Skip to main content

Cerita Masa Lalu dari Gambar-gambar Tak Penting saat itu

Ternyata ada gunanya juga segala keisengan saya di masa lalu, mengambil banyak gambar yang tak penting saat melakukan perjalanan dinas luar kota, sembari menunggu waktu luang sebelum terbang pulang ke tempat asal. Menjadi berguna lantaran saat ini ada banyak media yang bisa digunakan untuk menceritakan hal-hal tak penting tadi menjadi sebuah kisah yang menarik dari masa lalu.

Semua bisa terjadi lantaran sejak awal merasakan betul manfaat kemajuan teknologi digital, pengambilan gambar yang bisa dilakukan oleh sebuah kamera ataupun ponsel dengan kombinasi bekal memory eksternal mumpuni.
Ratusan bahkan ribuan gambar pun bisa disimpan tanpa khawatir kehilangan momen atau keunikan masa lalu yang sekiranya tak bisa lagi dilakukan hari ini.

Potret keramaian pusat kota Denpasar yang saat itu diwarnai dengan kebakaran Pasar Badung, sempat diabadikan dari titik paling timur, tempat dimana mobil pemadam kebakaran mengambil air dari pompa terdekat yang berada di sebelah kantor gubernur bali. Menyambung dengan gambar ceceran air yang jatuh di sepanjang jalan menuju lokasi kebakaran, dan rekaman lensa dari sisi seberang yang dipisahkan oleh sungai dan pedestrian. Tersimpan rapi di salah satu keping cd yang masih terselip diantara keping rekaman pernikahan dan upacara keluarga era itu.

Meluapnya air sungai ‘Tukad Mati yang terjadi di awal tahun baru, saat orang lain masih asyik menikmati liburannya, sementara kami harus berjibaku di lokasi banjir yang cukup membuat geger banyak media jaman itu. Ketinggian air bahkan sampai pinggang di beberapa titik. Hal yang tak disangka-sangka terjadi begitu cepat lantaran berkurangnya area serapan di sekitar lokasi, berubah menjadi hamparan beton yang mengabaikan saluran pembuangan dan aliran air hujan yang mengguyur tanah selama dua harian.

Atau cerita soal si sulung yang saat itu diajak bertamasya bersama sekolahan tk, masih tersimpan dengan segala ekspresi dan suasananya. Hal yang terlupakan jika saja arsip lama ini tak ditemukan.

Keisengan yang berbuah manis setelah waktu berjalan cukup jauh, memberikan kenangan dan cerita dari masa lalu yang pernah terlupakan.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p