Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2022

Ponsel Android Impian Generasi Pertama

Jaman awal kemunculan ponsel Android tahun 2010/2011, jujur aja sempat pengen punya salah satu dari dua ponsel ini.  Satunya milik HTC seri G1 ponsel pertama rilisan Android, dan Motorola Milestones, satu diantara sekian ponsel Android generasi pertama. OSnya masih pake versi 1.5 aka Cupcake kalo gak salah, yang belum bisa dimanfaatkan sebagai hotspot wifi atau nyimpen hasil jepretan kamera di memory internal.  Begitu kepengennya gegara selain mengandalkan teknologi layar sentuh dengan jari tangan yang mencontek habis ponsel iPhone, kedua ponsel tersebut juga menyajikan bilah keyboard fisik pada sisi belakang layar dengan konstruksi geser. Begitu menarik. Sayangnya, soal keberadaan masih tergolong susah dicari, dan harganya ?  Wiiih jauh dari jangkauan.  Saya sendiri kesampean punya ponsel Android pertama kali, kalau tidak salah pada awal tahun 2011. Waktu itu Samsung lagi merilis 4 seri Android sesuai tingkatan penggunanya (baca: ketersediaan budget), Galaxy Mini, Galaxy Fit, Galaxy G

Perangkat Kasir Berbasis Android

Lama juga saya gak ngePost #HPjadul yang bentukan unik. Jadi hari ini pengen nerusin lagi di sela kesibukan kerja dan ngayah di banjar. Perangkat Kasir berbasis Android Kalo tempo hari saya sempat dapetin perangkat barcode scanner berbasis Android yang akhirnya jadi perangkat cadangan pas ponsel disita bungsu kalo pas lagi berdua, kini saya dapetin perangkat Kasir alias dagang yang juga berbasis Android. Kata yang jual, dia dapetnya dari sebuah warung makan yang tutup gegara covid. Geratis. Jadi jualnya ke saya juga dengan harga murah. Tepatnya 1R. Seperti biasa, hal pertama yang saya lakukan adalah hard reset perangkat, untuk bisa mendapatkan software perangkat bawaan pabrik. dan ternyata Unik juga. Ada software dan utility bawaan yang sudah diinstalasi pasca hard reset. Yang semuanya bisa dikatakan tergolong ilmu baru bagi saya. Jadi makin asik ngulik deh.  

#HPjadul Nokia 8910/i

Tadinya saya pikir ponsel dengan penutup keypad yang khas milik Nokia 8910 ini dirilis dalam satu versi saja, alias berlayar monokrom. Tapi saat melihat iklan pada majalah ponsel terbitan tahun 2003 silam, jadi kaget juga ternyata setahun setelah rilis layar monokrom, Nokia kembali meluncurkan seri 8910i yang menyematkan layar warna 4K tanpa banyak pengembangan atau penambahan fitur didalamnya. Nokia 8910/8910i ini memiliki konsep buka tutup cover keypad yang cukup unik. Yaitu dengan menekan 2 tombol yang berada di samping kanan dan kiri layar, maka ponsel inipun siap digunakan. Kalau tidak salah, fungsi buka cover ini sekaligus sebagai cara untuk menerima panggilan saat ada telepon masuk. Kalau saja seri ini dirilis saat era generasi milenial jaman now begitu memuja kemudahan akses penggunaan ponsel, bisa jadi keunikan teknologi ini dipandang ribet dan menyusahkan pengguna. Seri 8 milik Nokia, biasanya diperuntukkan bagi pengguna ponsel yang berada pada segmen pebisnis muda di jamanny

#HPjadul Nokia Concord Kamera untuk Communicator 9210i

Salah satu hal yang saya sukai saat berburu #HPjadul adalah keberadaan pernak-pernik mereka yang tak kalah unik untuk dikoleksi. Seperti halnya kamera digital satu ini. Namanya Concord EYE Q iR. Concord ini adalah sebuah kamera digital add-on milik Nokia Communicator series 9210i yang infonya datang bersama dalam paket penjualannya, dengan resolusi VGA alias 640×480 pixel. Sudah tergolong ‘wah’ untuk sebuah kamera ponsel dijamannya. Merupakan kamera add-on alias terpisah dari perangkat ponselnya sendiri, yang memanfaatkan teknologi infraRed sebagai media transfer. Dalam penggunaannya, Concord ditenagai oleh 2 batere AA dan slot memory eksternal MMC sebagai media penyimpanan foto dan sebuah kotak kecil viewfinder sebagai area perburuan dan pengambilan gambar. Jadi ingat kamera digital lama Konica Minolta X31 yang punya spek serupa meski masih beruntung sudah dibekali layar lcd untuk melihat hasil jepretannya. Sementara Concord, pasrah saja jika hasil pengambilan gambar tidak sesuai hara

#HPjadul Nokia E60 7200 dan 6790

Dari sekian banyak #HPjadul yang saya miliki, Nokia E60 adalah salah satu seri ponsel yang paling sulit didapat sejak awal perburuan. Gak tahu kenapa dan apa alasannya. Tapi begitu didapat dari salah satu gerai lapak online, ada rasa bangga akhirnya bisa punya juga. Dari segi desain, jika dilihat sepintas ada wajah-wajah yang mirip dengan sisi depan seri E90 keluarga Communicator yang sampai saat ini masih jadi buruan banyak orang. Yang sayangnya, meski hadir dengan label ponsel pintar milik Nokia jelang akhir 2005, seri E60 ini sama sekali tidak dibekali dengan lensa kamera baik depan maupun belakang. Padahal dari segi jaringan, kalau tidak salah sudah mendukung 3G UMTS. Sementara itu, seri lipat yang ada disebelah kiri pada gambar adalah seri fashion ponsel milik Nokia yang hadir dalam rupa feature phone dengan banyak keterbatasan  kemampuan termasuk konektivitas. Tanpa wifi maupun bluetooth yang saat itu sedang menjadi trend. Ponsel ini sempat terlihat pada film Transporter 2 yang d

#HPjadul BlackBerry Passport untuk Multimedia Player

Ternyata untuk bisa menikmati file Multimedia baik musik ataupun film pada perangkat BlackBerry Passport 705F secara offline, gak semudah bayangan bagaimana sebuah ponsel disambungkan ke sebuah pc komputer, seperti halnya hp Android masa kini. Masih harus menginstalasi Drivers USB BlackBerry for PC sebesar 12 MB yang diunduh dari laman website hasil pencarian Google, dan juga aplikasi Device Manager yang berukuran 70 MB. Baru deh internal storage ponsel bisa dilihat dengan sukses di layar monitor. Secara penampilan, seri Passport yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2014 silam ini sebenarnya gak kalah keren dari ponsel-ponsel Android jaman Now maupun #HPjadul di masa lalu. Apalagi layar sentuh yang disematkan sudah tergolong responsif dan jauh lebih ketimbang seri-seri serupa milik BlackBerry sebelumnya. Hanya saja dengan dimensi rasio 1×1, beberapa video yang ditonton melalui laman YouTube jadi terpotong sisi kanan kirinya menghilangkan semua tampilan gambar maupun tulisan yang ber

#HPjadul Mengumpulkan BlackBerry series

Jaman orang belum begitu heboh pake BBM alias BlackBerry Messenger  pernah punya keinginan untuk memiliki salah satu seri lawasnya gegara jatuh cinta lihat iklan di kantor operator IM3 Gatsu, yang saat itu lagi gencar menawarkan paket internet bisnis. Saya sendiri jaman itu masih pake ponsel pda T-Mobile MDA II alias kembarannya O2 XDA II. Eh, gak tahunya kesampean juga buat dipegang. Lantaran temen SMA ada yang nelpon minta tolong diperbaiki, berhubung ponselnya gak bisa berfungsi baik. Gak paham juga kenapa nelponnya ke saya, bukan ke gerai BlackBerry. Setelah diperiksa, dugaan awal waktu itu, ada problem di software. Lalu iseng install ulang OS-nya, dan berhasil. Ponsel bisa berfungsi baik kala itu. Kalau ndak salah model Badak aka Transformers, 8700 series. Yang pake trackwheel di sisi samping. Nah pas pindahan kantor ke Puspem Badung, atasan sempat meminjamkan ponsel BB paling keren di masa itu, untuk dipelajari isinya. PR-saya cuma satu, yaitu mengajari Beliau hal-hal yang masih

Hobi yang bikin Lupa Waktu

Jelang umur 40 tahun, baru nemu hobi yang beneran bikin lupa waktu dan mengasyikkan, lantaran jaman remaja dulu suka banget mantengin sejumlah majalah dan tabloid yang mengulas tren dan perkembangannya. Mengumpulkan #HPjadul Hanya sebatas mengumpulkan saja sih, bukan mengeksplore isi bahkan menggunakannya secara serius. Dari yang awalnya masih fokus ke bentukan unik hp jadul milik Nokia series, lalu berkembang ke model pda yang sempat jadi idaman di masa lalu, sampai ke mengoleksi satu persatu anggota keluarga seri tertentu. Semuanya dijajar dalam satu rak kaca, dan dinikmati secara bergantian saat senggang atau ide mood nulis sedang tinggi-tingginya. Sangat memuaskan hati ketika melihat, memegang dan mengamati dari dekat, desain, detail dan keunikannya. Masih terbayang bagaimana proses pencariannya sejak awal ide ini muncul tahun 2017 lalu. Memantau OLX, Tokopedia, lalu menemukan surga di BukaLapak, dan akhirnya berlabuh di sejumlah akun FaceBook. Dari puluhan unit HP jadul yang saya

#HPjadul Samsung Galaxy Note 3

Saat era Android mulai menggila di pasar global, pernah ada masa saya memilih satu ponsel flagship alias high end milik Samsung, yang sebenarnya diperuntukkan bagi kalangan atas dengan aktifitas mereka yang kreatif dan penuh ide. Sayangnya, saya hanya seorang PNS yang biasa-biasa saja. Waktu itu keinginannya sih cuman 1. Spek tertinggi dengan harapan, gak ada kendala yang dirasakan saat penggunaan atau pemanfaatan perangkat sebagai teman kerja. dan yang dimaksud spek tinggi ini adalah internal storage yang besar dan memory RAM mumpuni. Samsung Galaxy Note 3 adalah salah satu yang memenuhi persyaratan diatas. Diatas kertas, ponsel ternama ini punya seabrek kemampuan. Utamanya yang berkaitan dengan fitur tulisan tangan lewat sentuhan stylusnya dan terobosan terbaru edit dokumen juga media lain dalam satu layar lebar. Yang sayangnya, malah tidak tergunakan maksimal sampai akhirnya perangkat ini dijual. Umurnya cukup lama. Sekitar 3 tahunan pakai. Dengan kondisi yang masih tergolong mantap