Skip to main content

Posts

Showing posts from 2009

Selamat Tinggal Masa Lalu, Selamat Datang Hari Baru

…akhirnya sampai juga kita semua jelang hari-hari terakhir di tahun 2009, tahun dimana Indonesia sepertinya masih harus mawas diri, bercermin dan bersiap dengan penuh perjuangan untuk menjadi lebih baik lagi. Banyak hal yang terjadi di tahun ini. Bencana alam Gempa Situ Gintung hingga Sumbar, perseteruan ‘Cicak vs Buaya’ dimana masyarakat Indonesia seakan terbelah tiga, berpihak pada institusi Polri plus Jaksa, berpihak pada KPK dan pihak yang tidak mau tahu atau ga’ikut-ikut, People Power yang akhirnya mendukung keadilan bagi seorang Prita Mulyasari dengan koin hingga berjumlah 615 juta rupiah, heboh penarikan buku Gurita Cikeas karya George Junus Adjintoro hingga kematian tokoh-tokoh yang punya andil secara nasional, Mbah Surip, WS Rendra dan juga yang terakhir Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Perubahan adalah salah satu hal terpenting yang terjadi ditahun ini, entah bagi Indonesia secara luas maupun saya pribadi secara personal. Perubahan secara luas atau nasional ditandai d

Menjajal Blackberry Device Simulator serasa punya Blackberry beneran

Pengen punya Blackberry terkini atau pengen punya Blackberry dari semua tipe seri yang pernah dirilis tapi minim dana ? gampang. Hehehe… Modalnya Cuma satu, koneksi internet. Dalam situs web resminya BlackBerry, Research In Motion (RIM) selaku pengembang sistem operasi yang digunakan oleh ponsel pintar BlackBerry memperkenalkan aplikasi BlackBerry Device Simulator. Aplikasi ini sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang merasa mampu mengembangkan aplikasi tambahan untuk disuntikkan kedalam ponsel BlackBerry sehingga dapat menambah berbagai fungsi tertentu. Adapun aplikasi ini dibagi berdasarkan versi sistem operasi yang pernah dirilis dan digunakan dalam setiap seri BlackBerry. Misalkan versi 4.6.1 BlackBerry Bold dan Javelin atau versi 5.0 BlacBerry Storm CDMA. Ada juga simulator yang khusus dapat digunakan untuk Email dan MDS Service. Bagi pengguna awam aplikasi BlackBerry Device Simulator ini dapat digunakan untuk mengenal dan mendalami isi jeroan sistem operasi bawaan. Entah itu unt

Berbagi Kisah Masa Lalu

Empat belas tahun lamanya kami berpisah, menjalani pilihan masing-masing hingga kini dalam satu kesempatan bersua kembali tanpa ada batasan lagi. Lima kelas tiga jurusan ilmu memang belum dapat kami temukan semuanya, namun setidaknya sudah ada perwakilan dari masing-masing bidang yang berkenan hadir. Satu kebetulan yang sangat luar biasa. Tak sampai seminggu sejak ide itu dilontarkan, nyatanya dapat direspon secara cepat. Dua puluh dua orang berkumpul dalam satu ruangan yang dikelilingi kaca tipis, menciptakan suasana bak pasar pindahan apalagi meja yang sudah sedemikian rupa diatur dengan rapi mendadak berubah selayaknya kamilah sang penguasa disana. Temu Kangen itu mampu kami wujudkan meski masih banyak kekurangannya. Berbagi kabar, barangkali hanya itu yang sempat terlintas dibenak kami sebelumnya. Satu konsep acara tipikal dadakan tanpa persiapan matang. Harapannya tentu saja minimal kami mampu mematahkan masa yang sekian lama memisahkan kami, untuk kemudian beralih merencanakan s

…dibalik Temu Kangen itu…

Leganya… bathin saya sepulang dari  ‘Temu Kangen Alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992’ @D’COZ 25 Desember malam kmaren. Lega karena ternyata acara dadakan yang tidak direncanakan dengan matang ini dapat berjalan dengan baik walaupun ada beberapa hal yang cukup membuat kami khawatir sesaat sebelumnya. Kehadiran 22 orang bukanlah jumlah yang sedikit karena bayangan saya sebelumnya malah gak bakalan sampe 10 orang yang berkenan meluangkan waktu. Kurang dari seminggu. Gila gak ya ? ide ini dilontarkan oleh seorang teman kami, Preniti Suseni yang saat acara digelar malah berhalangan hadir, via chatting lewat media jejaring sosial FaceBook. Awalnya saya ragu, bisa gak kami ngumpul lagi setelah 14 tahun berpisah, apalagi masing-masing dah punya kesibukan kerja dan keluarga yang artinya waktu luang adalah hal yang paling sulit untuk diseragamkan. Tapi bersyukur atas dorongan dan dukungan beberapa teman lainnya, seorang teman yang dulunya beda jurusan bahkan sebelumnya gak pernah bertegur sapa

Laporan Sementara Temu Kangen Alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992

Sesuai rencana, D’COZ menjadi saksi sejarah pertemuan pertama ‘Temu Kangen Rekan-rekan Alumni SMAN 6 Denpasar khususnya Angkatan 1992’ setelah 14 tahun  pada tanggal 25 Desember 2009 pukul 7.30 malam. Berikut beberapa laporan singkat sementara yang bisa disampaikan, mungkin untuk yang selengkapnya menyusul besok. Dari 30-an orang yang mengkonfirmasi kedatangannya kepada ibu ketupat (ketua panitia) Sari Herawati, hanya sekitar 22 orang yang berkenan hadir, itupun beberapa diantaranya tidak termasuk dalam list konfirmasi. Begitu ya Sar ? Sari Herawati (ketupat) mengajak serta keluarga pandebaik.com (provokator) hehehe… Yuli Yulistiowati (seksi sibuk-persiapan tempat, melobi hingga menjaga kelangsungan acara) mengajak serta keluarga Alit Wisnawa (pembicara) he… Bayu ‘Frozen’ Sutha (yang menalangi sisa biaya) Ayu Manik Prima mengajak serta keluarga Eko Hariyanto Nyoman Budiana Pande Donny Wayan Wiriana Budi Fiffy Made Yuliarta mengajak serta Istri Agus ‘Theysee’ Arnawan Wayan Putray

Rencana Temu Kangen Pertama Alumni SMAN 6 Denpasar

Rupanya memerlukan waktu Empat Belas Tahun bagi kami alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992 untuk berkumpul kembali dalam skala kecil mengingat keberadaan masing-masing yang ternyata sudah menyebar diseantero Indonesia. Lagi-lagi Terima Kasih saya ucapkan untuk FaceBook, satu jejaring sosial yang pada akhirnya mampu mempertemukan kami kembali satu demi satu. Bahagia rasanya begitu mengetahui bahwa ada satu dua teman yang sehobi dan terkoneksi melalui jalur yang saya tekuni. Adanya merekalah membuat saya makin betah untuk terus memantau perkembangan status yang saya tuliskan hampir setiap harinya. Semua ini sesungguhnya berawal dari sebuah foto, dimana kami bersanding berjajar saat studi wisata ke daerah Candi Borobudur Yogja dan Candi Prambanan yang kebetulan saya simpan dengan harapan suatu saat kami akan bisa berkumpul kembali. Foto tersebut saya publikasikan melalui BLoG pandebaik.com dan tentu saja dalam salah satu album foto kenangan jejaring sosial FaceBook. Satu persatu foto te

QR Code Pilihan Baru Akses Informasi

Menikmati sajian atau liputan utama dalam sebuah tabloid seluler biasa saya lakukan saat senggang atau hanya sekedar untuk membunuh waktu. Tentu saja saya harus membeli tabloid ini secara berkala dan membawanya kemana-mana. Namun bagaimana seandainya ada satu tulisan menarik dalam tabloid tersebut yang barangkali bisa berguna untuk dibagi dengan orang lain atau bahkan barangkali belum sempat dibaca, dan ketika waktu itu tiba tabloid yang dimaksud tidak berada didekat kita ? Beberapa media cetak agaknya sudah mengantisipasi terlebih dahulu, kemungkinan-kemungkinan ilustrasi diatas agar kelak penikmat berita atau tulisan mereka dapat berbagi dengan orang lain atau malahan mencari dan menikmati berita dengan cara lain. Yaitu dengan menggunakan benda yang kini sedang menjadi trend di tanah air, ponsel berkoneksi internet. QR Code menurut  Wikipedia merupakan singkatan dari Quick Response atau respon cepat yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons ya

Salah Kaprah WCDMA

Setahun terakhir yang namanya internet makin menjadi trend disemua kalangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya remaja yang biasanya menjadi target paling menguntungkan bagi para operator, tapi juga para Bapak-Ibu yang sudah berumur tak mau kalah. Penyebabnya apalagi kalo bukan kehadiran jejaring sosial FaceBook yang menjadi satu syarat mutlak bagi para pengguna ponsel terkini atau bagi mereka yang ingin dikatakan ‘gaul dilingkungannya. Dari yang bertujuan untuk mencari teman hingga mencari dukungan (pilkada). Dari yang hanya sekedar ingin tau hingga iseng mencari para mantan mereka. Hehehe… mantan teman hingga mantan pacar. Ups… Untuk bisa mewujudkan itu, maka beramai-ramailah orang mencari tau koneksi internet yang murah milik operator mana dan tentu saja memilih media yang digunakan. Modem adalah salah satu media yang dimaksud. Jika tahun 2000an awal modem hanya bisa digunakan bagi mereka yang bekerja ditempat tertentu, kini sudah tersedia modem yang dapat digunakan secara mobile dima

Need For Speed Undercover… and it’s DONE

…akhirnya… selesai juga misi yang diemban sepanjang permainan atau games balap mobil ‘Need For Speed Undercover’ dalam waktu yang cukup singkat. Hanya satu bulan. Satu kejutan tentu saja, mengingat ini pertama kalinya saya mencoba memainkan genre balap mobil. Merunut jalan cerita, konflik paling menegangkan terjadi saat menjalankan misi ‘menjatuhkan (baca : membunuh) lawan dengan menggunakan mobil. Aksi kejar-kejaran serta adegan menabrakkan diri pada kendaraan lawan mengingatkan saya pada sebuah misi serupa pada games Grand Theft Auto ‘Vice City’. Hal tersulit adalah ketika melakukan misi serupa terhadap sang musuh utama yang ternyata adalah ‘si pemberi pekerjaan. Sound’s familiar. Hehehe… Tertangkapnya pelaku terakhir memerlukan waktu yang tidak sedikit mengingat akal bulus yang selalu mengarahkan laju kendaraan ke sekitar stadion yang memiliki dua jalur jalan sebidang, atas dan bawah. Kendalanya adalah apabila kita terlalu jauh dari target, melewati batas waktu yang ditentukan, mi

Motorola Q9 Smartphone Jadul berkeypad QWERTY

Sejatinya Motorola bukanlah pendatang baru dikancah persaingan ponsel gembul berkeypad QWERTY, karena seri Q9 ini sudah dirilis jauh sebelum histeria akan BlackBerry meledak di negeri ini. Tepatnya bulan Februari 2007 hampir berbarengan dengan diluncurkannya ponsel sejenis milik Nokia yaitu seri E61i. Ponsel yang mengadopsi sistem operasi Windows Mobile 6.1 Standar Edition versi Smartphone ini merupakan lanjutan dari seri sebelumnya Q8 yang lebih menyerupai ponsel terkini milik Nokia yaitu E71, lengkap dengan wrist arms yang biasanya dihadirkan pada sebuah piranti keyboard pada PC. Meskipun dirilis sudah hampir tiga tahun lalu namun ponsel milik Motorola ini masih layak ikut bersaing mencuri pasar ponsel berkeypad QWERTY yang telah dipenuhi oleh vendor lokal. Tak banyak fitur yang ditawarkan. Koneksi 3G HSDPA, koneksi nirkabel Bluetooth dan kamera 2 megapixel dengan flash dan tentu saja tambahan memory eksternal. Tanpa layar sentuh, tanpa kehadiran WiFi ataupun fitur navigasi. Meski de

Nokia E72 si tipis yang PowerFull

Histeria BlackBerry tampaknya makin menjadi. Setelah para vendor ponsel lokal beramai-ramai menggempur pasar dengan harga murah plus fitur multimedia, tak ketinggalan para vendor ternama seperti LG, Motorola ataupun Samsung mulai berusaha ikut serta merilis tipe sejenis. Tak ketinggalan vendor ternama dari Finlandia, Nokia. Nokia sebenarnya sudah lama menjadi pemain di pangsa pasar ponsel gembul QWERTY, seri E61 merupakan salah satu ponsel pembuka. Makin jauh perkembangan yang dilakukan, ponsel yang dilahirkanpun makin menarik perhatian. Duo seri terakhir E71 dan versi murah E63 kerap disandingkan dengan sang pelopor, yang tentu saja masih jauh tertinggal mengingat dari segi fitur dan fungsi yang diperuntukkan bagi kalangan pebisnis belum mampu minimal menyamai produk mereka. Nokia E72 dirilis ketika pasar dihebohkan dengan kehadiran versi murah dari sang pelopor, BlackBerry yang diluncurkan dengan nama Gemini (8520). Salah satu fitur baru yang membedakan dengan rilis lama mereka adala

I K R A R tentang Kau dan Aku

“…meniti hari.. meniti waktu… Membelah langit.. belah samudra… Ikhlaslah Sayang.. kukirim kembang… Tunggu aku.. Tunggu aku… … Penantianmu.. Smangat Hidupku… Kau Cintaku.. Kau Intanku…” Gak terasa sudah menginjak tahun keempat, kami menjalani hidup untuk saling mengisi saling melengkapi. Banyak hal yang terjadi selama itu, namun bersyukur kami tetap bisa menjaga agar jalan yang dilalui tetap berada pada jalurnya. Hidup berumah tangga itu ternyata susah. Susah karena kami harus memilih untuk memprioritaskan satu dua kepentingan bersama diatas keinginan dan ego pribadi. Susah karena kerap kepentingan bersama itu tak enjoy kami lakukan, demi menjaga harkat dan martabat keluarga. Demi anak dan masa depan kami kelak. Hidup berumah tangga itu ternyata gampang. Gampang karena kami ternyata masih mampu untuk saling berbagi, tetap mengerti satu sama lain. Gampang karena masih banyak keluarga, family dan teman yang berkenan membantu ketika kesulitan satu persatu harus kami hadapi. Sudah Empat ta

Belajar Mengetik 10 jari dengan Rapid Typing

Yang namanya belajar itu tidak mengenal waktu atau usia. Anak-anak, remaja hingga orang tua pun kini dituntut untuk siap menghadapi tantangan kemajuan teknologi informasi. Jika tidak, maka bersiaplah untuk tergerus oleh arus jaman. Salah satunya pembelajaran tahap awal ya belajar untuk menggunakan pc atau laptop. Dua tahun terakhir, pc atau laptop bukan lagi sebuah benda yang digolongkan sebagai barang dewa, yang berharga mahal sehingga kasihan jika digunakan secara sembarangan. Kini dengan harga dua hingga tiga juta, sebuah pc atau laptop standar sudah bisa dimiliki. Bandingkan dengan harga sebuah ponsel terkini. Kendala yang paling kentara saat memutuskan untuk membeli dan belajar menggunakan sebuah pc atau laptop adalah mengoperasikannya, baik melalui bantuan tetikus (mouse) ataupun panel abjad (keyboard). Untuk tetikus saya kira yang diperlukan adalah kemampuan mengingat, jalur mana saja yang harus dilalui untuk melakukan suatu tahapan tertentu, misalnya mengakses satu fungsi (apli

Tips Trick menaklukkan Need For Speed Undercover

Setelah berkutat selama dua minggu terakhir berikut saya sampaikan beberapa tips dan trik yang dapat digunakan untuk menaklukkan games balap mobil Need For Speed Undercover ini. Secara default kendaraan yang didapat sejak awal mulai permainan adalah Nissan Silvia S15 yang memiliki spesifikasi terendah dalam hal ‘Handling, Top Speed maupun Accelaration. Itu sebabnya laju kendaraan nyaris selalu dikalahkan oleh kejaran polisi. Untuk mengatasinya lakukan opsi ‘Quick Upgrade’ pada kendaraan dan lakukan test drive pada jalanan kota untuk mengetahui tingkat kendali yang harus dilakukan. Jika memungkinkan lakukan pengetesan dengan cara menghancurkan properti jalan raya untuk mendapatkan respon dari Polisi. Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, ada banyak tipe balapan yang dapat diikuti untuk mendapatkan sejumlah uang plus ‘penghargaan’ peningkatan kemampuan. Beragamnya tipe balapan akan sangat bergantung pada jenis kendaraan yang digunakan. Apabila belum memiliki kendaraan lain dari

Nyalakan Selalu Lampu Sepeda Motor Anda

Dua hari terakhir ini jajaran Dit Lantas Polda Bali mulai memberlakukan peraturan baru terkait usaha untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di Kota Denpasar. Peraturan ini mengacu kepada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 107 ayat 2 yang salah satu poinnya adalah menghimbau agar masyarakat yang menggunakan kendaraan sepeda motor menyalakan lampu kendaraan disiang hari. Jika tidak, bersiaplah untuk membayar denda sebesar 100 ribu rupiah. Himbauan ini disampaikan melalui pamflet yang dipasang dan disebarkan diseantero jalan Kota Denpasar. Tak ketinggalan diantara para jajaran yang terlihat sedang mengatur laju lalu lintas, ada juga yang membawa papan kecil bertuliskan himbauan tersebut. Sebenarnya hal ini bukanlah hal baru bagi masyarakat Kota Denpasar. Beberapa waktu lalu sudah pernah dicoba dan diterapkan namun kemudian menghilang, mubazir kata orang. Selain poin ‘menyalakan lampu kendaraan disiang hari, ada banyak l

Sore Sandya Kala…

Aku berjalan menyusuri pinggiran trotoar pada sebuah jalan yang sudah kukenal sebelumnya. Beberapa hari sebelum satu upacara keagamaan terbesar akan dilakukan.  Upacara untuk membersihkan Legian Kuta pasca pengeboman Oktober tahun 2002 lalu. Satu dua toko tampak sudah mulai berbenah mempersiapkan diri mereka akan malam yang kan datang menjelang. Beragam orang berlalu lalang disekitarku… dan mataku tertumpu pada satu tempat. ‘Bunga, Pak ?’ sapa seorang pedagang yang berada disekitar tanah tersebut. ‘Untuk mengenang orang yang Bapak sayangi…’ tambahnya. ‘Tidak, Terima Kasih… tak satupun dari mereka yang saya kenal.’ ‘…atau untuk mereka yang…’ belum selesai si pedagang berucap, aku bertanya ‘Siapa mereka Bu ? yang tertawa ramai disitu ?’ tanganku menunjuk tanah kosong yang sedari tadi kuperhatikan. ‘Maksud Bapak ?’ ia balik bertanya… ‘Itu… yang menari gembira dan tertawa keras…’ ‘Jangan menakut-nakuti saya Pak… ga’ada orang disitu… siapa yang Bapak maksud ?’ si Ibu pedagang mulai kebingun

Absensi Rekan SMA lewat FaceBook

Akhirnya terkabul jua do’a saya pada tulisan beberapa waktu lalu terkait keberadaan rekan-rekan masa SMA yang satu persatu mulai bermunculan lewat jejaring sosial bernama FaceBook. Beberapa hari setelah tulisan tersebut dipublish, saya berusaha menghubungi beberapa teman lewat sms sekiranya mereka berkenan mampir dan membaca tulisan tersebut untuk selanjutnya mulai meretas kenangan melalui FaceBook. Beragam respon yang saya terima, rata-rata mengatakan gaptek (gagap teknologi) namun berjanji satu saat pasti akan ikut bergabung. Hasilnya tak sampai menunggu lama, saya mendapatkan kabar dari beberapa rekan yang saya undang lewat sms, bahwa mereka kini telah siap dengan akun masing-masing. Setelah lima Rekan yang telah lebih dulu kedapatan berada dijejaring sosial FaceBook antara lain : Agus Suadnyana Eko Hariyanto Uco Isnaini Artha Wijaya Egga Sanjaya dan (tentu saja) PanDe Baik mulai berkembang pada orang-orang yang saya pertanyakan pada tulisan kemarin. Agus Desi ‘Ketuk’ Arnawan Ida B

Kompetisi Sehat ala NFS UnderCover

Jaman sekarang siy sudah jarang ada yang mau berkompetisi atau bersaing dengan cara sehat dalam usaha mencapai sebuah tujuan, namun jangan khawatir kompetisi macam itu bakalan bisa ditemui pada Games Need For Speed UnderCover (NFS) buatan Electronic Arts. Ketika menjumpai teknik permainan pada games bergenre balap ini, saya pribadi sempat merasa aneh lantaran games terakhir yang saya mainkan dapat memberikan kebebasan yang kebablasan sepanjang permainan, yaitu Grand Theft Auto . Hal-hal seperti menukar kendaraan dengan seenaknya baik dengan cara mencuri dari parkiran hingga membunuh si pemilik kendaraan, dijamin ga’bakalan bisa ditemui pada NFS. Jalannya permainan kurang lebih sama dengan Midtown Madness buatan Microsoft jaman saya kuliah dulu. Ada dua opsi cara yang dapat dilakukan sepanjang permainan, berjalan-jalan mengitari kota (tidak mengikuti alur cerita) atau menjalankan misi sesuai pilihan yang tersedia (alur cerita tergantung pada pilihan yang diambil). Untuk opsi mengitari

Need For Speed Undercover

Games dengan tipe ‘fisrt person shooter’ boleh jadi terfavorit yang saya mainkan sejak pertama kali mengenal PC, namun kegemaran itu mulai kendur ketika pernikahan saya jalani. Jiwa yang dahulunya meledak-ledak mendadak lembut begitu mendapatkan sentuhan Istri. Hehehe… Lima tahun berlalu tanpa sekalipun saya berminat dengan games yang dapat memunculkan adrenalin ketitik tertinggi, namun secara kebetulan awal November lalu, atasan saya meminta tolong menginstalasi sebuah games bergenre balap mobil ‘Need For Speed ProStreet’ untuk dimainkan putranya nanti. Tidak ada yang istimewa sebenarnya dari proses instalasi, hanya memerlukan barisan abjad sebagai Serial Number sebelum proses dilakukan. Lantaran saat itu saya disibukkan untuk mempersiapkan diri mengikuti wisuda, games tersebut saya abaikan. Baru pasca wisuda, ada ketertarikan ingin tahu seperti apa sih rupa games tersebut ? Mendapatkan informasi bahwa NFS ProStreet merupakan rilis game yang agak jeblok dipasaran, sayapun mencari ser

Selamat Bergabung BLoGGer Muda BBC

‘Patah tumbuh hilang berganti… sebuah pepatah kuno pantas disematkan untuk sebuah komunitas BLoG yang saya kagumi. Bali Blogger Community (BBC). Perayaan ulang tahun usia ke-2 yang akhirnya (jadi juga) dilaksanakan hari minggu kemarin menjadi bukti nyata pepatah tersebut. Ini adalah kali kedua kegiatan resmi BBC yang saya ikuti setelah Launching di Popo Danes dua tahun lalu. Kesibukan kuliah yang selama ini menjadi kambing hitam absennya saya dalam setiap kegiatan, kini sudah tak lagi dijalani, maka sesuai janji sayapun akhirnya bisa hadir kendati tanpa keikutsertaan anak dan Istri. Berbeda dengan suasana launching, ultah ke-2 BBC tergolong sangat sederhana. Tanpa panggung, tanpa band Animo dan minim kehadiran Blogger ‘tua’. Beberapa Blogger yang saya harapkan dapat bersua kembali barangkali masih terkendala dengan kesibukan masing-masing seperti Ancak , Dokter Cock , Brokencode , Dani Iswara , GungDe atau Bung Gentry Amalo. Beruntung hingga acara berakhir saya masih sempat bersua den

Mesin Waktu itu bernama GuDang

Gudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang ( Wikipedia , 2009). Barang yang dimaksud meliputi barang yang tak digunakan lagi, barang yang barangkali kelak bisa digunakan hingga barang yang bingung mau digunakan ato enggak ( PanDe Baik , 2009). Gudang lebih tepatnya menurut PanDe Baik adalah sebuah mesin waktu yang dapat membawa kita kembali pada masa lalu. Masa dimana semua kenangan itu dilewati, indah atau pedih, sehingga cukup pantas untuk membuat sebuah senyum menggurat jelas pada wajah si oknum yang secara sadar memasuki ruangan bernama Gudang. Gudang dirumah kami tak lebih dari sebuah ruangan apek penuh debu dengan ukuran yang sama dengan kamar mandi kami. Mobilitas saya keruangan ini bisa dikatakan jarang, tidak sama dengan rutinitas saya menuju tempat tidur. Minimal pada hari libur, entah pagi atau sesempatnya. Dahulu sekitar tahun 2003, Gudang ini sempat ditata rapi, diisi sebuah rak rangka besi yang siap menampung puluhan buku-buku masa

Don’t Judge Nokia 6720c by it’s cover

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Nokia 6720c, Ponsel keluaran terbaru Nokia ini rupanya mengadopsi daftar menu yang berbeda dengan N73. icon foldernya tak lagi berupa kotak kuning (default Nokia) biasa, namun sudah menggunakan gambar tertentu yang lumayan membuat saya kebingungan dalam mencari shortcut Pemutar Musiknya. Demikian pula saat mencari fitur QuickOffice dan Peta. Wah… bikin pangling. Mengadopsi sistem operasi Symbian 60 artinya dapat ditambahkan berbagai macam aplikasi sesuai dengan kebutuhan nantinya. Yang makin menarik, sudah tersedia shortcut jejaring sosial seperti FaceBook, MySpace, atau portal video YouTube dan tentu saja Ovi milik Nokia. Selain itu berbicara kecepatan prosesor yang ternyata sudah mencapai 600 MHz, hanya membutuhkan waktu tak kurang dari 5 detik untuk siap digunakan dari keadaan off. Bandingkan dengan Nokia N73 milik saya itu, fiuh… sampe terheran-heran sendiri. Kecepatan ini bisa juga dilihat dari akses antar menu yang gegas dan juga saat proses

Nokia 6720c Ponsel Klasik untuk Mertua

Memilih sebuah ponsel untuk Mertua yang usianya notabene sudah masuk kepala lima sebetulnya tidak sulit, karena syaratnya sudah ditetapkan sedari awal. Bahkan budget yang dianggarkan pun sudah lebih dari cukup untuk mendapatkan sebuah kemajuan teknologi terkini. Tapi ya, kasian uangnya kalo dibuang percuma hanya untuk sebuah gengsi, karena toh dalam rentang harga yang terjangkau yang namanya teknologi itu sudah bisa didapatkan hampir secara keseluruhan. Bentuk yang simpel dan mudah digunakan, kalo bisa gak jauh beda dengan Nokia 6080 yang Beliau gunakan saat ini. Tahan lama dan kalo bisa ada fitur kamera yang hasilnya dapat dicetak seukuran 4R. Untuk awalnya Beliau memilih salah satu ponsel yang tertera dalam lembaran harga sebuah tabloid, gak tanggung-tanggung, seri bisnis milik Nokia, E66. Alasannya ternyata cukup sederhana. Punya fitur kamera 3,2 MP dan sudah memiliki autofokus. He… Beliau rupanya mencontek dari spek ponsel Nokia N73 yang saya miliki. Namun karena Beliau kini sudah

pagi satu ketika…

Entah bagaimana caranya aku bisa berada ditempat ini… Sebuah gang kecil yang kumuh, aku bersandar pada tembok, disela batu bata berlumut layaknya masa kecilku. Orang berlalu lalang didepan gang seakan tak peduli dengan kehadiranku… Langkah seorang Bapak tua terhenti, berbalik memandangiku, menghampiri dan menyodorkan sebatang rokok putih yang kuhisap dengan rakus… ‘bukan orang sini Pak ?’ sapanya. ‘dimana ini Pak ?’ balik kubertanya. ‘Legian… Kuta…’ jawabnya sambil menghirup nafas dalam-dalam. Terpekur kumenatap sekelilingku. Luluh lantak tak berbentuk… ‘Apa yang terjadi ?’ tanyaku kembali. ‘Bom…’ ucapnya terhenti. ‘…lagi ? Legian dibom ?’ tanyaku terheran seakan tak percaya… dan ekspresi yang ditampakkannya pun sama denganku. ‘Apa maksud Bapak dengan ‘lagi ?’ ‘Seingat saya Legian dibom tujuh tahun lalu Pak. Tahun 2002, bulan Oktober… bagaimana bisa kini Legian kembali mengalami hal yang sama ?’ cecarku. ‘Apa maksudnya dengan ‘tujuh tahun lalu ? ini tahun 2002 Pak. Bulan Oktober…, apa

Yang tercecer dari Yudisium Bersama Fakultas Teknik

Jumat pagi… seminggu sebelum perhelatan, telepon dirumah berdering dengan nyaringnya… Orang diseberang sana mengatakan… “Mohon kesediaan Bapak untuk memberikan Kesan dan Pesan mewakili seluruh rekan lulusan pada Yudisium Bersama Fakultas Teknik, 5 November 2009 di Gedung Undagi Graha Fakultas Teknik Kampus Universitas Udayana di Bukit Jimbaran…” Sejenak tak percaya, sayapun mulai mencecar banyak pertanyaan kepada si penelepon ‘kenapa saya ?’ ‘atas dasar apa’ dan ‘apa yang harus saya katakan ?’. Seakan tak puas dengan jawaban yang diberikan, Sabtu pagi sayapun mempertanyakan hal yang sama kepada staf di kantor Pasca Sarjana Teknik Sipil, kampus Sudirman. Jawabannya cukup mencengangkan. Dua kali Yudisium ? Yudisium pertama, dilakukan pada tanggal 4 November 2009, di gedung Rektorat Kampus Sudirman lantai 4. Diikuti oleh seluruh lulusan pada tingkat Pasca Sarjana dan Doktor se-Universitas Udayana. Yudisium kedua, dilakukan pada tanggal 5 November 2009, di gedung Undagi Graha Fakultas Tekn

Dua kali Yudisium bagi lulusan Pasca Sarjana Teknik ?

Sudah sewajarnya bagi setiap calon wisudawan wisudawati mengalami dua event penting sebelum dianggap benar-benar selesai menempuh studi tingkat perguruan tinggi. Pelepasan atau dikenal dengan istilah Yudisium dan Pengukuhan atau Wisuda. Demikian pula saya. Namun sedikit dibuat heran, Yudisium untuk jenjang pendidikan Pasca Sarjana dilakukan dua kali. Satu kali Yudisium untuk lulusan Pasca Sarjana (seluruh bidang studi) dan program Doktor, satunya lagi Yudisium bersama dilingkungan Fakultas Teknik. Yudisium bersama ini diikuti pula oleh lulusan dari tingkat Sarjana. Secara de facto, lulusan Pasca Sarjana sedari awal perkuliahan tidak pernah berhubungan langsung dengan Fakultas Teknik reguler maupun ekstensi. Kami hanya berurusan dengan pihak Pasca. Itu sebabnya, secara pribadi agak heran juga kalau kami diminta untuk mengikuti Yudisium bersama sehari setelah Yudisium Pasca Sarjana. Awalnya memang kami tidak disarankan untuk mengikuti Yudisium bersama ini, toh untuk Transkrip Nilai sudah

…dan semua itu berakhir sudah…

Melanjutkan studi ke jenjang Pasca Sarjana sebenarnya sama sekali tidak pernah terpikirkan, jika bukan karena desakan seorang teman kantor yang sudah terlanjur mendaftarkan dirinya di Magister Teknik Sipil pertengahan tahun 2007 lalu. Bisa jadi karena saat itu pikiran masih terfokus pada usaha untuk mendapatkan momongan. Kebuntuan jalan yang saya temui akhirnya membelokkan pikiran untuk kembali ke bangku kuliah ketimbang bengong termenung setiap pulang kerja. Banyak hal yang menjadi kendala sebenarnya. Hal terbesar adalah masalah biaya. Seluruh tabungan saya habis digunakan untuk pengobatan diri sendiri yang kala itu diduga Oligoasthenoteratozoospermia oleh Dr.Wimpie. Sebuah istilah ilmiah yang intinya mengatakan bahwa sperma yang saya miliki tidak normal hingga menyulitkan proses pembuahan. Disamping itu, orang tua sudah tidak lagi seproduktif dulu. Apalagi Bapak yang diketahui mengidap Diabetes sejak tahun 2003 lalu. Saya pun akhirnya mengikuti saran dari rekan-rekan kantor, memanf