Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2022

Lima Tahun Aksi, 25 Juta Langkah terlampaui

Awal-awal percobaan untuk memenuhi target langkah harian, rasanya memang berat banget. Mengubah kebiasaan mager jadi lebih aktif untuk mencapai 1 tujuan. Kesehatan. Maka jadilah pada 25 Februari 2017 lalu, setelah menyelesaikan semua hutang di tempat penugasan lama, lalu mendapati suasana kerja yang lebih santai di tempat baru, serta mencoba menggunakan smartwatch untuk mendukung aksi olahraga secara berkala, satu persatu rencana dan pola mulai dijalankan. Dari yang menargetkan jumlah 6000 langkah setiap hari, tapi kembang kempis dalam upaya pemenuhannya, lalu masuk pada tahap nagih, dimana target bertambah menjadi 10ribu langkah sehari, sampai jadi bener-bener gila dalam kesehariannya. Gila dalam hal tempat yang akan dituju macam Tohpati, Serangan, Pantai Mertasari, lalu Perumahan Dalung, Puspem Badung, Pasar Mambal sampai Canggu BatuBolong, dengan titik start jam 6 pagi dari rumah. Termasuk Gila dalam hal pencapaian harian dengan rekor sendiri sebanyak 34ribu langkah pada bulan Juni

Kartu Krama Adat, Sebuah Telahan Singkat

TELAHAN AWAL – KARTU KRAMA ADAT 1. FAKTA LAPANGAN Kartu Krama Adat atau selanjutnya disebut dengan KK Adat, infonya sudah mulai dicetak dan dibagikan kepada Krama Agung Warga Banjar Tainsiat sedari era kepimpinan Kelihan Adat bp.Alm.IWN, yang kemudian berusaha dilanjutkan pada era kepemimpinan IBSD. Adapun upaya untuk melanjutkan penyusunan KK Adat ini tidak ada menggunakan dasar hukum peraturan ataupun pesan dari Kelihan Adat sebelumnya, hanya diwariskan begitu saja. Sehingga Kelihan lama, mencoba untuk menggali sendiri informasi, kebutuhan dan tujuan penyusunan KK Adat ini bagi Krama Agung Warga Banjar Tainsiat. Pencarian informasi terkait KK Adat ini, kami coba cari di laman Google, menemukan berita dari media digital online yang menyatakan bahwa ‘upaya pengaturan lebih lanjut terkait KK Adat, agar dimasukkan dalam Ranperda Desa Adat yang saat itu sedang disusun oleh tim Provinsi Bali awal tahun 2019 lalu. Akan tetapi, baik dalam Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa A

Kartu Krama Adat, Upaya Pemetaan Awal

Mencoba memetakan data Krama Adat Banjar Tainsiat yang dikelompokkan berdasarkan galeng setra atau Desa Adat yang diemban oleh masing-masing warga, memberikan 2 tantangan besar dalam proses pengerjaannya. Pertama, melakukan input jumlah krama atau warga Banjar Tainsiat sesuai data Kartu Keluarga yang dibantu oleh Pak Kadus kami gagah perkasa, Eka. Dari membuka, melihat, menghitung serta melakukan input jumlah anggota keluarga satu persatu dari 400an Kartu Keluarga yang terdaftar, dan tidak lupa memilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kedua, tentu bagaimana cara penghitungan cepat dengan menggunakan rumus IF pada lembaran Excel agar kelak tidak menemukan kendala berarti saat memasukkan atau menghapus data Krama Adat Banjar Tainsiat kedepannya. Bersyukur dari tetangga sebelah berkenan membagi ilmu lembaran K1 Jalan Kabupaten yang seingat saya, berisikan banyak rumus-rumus excel sederhana dalam penghitungan variabel secara cepat. Hasilnya ? Mantap tentu saja. Gak percuma kerja keras dan wak

Saatnya Ganti Kartu #DonorDarah

Ternyata perlu waktu 12 Tahun untuk bisa melakukan pergantian kartu donor darah, setelah penggantian pertama dilakukan hari ini tahun 2010 yang lalu. Artinya, secara matematis, saya membutuhkan waktu rata-rata sekitar 3.5 bulan lebih untuk melakukan satu kali donor darah secara rutin selama 12 tahun ini. Waaah… lama juga. Padahal jika dilihat dari Standar jeda waktu yang diijinkan bagi setiap Pendonor Darah terdahulu adalah sekitar 75 hari atau 2.5 bulan. Bahkan menurut Permenkes terakhir, diijinkan dengan jeda waktu 60 hari saja. Sehingga kalaupun saya rutin mampu melakukan dan taat pada waktu tersebut, minimal bisa melakukannya sekitar 55 kali atau lebih. Tapi tak mengapa. Toh upaya menyisihkan sekantong darah sejauh yang sudah dilakukan ini, memberikan banyak manfaat kesehatan pada diri sendiri. Syukur-syukur bisa memberikan motivasi pada teman-teman lainnya untuk mencoba memulai melakukan donor darah juga untuk kemanusiaan. Yuk, jangan takut disuntik. #DonorDarah

Rahajeng Kuningan lan Galungan

Rahajeng Kuningan nggih Ton. Dumogi Rahayu Sareng sami…

#HPjadul Nokia 7280 7380

Dari sekian banyak desain Unik #HPjadul milik Nokia, seri ini adalah favorit saya sepanjang masa. Nokia 7280 dan Nokia 7380 Kotak Lipstik, begitu mereka menjuluki keduanya. Dinamakan demikian, karena dari penampilan yang dirilis ke pasar global, memang lebih mirip ke asesoris  wanita ketimbang wajah sebuah ponsel jaman itu. Kotak kecil memanjang. Untuk ukuran penggunaan sebuah ponsel dengan fungsi telepon dan pengetikan sms, bisa dikatakan sangat dan amat ribet caranya. Mengingat keypad yang dibekali harus diputar untuk melakukan pencarian huruf, dan layar yang disematkan dimensinya lebih mirip ponsel-ponsel jadul -jaman dulu. Namun demikian, kalian yang beruntung pernah menggunakan ponsel ini di masanya, saya meyakini akan menjadi pusat perhatian banyak orang mengingat bentukannya yang Unik dan Anti Mainstream.

#HPjadul Nokia 3650 3660

Salah satu ponsel Unik milik Nokia rilis awal, hadir lewat seri 3650 yang sudah mengadopsi sistem operasi Symbian 60 1st Edition dan Lensa Kamera VGA dengan tambahan eksternal memory guna memperluas penyimpanan foto dan media lainnya. Dikatakan unik, lantaran desain atau bentukannya yang membulat pada bagian bawah, diikuti dengan desain keypad yang melingkar. Sangat menyulitkan pengguna menurut sebagian loyalis Nokia. Kehadiran Nokia 3650 ini mengekor kesuksesan ponsel artis milik Nokia sebelumnya, yang diluncurkan pada tahun 2002 yaitu Nokia 7650. Menjawab keluhan pengguna akan desain keypad yang melingkar mengikuti bodi, tak sampai berselang setahun, Nokia merilis seri serupa dengan desain keypad numerik sebagaimana biasanya. Seri ini dikenal dengan nama Nokia 3660. Dalam perjalanan, desain membulat pada sisi bawah ponsel dilanjutkan melalui seri Nokia 6630 yang mengandalkan lensa kamera 1 MegaPixel dan seri putar dari keluarga fashion, Nokia 7370.

Jadi Pejabat Publik Gak Enak Gaez

Menjadi Pejabat Publik itu Gak Enak loh Gaez, seriusan… Apalagi bagi mereka yang punya mental karyawan, macam saya. Lebih memilih untuk berusaha mengerjakan dan menyelesaikan perintah dari pimpinan, sendiri, lalu menyerahkan pengambilan keputusan dan kebijakan pada atasan. Selesai urusan. Namun tidak demikian adanya dengan Pejabat Publik. Baik mereka yang memang menginginkan kedudukan itu, atau mereka yang mendapat mandat untuk duduk di kursi tersebut. Seriusan, gak ada enak-enaknya. Well, kalau dilihat dari fasilitas yang didapat, ya bolehkan kalian mengatakan “wah enak betul jadi pejabat” Mobil Dinas dijamin mulus bahkan keluaran terbaru. Sopir pribadi sudah ada yang menggaji. Belum lagi dana tunjangan diluar gaji. Ditambah Rumah Dinas. Itupun “kalau ada” ya Gaez. Kalau tidak ada, ya macam kata Dalang CenkBlonk. “Kenken je care Nyuwun Meri Muani. Len sube uyut, uyak tahi, netaluh sing.” -analogi membawa anak bebek laki di kepala. Sudah ribut, kotorannya belepotan, tidak mendatangkan

Rahajeng Galungan lan Kuningan

Untuk semua umat seDharma, Rahajeng Galungan lan Kuningan, dumogi setate rahayu sareng sami…

#HPjadul Windows Mobile PocketPC

Sepanjang pengalaman penggunaan ponsel sejak awal perkenalan tahun 2002 silam, bisa dikatakan kenangan paling manis sekaligus terdahsyat ada pada saat saya nekat membeli pda T-Mobile MDA II atau kalau di tanah air dikenal dengan rilis resmi nama O2 XDA II, sekitar tahun 2004 awal. Perangkat yang sama namun dengan perwajahan dan penamaan beda. Hal yang paling menakjubkan dari perangkat ini adalah penggunaan sistem operasi yang disematkan jaman itu, Windows Mobile 2003 PocketPC edisi pertama, yang meskipun secara fungsi dan wajah, plek banget dengan Windows versi PC, tapi notabene punya kekurangan ‘aksi penghapusan data’ saat daya batere ponsel habis hingga titik Nol %. Setidaknya 2 kali saya mengalami hal paling menjengkelkan seperti itu, karena belum mengenal banyak cara pengembalian data, utamanya kontak dan aplikasi didalamnya. Kali ketiga pada saat perangkat tersebut selip dan jatuh dengan posisi layar tengkurap, dan menyebabkan hal yang sama. Sayapun kembali melakukan input kontak

#HPjadul Nokia Commie Communicator

Keluarga Nokia satu ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai kasta tertinggi dari semua seri ponsel yang pernah dirilis ke pasar global sejak awal kehadirannya. Salah satu alasan adalah pemberian penomoran atau penamaan dari seri-seri Communicator menghadirkan angka tertinggi yaitu 9000an, sesuai dengan kebiasaan Nokia sejak awal yang menyematkan empat digit nomor pada setiap ponsel yang mereka lahirkan, disesuaikan dengan kelas atau pangsa pasar dan konsumen yang diharapkan. Saya sendiri saat jumpa pertama di tahun 2004 silam, sudah jatuh cinta dengan penampilan seri 9210i yang mana sudah mendapatkan bekal layar warna pada sisi dalam perangkat yang berukuran lebar. Saat itu ponsel yang saya miliki masih berada pada kasta 3000an alias 3310, 3350 dan kalau tidak salah ingat saat melirik ponsel Commie milik Pak Kadis, saya pegang Nokia 3530 yang memiliki lampu ritmik di sekujur bodi ponsel saat mendapatkan panggilan masuk. Ciri khas ponsel Nokia dari keluarga Commie atau Communicator ini ad

#HPjadul Nokia Pisang 8110 dan 8110 ReBorn

Ponsel unik satu ini infonya lahir pada tahun 1996 silam. Wait… itu tahun kedua saya kuliah. Sial ngapain aja waktu itu sampe gak nyadar ada benda yang namanya ponsel dijual di pasar global ? Sekitar 26 tahun yang lalu berarti. dan dijuluki sebagai ponsel Banana lantaran desainnya yang melengkung laiknya buah pisang saat digunakan. Pada saat ponsel ini dihubungi oleh si calon lawan bicara, satu-satunya cara untuk menerima panggilan adalah menggeser bilah pipih yang menyembunyikan bagian keypad ke arah bawah. Keren. Ukuran jaman itu. Kalian pernah nonton film The Matrix seri pertama yang dibintangi oleh om Keanu Reeves ? That’s it, penampakan ponsel ini jadi begitu ikonik saat Neo menerima panggilan di ruang kantornya sebelum diminta lari dari upaya penangkapan. Untuk ukuran ponsel jaman dulu, fiturnya mirip-mirip #HPjadul era layar monokrom dengan kemampuan 4 baris x 13 karakter. Kalian yang pernah pegang ponsel serupa pada tahun-tahun tersebut, yakin banget bisa mengetik pesan tanpa m