Skip to main content

#HPjadul Mengumpulkan BlackBerry series

Jaman orang belum begitu heboh pake BBM alias BlackBerry Messenger  pernah punya keinginan untuk memiliki salah satu seri lawasnya gegara jatuh cinta lihat iklan di kantor operator IM3 Gatsu, yang saat itu lagi gencar menawarkan paket internet bisnis.
Saya sendiri jaman itu masih pake ponsel pda T-Mobile MDA II alias kembarannya O2 XDA II.

Eh, gak tahunya kesampean juga buat dipegang. Lantaran temen SMA ada yang nelpon minta tolong diperbaiki, berhubung ponselnya gak bisa berfungsi baik.
Gak paham juga kenapa nelponnya ke saya, bukan ke gerai BlackBerry.

Setelah diperiksa, dugaan awal waktu itu, ada problem di software. Lalu iseng install ulang OS-nya, dan berhasil. Ponsel bisa berfungsi baik kala itu.
Kalau ndak salah model Badak aka Transformers, 8700 series. Yang pake trackwheel di sisi samping.

Nah pas pindahan kantor ke Puspem Badung, atasan sempat meminjamkan ponsel BB paling keren di masa itu, untuk dipelajari isinya. PR-saya cuma satu, yaitu mengajari Beliau hal-hal yang masih belum bisa dilakukan, sesuai permintaan. BlackBerry Bold 9000. Masih pake trackball alias tombol gulir laiknya mouse pc jaman dulu.

Nah, di sela kesempatan-kesempatan seperti ini, biasanya saya curi-curi waktu buat ngulik isi, cara pake dan kelebihannya, dibanding ponsel yang saya pakai atau pernah pakai saat itu. Kebetulan sudah ganti ke Nokia N73 ME.
Yang hasilnya…

Gak jadi beli BB.

Lalu makin yakin, pas BlackBerry merilis seri ponsel mereka yang pake trackpad. Kalau ndak salah rekan kantor ada beli seri Bold 9700 Onyx.
Saya sendiri di saat yang sama, sudah mulai bergeser keinginan ke Android.

Jadi bisa dikatakan, memang gak pernah beli/pakai/punya ponsel BB, meski banyak orang hype dengan fitur BBM-nya. dan gak pernah peduli rayuan banyak orang buat beli ponsel BB, biar bisa gabung di Group BBM mereka.

Beli-nya malah pas jaman BlackBerry sudah mulai ditinggalkan orang.
Gak cuman satu.

#HPjadul
#BlackBerry

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian