Skip to main content

Naiknya BBM, PilGub dan SmS Santet

Lama gak nulis masalah sosial, lantaran gelisah pikiran yang cukup menohok pikiran dua mingguan ini seakan terlupa akan sekian banyak permasalahan yang hadir di lingkungan ini, dari naiknya harga BBM sampe 30%, kisruh kawasan suci Uluwatu yang ditinggal para pejabat setempat ke Perancis untuk promosi pariwisata, ato hilangnya siswa di Malaysia yang diduga jadi korban trafiking (bener gak sih tulisannya?)

Diluaran yang paling menarik diikuti ya perihal perang calon presiden USA, Om Barrack Obama dan Nenek Hillary Clinton, yang ternyata gak jauh beda dengan pilkada lokal. saling menjatuhkan dan menjelekkan lawan. Itu pula sebabnya aku gak terlalu respek dengan yang namanya PilGub sbntar lagi. kalopun boleh gak make hak pilih, mending itu aja. lantaran dari calon yang ada, semuanya cuman omong kosong. janji diawal, pake embel-embel gratis lagi. emang mau make duit siapa menggratiskan pendidikan dan hal lain yang jadi promo PilGub ? Halah…

ato mungkin beredarnya SmS Santet yang meresahkan warga hingga ada yang sampe-sampe emoh nyalain hapenya ato separah mematahkan sim cardnya. kabarnya sih sempat jatuh korban pula. terlepas benar tidaknya, tapi rasa-rasanya jatuhnya korban hanya satu kebetulan belaka. namun jika memang hal klenik tadi sudah merambah yang namanya teknologi, wah bisa berabe nih. bakalan merembet ke email santet, ato malah Blog Santet ? 🙂

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.