Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2022

Curhat Minggu Pagi

Menunggui penggantian lcd ponsel si sulung yang retak akibat tertindih saat ia tidur di gerai Bintang Teuku Umar Barat, jadi tahu kalo di Denpasar ini ada juga tempat ngumpul para teknisi ponsel dibundling dengan penjualan asesoris juga spare part, dan bisa ditunggu. Emejing kalo kata Netijen. Dari sesi ini juga, saya jadi tahu kalo ponsel-ponsel Android juga iPhone jaman jani, yang jarang banget memberikan opsi membuka tutup belakang ponsel secara mudah bagi orang awam, ternyata bisa dilakukan dengan cepat oleh orang-orang ini. Bahkan mengganti part layar lcdnya pun bisa dikatakan hitungan menit sudah selesai. Yang bikin lama itu antre di kasirnya, pengambilan part maupun tunggu panggilan servis, plus nambah dikit biar lemnya kering. Ternyata gak sampe usia 3 bulan penggantian lcd terdahulu yang juga pecah akibat jatuh, akibat kesembronoan penggunaan dijalan raya. Yang harusnya ponsel itu masuk kantong dan mata menikmati pemandangan. Gak termasuk abang-abang gojek yang ponselnya dipas

Notulensi Rapat Kelihan Adat Banjar Tainsiat tentang Perbaikan Banjar

Astungkara, sampun memargi antar, Rapat Koordinasi Kelihan Adat Banjar Tainsiat bersama Bapak bapak Penasehat Banjar, tentang rencana pelaksanaan Kegiatan Penggantian Plafond dan Instalasi Listrik Balai Banjar Tainsiat, oleh TPK Desa Dangin Puri Kaja senilai 155 Juta rupiah yang bersumber dari Dana Desa. Kegiatan ini meliputi pekerjaan penggantian plafond dan instalasi listrik termasuk titik lampu balai banjar Tainsiat lantai 1, di area tengah banjar, podium, listplank dan Bale Kulkul. Dalam rapat ini menghadirkan pula tim Pelaksana Kegiatan yang sekaligus memaparkan adanya perubahan volume material yang digunakan, dan dituangkan sebagai sebagai pekerjaan tambah kurang. Agenda dilanjutkan dengan permohonan persetujuan penggunaan dana tambahan dari banjar, untuk item pekerjaan diluar kegiatan yang dipandang penting dan mendesak. Seperti pembersihan dan pengecatan balai banjar, polituran kayu, waterproofing area lantai 2 dan penggantian sendi bale bengong. Usai pembahasan teknis kegiatan

26 Ribu Langkah

Ini kali pertama saya outing olahraga di luar rumah setelah absen lama dalam masa pandemi Covid-19. Senang rasanya bisa kembali menghirup udara luar, melihat keramaian hari minggu pagi, dan hiruk pikuk para pembeli makanan kecil di sisi timur alun-alun Kota Denpasar. 26ribu langkah Tadinya sempat terpikir bahwa aktifitas luar rumah pagi ini dijalani dengan santai saja, mengingat pukul 5 dini hari sudah sempat menjajal 40 menitan gerak badan di area rumah. Tapi ketika menemukan ‘motivator’ yang bisa diajak jalan cepat, maka tanpa terasa durasi 1 jam pun terlewati sesuai pace terdahulu. Seperti biasa, ada 3 pengiring tempo yang saya ujicoba lakukan kembali hari ini. – Peterpan – Langit Tak Mendengar – The Crystal Method – Roll it Up, dan – Guns N Roses – Locomotive Meski mulai agak keteteran pada audio terakhir karena belum lagi terbiasa, tapi lumayan bikin keringat mengucur deras usai aksi dilakoni. Efeknya, kedua telapak kaki rasanya susah menapak usai mandi tadi.

Aplikasi Pulse untuk Kesehatan Mandiri

Setahun yang lalu setelah berdiskusi panjang dengan Ibu Pertiwi Penyarikan, saya disarankan menginstalasi aplikasi Pulse pada ponsel untuk mengetahui perkembangan dari polis asuransi Prudential yang dimiliki. Sayangnya, saat itu lantaran kesibukan dan lain hal, saya gak sempat mempelajari lebih jauh dan menghapusnya kembali. Dan dua hari ini, saya mencobanya kembali. Aplikasi Pulse merupakan sebuah media yang bertujuan untuk membantu kalian, para pengguna perangkat mobile phone agar tetap sehat dan bugar. Dimana dalam penggunaannya, terdapat alat ukur BMI, pemeriksaan kesehatan berdasarkan gejala yang memanfaatkan teknologi AI, konsultasi dokter, juga banyak tips kesehatan lainnya. Dan berhubung aplikasi Pulse ini dikembangkan oleh Prudential, fitur tambahan yang disematkan dalam penggunaan, tentu saja ada info apa dan bagaimana polis asuransi Prudential kalian bekerja. Saat saya coba pelajari lebih jauh, ternyata keren juga aplikasinya. Minimal, sebagai salah seorang nasabah asuransi

Amor ing Acintya Pak Nengah Lana, Mantan Perbekel Canggu

Sebetulnya sudah tiga hari ini mencoba men-deactive-kan kembali akun FaceBook untuk kedua kalinya sejak dibuat pada tahun 2009 silam. Karena merasa sudah terlalu banyak waktu yang diluangkan untuk scroll-scroll timeline akun media sosial satu ini. Cuma sayangnya, circle pertemanan dari berbagai pihak secara lengkap hanya bisa ditemukan di akun ini saja, tidak di Instagram, tidak jua di Twitter. Itu sebabnya cukup berat juga tantangannya bilamana akun ini harus nonaktif sementara waktu atau dihapus secara permanen seperti opsi baru yang ada dalam pengaturan akun saat ini. Seperti halnya berita duka yang saya baca di akun Kang Cukur Maduratna Canggu di Twitter sore tadi disela waktu menunggui orangtua kontrol di RS bhakti rahayu. Perihal meninggalnya Bapak I Nengah Lana mantan Perbekel Desa Canggu yang infonya ikut serta dalam PilKades periode mendatang. Jujur, kaget luar biasa. Pertemuan kami terakhir kalau tidak salah saat upacara ponakan di Babakan Canggu 26 April tempo hari. Saat itu

Karya Terakhir Kotaku Badung sebelum Berpisah

Lama gak beraktifitas di meja kerja, eh sekalinya ngantor, ada yang bawain oleh-oleh libur panjang. Lesson Learned & Best Practice Hasil karya Tim Kotaku Kabupaten Badung Tahun 2022, jelang masa pensiun mereka infonya. Isinya tentang Kumpulan Praktik Baik & Pembelajaran Dalam Pendampingan Program KOTAKU di Kabupaten Badung. Dahulu program ini saya kenal dengan nama PNPM Mandiri Perkotaan, jaman mendapatkan promosi jabatan ke Dinas Cipta Karya pada tahun 2013 silam. Waktu itu tim yang rajin ngantor diruangan dihandel oleh Pak Puja. Saat berganti nama menjadi KOTAKU, beliau ini infonya dipromosikan penugasan ke kabupaten lain, dan digantikan oleh Ibu Parwati beserta tim. Lingkup layanan program Kotaku di Kabupaten Badung, sejak awal mula hanya berada di 2 dari 6 Kecamatan yang ada. Yaitu Kecamatan Kuta dan Kuta Utara, terdiri dari 11 Desa/Kelurahan. Hal yang menjadi prioritas program kerja Kotaku kalau tidak salah berkaitan dengan peningkatan kualitas permukiman kumuh, pencegahan

Notulensi Diskusi Kelihan Adat Banjar Tainsiat tentang Perbaikan Banjar

Rahajeng Sore Jro Kelihan sareng sami. Berikut tiang sampaikan hasil diskusi tadi pagi dengan pelaksana kegiatan dan TPK Desa, PakDe Darmaja. Untuk lingkup kegiatan, sebagaimana penyampaian tiang terdahulu hanya pada lingkup Penggantian Plafond di area lantai 1, dan Pemasangan Titik Lampu. Kegiatan dilaksanakan dengan dana 154jutaan kalau tidak salah dengan pembagian 100 juta untuk bahan material, dan 54 juta untuk upah. Area Plafond dan titik lampu yang disasar adalah : -area bawah bale kulkul -area podium -area lisplank (diluar balok) dan -area tengah (tempat pleno), namun tidak termasuk plafond di sisi barat Balok depan ruang sekretariat kelihan. Sekedar info, yang disebutkan sebagai balok adalah konstruksi beton yang menyambungkan tiang kolom bale banjar di sisi atas, yang dilapisi papan berwarna cokelat tua. Jadi biar sepaham nanti berceritanya. ? Tidak ada item pembersihan/pengecatan diluar area tersebut. Sehingga, agar banjar kita nantinya secara penampilan keseluruhan juga ndak

Belajar Lagi Mebasa Bali

Sejak dipilih menjadi Kelihan Adat Banjar Tainsiat, mau tidak mau kami mulai membiasakan diri untuk duduk bersila bersama-sama dengan para penglingsir lainnya di Bale Daja, bangunan yang memiliki orientasi utama dalam pola natah rumah tradisional Bali. Keharusan ini informasinya merupakan sebuah kebiasaan dalam agenda acara adat di Bali, untuk menghormati para tetua adat atau mereka yang dituakan dalam lingkungan keluarga maupun adat setempat, termasuk para pemimpin dalam lingkup kedinasan. Hal ini dilakukan setiap kali pelaksanaan upacara adat yang melibatkan atau mengundang kehadiran kelihan adat juga dinas lingkungan banjar. Meski demikian, salah satu tantangan besar bagi kami, utamanya saat hadir dalam undangan perkawinan, baik dalam kapasitas sebagai saksi melepas warga ataupun mengambil pasangan penganten adalah, bagaimana cara penyampaian kalimat dalam bahasa bali alus saat diberi kesempatan berbicara disela proses ‘ngeraos’ yang dihadiri oleh dane Jero Mangku, penglingsir dan j

Pendataan Krama sane berpotensi Pindah Regu

Rahajeng Semeng Semeton Danru lan Wadanru sami sane wangiang titiang. Nunas info jebos, sambil berjalan mangda didata kembali anggota regu dane soang-soang, yening wenten hal-hal sbb : 1. Anggota sane sampun berumur diatas 65 tahun, mangda menyampaikan kepada Kelihan untuk dipindahkan menjadi anggota banjar Wreda. 2. Anggota sane status pernikahannya sampun pisah secara sah ataupun pasangannya meninggal, nanging kantun masuk dados anggota regu, mangda menyampaikan kepada Kelihan untuk dipindahkan menjadi anggota banjar Balu. 3. Anggota sane terpantau sungkan permanen utawi jangka lama, ten mresidayang menjalankan kewajiban ngayah, mangda menyampaikan juga kepada Kelihan dilengkapi surat keterangan sakit (format wenten di banjar). Asapunike atur titiang dumogi preside kedagingin, lan tan sah titiang matur dahat suksmaning manah. Matur Suksema.

Lantai 2 9.24 8 05 22

Ada rasa syukur yang dipanjatkan malam ini. Bahwa apa yang telah dilalui dengan berat hati dalam minggu ini, tuntas terjawab meski pedih terasa. Hanya penyesalan yang tersisa. Bahwa sesungguhnya cinta hadir bukan lantaran karena uang, tapi karena sayang yang tertanam sejak awal jumpa pertama. Tak banyak orang percaya bahkan belahan hati sekalipun. Kecewa pada jiwa melanda namun pikiran tetap ikhlas menerima. Biarlah waktu yang nanti kan menjawab.

Rencana Liburan Tinggal Harapan

Tadinya saya sudah berencana ikut dalam perjalanan kali ini. Dan sebagai persiapan ada banyak hal yang sudah dipacking rapi, dalam saku tas ransel yang biasanya saya bawa dalam aksi lima tahun terakhir. Celana jeans, baju kemeja, kaos, juga celana pendek. Powerbank, kabel charger tambahan, modem dan tak lupa upgrade kartu Axis ke jaringan 4G. Pembersih muka, deodorant, permen mint, obat batuk dan penghilang rasa sakit. Sampai ke penambahan koleksi film di storage ponsel, agenda yang akan dilakukan selama perjalanan, hingga konsep video yang bakalan diambil. Bahkan jenggot khas pak ustadz pun mulai dipelihara dua minggu sebelum perjalanan.  Sayang, semuanya batal dilakoni. Ada beberapa agenda dadakan yang harus dihandel sebagai seorang ayah dari anak sulung yang begitu aktif dalam organisasi intra maupun luar sekolah, sebagai seorang sepupu yang adiknya akan melaksanakan pernikahan pada salah satu hari yang sama, atau sebagai salah satu kelihan adat yang mendapat pembagian penugasan unt

Tangkil lan Muspa Bersama Keluarga Kecil, Pura Besakih Karangasem

Astungkara sampun memargi antar, agenda tangkil ring Pura Penataran Agung Besakih, lan Pura Penataran Pande, rahina Wraspati 31 Maret 2022, nyarengin keluarga Pande Ketut Arka. Kami berangkat pukul 6 pagi sesuai rencana, menggunakan 2 kendaraan minibus berisikan 7 orang dewasa, 4 remaja dan 2 bocil. Agenda ini dicetuskan mumpung keluarga yang selama ini tinggal di Canada, pulang ke Bali pertengahan Maret lalu, hingga rencananya bakalan balik lagi awal bulan April mendatang. Melakukan perjalanan sekitar 1.5 jam melalui jalur bypass IB Mantra, kami akhirnya mendapatkan parkir di area jaba pura Manik Angkeran, setelah berupaya naik ke parkiran Pura Penataran Pande dan gagal. Pemuspan yang dilakukan pada Penataran Pande Besakih, Pemuput, Penataran Agung dan akhirnya berpencar ke Pedarman Arya Sukehet dan Pedarman semeton Bujangga, Astungkara berjalan lancar meskipun harus sedikit berdesakan dengan pemedek lainnya saat matahari mulai beranjak naik meninggi. Si bungsu Ara tampak kelelahan sa

Mengemban Tugas Pertama sebagai (Sekretaris) Kelihan Adat Banjar Tainsiat

Semalam saya merepotkan Pak Putu Witana, tenaga fotokopian Rahayu yang berada di sisi selatan jalan Gatot Subroto dekat perempatan McD Nangka, untuk melakukan pencetakan 48 buku kecil, daftar kehadiran krama banjar Tainsiat jika kelak melaksanakan tugas ngayah, dan juga daftar pembayaran patus kematian dari masing-masing anggota regu. Ditambah 3 buku rekap iuran, patus, juga daftar regu periode tahun 2022, ukuran A4. Belum termasuk daftar nama krama banjar anyar, alamat mereka dan pengarsipan surat yang kami keluarkan sedari awal melaksanakan tugas sebagai Kelihan Adat Banjar Tainsiat. Biasanya fotokopian Rahayu ini tutup pukul 19.00 setiap harinya. Cuma karena saya datang sekitar pukul 17.00 wita, jadilah sampai pukul 22.00 masih ditunggui karena hari Sabtu besok (hari ini), mereka berencana tangkil ke Pura Besakih bersama keluarga. dan hari Minggu, tutup sebagaimana biasanya. Ini adalah tugas pertama kami atau saya secara pribadi, sebelum nantinya mulai melaksanakan tugas lebih jauh,