Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2008

Engsek Tangkahne Bapak, Tu

Si kecil Putu Mirah, kembali diimunisasi untuk yang ketiga kalinya. Kali ini disuntikkan di bagian paha serta tetes mulut. Terpukul melihat si kecil yang menangis lantaran sakit saat disuntik, cukup membuat shock dadakan di pagi hari, sebelum berangkat ke Werdha Pura dan sempat membuat ragu hati ini untuk meninggalkannya lantaran tangisnya yang makin keras. Pulang dari Werdha Pura, baru tau kalo si kecil nangis terus dari pagi tadi. Lantas menyempatkan diri untuk menemaninya ditempat tidur untuk dengerin si kecil mengadu dengan tangisannya yang tersengal-sengal. Nyatanya kami berdua tak mampu menahan rasa kantuk, akibat alasan yang berbeda. Si kecil yang mungkin kecapekan menangis dan kini baru mau ngobrol saat si Bapak pulang, sedang si Bapak kecapekan mbikin tugas dan menjalani hari dua mingguan ini. Menyaksikan si kecil menangis entah karena kesakitan akibat imunisasi yang meninggalkan bengkak pada pahanya ataukah panas badan yang biasanya menjadi konsekuensi usai imunisasi, memb

Warnet Hotspot gak selamanya kuenceng

dua kali nyobain koneksi wifi di warnet sbelahnya Trio Restorant Tanjung Bungkak, ternyata banyak trouble yang dialami. Walopun koneksinya full speed tapi yang namanya browsing, wuiiih… luambat buanget ! masih lebih cepet kalo make koneksinya Star One. Apalagi pas nyobain yang namanya Google Earth, walah…. nunggu sampe elek. Udah gitu, lantaran koneksinya gak ke-detect, ni laptop sampe di restart 4 kali, cuman buat login doang. kecewa banget lah. Mendingan pulang, make koneksinya Star One ajah…

Bike to Work

Ngebaca postingnya Bli Yanuar perihal berwisata sepeda ke Luwus dari start awal di daerah Dalung, dimana atas ajakan satu komunitas B2W Chapter Bali, kumpulan para pekerja yang menggunakan sepeda kekantor dengan sedikit idealisme bahwa bersepeda kekantor disamping untuk kesehatan, dengan bersepeda mereka ikut mendukung adanya kampanye global warning dengan menggurangi jumlah emisi kendaraan bermotor (kutipan dari blog Bli Yanuar), mengingatkan pada masa lalu saat masih Teruna, memilih berangkat kantor dengan sepeda pula. Kisah ini berawal dari tahun 2004, yang saat itu baru aja diterima bergabung menjadi abdi negera ini, dengan aktivitas yang masih sedikit dan jarang turun ke lapangan atau lokasi kegiatan. Jadi tiada salah kalau pulang balik kantor ya make sepeda Balap, yang tahun belinya sekitar 1990 lalu. Udah 14 tahun umurnya, tapi masih tetap kokoh dan oke dipake. Namun ada alasan yang jauh lebih diterima mengapa saat itu memilih berangkat kantor dengan bersepeda dibanding motor

Lagi-lagi 'Saved by Technology

Dua minggu terakhir ini, perkuliahan dijalani dengan rasa penuh derita J lantaran tugas demi tugas mendera hingga saat yang seharusnya merupakan Minggu Tenang- masa sebelum ujian semesteran dilakukan, perkuliahan masih saja dilakukan dan rata-rata tiap dosen memberikan tugas yang sama, yaitu paper yang harus pula dipresentasikan sebelum dikumpul. Jadilah otak dan tangan harus diperas waktunya untuk mengetik materi-materi dari buku-buku yang direkomendasikan guna mendukung isi tugas tersebut. Bagi Bapak-bapak Dosen yang udah senior tentu saja hal ini sangat memberatkan, mengingat di usia mereka yang tak muda lagi, masih harus begadang untuk ngetik materi, padahal diluaran sana, proyek-proyek pada ngantre untuk diselesaikan. Pssst… bagi satu dong Pak. J Sebaliknya bagi yang muda-muda, ya ngapain repot-repot ngetik kalo materinya emang ada dalam bentuk buku, tinggal dicopy-paste saja. Tentu dengan bantuan Scanner yang baru dibeli dua bulan lalu, materi yang 4 bab dilahap sekejap untuk

Beh, jeg pocol megadang kapeteng wih

Kuliah hari terakhir makul Kontrak Konstruksi, sedianya bakalan disi dengan presentasi dua kelompok sisa bisa dikatakan berlalu ringan dan akhirnya hepi ending… Seperti biasa, materi tugas sebelum dikumpulkan ya diwajibkan untuk dibahas bersama, untuk mendapatkan jawaban hal-hal yang kurang dimengerti berkaitan dengan materi terkait. Diawali oleh para pakar yang keempatnya merupakan kolaborasi 2 orang dosen Teknik Udayana dan 2 lagi dari Teknik Undiknas, benar-benar memakan sesuai permintaan floor ‘ habiskan saja jam kuliahnya, Pak.. . Nyatanya materi yang dijelaskan dengan cara membaca file papernya (bukan dalam bentuk point-point penting), lumayan membuat bosan para peserta kuliah yang rata-rata sebenarnya masih enerjik untuk mengikuti makul seperti ini. Hanya saja, lantaran apa yang dijelaskan oleh rekan dosen-dosen tadi jauh dari ilmu yang dimiliki permasing-masing peserta, jadilah suasana perkuliahan beralih pada ajang pamer ha pe, dari saling memperlihatkan foto-foto tersayang

Beda Motivasi ya Beda Reaksi

Kalo tempo hari, posting Motivasi dilihat dari perilaku para siswa di ruang kelas besar yang rupanya dimaksudkan pada ruang kerja para pengabdi negara yang beraneka ragam aktivitasnya termasuk mbolos kerja, maunya hari ini posting perihal Motivasi para siswa di kelas kecil yang isinya berdasarkan absen terakhir cuman 11 orang saja, lantaran 1 orang masih cuti hamil. Yup, ruang kelas pembelajaran pasca di Teknik Unud. Kalo ndak salah kabar terakhirnya ya ‘ ujian yang nyontek diam-diam ‘ dan juga ‘ kok bengong aje, mbak? ‘, kali ini situasinya jauh lebih mengasyikkan hanya saja sayangnya bagi sebagian kecil peserta kuliah aja. Pengenalan HTML yang merupakan rangkaian dari makul Sistem Informasi, berkisar pada mengenalkan istilah ‘Tag ‘Link, sempat mengingatkan pada masa lalu saat nekat belajar membuat web gratisan ala Geocities tahun 2002 awal, yang merupakan pengisi waktu luang setelah ditinggal nganten oleh pacar pertama. J Rupanya seperti biasa, tak semua peserta kuliah antusias me

Sosialisasi Sistem Informasi Bidang PU by Pusdata

Jumat pagi ini dijalani dengan setengah hati, mungkin lantaran penugasan dadakan ke Wisma Werdha Pura Sanur dimana dilakukannya kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusdata Pusat , perihal sosialisasi Sistem Informasi di bidang ke-PU-an. Kegiatan sedianya diikuti oleh perwakilan instansi dari masing-masing daerah/kabupaten se-Provinsi Bali, tentunya berakitan langsung dengan materi yang disampaikan saat itu. Berhubung materi menyajikan Sistem Informasi di bidang ke-PU-an meliputi pengenalan web site Pekerjaan Umum Pusat dan juga pengenalan sistem e-procurement (pengadaan barang dan jasa online) sampe ke pengenalan data spasial (peta wilayah), maka yang diharap datang tentu perwakilan dari instansi PU dan juga Informasi Telekomunikasi atau badan-badan lain yang terkait. Hanya saja, dalam kaitannya dengan pengadaan peta wilayah, ada baiknya juga yang diundang adalah Badan Perencanaan sejenis Bappeda kali ya ? karena merekalah yang lebih tau dan berwenang. Dari tenaga yang datang, tak se

Jodoh gak ya ? -bagian 2

Bagi sebagian orang, kesiapan mental menikah itu gak bisa diukur dengan waktu. Ada yang menjalaninya hingga usia pacaran 7 tahun baru memutuskan untuk menikah, ada juga yang belum setahun eh sudah ngotot nikah. Namun sejauh mereka akur-akur saja selama lima tahun pertama, mungkin saja ini yang dinamakan ‘sudah menemukan jodohnya’. Kalo menurut seorang rekan, tau itu jodoh ato bukan ya dirasakan saat jumpa pertama dengan seseorang, ada rasa ‘klik’nya hingga bagi yang saat itu sudah punya pacar pun rela meninggalkan si pasangan untuk kemudian bersanding dengan orang tadi di pelaminan. Contohnya saya. J Jodoh itu bisa diartikan, mampu mengerti dan men-toleransi keburukan pasangan sedari awal masa pacaran walopun terjadi perbedaan fisik yang jauh sekalipun. Si cowok tampangnya agak ‘bodo’ sebaliknya si cewek malah mirip bidadari, ato malah sebaliknya. Itu baru visual wajah, belum fisik ukuran lainnya. Jadi begitu mengetahui kelebihannya, ya pasti bersyukur banget deh. Perbedaan-perbedaan

Jodoh gak ya ? -bagian 1

Kematian salah seorang artis yang juga politisi saat pawai moge tempo hari, menyisakan kenangan indah bagi orang yang ditinggalkan, dalam hal ini yang terdekat ya Istrinya sendiri. Sampe hari inipun, baik berita infotaiment hingga cetakpun tetap menaikkan porsi khusus perihal kemesraan pasangan yang harmonis dalam berumah tangga. Kata orang sih, ini dia yang namanya ‘udah jodoh’. Trus kalo yang namanya menikah baru menginjak usia lima tahun pertama, apa sudah bisa meyakinkan diri bahwa orang yang diajak menikah itu pasti sudah jodohnya ? karena banyak artis yang kawin cerai di usia perkawinan yang seumur jagung, padahal saat memutuskan untuk menikah dahulu, sampe berbusa tuh mulutnya mengatakan bakalan setia dengan pasangan. Tapi saat ketahuan mengajukan cerai, baru tau deh belang-belangnya hidup yang mereka jalani. Tapi yang namanya pahit getir hidup yang dijalani saat usia awal perkawinan kan pasti bakalan dilalui oleh semua orang. Gak bisa berharap sifat terbaik aja yang diterima, k

Kenaikan BBM tak seheboh Bom Bali

Berita keputusan Presiden pada tengah malam tadi, mencoba menerapkan kenaikan harga pada 10 kota besar di Indonesia, agaknya memang tak terlalu ditanggapi serius di media televisi. Buktinya, sedari pagi acara yang tampil tetap berlangsung seperti biasa, dimana hanya beberapa saja yang menayangkan perkembangan perihal efek kenaikan BBM, itupun hanya satu jam sekali. Ini bisa dikatakan apa yang direaksi oleh media televisi rupanya belum seheboh saat Bom Bali meledak tempo hari. Mungkin lantaran konteks yang berbeda dan tentu saja sejauh ini kenaikan BBM tak sampai menimbulkan korban kematian. Namun yang namanya pengorbanan tentu tetap ada, dan malah dirasakan oleh segenap masyarakat di Indonesia dari yang golongan bawah yang makin tercekik dengan kenaikan harga bahan pokok sebagai imbasnya, hingga golongan atas sekalipun diharuskan mengurangi tingkat kenyamanan mereka. Dalam jangka waktu yang panjang pula. Mungkin ada benarnya pendapat dari beberapa orang yang iseng sua dijalan, bahwa me

Sekalinya lihat keluar Jendela dong !

Lama tenggelam dalam kegelisahan ndak punya bekal buat masa depan si kecil, utamanya untuk upacara yang tinggal hitungan hari kedepan, ditambah kesibukan ngbikin tugas yang makin lama kok makin aneh arahnya, makin ndak ngerti. Hangout hari Rabu tuk main ke Warnet yang akhirnya cuman buat blog walking (kalo ndak salah, itu sih istilah kerennya. J ) ke rekan-rekan yang tingkatan ranking, traffic pengunjung dan tentu dollarnya makin bertumpuk, eh nemu hal-hal unik yang gak disangka sbelumnya. Dari yang menyatakan kegelisahannya akan posting yang gak bakalan bisa sesering dahulu, khawatir akan traffic pengunjung yang menurun. Ada juga yang totok ngeposting perihal IT dan tips triknya. Ada juga yang bosen sibuk-sibuk lantas pindah jalur jadi penyanyi. Ngcek email dari milis BBC pun dijabani, ternyata pada rame ngbahas rencana kenaikan BBM dan juga ada klarifikasi dari sang penyanyi gres perihal pernyataan sikap BBC akan UU ITE tempo hari. Malampun tumben dilewati dengan nongkrong didepan

Bersih-bersih Masa Lalu

Ternyata kalo mau dilihat kebelakang, aktivitas yang dilakoni sepanjang tahun 2000 sampe dengan 2004 lalu, ternyata masih tersimpan rapi dalam puluhan cd yang dibuat sejak harga sekeping cd kosong masih kisaran 11 ribuan. Biaya untuk membackup data saat itupun masih mahal, dari 15-20ribuan per keping. Ini bisa dimaklumi, lantaran harga sebuah cd writer masih diatas sejutaan, jadi gak banyak yang punya. Padahal tujuan awalnya cuman pengen nyari cd games Quake 2 yang merupakan hadiah ultah dari seorang teman kuliah, yang tau kalo hobbyku dahulu adalah bermain games semalam suntuk. Dimaksudkan untuk bernostalgia dimainkan kembali di laptop, sebagai pengisi waktu luang. Nyatanya yang didapat bukan games, malahan data-data penting yang dibackup setiap bulan, mencakup dokumen dari saat kuliah hingga bekerja di perusahaan swasta termasuk anggaran belanja tiap bulan (he… jadi senyum2 sendiri ngliat bberapa file yang isinya impian saat masih bujang) dan gambar-gambar dalam format autocad yang

Antre Lagi Antre Lagi

Gara-gara si komo lewat… Eh, sori, Gara-gara BBM naik… J Harga-harga ikutan naik… Rakyat Kecil jadi Tercekik…

Kok Bengong Mbak ?

Menjelang berakhirnya semester 2 kuliah Pasca, agaknya yang namanya tugas yang lantas dipresentasikan didepan kelas makin banyak saja. Ini pula yang membuat kelimpungan para peserta kuliah mau mengerjakan tugas mana terlebih dahulu, lantaran rata-rata sama sulitnya. At last, ada tugas-tugas yang akhirnya dibuat oleh satu orang padahal dalam satu kelompok kerja. Jadilah dua lainnya malah bengong ‘ ing tau ken unduk… J

Kehebohan minggu ini

Baru tersadar akan absennya para pegawai hari Rabu kmaren, nyatanya bukan cuma karena apel Harkitnas pagi hari atau rainan gede, rupanya ada hal heboh yang terjadi Senin lalu, seakan terlupa oleh ingatan. Hadirnya makhluk Tuhan yang paling terkenal di kantor kami, tepat pada hari baik, Purnama bulan ini, menggelantung di pohon dan singgah di pelinggih merajan pojokan parkiran. Monyet hitam yang diindikasi sebagai peliharaan namun sedang terlepas, langsung saja dishoot oleh seorang rekan yang secara kbetulan baru ngebeli handycam secara kredit, saat si monyet berayun-ayun dari dahan pohon ke kabel listrik singgah sebentar di atap ijuk bale bali, trus loncat ke bank BII sebelah kantor, dan tersengat listrik (kecelakaan) hingga memutuskan arus listrik di lingkungan setempat. Si monyetpun pingsan. Trus yang heboh itu dimananya ? Beberapa pegawai yang punya hobby ngerumus matematika tiap hari, bak mendapatkan ‘kode alam’, langsung saja memasang nomor togel dengan kode Monyet (23 kalo ndak s

Ujian Pasca masih pake nyontek sembunyi2 ?

Selasa lalu, uts makul Simi digelar dengan sejuta rasa didada. Kesulitan belajar bahasa pemrograman, yang hingga kini tugasnyapun masih harus terbengkalai, ndak tau mau diapakan. Jadilah suasana ujian saat itu dipenuhi wajah-wajah kebingungan dari para pesertanya yang rata-rata terbengong dengan materi ujian yang diberikan. Alhasil mata-mata para peserta dibarisan depan, terlihat berlomba sembunyi-sembunyi melirik lembar jawaban peserta yang ada dibaris belakang yang dengan pedenya ngejawab soal ujian, padahal dalam hati udah pasrah, mau lulus ato enggak. Yang lucu tentu saja gambaran wajah sang mahasiswi pasca yang sesekali noleh kebelakang buat nyalin lembar jawaban yang isinya acak adul pebuh coretan tangan plus saking ngeyelnya, maka dibuatkanlah coretan tambahan ‘apa lihat-lihat’ sambil memamerkan wajah si pembuatnya. Maka jadilah tawa cekikikan terlontar spontan dari salah satu peserta yang tak siap saat noleh ke belakang, yang diliat bukan lembar jawaban tapi gambar si aneh tadi

Tek Kotek Kotek

Tembang dengan lirik sederhana seperti itu selalu didendangkan saat si kecil Mirah mandi pagi dan sore, baik oleh Ibu maupun laptop si Bapak. Lho, Bapaknya kmana ? He… suara fales si Bapak katanya gak bagus buat nyanyiin si kecil, malah bikin takut. Huahaha… Bersyukur waktu masih bujang dulu, demen ngoleksi lagu beraneka ragam, dari pop, rock, sampe yang untuk penggemar kontes cuci rambutpun ada. Blom lagi dangdut, instrumen gambelan dan juga lagu anak. Jadilah kegemaran iseng ini bisa dimanfaatkan saat si kecil lahir. Sesuai dengan harapan kedua orangtuanya, agar si kecil kenal dahulu dengan lagu anak yang memang sesuai dengan usianya. Seperti posting terdahulu perihal kekhawatiran akan tembang yang dinyanyikan anak-anak jaman sekarang rata-rata udah bicara soal cinta (wong lagu yang diambil dari lagu remaja kok), sempat pula naik di Empat Matanya Mas Tukul, dan terakhir tentu di kolom Gagasan Jawa Pos. Kekhawatiran ini bukan tak beralasan, sama dengan yang diungkap oleh Dina Mariana

"Minggirin Orang Gampang Aje"

Belum usai kritik Redaksi media Jawa Pos jumat 16 Mei lalu, yang bertanya pada kolom Jati Diri, “Pawai Moge Itu Untuk Apa, Tuan ?” Belum hilang dari ingatan coretan khas Wahyu Kokkang, pada halaman yang sama, menggambarkan arogansi pawai moge yang melintas di jalan tol khusus untuk kendaraan roda empat atu lebih. Belum hilang rasa mangkel para pengendara di Kota Surabaya yang kabarnya harus mengalah pada iring-iringan motor besar melewati jalanan atas ijin pemerintah pusat di Jakarta. Belum habis rasa heran, kok bisa-bisanya disaat harga BBM bakal dinaikkan, para pemoge itu dengan santainya menderumkan suara besar motornya untuk melakukan rekreasi mahal. Pawai Moge yang kabarnya sebagai ungkapan seabad Kebangkitan Bangsa Indonesia dengan melintasi 1908 KM jalan raya oleh serombongan tamu-tamu kaya raya (wong harga sebiji moge aja sekian kali lipat UMR tenaga kerja Indonesia kok) yang menamakan kegiatan mereka ‘Jalur Merah Putih’. Eh, kabarnya pawai itu memakan korban sang pemimpin paw

wifi ato starone ?

Hangout tempo hari, akhirnya dipake untuk nyobain fitur wifi pada laptop baru di sebuah warnet sebelah utara Mesjid An-Nur jalan Diponegoro. hasilnya ? meng-update antivirus Kaspersky gak terasa eh sudah completed, padahal kalo nyobain dirmah make Telkomnet Instant, waah… mau nunggu sampe elek, mana mahal lagi bayar telpon bulanan. nah dengan biaya 4ribuan bikin aktifitas buat meng-update juga skalian ngeblog jadi gak terasa mangkelnya. tapi sayang, gak banyak yang nyediakan fasilitas hot spot ginian di seputaran Denpasar, taunya sih baru ini, Orange Bakery, Kampus Unud dan juga Tiara. apa aku yang kuper ya ? sampe gak tau dimana ada lokasi lainnya ? Pulang-pulang langsung nyobain Speed Up 3Gnya StarOne. Lumayan cepet walo gak seoke fitur wifi, dan langsung dicobain buat ngedonlot Windows Live Messenger, program chat rekomendasi dari kaka di Canada. Rencananya sih biar bisa ngobrol langsung via web cam, pengen liat 2 biji ponakan yang lahir di Canada sana dan si uwak Tudepun bisa ngli

Program Ngawur dan Pasti NgibuL

PilGub bentar lagi. Yang ada sedari jauh hari ya kampanye dari para calon yang saling bersaing membohongi masyarakat dengan sejuta programnya yang penuh dengan kebaikan dan (katanya sih) kemurnian hati. Ada yang mengatakan ‘mari Selamatkan Bali’. mungkin maksudnya menyelamatkan Bali, buat di-keep di kantong pribadi, jadi jangan sampe masyarakat ikut menikmati hasilnya. Ada yang ngomong bakalan mewujudkan ‘Gratis Biaya Pendidikan dan Kesehatan’, tapi kalo boleh tau, emang dana buat menggratiskan semua itu mau didapet dari mana ? uang warisan ? halah… Ada juga yang bilang, ‘gak ada korupsi’. Hare gene masih ngomongin gak ada korupsi ? tapi penilepan dan todong menodong dibolehin. wuahahaha… apa bedanya ? Seperti katanya pak Dalang Wayang Cengblonk, Program doen ane kebaang ken masyarakatne, kwale sing ade action ne… ngutip kata-kata Joger ‘No Action Talk Only-NATO’. Kalo saja ada calon yang emang beneran dicalonkan oleh rakyat, dan maju tanpa harus menghabiskan dana jor2an seperti para c

Naiknya BBM, PilGub dan SmS Santet

Lama gak nulis masalah sosial, lantaran gelisah pikiran yang cukup menohok pikiran dua mingguan ini seakan terlupa akan sekian banyak permasalahan yang hadir di lingkungan ini, dari naiknya harga BBM sampe 30%, kisruh kawasan suci Uluwatu yang ditinggal para pejabat setempat ke Perancis untuk promosi pariwisata, ato hilangnya siswa di Malaysia yang diduga jadi korban trafiking (bener gak sih tulisannya?) Diluaran yang paling menarik diikuti ya perihal perang calon presiden USA, Om Barrack Obama dan Nenek Hillary Clinton, yang ternyata gak jauh beda dengan pilkada lokal. saling menjatuhkan dan menjelekkan lawan. Itu pula sebabnya aku gak terlalu respek dengan yang namanya PilGub sbntar lagi. kalopun boleh gak make hak pilih, mending itu aja. lantaran dari calon yang ada, semuanya cuman omong kosong. janji diawal, pake embel-embel gratis lagi. emang mau make duit siapa menggratiskan pendidikan dan hal lain yang jadi promo PilGub ? Halah… ato mungkin beredarnya SmS Santet yang meresahkan

Penguasa, beri hamba uang

terkadang apa yang dikatakan Bang Iwan benar juga. kondisi keseharian, sedari biaya kuliah, upacara si kecil, operasional tiap hari sampe harga bbm yang kabarnya bakalan naik, tentu bisa jadi menyebabkan harga barang lainnya makin membumbung tinggi. rasanya capek kalo harus mikirin itu tiap hari. tapi kata orang, ngapain juga itu dipikirin ? tapi kalo gak dipikirin emangnya bisa selesai seperti harapan kita ? halah, jaman udah susah, mikirnya makin susah. maunya cari kerja sampingan, tapi bisanya cuman nulis dan nge-Blog. ah, seandainya saja para master BBC yang rata-rata udah gape buat mantengin duit dari web, mau ngajarin cara-cara nyari pemasukan tambahan buat aku, mungkin ada hal yang bisa aku lakukan demi masa depan. cieehhh… ngomong ngalor ngidul emang enaknya di blog. apalagi kalo pikiran lagi mentok kayak gini. bingung mau ngapain…..

Apa lagi yang kau cari, Pande ?

Aku butuh tantangan baru. semua orang yang ingin maju pasti membutuhkan itu. hanya saja tak semua orang pula mampu dan mengerti perasaan yang begitu menggedor kata hati terdalam belakangan ini. Timbul begitu saja usai hari demi hari yang dilalui dengan perasan galau. Mungkin aku perlu lari buat ngeBlog. tuangkan segala uneg2ku dalam tulisan yang makin hari makin dipenuhi kebingungan mau apa jadinya. Mungkin pula lantaran pekerjaan kantor tak lagi membuat resah, atau malah karena aku yang tak mampu tuk berkembang mengikuti atmosfer kerja yang seharusnya mampu aku lalui ? Mungkin karena aku makin jarang sua saudara untuk berkeluh kesah. ngejalanin hari so and so. monoton dan begitu saja tiap harinya. Mungkin karena aku terhimpit akan beban tak punya bekal untuk putriku nanti. jangankan memikirkan masa depan, perbaiki rumah ato malah investasi rumah kost, untuk upacara yang bakalan diadakan dua bulan lagi serta tiga bulan setelahnya saja, aku masih berpikir mau cari uang dari mana. Mungki

Semengan sube nyidang Nyodog

Nganter Istri tadi pagi, ngurus surat kepindahannya ke kantor yang baru, Bappeda Badung, sekalian ngenalin dia dengan situasi Kota Denpasar yang hampir dua bulan tak ia saksikan lagi, sejak Cuti Hamil Maret lalu. akhirnya mengantarkan kami ke warung Rujak yang dulunya mangkal di jalan Sandat, cuman buat beli’in oleh-oleh untuk kakek neneknya yang udah direpotin dengan urusan ngempu sikecil dirumah. jam setengah sembilan pagi, sube nyidang negak nyodog di dagang rujak, sekedar beli kolak dan es campur. Sepagi ini, pak PNS sudah nongkrongin warung Rujak ? waduh !

Kegelisahan itu

Tak lama berselang usai hari yang begitu penat, aku lalui dengan langkah yang makin berat saja sepertinya. Segala beban yang ada dikepalaku hanya bertumpu pada satu hal, bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan rejeki untuk diberikan pada putriku nanti, khususnya dalam waktu dekat, dua upacaranya yang telah menanti. Jumat siang, kegelisahan ini sejenak reda. Dana bantuan pendidikan pasca yang aku ajukan tempo hari sudah cair dan bisa diambil. Walopun besarannya jauh dari penghabisan, namun apa yang datang hari ini mungkin saja untuk sementara menjadi jawaban dari Tuhan. Tapi apa daya, teringat pada rencanaku tempo hari, bahwa ada satu hal yang mungkin sangat aku perlukan dalam waktu dekat harus aku miliki, jadilah rejeki hari ini tak sampai pada apa yang menjadi kegelisahanku tadi. Walaupun sempat timbul keraguan yang mendalam, dan rasa berdosa pada putri kecilku ini, namun sesuai rencana jadi juga kuambil komputer jinjing seharga 6,5jt. Tujuannya tentu selain mampu mendukung peke

Siap tuk hadapi ujian-NYA ?

Membaca kisah-kisah menyentuh pada majalah dan koran, perihal kehilangan orang-orang yang selama ini dicintai dan mendampingi kisah hidup sehari-hari, seperti cerita terakhir kebakaran Toko Gucci yang mengakibatkan meninggalnya sang Istri dan ketiga anak pemilik Toko, rasanya sungguh memberatkan apabila terjadi pada diri sendiri. Ketidaksiapan mental akan jelas terlihat jika sampe hal itu terjadi satu saat nanti, dan bukan tak mungkin bakalan mengubah segala ketegaran dan ketabahan yang selama ini ditunjukkan pada lingkungan sekitarnya. Menjalani hari demi hari bersama orang-orang yang dicintai memang akan terasa berbeda apabila satu waktu dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka semua takkan lagi bisa bersama-sama bersenda gurau dan bercanda seperti yang diharapkan hari kmaren. Meluangkan waktu untuk orang-orang tercinta disela kesibukan harian, bisa jadi salah satu cara agar nantinya jika hal terburuk terjadi, takkan ada penyesalan berlebihan akibat ujian dari-Nya muncul secara mendada

Monumental

Yang namanya karya orang besar mungkin hanya lahir dan terjadi pada rentang kurun waktu tertentu. Dilihat dari segi konsep, penggarapan hingga desain bentuk yang diwiujudkannya pun terkadang sudah bisa dilihat kesan berbeda yang ingin diberikan oleh sang empunya. Seperti halnya GWK yang hingga tahun 2008pun blom kelar, padahal saat berkunjung di tahun 2001 lalu, sesuai pamflet yang diberikan, kalo ndak salah sekitar tahun 2003 dijadwalkan sudah rampung semuanya. Tapi yang namanya rencana ya tinggal rencana, blom bisa maksimal terwujud walo sudah lima tahun lewat.   Bajra Sandhi yang mengambil bentuk bajrapun sedari tahun 2001 tempo hari sudah menampakkan bentuknya, namun hingga kini blom bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai satu bentuk karya yang dapat berfungsi dengan baik.   Mungkin masih harus menunggu waktu hingga 2010 kedua karya ini baru bisa dinikmati dengan sejuta harapan akan membawa Bali kearah yang lebih baik lagi. Semoga.

C C L : SQL VB dan Access

Bagi awam ketiga program diatas mungkin bakalan jadi momok lantaran bahasa yang dipake layaknya bahasa dewa, gak mampu dimengerti dalam waktu singkat. Beda dengan orang-orang yang emang nyari makan dengan cara IT sampe tidurpun mungkin masih mendingan bareng pcnya dibandingkan Istri. Huahaha… Jadilah suasana kuliah saban Selasa malam ini, para mahasiswanya memilih hadir dengan duduk manis tanpa ada pertanyaan yang dilontarkan, lantaran gak ngerti sama sekali. Yang ada cuman tampang melongo, tanpa ada coretan materi di buku catetan masing-masing. Dibarisan belakangpun hal sama terjadi pada tiga tandem yang belakangan gabung jadi satu kelompok buat bikin tugas, rata-rata pada bingung akan maksud yang disampekan oleh dosen pengajar. Namun harapannya ketiganya ini hanya satu. Di akhir semester nanti, yang namanya tugas kelompok harus bisa selesai dengan baik dan memuaskan. Hhh… bisa gak ya ?

C C L : belajar Bli Pande ?

Memasuki semester dua kuliah Pasca, yang namanya jam kuliah emang rada molor paling lama sejam baru perkuliahan bisa dimulai. Boro-boro suasananya jauh lebih santai, yang ada malah tugas dan tugas tiap minggunya. Blom lagi makul yang susah banget dimengerti, lantaran ada makul yang sampe ngajarin bikin program make Access, SQL juga VB. Ini sih makanan sehari-harinya Blogger sejati macem Pak Dokter ato malah si Adi Setiawan yang jadi Arsiteknya BBC. Wah wah kalo kayak gini mana bisa masuk keotak nih, wong tiap hari kerjaannya cuman meng-update file 3gp keluar masuk Warnet ? Makanya Bli Pande, kayaknya emang harus belajar extra keras nih kali ini. J

Coretan Denpost : Ngantor Siang

Ceritane kan lagi PusPem baru nih, harusnya sih ngantornya pegawe juga dengan semangat baru, tapi kenyataannya malahan semangatnya masih yang lama. Datang siang dan pulang cepat. Wakakakakak….

C C L : rumah buat Gadget Freak

Halah, dari desainnya aja udah ngawur. Masa’ di kamar mandi pas lagi keramas dan bertapa (bab), didepannya ada layar sentuh yang siap melayani aktivitas ato yang siap menyediakan segala hiburan yang diperlukan si ‘Aneh. Dasar nghayal aja kerjanya si pande kalo lagi kuliah nih. L

C C L : Ngantuknya...

Ini sih wajahnya si Pande waktu masih jadi Preman, bawaannya ngantuk mulu. Mungkin lantaran pulang kantor gak sempet istirahat langsung brangkat kuliah. Eh emang ngapain aja kok sampe gak sempet istirahat ? Kalo gak salah sih waktu itu lagi keranjingan nge-Blog. Hehehe… J

C C L : Pande lagi ngempu versi 2D

Nyela dikit ditengah posting kuliah, dengan sket pak Pande yang lagi keranjingan ngempu si kecil after pulang kantor. Dari gantiin celana kodoknya si kecil Mirah kalo dia abis ‘ cek cing’ dan juga nina boboin kalo udah ngantuk dikala ngedot susu. Ah, berusaha menikmati situasi ini dengan sepenuh hati, agar nantinya saat Mirah udah beranjak gede, gak bakalan nyesel karena udah melewatkan masa kecilnya dengan penuh Cinta.

Kuliah : ngumpul bareng

Janjian kerja klompok bareng bapak-bapak dosen yang udah senior itu ternyata mengasyikkan. Ngumpul dirumah salah seorang dosen Sipil, pak Bambang Susanto yang baeknya minta ampun, cuman buat nyiapin presentasi tugas hari senin tanggal 5 kmaren. Bareng dosen yang slenge̢۪an tapi serius, pak Purbawijaya plus dua dosen nyeleneh dari Undiknas, pak Gung Rai Bawa juga Antriksa. Diantara enam orang yang hadir, artinya dua sisanya ya golongan pegawe negri yang dijamin blom sesukses mereka berempat dalam berbisnis. Jadilah nuansa malam Sabtu itu dihabiskan buat diskusi dan ngetik ringkasan tugas yang sedianya harus selesai sehari sebelum presentasi.

Kuliah : Menguap

Aahh… yang namanya mengantuk sih gak pandang bulu. Orang secanggih Esa pun bisa nguap dan tertidur dikelas, kala nonton presentasi scoreboard tempo hari, wah pemandangan yang tak aneh layaknya di bioskop kalo jalannya film lagi ngebosenin.. Mungkin lain cerita kalo yang diputer itu video 3gp, ya Sa ? J

Melali ke PusPem Badung

Sekali waktu saat ditugaskan buat nge-tim, ngcek kegiatan yang dilakukan tahun 2007 lalu, bareng satu tim gabungan eh langsung berkesempatan pula melongok ke kantor baru para pegawe di lingkungan Pemda Badung. ceritanya nih, sambil nge-tim ya ‘goes to PusPem’ deh. Awalnya sempet ndak percaya aja kalo sekian bangunan udah berdiri dengan megahnya, diareal yang dahulu pernah dekat sampe-sampe dari tidur siang dan buang hajatpun dilakukan  di tempat yang sama. (sempat mengabdi tahun 2004 lalu, ngubah sawah jadi areal lapang penuh dengan limestone). eh sekarang udah keren banget… Tapi namanya juga gedung baru selese, blom maksimal bisa dimanfaatkan sehingga terlihat sedikit lucu saat melintas didepan pintu masing-masing ruangan, ditempeli kertas dengan tulisan ‘harap alas kaki dibuka’ . padahal dalam kenyataannya para pegawe yang ada didalemnya ya tetep aja make sepatu. Ato malah ‘Jangan Ribut : Ruang Rapat’ . Lho, emang didalemnya gak ada peredam suaranya biar baik aktifitas didalem gak

C C L : mimpi Transfering Data

Berandai-andai dikit boleh dong. tapi yang diandaikan itu boleh jadi sangat-sangat mengkhayal. he… mimpi kali ye… Kalo saat ini yang namanya transfer data udah bisa lewat koneksi nirkabel macemnya blutut (si gigi biru), ato manfaatin jaringan telpon baik cdma, gsm, 3g hingga yang terbaru hsdpa kalo ndak salah namanya, mungkin satu saat nanti bakalan ada transfer data via telepati. jadi kayak film2 science fiction gitu deh. Dimana dari pikiran bisa ditransfer secara langsung yang namanya file 3gp ato mungkin yang sengaja berstatus hidden file biar gak ketahuan orang laen, dijamin berhasil. Huahahaha….

C C L : kirain Ayat-ayat Cinta

Disela kuliah MSDM dari salah satu dosen pengajar, kalo ndak salah waktu itu lagi ngasi materi Scoreboard, sesuai janji diawal pertemuan bakalan dilakukan ‘nonton bareng’ . namun rupanya yang ditampilkan ya gak jauh dari materi yang sedang dijelaskan. walah, kirain tadi mau ‘nonton bareng film Ayat-ayat Cinta’ yang waktu itu lagi ngetop-ngetopnya. 😀

C C L : Sketsa bli ADi Sudyatmika

Lama gak bikin posting coretan, malah bikin gambar pada numpuk. and first yah, nyante aja, ngbikin wajah imut bli Adi Sudyatmika yang tinggal di Mengwi sana. Rekan satu ini mulai akrab sejak jadi salah satu teman sekamar saat Pra Jabatan Pegawe Negeri akhir tahun 2004 lalu kalo ndak salah. orangnya baek banget, seneng ktawa kalo udah cerita-cerita, ‘kwale ne penting jeg dijamin dueg’ . namanya juga alumni Teknik Sipil ITB. wah, ni orang saat itu jadi pegawe terbaik diantara sekian banyak peserta pra jabatan. padahal jarang banget kliatan baca buku kalo abis diskusi kelas. Mungkin ini yang namanya orang cerdas. gak perlu banyak belajar. he… Ditempatkan disalah satu instansi Pemda Badung, yang kabarnya spesialis menangani kegiatan pembangunan ato rehab SD. Terakhir sih kabarnya bli Adi ini jadi pengawas lapangan pada proyek multiyears Puspem Badung. wah wah bli, pantes dulu jarang sua yah ? Tapi belakangan mulai bareng lagi sejak ikutan kuliah di Pasca Unud, yang secara kebetulan hampir

pemandangan biasa lampu setopan

Turun kejalan saat kendaraan berhenti dan mulai melancarkan aksi mereka menengadahkan tangan kepada orang-orang yang masih mau berbelas kasihan pada wajah kusut mereka. Tak sedikit dari para pengendara memberikan isyarat untuk menolak keinginan yang makin berusaha menunjukkan garis kemiskinan pada hidup mereka. Sesekali ada juga pengendara roda empat yang berbaik hati memberikan uang seribuan pada seorang anak peminta-minta yang lantas diikuti oleh teman si anak untuk menuntut hal sama, karena jika tidak diberikan, maka bersiaplah kaca kendaraan diketok2 sambil menunggu lampu hijau menyala atau malah cat bodi yang dirusak tanpa ada keadilan bagi pemiliknya.

berusaha Sederhana dan Apa Adanya

Saat BBM makin langka dan sulit dicari, diseputaran Kota Denpasar sepertinya cuma ada satu tempat yang masih mau ngejual bensin eceran seharga normal hari biasa. Sekalipun orang yang datang ketempatnya blom dikenal memilih berhutangpun lantaran kekurangan uang didompet, masih mereka layani tanpa menagih tanda keterangan apa-apa. Bengkel yang selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya ini lokasinya gak jauh dari Lapangan Puputan alun-alun kota Denpasar. Tepatnya disebelah timur Kantor Garuda Indonesia . Harapannya sederhana saja, kejujuran dari si pelanggan dan dengan sendirinya menimbulkan kepuasan akan pelayanan yang diberikan, untuk kembali kesana lagi.

Cinta

Sejenak melupakan waktu kerja yang kian penat dan membosankan, obrolan ngalor ngidulpun dilontarkan bareng seorang atasan di kantor yang secara kebetulan hobi nulis juga di majalah Cradha (semoga ndak salah eja). Bicara Cinta pada seseorang dan efeknya pada hidup. Saat diri merasakan jatuh cinta  pada seorang pujaan hati, dan pada saat yang sama ia membalasnya maka seluruh hari yang akan dan sudah dilaluipun seakan penuh dengan segala keindahan. Apa yang keluar dari mulut ada kata-kata bijak. apa yang didengar adalah nilai positif dari satu masalah. apa yang dipikirkan pun hanyalah satu kebenaran. Seperti kata Gombloh, Tai kucingpun rasa Cokelat. 🙂 Tapi itu tentu berlaku  kalo pikiran blom disusupi oleh hal lain yang ada hubungannya dengan buruknya kinerja dan persaingan antar pegawe negeri yang lumayan bikin mangkel dan sempat merubah sejenak rasa berbunga-bunga tadi. Halah…

Klarifikasi Hosting Down

Menyimak tulisan rekan yang senasib lantaran hosting down tempo hari terutama di blognya Bli Made Suardana , yang kcewa berat sampe-sampe bikin posting nyelekit langsung pada tujuan , he… dan juga di blognya Bli Made Suryawan , rupanya per hari minggu kmaren sudah ditanggapi postitif oleh si empunya Hosting, berbaik hati menghubungi langsung untuk meminta persetujuan me-replace arsip blog yang masih tersimpan dalam data Beliau agar bisa kembali normal lagi. Tapi berhubung udah merelakan dan mencoba berbesar hati sedari awal tau kalo blog balik ke setting 13 April, niatan baik dari yang punya hosting pun gak langsung disetujui. Walopun memang agak berat mengingat dari rekan-rekan yang datang dan membaca blog ini, ada juga beberapa yang mulai mengisi komen terutama bagi mereka yang merasa kebenaran isi blog. Toh blog ini tujuannya blom ke sektor komersial dan mengeruk dollar, cuman buat numpahin uneg-uneg yang sebegitu riskan kalo sampe dilontarkan dalam bentuk kata-kata langsung, bisa-

Antara DB dan Minuman Suplemen Peningkat Trombosit

Di mata awam, serangan Demam Berdarah akan sangat mengkhawatirkan apabila si penderita sudah mulai mengalami yang namanya panas badan dengan suhu tinggi apalagi kalo sudah sampe naik turun dan disertai muntah-muntah. Sekalipun diperiksa darahnya, baru pada hari ketiga (katanya) hasilnya dapat dibaca. Trus bagemana kalo si penderita dalam kondisi mendesak ? Bagi sebagian orang, pengalaman penderita lain maupun diri sendiri bolehlah menjadi bahan pertimbangan bagi penderita yang sedang mengalami masa-masa transisi Demam Berdarah daripada pasrah dan tidak tahu sama sekali. Isinya pun berbeda-beda terutama dalam usaha mengembalikan kondisi si penderita dengan jalan memanfaatkan suplemen tambahan selain makan dan minum biasa. Apa saja itu ? Pocari Sweat mungkin boleh jadi urutan pertama yang disarankan bagi penderita. Entah bagemana prosesnya, namun minuman pengembali ion tubuh ini masih menjadi perdebatan, apakah layak diberikan bagi penderita Demam Berdarah ? terutama yang mengalami masal

Petaka Blog Hosting Down

Pulang dari RS Sanglah kmaren sebenarnya ada beberapa posting yang diupload ke Blog demi menjawab 9 hari absennya isi blog hingga melambungkan salah satu posting ke angka 2 ribuan views. Angka yang tidak rasional untuk blog pemula. Namun gak lama setelah memposting tema Demam Berdarah dan Minuman Peningkat Trombosit, secara mendadak selama 2-3 hari baik blog maupun email yang dibuat dari blog yang sama, gak bisa diakses hingga membuat mood ngeblog pun turun. Kondisi ini diperparah lagi dengan ngadatnya mouse padahal udah dicoba menggantinya dengan colokan ps2 dan juga nyobain yang versi wireless. Hasilnya tetep sama. Jadilah hari-hari belakangan ini hanya dipenuhi rasa sepi tanpa kehadiran kulak kulik komputer. He.. dasar maniak komputer. Tapi yang sangat mengejutkan, saat blog bisa diakses, posting terakhir yang terlihat adalah edisi 13 April lalu, yang artinya posting saat pelatihan Internet hingga Demam Berdarah dinyatakan hilang. Wah, nasib sial nih. Setelah email bisa diakses baru

Untuk seorang Sahabat

Pada saat kita dihadapkan pada 2 pilihan, yang mana harus dipilih demi sebuah kebaikan bersama ? Seorang kawan mengatakan ‘totalitas 9 hari di RS Sanglah’ seperti meyakinkan diri pada orang lain bahwa ‘I Love my Wife and I Don’t Like my Duty’ . Kondisi yang berbeda menyebabkan ia bisa dengan entengnya berkata begitu. Terlahir dengan kondisi keluarga mapan dan terpandang, dimana uang bukan lagi satu masalah besar karena semua telah tersedia sejak kecil, apa yang diinginkan tinggal minta. Tak heran, terkadang sedemikian enteng pula ia mengatakan berani meninggalkan bangku kuliahnya jika ada mata kuliah yang tak diluluskan oleh dosen pengajar. Tapi apakah ia pernah memikirkan atau paling tidak seandainya berada pada sisi sebaliknya ? Saat terlahir pada keluarga yang hidup dari gaji bulanan, harus berhutang pula agar bisa melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi, sementara kondisi keluarga yang memang menuntut tanggung jawab serta belum bisa menggampangkan segala hal seperti

9 Hari di RS Sanglah bagian 4 : akhir cerita

Seiring fase ‘kemaruk’ tadi berjalan, maka perlahan Trombosit beranjak naik kendati yang diminum hanyalah air putih, bukan lagi segala minuman suplemen yang kabarnya mampu pula menaikkan trombosit secara cepat. Bukti nyata ini berlangsung dari titik terendah 11, naik merangkak berturut-turut menjadi 14, 16, 20, 29, 30, trus langsung loncat ke 75, dan saat naik pada angka 111, yang ada dikepala hanya satu. Pulang kerumah. Maka pada hari terakhir usai hasil 111 tadi dikabarkan, apa yang telah dilalui sebelumnya kembali diulang dengan semangat yang jauh lebih besar, dengan tujuan akhir tentu harapan untuk pulang kerumah. Rasanya sudah tak sabar lagi untuk sua si kecil Gek Mirah, yang kata kakek neneknya selama ditinggal menginap di RS Sanglah, berat badannya naik menjadi 4,5 Kg dan pipinya ? tambah tembem. Hmmmphhh… jadi gemes pengen liat. Nyatanya begadang tiap hari, mantengin infus agar tak lewat kering dan sempat 4 kali menaikkan darah walopun bersyukur hanya sampai di pergelanga

9 Hari di RS Sanglah bagian 3 : kemaruk

Saat kondisi Istri menurut keterangan pak Dokter juga para perawat merupakan titik balik untuk naiknya trombosit yang sedianya merangkak, naik dalam jumlah satuan (ini jauh lebih baik daripada loncat jauh yang memiliki kemungkinan untuk turun kembali), maka hari-haripun dipenuhi dengan semangat tinggi untuk memompa stamina saat malam tiba. Artinya bukan dalam konotasi negatif namun untuk membangunkan Istri dalam interval waktu tertentu (30-45 menit), agar mau minum segelas dua air putih sesuai saran Dokter melihat dari efek negatif minuman yang tadinya dikatakan mampu menaikkan trombosit. Dalam interval waktu tersebut pula diharapkan Istri mampu beristirahat secara maksimal dan dapat mencapai tidur nyenyaknya tanpa harus capai dan penat saat pagi menjelang nanti. Rupanya seluruh usaha dan doa selama ini didengar oleh-NYA, Istri perlahan tapi pasti mulai menunjukkan tanda-tanda ia kembali segar dan bisa makan seperti hari-hari biasa. Hanya saja benar kata Dokter dan para perawat, si pen

9 Hari di RS Sanglah bagian 2 : perjuangan

Hari hari berikutnya dimulai dengan mempelajari situasi ruangan dan kebiasaan baru sang Istri yang sedikit berubah lantaran sakit yang dideritanya. Satu persatu saudara datang menjenguk sambil membawakan apa yang sekiranya mampu memberikan kesehatan pada si pasien, lengkap dengan segudang cerita dan pengalamannya. Rata-rata bawaannya adalah minuman yang bisa meningkatkan trombosit pasien DB setidaknya menurut pendapat mereka. Maka dicobalah untuk memberikan satu persatu minuman tadi yang ternyata memberikan efek berbeda dan semuanya negatif pada Istri. Satu kesimpulan, ternyata apa yang dikatakan oleh si pemberi, tak semuanya cocok diberikan pada seluruh pasien penderita DB (mengenai ini selanjutnya akan diposting khusus). Kembali dan tergantung pada sikon tubuh si pasien. Maka segala harapanpun seketika padam saat Istri merasakan efek samping dari semua minuman tadi, yang sempat pula membuat kalang kabut dan keringat dingin menetes, merasa kasihan pada Istri yang tak jua membaik. Namu

9 Hari di RS Sanglah bagian 1 : kisah awal

Kamis 17 April, sehari setelah Ultah dirayakan bertiga, Ibu si kecil mendadak panas badannya, hingga angka 39,5?C. awalnya diperkirakan akibat dari ngempu si kecil yang rewel malam tadi, sedari jam 12 malem hingga pagi blom mau tidur juga. Setelah periksa ke dokter, diberikanlah obat parasetamol untuk menurunkan panas tadi. Apa daya, panas blom jua mau turun. Akhirnya sore, sempat dilarikan ke UGD Sanglah, untuk tes darah, namun ditolak dan disarankan kembali tanggal 19, tanpa ada tindakan penanganan apa-apa. Jumat dini hari jam 1 pagi, Ibu si kecil mulai mual dan muntah. Sementara panas badan mulai naik menjadi 40,3?C. yang ada di pikiran, hanyalah UGD Sanglah. Namun mengingat tiadanya tindakan awal dan juga penolakan tes darah tadi sore, akhirnya setelah menimbang-nimbang, diputuskan untuk tutup mata, nekat dan ngotot dilakukan tes darah dan injeksi panas untuk Istri malam ini. Usaha nyatanya gak sia-sia, setelah tes, Trombositnya masih menunjukkan angka 187 sementaran HB darah masih

Welcome Home : 9 hari di RS Sanglah

Tidak ada hal yang lebih mengasyikkan daripada ‘pulang kerumah’. Tempat dimana seluruh keluarga berkumpul dan bersenda gurau dalam suasana hangat, tempat dimana istirahat bakalan kembali nyaman dirasakan, tempat dimana putri kecil kami menunggu kehadiran orang tuanya yang selama 9 hari ‘terpaksa’ menginap di RS Sanglah. 9 hari menjalani hidup di RS Sanglah bagi sebagian orang mungkin akan tampak menakutkan mengingat image pelayanan RS Sanglah dikenal sangat buruk dan menjelimet birokrasinya. Namun 9 hari yang dilewati secara terpaksa benar-benar mampu dilewati dengan penuh rasa kekeluargaan diberikan oleh segenap staf dan perawat yang berada di sal perawatan ‘Wijaya Kusuma’ (kelas VIP C), sehingga selama sekian hari itu pula bener2 gak terasa seperti berada jauh dari rumah. Berada 9 hari di RS Sanglah pastilah identik dengan adanya satu penyakit yang bersarang atau dialami oleh tubuh. ya, tapi tubuh Istri. Yang positif terkena Demam Berdarah. Satu penyakit yang tak ada obat

Katanya Negara ini menganut Asas Demokrasi ?

Trus mengapa para pemimpinnya saling menjatuhkan satu sama lainnya didepan rakyat dengan kalimat yang menohok jelang pemilu 2009 nanti ? saling serang antara mantan pemimpin yang ingin mencalonkan diri kembali menjadi pemimpin negara ini, dengan orang nomor satu yang sedang dirundung duka akibat bencana datang ke negeri ini ? Trus mengapa juga kalo sebelum Pilkada, semua pihak mengatakan siap menang dan siap kalah, namun saat benar-benar kalah, malahan menyulut api menggunakan bom molotov hingga menuntut calon terpilih ke tingkat pengadilan ? Apa gak sebaiknya demokrasi itu ditanamkan dengan baik dan benar dahulu pada masing-masing calon pemimpin baik tingkat terendah Desa hingga tertinggi negara ini ? agar mampu memberikan pendidikan arti demokrasi pada para pendukungnya serta mampu meredam gejolak yang terjadi saat nyata-nyata mereka dinyatakan kalah dalam pilkada besok ? Katanya Negara ini menganut asas Demokrasi ?