Skip to main content

Mulai dari Nol

Penugasan di tempat ini bisa dikatakan cukup banyak menguras energi lantaran bentuk kegiatan dan juga alur pekerjaannya sama sekali baru bagi saya dan rekan-rekan tim di ruangan.
Hal-hal yang dahulu pernah dilakukan, rerata sudah berpindah kewenangan. Sementara yang namanya eSOTeKa sebagaimana pencantuman dalam aturan Permendagri 90, belum memiliki standar operasional prosedur pelaksanaan kegiatan yang baku. Itu sebabnya mulai minggu ini kami semua digenjot pimpinan untuk bisa memulai, mendiskusikan dan mengembangkannya. Sebuah pe-er yang cukup berat.

Meski demikian, Saya tetap bersyukur bahwa terdahulu pernah menyimak penggunaan beberapa istilah baru dalam pekerjaan serupa, sehingga untuk menyesuaikan pola pikir, metode kerja dan juga analisa kedepannya, cukup memberikan gambaran awal mau kemana arahnya. Tapi tetap saja merasa kesulitan lantaran studi kasus penanganan serupa, belum pernah ada yang mengalami sebelumnya.

Satu minggu pertama pasca pelantikan, hal-hal yang menjadi prioritas dalam pemikiran tampaknya sudah terlaksana satu dua. Pembenahan arsip, tata letak ruangan sebagai pembaharuan suasana kerja, juga pemindahan alat dan perlengkapan yang tak lagi terpakai, menjadikan are kerja kami tampak lebih rapi hari ini. Sementara di luaran, diskusi, tukar pikiran, pembagian tugas juga lebih intens dilakukan oleh pimpinan karena tenggat waktu pelaksanaan kegiatan yang semakin dekat, harus siap dibackup dengan payung hukum dan rambu rambu pengaman agar tak salah dalam melangkah. Efeknya, rutinitas harian yang sebelumnya kerap dilakoni jadi banyak jauh berkurang. Berganti dengan kesibukan untuk berkoordinasi antar bidang, dan sinkronisasi pekerjaan serta pelimpahan kewenangan tempat penugasan terdahulu.

Seperti biasa, semangat tetap harus optimis, yakin bisa melaluinya dengan baik. Meski langkah tertatih di awal penugasan.

Mulai dari Nol.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p