Skip to main content

Need For Speed Undercover

Games dengan tipe ‘fisrt person shooter’ boleh jadi terfavorit yang saya mainkan sejak pertama kali mengenal PC, namun kegemaran itu mulai kendur ketika pernikahan saya jalani. Jiwa yang dahulunya meledak-ledak mendadak lembut begitu mendapatkan sentuhan Istri. Hehehe…

Lima tahun berlalu tanpa sekalipun saya berminat dengan games yang dapat memunculkan adrenalin ketitik tertinggi, namun secara kebetulan awal November lalu, atasan saya meminta tolong menginstalasi sebuah games bergenre balap mobil ‘Need For Speed ProStreet’ untuk dimainkan putranya nanti. Tidak ada yang istimewa sebenarnya dari proses instalasi, hanya memerlukan barisan abjad sebagai Serial Number sebelum proses dilakukan. Lantaran saat itu saya disibukkan untuk mempersiapkan diri mengikuti wisuda, games tersebut saya abaikan. Baru pasca wisuda, ada ketertarikan ingin tahu seperti apa sih rupa games tersebut ?

Mendapatkan informasi bahwa NFS ProStreet merupakan rilis game yang agak jeblok dipasaran, sayapun mencari seri yang belakangan dihadirkan NFS Undercover. Games yang sebenarnya dirilis awal tahun 2009 ini kabarnya merupakan usaha untuk mengembalikan kedigjayaan games bergenre balap ini, salah satunya menonjolkan peran serta polisi dalam menghentikan laju kendaraan yang dipacu dengan kecepatan tinggi.

Need For Speed Undercover hanya dapat dijalankan pada PC yang sudah mengadopsi sistem operasi minimal Windows XP Service Pack 2 atau Windows Vista dengan prosesor Pentium IV 3,2 GHz dan memory 1 GB, Directx 9.0 yang kompatibel dengan kartu grafis 128 MB. Dalam percobaan yang dilakukan ternyata jenis kartu grafis yang digunakan akan banyak berpengaruh pada tingkat detail dan kecepatan permainan. Dalam spesifikasi minimum terdapat dua jenis kartu grafis yang dianggap mampu mendukung yaitu ATI Radeon seri 9500 keatas, x550 atau HD 2400 keatas dan NVidia GeForce 6600 keatas.

Kenyataannya penggunaan kartu grafis ATI Radeon (laptop Compaq CQ40 -Windows Vista) dengan menggunakan pengaturan grafis default terasa lebih lambat dalam menjalankan permainan ketimbang penggunaan kartu grafis NVidia Geforce (laptop Acer 4535 -Windows XP). Ketidaknyamanan jalannya permainan akan sangat terasa pada pengaturan grafis pada tingkat paling tinggi, walaupun tampilan games terlihat sangat halus dan real, namun frame yang patah-patah disepanjang balapan sangat mengganggu, membuat kontrol terhadap kendaraan yang digunakan tak mampu dikuasai dengan baik. Hal ini dapat diatasi dengan menurunkan semua pengaturan grafis ketingkat yang paling rendah. Yah, ga’pa-pa lah, ketimbang macet-macetan. Hehehe…

Need For Speed Undercover dimulai dari adegan ‘meloloskan diri dari kejaran polisi pada satu trek dengan menggunakan kendaraan default -Nissan Silvia S15- dilanjutkan dengan satu video pembuka yang durasinya kurang lebih 2 menitan. Bagi yang tidak sabar ingin menjajal permainan tentu saja hal ini akan sangat mengganggu karena tidak bisa dinonaktifkan atau dilewati, jadi nikmati saja.

Bagaimana dengan tantangan permainan yang disajikan dalam games Need For Speed Undercover ini ? simak tulisan saya berikutnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...