Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2021

iPhone vs BlackBerry Taken 3 (2015)

Jika dalam plot cerita Taken (2008) lebih menonjolkan penggunaan ponsel Nokia seri N, maka pada episode ke-2 dari filem yang sama 2012, lebih berfokus pada penggunaan Apple series meliputi iPhone, iPad dan satu perangkat tekomunikasi yang menyerupai iPod Nano 6th Generation, pemutar musik yang sekaligus dapat dipergunakan sebagai jam tangan. Sementara itu dalam trilogi terakhir Taken (2015) yang masih dibintangi oleh Liam Neeson sebagai Bryan Mills, perangkat ponsel yang hadir berasal dari 2 brand ternama. iPhone dan BlackBerry. Namun uniknya dalam hal penggunaan atau pemakaian kedua ponsel dari brand ternama tersebut, dibagi menurut usia atau generasi penggunanya. Mereka yang masuk usia anak muda lebih banyak menggunakan perangkat pintar berbasis iOS, sedangkan para orangtua menggunakan BlackBerry. Kebetulan atau tidak, coba kalian saja yang menilai.

Nokia N series Serius Hadir Taken 2008

Ternyata dalam filem Taken (2008) yang dibintangi oleh om Liam Neeson terpantau memanfaatkan sarana telekomunikasi Nokia seri N dalam penampilan 3 karakter kunci di sepanjang filem. Ada Nokia N73, Nokia N90 dan Nokia N91. Dua diantaranya sudah saya miliki dalam barisan koleksi ponsel #HPjadul, tinggal berburu satu lagi. Taken merupakan sebuah film Trilogy yang dibintangi oleh om Liam Neeson mengambil peran sebagai Bryan Mills seorang mantan agen CIA yang memburu sekelompok penculik anak gadisnya bernama Kim, saat yang bersangkutan sedang travelling bersama seorang kawan ke Perancis. Film aksi ini bisa dibilang menegangkan dan mengharukan bagi para ayah di luar sana yang kerap mengkhawatirkan keselamatan putri mereka saat berada jauh dari pengawasan. Utamanya saat sang putri terlibat upaya penjualan manusia atau Human Trafficking yang dahulu sempat menghebohkan jagat maya. Quote yang cukup dikenal dari sang bintang utama Bryan Mills saat mengetahui putrinya diculik adalah “If you let m

Post Blog Iseng-iseng lah kok dituduh pengen Viral ?

Tolong ya Dik, mohon bisa membedakan mana itu post yang ingin dijadikan Viral di SosMed oleh para kreatornya macam video-video dengan imbuhan kata Viral padahal seriusan, gak ada tuh Viral-viralnya, dengan post yang tujuan sejak awal hanya memberikan kabar atau informasi atas apa yang terjadi di sekitar lingkungan kita. Jangan baru di post ke sosial media eh langsung nuduh pengen Viral. Kalo menurut kamus KBBI sih, arti kata Viral itu adalah Menyebar luas dengan cepat, untuk menggambarkan betapa cepatnya penyebaran suatu berita atau informasi. Lha post yang dibuat ini baru juga kemarinnya dengan tema atau topik dadakan, lalu diketahui oleh mereka yang kebetulan berteman dan membuka aplikasi lalu melihat-lihat timeline akun. Gimana mau viral kalo jumlah temennya aja baru seribuan. Satu akun. Gak nge-tag siapa-siapa pula. Jelas beda nafas dengan post video beberapa kreator yang selain diUpload ke sekian banyak akun sosial media, tembusan ke nomor whatsapp debgan imbuhan kata-kata Vital e

Selamat Jalan Pak Tofan Priyanto, Kabar Duka bagi DPKP Badung

Pagi ini kembali kami menerima kabar duka, yang datang dari Bapak Tofan Priyanto, ATD., MT selaku Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perumahan Kabupaten Badung diinformasikan telah berpulang kepada-Nya pukul 4 dini hari tadi di RS Mangusadha. Padahal dalam pertemuan terakhir pada tanggal 6 April lalu, saat rapat koordinasi bersama pimpinan terkait perubahan peraturan pasca UU Cipta Kerja, Beliau masih sehat dan bersemangat. Umur seseorang tiada yang tahu. Saya mengenal Beliau sebagai sosok yang tak banyak bicara, yang suka guyon kalo lagi ngobrol ngalor ngidul, dan yang taat pada aturan saat bicara kebijakan ataupun program kerja dinas. Topik pembicaraan empat mata yang kami lakukan terakhir sebelum diadakannya pertemuan diatas adalah tentang SPM atau Standar Pelayanan Minimal Dinas Perumahan Rakyat, berdasarkan aturan Permendagri 90 yang dirasa susah untuk dipenuhi mengingat kami tak memiliki kewenangan penuh atas hal-hal yang tercantum dalam daftar tersebut. Meskipun mingg

Anak Arsitek jaman Mesin Bandul

‘apin sing payu dadi Arsitek, kole taen masi nyemak gae kene…’ Begitu bathin saya saat melihat belasan foto dan gambar meme Anak Arsitektur hasil pencarian dari Google kemarin malam, lantaran ingin menunjukkan pada istri dan juga anak-anak kelak, macam mana tipe saya yang dulu pernah mengenyam pendidikan sebagai mahasiswa Arsitektur jaman mesin bandul. ‘Biarpun gak jadi (seorang) Arsitek, tapi pernah juga ambil peran macam ini…’ Kurang lebih gitu arti kalimat dalam bahasa Bali diatas, bahasa Ibu yang sudah seharusnya tidak kita lupakan sebagai anak yang lahir di tanah Bali. dan balik ke topik lagi, ya memang gitu potret saya jaman dulu saat masih berstatus mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Udayana angkatan 1995. Dimana urusan tidur bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Bahkan perilaku ini masih berlangsung sampai sekarang. Tak lupa soal kerja bareng, dimana ada saja satu dua yang tertidur karena lelah dan seakan tak peduli bagaimana gaya dan rupanya saat terlelap. Termasuk u

Kelebihan Produk Pembiayaan KPR

Memiliki rumah merupakan impian setiap orang. Kini, dengan hadirnya produk pembiayaan rumah , siapa saja bisa mendapatkannya dengan mudah tanpa harus menyediakan uang yang besar di awal. Produk ini dikenal juga dengan sebutan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Nah, berikut kami coba jelaskan apa saja kelebihannya: 1. Cicilan Ringan KPR merupakan salah satu pembelian rumah melalui metode cicilan. Anda bisa mendapatkan rumah dengan biaya yang ringan. Pasalnya, Anda tidak perlu menyiapkan uang besar di awal. Cicilan bahkan bisa dimulai dengan cicilan bulanan sebesar Rp1.000.000-an. Harganya juga bisa berbeda-beda tergantung tipe rumah. 2. Banyak Pilihan Tipe Saat ini ada banyak ketersediaan tipe rumah yang bisa Anda pilih untuk dimiliki dengan sistem KPR. Anda tinggal mencari tipe rumah dengan lokasi terdekat. Selanjutnya, silahkan cek ke pihak depelover apakah unitnya terbuka untuk pembelian melalui sistem KPR atau tidak. 3. Uang Muka Ringan KPR adalah solusi tepat bagi yang ingin punya ru

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Palm HP Pre di American Reunion (2012)

American Reunion (2012) merupakan seri lanjutan dari Trilogy American Pie, film yang diperuntukkan bagi segmen para remaja lengkap dengan edukasi seks dan kekonyolan mereka dalam berkegiatan, dengan alur cerita Reuni angkatan 99 di kota asalnya. Adapun mereka yang dahulu (pernah) merasakan masa remaja di akhir era 2000an, kini harus berhadapan dengan para remaja era 2000 belasan, yang mana secara penampilan tampak ‘lebih berani’ dan tentu saja ‘lebih mengundang’. Namun ada hal unik yang saya tangkap saat Oz bertemu kembali dengan sosok gadis pujaannya Heather di satu pagi jelang agenda reuni. Saat mereka bercengkrama, datang beberapa gadis remaja yang tampaknya mengenal Oz dari sebuah acara reality show, dan meminta foto bareng. Tentu saja menjadi satu hal yang mengganggu waktu mereka, apalagi saat pengambilan gambar, Heather disenggol begitu saja seakan tak ada artinya. Lalu uniknya dimana ? Tentu di perangkat ponsel yang dipergunakan saat itu, dimana jika kalian jeli, pasti langsung

Look A Like : Lha Kok Mirip ya ?

Tadinya saya salah menyangka bahwa pemeran utama film The Shooter (2007) merupakan aktor yang sama dengan the Bourne series (2002-2016). Padahal jelas-jelas beda orang. Sementara sejumlah film kedua orang ini begitu saya nikmati keseruannya satu persatu macam Good Will Hunting (1997), Ocean Eleven (2001), The Departed (2006) bahkan dengan tema musikal Rock Star (2001) pun dijabani. Sempat berpikir tentang kehebatan akting sosok satu ini mengingat begitu banyaknya film yang dibintangi dan diproduksi berdekatan. Ealah… Semua berawal dari rasa penasaran saya akan sebuah film yang berakhir dengan penembakan pada sebuah rumah panggung dari material kayu, hasil nonton saat perjalanan dinas satu waktu di masa lalu. Karena teringat begitu saja tanpa pernah tahu judul ataupun aktor yang bermain didalamnya, sayapun mencoba menelusuri dari film The Bourne Identity (2002) dkk yang dibintangi oleh Matt Damon, lalu entah kenapa kok bisa nyasar jauh ke The Shooter yang dilakoni oleh Mark Wahlberg. *g

Skala dan Perusak Skala

Skala adalah perbandingan jarak atau ukuran pada sebuah peta atau benda yang dibuat atau dilihat, dibandingkan atau disandingkan dengan ukuran atau jarak situasi penyandingnya. Ya kurang lebih seperti itu pemahaman awam tentang skala dan penggunaannya di dunia nyata. Tak sedetail pemahaman dosen Arsitektur dalam mengajarkan mata kuliah teori perancangan. Penggunaan istilah Skala bagi seorang Mahasiswa/i Arsitektur adalah hal terpenting yang harusnya dipahami untuk memudahkan pola pikir mereka saat menuangkan ide bangunan atau desain ke dalam gambar. Pun termasuk bagi para pengrajin miniatur rumah, motor, mobil bahkan action figure, pemahaman Skala adalah wajib hukumnya bisa dimengerti logika perbandingannya. Namun bagaimana jika yang terjadi kemudian adalah adanya sosok sang Perusak Skala ? Ya contohnya jangan jauh-jauh dari beberapa foto yang saya hadirkan hari ini. Perusak Skala adalah ia yang saat diambil fotonya secara bersama-sama, cenderung merusak skala tubuh manusia lainnya yan

Renungan tentang Puasa dan Keputusan untuk berPuasa

Ketika seseorang mengambil keputusan untuk menjalankan Puasa selama 12, 24 atau 36 jam saat Tahun Baru Caka atau Hari Raya Nyepi, itu artinya ia telah siap untuk menghadapi segala cobaan, tantangan bahkan godaan dalam bentuk upaya-upaya dari lingkungannya baik secara sengaja atau tidak, untuk menggagalkan niat dan keputusan tersebut. Bukan malah berharap agar lingkungan mendukung, lalu ikut berpuasa saat yang bersangkutan berada dalam lingkungannya. Karena keberhasilan saat mencapai akhir dari sebuah keputusan yang besar, akan memberikan makna dan ‘perhargaan’ *apapun itu bentuk dan harapannya- akan jadi makin bernilai secara fisik dan psikis bagi insan tersebut. Hal ini kerap disampaikan oleh seorang guru agama kami semasa SMP dahulu, yang selalu menanamkan pemahaman pada anak didiknya untuk mencoba menjalankan puasa begitu matahari menjelang saat Tahun Baru Caka tiba. Tentu dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh kami dalam usia remaja. Maka ketika saya mencoba menjalani puasa

Renungan Minggu Pagi

Jabatan itu hanyalah sebuah titipan, dan Ia-pun siap mengambilnya kembali saat semuanya tak lagi dipandang membutuhkan. Hadir dalam kesendirian, maka keseharian pun harus siap dalam kesendirian pula. Meski pernah hari-hari begitu ramai dan sesak, namun semua toh akan kembali sendiri lagi. Kehilangan menjadi sesuatu yang biasa, karena sayap tak akan pernah bisa kekal oleh waktu. Satu persatu pupus sesuai masanya. Saya banyak belajar dari para senior yang pernah menghiasi hari dalam beraktifitas sebagai seorang ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Ada berbagai tipe orang yang saat menjabat, menunjukkan berbagai karakter unik dan memberikan kesan mendalam bagi para bawahannya. Dari yang otoriter, keras pada semua pihak namun dengan demikian ia dikenal sebagai orang yang jujur dan bersih bahkan hingga akhir hayatnya. Ada juga yang pandai memanfaatkan situasi, menggunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh instansi dimana bertugas, untuk menjalankan kebutuhan pribadi dan keluarg

Berbagi Cerita Vaksin Sinovac #2

Akhirnya selesai juga proses Vaksinasi Covid-19 yang ke-2, satu kesempatan yang diberikan oleh orang yang banyak membantu saya selama ini, dan tentu atas karunia kesehatan dari Ida Hyang Widhi Wasa, senantiasa memberikan hari yang lebih baik sampai saat ini. Vaksin ke-2 Covid-19 ini diberikan bagi para lansia yang hingga tulisan ini dibuat, masih sebagai prioritas utama pemberian vaksin di berbagai daerah, dan ASN ber-KTP Denpasar sebagai prioritas tambahan yang diberikan oleh RS Bali Royal Hospital Renon hari ini. Infonya Bros untuk sementara menutup peluang jalur Umum untuk mendapatkan Vaksin pertama mengingat stok vaksin yang makin menipis. Pemberian Vaksin ke-2 Covid-19 ini bertepatan dengan hari jadi saya yang ke-43 tahun dan sekaligus telah memohon ijin bolos kerja pada pimpinan dimana saya bertugas. Efek sampingnya masih sama, rasa lapar dan mengantuk saja. Gak ada nambah 5 inchi rasanya. Terima Kasih untuk Bapak Putu Tony dan Ibu Ayu Ameilia yang telah memberikan hadiah ulang t

Sebuah Renungan di Usia 43 tahun

Gak selamanya hasrat keinginan untuk membantu orang itu akan mendatangkan hasil yang Baik, apalagi kalo yang mau dibantuin itu adalah orang yang bebal, gak mau mendengarkan masukan dari orang lain dan bahkan tidak tahu terima kasih. Banyak orang mengatakan, lebih baik jangan jadi orang yang sok baik, ramah dan ingin membantu semua orang. Ketimbang endingnya macam orang yang pengen dibunuh balik. Masuk akal juga ternyata. Karena percuma juga ngasi saran banyak dengan pemikiran abcd, pertimbangan ini itu tapi capek sendiri, ngomongnya juga sendiri. Lawan bicara malah asyik mengambil keputusan berdasarkan keyakinannya sendiri. Yang saat kesandung, malah nuduh balik ‘ini gara-gara kamu’ cape deh… Apalagi bantuin mereka yang maunya menang sendiri, gak peduli masukan atau bahkan keinginan orang lain yang mungkin harus ikut didengarkan, jadi pertimbangan matang. Begitu keputusan sepihak diambil, siapa juga yang mau tetap bertahan di pihak yang berseberangan padahal jalan sejak awal sudah beg

Nostalgia bareng PDA made easy Edisi 5

Hadirnya Nokia Communicator 9500 di pasar Indonesia tampaknya menjadi salah satu penampilan terkini ulasan majalah PDA made easy edisi 5, yang fisiknya sampai hari ini masih saya simpan dengan baik di lemari kaca. Demikian halnya dengan lima brand pda lainnya yang pula disebut sebagai pendatang baru pada kancah gadget tanah air macam Palm Tungsten, HP iPaq, Sony Clie, Treo dan barisan pocketpc milik Toshiba. Pada tahun itu kehadiran barisan PDA atau Personal Digital Assistant dan puluhan ponsel pintar lainnya, memang menarik hati para remaja laiknya saya, dengan belasan fitur dan kemampuan yang dimiliki untuk ukuran jaman itu. Aniway, iPhone sendiri rasanya belum ada info atau rilis resminya, jadi persaingan masih diramaikan oleh tiga sistem operasi saja, Palm OS, Windows Pocket PC dan Symbian. Khusus Symbian, kalau tidak salah kehadirannya berada dalam 2 versi yaitu Symbian 80 seperti yang diadopsi oleh Communicator series miliknya Nokia, dan UIQ dengan perangkat layar sentuhnya melal

Dukung Krematorium lalu dituduh sebagai HK ?

Seiring dengan maraknya isu dan keinginan satu dua desa adat untuk membuat krematorium atau tempat untuk pembakaran mayat bagi mereka yang statusnya telah meninggal dunia, tampaknya jadi makin ramai dan melebar kemana-mana, membuat ketersinggungan baik secara internal desa adat itu sendiri, maupun orang-orang luar baik yang berkepentingan atau tidak. Namun ketika upaya mendukung atau mengambil keputusan untuk melaksanakan upacara pengabenan yang dilakukan melalui jalur krematorium lalu dituduh sebagai HK atau Hare Krisna, sebuah aliran kepercayaan yang kini mulai banyak dikecam seiring adanya penyelewengan dan pemahaman yang berbeda, atau dipandang ingin merusak budaya dan agama Hindu, tidak mau meNyameBraya, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa sebagai keturunan tidak mau berkorban demi orang tua yang meninggalkan, disitu saya sebenarnya ingin bertakon pada dunia luar. Saje keto De ? Karena sebenarnya ada beberapa pertimbangan yang sekiranya diambil oleh perwakilan pihak keluarga yan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Selamat Hari Raya Galungan

Selamat menunaikan ibadah puasa ya Saudaraku Umat Muslim, semoga kuat menjalani dan tetap semangat untuk berolahraga menjaga kesehatan setiap harinya. Momennya bersamaan dengan perayaan hari kemenangan Semeton Umat Hindu se-Dharma yang esok pagi akan melaksanakan persembahyangan Galungan bersama Keluarga. Hari ini menjadi penting mengingat pada saat yang sama, Semeton Nyame Selam *sebutan bagi saudara umat Muslim di Bali- dan Semeton Nyame Hindu akan melaksanakan tradisinya masing-masing dalam upaya yang sama, berproses menuju Kemenangan dalam keyakinannya. Bila Umat Muslim pagi ini baru saja menjalani Sahur pertama baik bersama keluarga ataupun kesendirian lantaran merantau di seberang, maka kami yang Umat Hindu pun pagi ini sedang bersiap untuk mendirikan penjor di depan gerbang rumah masing-masing, lalu nektek lawar dan ngejot pada saudara terdekat *saya sendiri memilih beli dari ahlinya- atau menyiapkan banten dan persembahan esok hari. Sungguh merupakan satu hal yang langka jika b

Target Perburuan #HPjadul Masa Awal

Pada awal-awal upaya untuk mengumpulkan #HPjadul tahun 2017/2018, sebenarnya dalam pikiran hanya ada keinginan memiliki beberapa brand atau seri lawas yang merupakan ponsel ikonik di jamannya. Lantaran saat itu masih menduga-duga soal harga jual yang kelihatannya akan cukup lumayan menguras kantong. Katakan saja macam Nokia 7650, ponsel Symbian pertama yang memiliki lensa kamera dan internal memory 4MB, cukup lega untuk menyimpan beberapa foto dan musik resolusi rendah. Demikian juga halnya dengan Nokia 6600 yang memiliki slot memory eksternal dan kemampuan mengubah thema layar ponsel. Ada juga Dopod 900, PDA Phone yang memiliki desain notebook mini jaman now dengan kemampuan layar yang dilipat dan diputar balik lengkap dengan barisan keyboard terpisah. Tak lupa O2 XDA IIs yang merupakan salah satu PDA favorit saya sepanjang masa. Namun demikian, saat mengetahui harga jual barisan ponsel-ponsel jadul yang beraneka rupa ternyata cukup terjangkau, daftar keinginan saya pun bertambah bany

Otonan Pande Bagus, ngupahin Wayang CengBlonk

Otonan nak alit, Pande Made Bagus Praditya ananda kedua Ajues Darmendra saking jero Pande banjar Tainsiat, rahina Redite Purnama Kedasa 28 Maret 2021. Kepuput olih Ida Mpu Pandya Dharma Putra saking Geriya Pande Taman Suci Samyoga. lan Kepaica tirta saking jero Dalang I Wayan Nardayana, CenkBlonk Belayu Tabanan. #pande #tainsiat Otonan adalah upacara hari kelahiran yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali setiap 6 bulan sekali berdasarkan pada perhitungan Wuku, Sapta Wara, dan Panca Wara pada kalender Bali. Tujuan upacara ini adalah untuk menebus kesalahan ataupun dosa yang pernah dilakukan pada kehidupan terdahulu sehingga dalam kehidupan sekarang diharapkan dapat mencapai kehidupan yang lebih sempurna. #wikipedia Kelompok pertunjukan wayang kulit kontemporer Cenk Blonk merupakan salah satu kelompok pertunjukan wayang kulit yang paling populer di Bali jaman now. Hal ini dikarenakan dalam pertunjukannya, wayang Cenk Blonk menghadirkan alur cerita klasik namun dinamis dan penuh lelucon ya

Post Karangan Mirah - Cinta Berprestasi

Impian. Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kalian setelah mendengar kata “impian”? Apakah sesuatu yang akan kita raih atau sesuatu yang akan ada di masa depan? Semua orang pasti punya impian, begitu juga denganku. Menurut kalian definisi impian itu apa sih? Kalau menurutku definisi impian itu adalah sesuatu yang ingin kita capai, dan cara mewujudkannya melalui kerja keras dan menjadikan impian kita adalah prioritas dalam kehidupan. Aku paling suka bermimpi, karena kita bisa seolah – olah ada di keadaan itu. Contohnya jika aku bisa jalan – jalan keluar negeri bersama sahabat – sahabat ku, aku bisa menjadi orang sukses dan bisa membanggakan orangtuaku, dan juga aku bisa bersama – sama dengan orang ya aku suka. Ya intinya bermimpi itu menyenangkan. Tapi jangan cuma bermimpi saja, mewujudkan mimpinya juga jangan lupa ya!. Hai, kenalin nama aku Clarissa. Aku punya banyak sekali impian, sampai aku bingung mau mencapai impian yang mana dulu. Tapi aku adalah tipe orang yang malas belaj

Ngulik Masa Lalu lewat Candra Lekha

Jaman pak Sinah guru Fisika kami, masih mengayomi majalah sekolah Candra Lekha ? Ternyata teman-teman saya banyak yang pada masuk liputan majalah, sementara saya sendiri kemana ya waktu itu ? Disandingkan dengan hobi menulis Blog yang sampai hari ini masih belum bisa dihentikan kebiasaannya, rasanya sih sewaktu ikut gabung di extra kurikuler majalah sekolah jaman SMA dulu, saya gak termasuk dalam tim penulisan seperti halnya pak ketum Alit Wisnawa dan sobat saya om Eko Hariyanto. Cuma tim hore penggembira seingatnya. Satu-satunya tulisan yang pernah saya buat menggunakan mesin ketik jadul hanyalah perjalanan bang Iwan Fals yang sudah menjadi musisi idola saya sejak SD. Bahkan sampai diminta ikutan magang pada tabloid remaja Wiyata Mandala pun, gak sekalipun ikutan nulis laporan pasca liputan yang dilakukan secara berkelompok. Hahaha… Dasar !!! Tapi ya entah gimana ceritanya, menulis sekarang sudah menjadi semacam mengkonsumsi narkoba, nagih. Sebuah kewajiban dimana kalau sampai gak men

Amor ing Acintya Bapak Mayun Nadiasa

Mekanika Teknik I adalah mata kuliah yang berhasil mengantarkan saya pada kegagalan pertama sebagai mahasiswa dalam upaya menempuh studi secara mandiri di bangku kuliah. Nilai D terpampang dengan sukses di papan pengumuman Fakultas Teknik Udayana saat kami berdesakan melihatnya pagi itu. Satu hal yang wajar mengingat saya tak mampu memahami satupun perhitungan dan logika berpikir bapak Mayun Nadiasa, dosen pengajar makul Mektek I sejak awal pertemuan. Tentu saja sangat memukul perasaan saya saat itu. Saya mengenal Bapak Mayun Nadiasa sebagai sosok yang murah senyum. Pun akhirnya mengetahui bahwa Beliau ini mau menjelaskan logika berpikir dan hal-hal yang tidak saya pahami saat memutuskan ikut program Short Semester, mengisi waktu liburan untuk memperbaiki nilai mata kuliah bagi mahasiswa yang mendapatkan poin D. Hal ini tentu banyak membantu usaha kawan saya, Putu Swihendra yang telah berusaha keras memberi bimbingan dari awal kuliah tentang Mekanika Teknik tingkat dasar hingga cara p

Mengenang Sepeda Balap #FixieHolic

Pada masa pandemi begini, pengguna sepeda makin banyak betebaran di sosial media. Dari yang dahulunya jarang terlihat naik sepeda gayung, kini tampak rutin posting aksi bersepeda jarak jauh tiap hari demi mengisi waktu luang di pagi atau sore hari, bersama keluarga maupun kawan satu perkumpulan. Menggunakan atribut lengkap penjaga keselamatan, dan tak lupa diakhiri dengan KulineRun. Yah, ada beberapa sih yang seperti itu. Tapi keren banget, kalo sampe bisa kayak gitu setiap harinya. Sampai usia yang saat ini sudah masuk kepala empat, saya hanya pernah memegang 3 unit sepeda sedari kecil. Dari saat pertama kali mengenal sepeda roda dua dan berhasil mencoba mengendarainya, tepatnya saat duduk di bangku kelas 5 SD. Sepeda balap milik sepupu saya, om Pande Donny yang dikendarai dari rumah yang bersangkutan ke arah utara lalu berbelok ke arah timur, dimana jalan yang saat ini dinamakan sebagai Gatot Subroto Timur, saat itu masih berupa kapur putih limestone sampai persimpangan Oongan. Seped

Berbagi Cerita Vaksin LANSIA ke-2 di RS Wangaya

Mereka saya daftarkan sekitar pukul 6.30 pagi tadi dan mendapatkan nomor urut 33.34.35 dengan perkiraan jadwal panggilan sekitar pukul 10 pagi. Jadi ya saya menyempatkan diri untuk pulang dulu antar si sulung ke sekolah lalu rebahan sebentar menunggu jadwal. Ini adalah jadwal vaksin Covid yang ke-2 kalinya bagi para Lansia khususnya bagi ketiga orang yang tercantum dalam Kartu Keluarga, jeda 28 hari dari jadwal vaksin pertama di bulan Maret tempo hari. Pukul 10.00 saya pun tiba parkiran barat RS Wangaya dengan mengajak 3 lansia yang sudah siap vaksin, namun sayang… infonya proses pemanggilan baru saja dimulai, dan ternyata ada barisan pendaftar calon vaksin Online yang berasal dari masyarakat Umum atau mereka yang tidak masuk dalam golongan lansia, pns ataupun guru. Sehingga info awal dari petugas setempat, proses pemanggilan dilakukan secara bergantian, dengan resiko waktu tunggu para Lansia jadi lebih lama, karena pemanggilan nomor urut mereka jadi dua kali lipat. Tapi ternyata peman

Sharing Pengalaman Perpanjangan SIM A Masa Pandemi

Pagi ini saya menyambangi pelayanan SIM keliling yang berlokasi di jalan Marlboro/Teuku Umar Barat, tepatnya sebelah timur banjar Pengubengan, utara jalan. Adapun agenda ini merupakan bagian pelayanan dari Polres Badung. Namun demikian, tetap bisa melayani mereka yang memiliki KTP Denpasar. Saya menuliskan nama pada nomor urut 18, dengan melengkapi identitas lengkap pada form yang telah disediakan, dengan melampirkan SIM *asli dan fotokopi* yang akan diperpanjang masa berlakunya, serta fotokopi KTP, sementara aslinya hanya diperlihatkan saja. Bersyukur saya bisa meminjam polpen untuk pengisian data pada salah seorang pemohon di lokasi, ini harusnya dipersiapkan juga secara mandiri. Mengingat pengajuan ini dilakukan pada masa pandemi, maka setiap pemohon wajib menggunakan masker serta membawa hand sanitizer untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, serta menjaga jarak saat proses dilaksanakan. Pemeriksaan kesehatan yang menjadi syarat baku setiap pemohon perpanjangan SIM, berada dalam

Disket 5.25in Dewa pada Masanya

Kapasitas media penyimpanan masa kini sepengetahuan saya sudah sampai pada ukuran Tera Bytes, setidaknya yang lumrah dan banyak dijual di pasaran dengan harga terjangkau. Tera kalau tidak salah memiliki 12 angka 0 bytes yang cukup untuk menyimpan ratusan film durasi 1 jam-an sebagaimana halnya yang saya lakukan pada harddisk biru pembelian dua tahun lalu. Namun jauh sebelum dunia mengenal media penyimpanan dengan model cakram ataupun ssd berkapasitas Tera Bytes, di masa awal saya mengenal personal computer atau versi desktop dengan spek 386/486 dengan bentuk cpu yang masih dalam posisi tiduran, benda satu ini bisa jadi adalah dewa pada masanya. Disket 5.25in. Saya mengenalnya saat mengikuti pembelajaran ITC atau Introduction to Computer melalui sebuah lembaga kursus komputer jaman SMP atau sekitar tahun 90an awal. Pengajarnya masih tergolong saudara, bli bagus Made Sutama yang saat itu menjadi trainer aplikasi WordStar, Lotus dan Symphony. Dimana untuk menjalankan semua aplikasi diatas

Berbagi Kenangan Indah dalam sebuah Disket 1.44 MB

Jaman mendapatkan hibah pc DOS tahun 90an awal, benda kecil persegi satu ini adalah harta paling berharga bagi setiap pemiliknya termasuk saya. Lantaran dalam lembar plastik tipis berwarna hitam didalamnya, terdapat memori yang cukup besar dengan kemampuan menampung belasan file wordstar ataupun foto artis telanjang *ups maaf* yang jadi bahan kebanggaan para remaja saat ngumpul bareng di depan komputer desktop. Perangkat dengan lubang pipih untuk input Disket 1.44 MB ini dahulu disebut juga dengan istilah drive Floppy 3.5. Biasanya sih di-set sebagai Floppy A atau yang paling pertama diakses oleh jeroan pc saat pengguna menyalakan komputernya, meski soal pengaturan drive apa yang diakses pertama bisa di-atur dengan mengakses halaman apa namanya gitu dengan cara menekan tombol Del- di awal-awal. Kapasitasnya tergolong besar, yaitu 1.44 MB dengan batas maksimal pengisian di kisaran 1.2 MB-an. MB. MegaBytes. Bukan Giga. Tergolong besar karena saingan terberatnya saat itu hadir dalam kapas

Gerai Buku Bekas, Coba Bertahan dalam Badai Online

Sebenarnya saya tak sengaja melewati ruas jalan Kedondong, mengingat tujuan utama sore tadi adalah membeli lauk sate ayam untuk konsumsi keluarga malam ini, yang lokasi jualannya berada di seberang Puri Satria. Sempat kaget dan heran saat melihat gerai majalah yang dulu sering saya sambangi sepulang kerja ternyata masih eksis sampai hari ini. Saya memanggilnya Atu, penjual majalah dan koran yang ada di sisi kanan ruas jalan Kedondong jika kita masuk dari arah timur atau banjar Kaliungu Kaja. Ia adalah pemilik sekaligus penjaga toko kecil yang posisinya ngemper di pinggir jalan. Perawakannya masih sama seperti dulu, kurus tinggi dan kali ini tentu saja menggunakan masker. Ia pun tampak kaget saat mengenali saya yang tak disangka hadir dalam satu sore dan masih berpakaian kerja. Setelah menyapa dan berbincang singkat, saya pun mulai melihat-lihat ke sekeliling. Untuk seorang penggemar bacaan dari masa kecil, persediaan yang ada dalam toko ini saya lihat lumayan banyak bertambah variannya

Channel Dua Bocil, bikin Kaget dan Heran

Semua cerita kali ini berawal dari permintaan nginepnya si bungsu bareng bapak saban malam minggu, yang kali ini jatuhnya ya malam kemarin. Ara seperti biasanya membawa serta sebuah perangkat tabletpc produksi jadul, Samsung Galaxy Tab 3V sebagai bekal hiburannya sebelum tidur. Meski begitu, jam istirahatnya gak pernah sampai larut malam. Buktinya, begitu jam menunjukkan pukul 9 lebih, ia selalu menyerahkan tabletnya tersebut dan meminta saya untuk melakukan charging sementara yang bersangkutan memilih untuk memejamkan mata dan tidur pasca mencium bapaknya. Cuma yang ingin saya ceritakan adalah kekagetan malam kemarin saat mengetahui ia dan kakaknya melakukan upload video ke akun YouTube pada email yang tercantum di tabletpc tersebut. Edan… Siapa yang mengajarkan ? Jadi pas baru tiba di kamar tidur, sembari menonton beberapa video hasil unduhannya lantaran sinyal internet yang terdeteksi dari wifi rumah tidak sekuat kamar di bawah, yang mana salah satunya menampilkan video atas nama di