Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2022

Tindaklanjut Pembentukan Kotaku Badung, Disperkim cari celah serap Dana Pusat

Menindaklanjuti rencana pembentukan ForumPKP Kabupaten Badung yang diselenggarakan di Bappeda minggu lalu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mengundang tim pengampu Kotaku Badung dan Faskel Pendamping untuk penyampaian hasil monev serta rencana tindak lanjut penanganan permukiman kumuh di Kabupaten Badung. Agenda ini dipandu oleh Sekretaris Dinas PRKP Ibu IGA Ngr Arinda Trisnawati, ST dengan menghadirkan perwakilan dari Bappeda selaku Ketua Pokja PKP bersama para eselon di lingkungan dinas yang tupoksinya terkait dengan penanganan kumuh Kabupaten Badung. Sementara itu, Ibu Parwati dari tim Kotaku Badung, mengajak serta asmandat, Ibu Komang Krishnayani guna pengenalan Web dan SIM Kotaku dan personal Faskel pendamping Ibu Ni Luh Sumarini Astiti untuk ikut sharing pengetahuan dan pengalaman dalam menangani permukiman kumuh di sejumlah kabupaten lain, dalam upaya penyerapan dana pusat dan menuntaskan kekumuhan di masing-masing daerah. Dalam kesempatan yang sama, mereka tidak lu

Tumpek Uye, Disperkim Badung lebas burung di Tumbak Bayuh

Menyikapi Instruksi Gubernur Bali nomor 1 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan upacara Danu Kerthi sebagai pelaksanaan Tata-Titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengajak segenap elemen dan perangkat pemerintah daerah di Kabupaten Badung untuk ikut andil dalam melaksanakan sejumlah agenda sekala dan niskala. Tumpek Uye atau biasa dikenal dengan rerahinan Tumpek Kandang, adalah satu bentuk kearifan lokal Bali yang masih bertahan hingga kini, ditengah gerusan teknologi dan budaya negara lain. Tumpek Uye yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Uye (hari Sabtu pada Wuku Uye) tepatnya hari ini 29 Januari 2022, memberikan esensi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Ida Sang Hyang Widhi Waca atas terciptanya alam terutama hewan atau ternak yang keberadaannya sangat bermanfaat bagi hidup manusia. Secara bahasa universal, ini mungkin bisa dikatakan sebagai “Hari Kasih Sayang” kepada b

Penanganan Banjir Lingkungan Teba Jimbaran, Disperkim Badung pertimbangkan pelimpahan air ke saluran terdekat

Menindaklanjuti surat permohonan bantuan penanganan banjir di jalan Uluwatu II Lingkungan Teba Kelurahan Jimbaran dari kantor Camat Kuta Selatan dengan nomor 846.2/27/KUTASELATAN tanggal 19 Januari 2022, yang didisposisikan dan diterima pada tanggal 24 Januari 2022, tim dari Bidang Kawasan Permukiman turun ke lokasi pada hari Rabu, 26 Januari 2022 yang didampingi oleh Kepala Lingkungan Teba bapak Wayan Arnawa dan staf bagian Pembangunan kantor Camat Kuta Selatan bapak Ketut Mudi. Kunjungan lapangan ini menyasar 2 titik banjir sebagaimana permohonan surat yang berlokasi di Abasan, Lingkungan Teba Kelurahan Jimbaran, tepatnya Gang Tambak Sari Jalan Uluwatu II. Hasil Kunjungan Lapangan Bahwa pada saat hujan turun bulan dari awal bulan Januari lalu, terjadi banjir di 2 titik lokasi pada gang Tambak Sari, yang notabene merupakan titik level tanah terendah di lingkungan sekitarnya. Titik pertama berada di area belakang Jenggala Keramik, gang buntu dengan titik banjir paling parah terjadi di

Kenangan Alat Berat Pematangan Lahan Puspem Badung

Pada awal masa penanganan pematangan lahan kawasan puspem badung, saya hanya mengenal 2 alat berat milik bina marga yang di’supiri’ oleh rekan-rekan pengemudi berpendidikan khusus. Track Dozer. Di lapangan ada 2 unit track dozer yang beroperasi secara bersamaan, mengingat luasnya area yang ditangani. Satunya dihandel oleh pak Putu @arimbawa dan lainnya oleh pak Dek Rata yang belakangan bertugas di kantor Kelurahan kapal. Track dozer ini berfungsi untuk melakukan pengerukan atau pengolahan lahan, menghasilkan timbunan ke arah depan juga samping. Seingat saya, alat ini berperan banyak mengubah sawah menjadi lahan yang bisa dilewati kendaraan bermotor, termasuk membuat jembatan awal yang menyeberangi sungai kecil. Wheel Loader. Sesuai namanya, alat berat ini berfungsi untuk memindahkan hasil galian, membersihkan lahan termasuk meratakan area yang dilakukan oleh track dozer sebelumnya. Kekuatan alat ini cukup ganas menurut saya. Lumayan memberikan semangat kerja saat melihatnya bekerja men

Peran perangkat jadul di Pematangan Lahan Puspem Badung

Sebagai seorang umbi-umbian di tengah para senior yang sudah malang melintang di kegiatan lapangan, jujur saya sangat menikmati aktifitas baru yang dilakoni sepanjang pertengahan tahun 2005 silam di agenda pematangan lahan kawasan puspem badung, mengubah sawah belasan ha menjadi area siap bangun. Pertama, soal gambar kerja autocad, yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan jaman itu, infonya masih cukup langka bisa dikuasai oleh para asn di lingkungan kami. Saya banyak dibantu oleh ilmu ‘layout’ yang didapat saat loncat sana sini jaman sebelum lamaran pi en es. Dimana salah satu kelebihan penggambaran menggunakan fitur ‘layout’ adalah, siapa saja bisa melakukan cetak gambar alias print, sekalipun tidak menguasai aplikasi autocad. Cuma ribetnya, ya pas bikin layout itu. Musti set sana sini, mengubah skala dan menjadikan lembar layout siap cetak. Lumayan bangga pas menyadari kini, bahwa gambar-gambar kerja yang pernah dihasilkan jaman itu, dipresentasikan dihadapan pak bupati dan jajaranny

Memori #HPjadul Kawasan Puspem Badung

Pematangan lahan kawasan Puspem Badung kalau tidak salah ingat, dilaksanakan pada tahun 2005 silam, saat saya baru saja berstatus pns 100% di dinas bina marga dan pengairan kabupaten badung. Saat itu jujur saja, saya belum mengerti mengapa sampai dilibatkan menjadi direksi teknis kegiatan swakelola bersama beberapa kawan di ruangan, termasuk tugas dan kewenangannya. Yang saya tahu hanya satu. Diminta membantu handel gambar pelaksanaan yang sudah menggunakan aplikasi AutoCad, buah karya mantan dosen pembimbing skripsi saya jaman kuliah dulu. Awal-awal perintah turun ke lapangan, adalah pengecekan ulang posisi patok kayu yang ditandai merah dari satu titik ke titik lainnya, dari pinggir jalan utama depan bulog Sempidi, hingga alur sungai sisi barat dengan berjalan kaki. Mengingat jaman itu kondisi awal kawasan puspem badung masih berupa sawah tanpa akses jalan kendaraan. Yang saya ingat, sembari mencatatkan temuan patok kayu, tak lupa mencoba mengambil gambar dari layar ponsel Nokia 7650

Menyisir Aib Masa Lalu

Semingguan ini pas senggang nyoba menyisir ribuan file foto dan video yang tersimpan di hard disk, hasil buruan dan simpanan selama 5 tahun terakhir. Ternyata banyak juga aksi foto jadul yang gak sempat masuk dalam ponsel pemiliknya untuk mendapatkan filter lalu unggah ke media sosial, lantaran jaman foto itu diambil, belum ada media satupun yang tersedia. Baik ponselnya maupun akun sosialnya. Sehingga jadi surprise ketika beberapa gambar yang masih menampakkan kepolosan wajah belasan kawan di share ke dalam grup whatsapp dimana kami semua berkumpul. Tak hanya itu. Sebagian kecil foto bahkan video aib pun saya temukan. Sebuah kenakalan yang mereka lakukan jaman masih baru mengenal kamera ponsel, dan kemampuan rekamnya. Yang seandainya saja mau diShare, saya dipastikan bakalan kena UU ITE dan ancaman pencemaran nama baik. Maka itu, sebelum dihapus secara permanen dari hard disk, biasanya saya sowan dulu ke pemilik kontennya untuk mohon ijin penghapusan. Reaksinya rata-rata bikin ngakak.

Catatan tentang Kumuh dan Rutilahu

Bagaimana membuat dan merumuskan analisis Backlog dan membuat proyeksi kebutuhan hunian di kabupaten Badung pada seluruh wilayah kecamatan? *Terkait Backlog di Kabupaten Badung, terpantau Nol mengingat dalam setiap pekarangan masyarakat Badung yang masih menggunakan pola natah Tradisional Bali, terpantau 1 Kepala Keluarga memiliki 2-3 unit bangunan yang dapat difungsikan sebagai hunian/rumah. Sehingga kebutuhan hunian atau kepemilikan tidak lagi menjadi prioritas utama kami, hanya sebatas perbaikan/peningkatan Rumah Tidak Layak Huninya saja* Bagaimana cara mendata dan memvalidasi perumahan dan permukiman kumuh di Kabupaten Badung? *Untuk pendataan dan validasi perumahan dan permukiman kumuh di Kabupaten Badung, kami banyak dibantu oleh rekan-rekan Kotaku yang bekerja sama dengan para BKM di lingkungan Desa/Kelurahan.* Cara mendata dan memverifikasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), apa dasar kriteria yang dipergunakan dan program penanganannya *Untuk pendataan dan verifikasi RTLH, kam

Upayakan Dana DAK Pusat, Disperkim Badung coba penuhi semua persyaratan

Sebagai bentuk dukungan serta komitmen pada misi dan visi Bupati Badung terkait pembangunan inftastruktur dan penyediaan rumah bagi masyarakat di Kabupaten Badung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kamis 13 Januari 2022 mengikuti webinar Penanganan Permukiman Kumuh Terpadu melalui DAK Terintegrasi yang diselenggarakan oleh Dirjen Perumahan dan Permukiman bersama Kementrian PPN/Bappenas. Agenda ini dipandu oleh Sekretaris Dinas PRKP Ibu Arinda, dan dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing Bidang Teknis yang nantinya akan berupaya untuk mengajukan pemanfaatan dana DAK Pusat untuk penyediaan dan perbaikan rumah tidak layak huni, maupun penanganan drainase serta jalan lingkungan di kawasan permukiman kumuh Kabupaten Badung. Adapun penetapan Kawasan Kumuh Kabupaten Badung infonya telah disetujui dan ditandatangani oleh Bupati Badung pada akhir Desember 2021 lalu dengan pembagian titik dan kasasan kumuh tersebar di tiga Desa/Kelurahan Kecamatan Kuta dan Kuta Utara. Kelak untu

Mulai dari Nol

Penugasan di tempat ini bisa dikatakan cukup banyak menguras energi lantaran bentuk kegiatan dan juga alur pekerjaannya sama sekali baru bagi saya dan rekan-rekan tim di ruangan. Hal-hal yang dahulu pernah dilakukan, rerata sudah berpindah kewenangan. Sementara yang namanya eSOTeKa sebagaimana pencantuman dalam aturan Permendagri 90, belum memiliki standar operasional prosedur pelaksanaan kegiatan yang baku. Itu sebabnya mulai minggu ini kami semua digenjot pimpinan untuk bisa memulai, mendiskusikan dan mengembangkannya. Sebuah pe-er yang cukup berat. Meski demikian, Saya tetap bersyukur bahwa terdahulu pernah menyimak penggunaan beberapa istilah baru dalam pekerjaan serupa, sehingga untuk menyesuaikan pola pikir, metode kerja dan juga analisa kedepannya, cukup memberikan gambaran awal mau kemana arahnya. Tapi tetap saja merasa kesulitan lantaran studi kasus penanganan serupa, belum pernah ada yang mengalami sebelumnya. Satu minggu pertama pasca pelantikan, hal-hal yang menjadi priorit

Tingkatkan Kinerja Bersama, Disperkim Badung tata area kerja

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai dan kenyamanan beraktifitas di tahun baru 2022 ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung mencoba melakukan penataan ulang area dan suasana gedung, menjadi lebih bersih, rapi dan sedap dipandang. Hal ini dimulai dengan mengubah fasade pada area kedatangan tamu di sisi barat lantai dasar, dimana kini telah ditempatkan beberapa wajah penugasan dan bidag kerja dinas secara keseluruhan, baik berupa fisik jalan lingkungan yang pernah ditangani, penyerahterimaan prasarana sarana dan utilitas perumahan, dan tidak lupa bantuan rumah layak huni yang selama kiprah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berdiri, sudah membangun 1300an unit rumah di Kabupaten Badung berupa dana bantuan sosial kepada perorangan sebesar 55 Juta Rupiah. Penataan berikutnya adalah menyasar area ruang tunggu, ruang kerja Sekretaris Dinas, Pelayan Publik dan selasar di sepanjang gedung. Hal ini menjadi penting, sebagaimana yang d

Selamat berKiprah lagi

Dua hari kemarin, perasaan dan hati tampaknya sudah gak bisa dibohongi lagi. Sepinya suasana menambah lambat berjalannya waktu. Kangen dengan semua keriuhan yang dulu pernah ada. Kangen dengan tawa canda dan segala keusilan yang dilontarkan satu sama lain, lalu disahuti tanpa ada dendam dan amarah. Semua kembali hening pagi ini. Penugasan di tempat baru, masih menyisakan banyak tanya. Mengingat perubahan struktur, penambahan beban tugas, sementara yang diajak berbagi sidah tidak ada lagi, lumayan memberikan beban pikiran untuk mencoba memulai hari dengan kiprah baru, serta suasana kerja dan rekan-rekan yang baru pula. Jujur, susah sekali untuk move on kali ini. Lima tahun kami bersama dalam sebuah bidang yang menangani bantuan rumah. Sementara tiga setengah tahun sebelumnya menangani jalan lingkungan. Susah senang ditanggung bersama. Kini kembali lagi ke titik nol dimana lingkup pekerjaan juga tergolong baru. Musti pelan-pelan dijalani ataukah harus berlari sendiri ? Waktu sudah menunj

Cerita dari sebuah perjalanan panjang

Perjalanan selama 2 hari kemarin rasanya benar-benar memberi arti bagi saya pribadi, mengingat itu kali terakhir sekendaraan bersama staf yang dahulu banyak membantu, menularkan ilmu, dan berbagi kebersamaan. Dari awal keberangkatan, tiba di tujuan, lalu balik kembali pulang. Bahkan saking gak ingin kehilangan momen, saya gak sempat merekam keriuhan cerita yang didiskusikan sepanjang jalan. Dari perilaku anak, pasangan, masa lalu, hingga keinginan dan harapan masing-masing. Pada akhirnya, waktu jua yang memisahkan kami. Saya sendiri gak menyiapkan banyak hal dalam agenda kali ini. Hanya menginginkan suasana yang asyik, santai, dan penuh kehangatan. Bisa jadi karena ini kali terakhir jalan bareng, satu bidang dimana kami bertugas sejak awal, lalu bubar grak lantaran penugasan yang dilimpahkan oleh pimpinan satu bulan lalu. Sedih sebetulnya. Tapi untuk kepentingan karir dan nasib yang lebih baik lagi, mau tidak mau harus rela dijalani. Sempat menyayangi konsep perjalanan kali ini. Yang m

Selfie ? gak lagi

Dalam setiap event atau momen yang dilakoni, sangat jarang bisa menemukan wajah saya menghias frame demi frame yang berupaya merekam ekspresi, aktifitas, waktu ataupun keindahannya, lantaran pelaku perekaman gambar ya tak lain tak bukan, saya sendiri. Jadi kalaupun beruntung bisa menemukan sosok saya berada didalam momen yang sama, artinya ada kawan yang berkenan mengambil gambar meski dalam posisi yang tak sadar kamera. Saya memang lebih suka mengambil gambar yang merekam banyak hal tadi. Mengingat dari situ, kelak saya bisa menggambarkan suasana maupun kenangan yang ada didalamnya. Kehangatan dan kebersamaan, juga maksud yang ingin disampaikan. Selfie atau foto diri, baik yang posenya diambil oleh orang lain dengan sengaja atau dimintakan tolong, pun dengan cara swafoto atau sendirian mengandalkan fitur selftimer pada kamera, sudah saya lakukan jauh hari sebelumnya, sekitar 20 tahun yang lalu, tepat saat mulai memiliki kamera digital sendiri meski dengan resolusi gambar yang menyedih

Bijak ber-Media Sosial, sudahkah Saya ?

Menarik sekali menyimak perdebatan netijen +62 atas kasus per kasus yang melibatkan para ‘orang yang dituakan’ oleh Umat Hindu belakangan ini, seperti aksi yang katanya ‘french kiss’ yang tidak sepatutnya dilakukan oleh mereka yang sudah disucikan secara agama, apalagi kemudian diUpload ke akun media sosialnya sendiri. Lalu saat keputusan undur diri dinyatakan, netijen lalu ramai-ramai menghapus postingan bully juga hujatan yang pernah Upload juga di akun media sosialnya masing-masing, dengan berbagai alasan, dari rasa kasihan pada anak dan keluarganya, dan ada juga yang merasa bahwa ‘tujuan’ yang diinginkan sudah tercapai. Sesederhana itukah ? Saya hanya bisa meringis. Karena ternyata mereka yang menghujat, membully atau hanya sekedar mempertanyakan, secara tidak sadar, memiliki cerita diri yang serupa dengan yang dihujat, dibully dan dipertanyakan. Apa sih bedanya ? “Bedanya ya karena yang bersangkutan adalah orang yang telah disucikan, makanya dipandang tidak pantas melakukannya.” K

Bye Bye #BlackBerry

Pada masa ponsel BlackBerry begitu menggoda, tepatnya era Bold 9000 dirilis ke pasar dunia, saya sempat naksir dengan seri lawas mereka, BlackBerry Huron 8830. Masih pake tombol gulir yang wajib dibersihkan secara berkala, dan bentukannya yang nyaris persegi memberi nuansa beda dibandingkan seri BB lainnya. Cuma gak pernah kesampean karena kehalang budget. Begitu juga saat BlackBerry memperkenalkan seri layar sentuh pertama mereka, Storm. Ngebetnya ya karena faktor layar sentuhnya itu. Berhubung sempat ilfil dengan tampilan keyboard dibawah layar perangkat BlackBerry, yang meskipun dipandang paling nyaman dalam penggunaan, tapi dicopy gitu aja oleh banyak ponsel cina jaman itu. Cuma sayangnya, kelemahan BlackBerry Storm dalam info awal yang diterima, hadir justru dari sensitivitas layar sentuhnya itu. Gak senyaman ponsel dengan fitur serupa dari brand lainnya. Baru diperbaharui oleh seri Torch yang fenomenal itu. Saya termasuk yang gak pernah pegang ponsel BlackBerry saat perangkat ini

French Kiss jadi soal ?

Timeline Media Sosial lagi rame soal sulinggih yang mencium rabindanya sendiri lalu diUplod ke akun IG ybs. Mendadak Viral lantaran orang mulai menyinggung soal kepatutan, etika, kebiasaan. Lalu menghujat. Tapi yang paling penting disini adalah Mereka merasa bahwa dirinya-lah yang paling benar. Padahal ya itu istrinya sendiri. Bukan istri orang. Lalu soal upload ke akun Media Sosial-nya sendiri ya hak-hak-nya yang bersangkutan. Toh akun milik sendiri. Mau posting pose jungkir balik juga sah-sah saja. Lalu kenapa dibikin rame ? Jangan-jangan ada agenda tertentu di balik -bikin jadi Viral-nya. Gumi linggah ajak liu, ade nu kene ade nu keto. Yen konyangan ajak patuh, seragam, senada, ing ado perbedaan-ne, apa sih indahnya ? Mbok ya sepalanan dipanas-panasi agar post yang lebih seru gitu loh… dan yen sing demen, tidak suka, ya tinggalkan saja. Sesederhana itu sebenarnya. Kenapa dibuat ribet ? Tiang post begini, karena merasa untuk mengurusi diri sendiri saja masih belum tentu bisa benar, g

Tentang Tahun 2021 dan Tahun 2022

Kelihatannya ada sekitar 260an postingan blog yang sempat saya turunkan di sepanjang tahun 2021 ini dengan tema terbanyak berada pada kategori Teknologi dan penggunaan tags #HPjadul Artinya untuk semangat menulis yang hadir sampai hari ini bisa dikatakan masih tergolong lumayan, sekitar 2-3 hari sekali. Jadi gak mentok-mentok banget secara ide. Cuma kalau dilihat dari sisi kualitas, rasanya masih tetap jauh banget. Perburuan ponsel jadul yang saya lakoni sejak tahun 2017 silam, tahun ini tampaknya sudah masuk dalam tahapan pensiun, dimana sebagian besar seri juga desain yang didamba, bisa dimiliki meski beberapa diantaranya dalam kondisi matot alias mati total. Namun demikian, keseruan pencarian beberapa tipe tertentu yang dahulu tidak pernah terbayangkan, memberikan kesan khusus saat hape-hape idaman di masa silam ini bisa digenggam dan menjadi bagian di rak kaca. Macam seri lipat milik Nokia, termasuk seri E60 dan E50 yang jarang ada, juga BlackBerry 7100 series dan tentu saja ponsel