Skip to main content

Selfie ? gak lagi

Dalam setiap event atau momen yang dilakoni, sangat jarang bisa menemukan wajah saya menghias frame demi frame yang berupaya merekam ekspresi, aktifitas, waktu ataupun keindahannya, lantaran pelaku perekaman gambar ya tak lain tak bukan, saya sendiri. Jadi kalaupun beruntung bisa menemukan sosok saya berada didalam momen yang sama, artinya ada kawan yang berkenan mengambil gambar meski dalam posisi yang tak sadar kamera.

Saya memang lebih suka mengambil gambar yang merekam banyak hal tadi. Mengingat dari situ, kelak saya bisa menggambarkan suasana maupun kenangan yang ada didalamnya. Kehangatan dan kebersamaan, juga maksud yang ingin disampaikan.

Selfie atau foto diri, baik yang posenya diambil oleh orang lain dengan sengaja atau dimintakan tolong, pun dengan cara swafoto atau sendirian mengandalkan fitur selftimer pada kamera, sudah saya lakukan jauh hari sebelumnya, sekitar 20 tahun yang lalu, tepat saat mulai memiliki kamera digital sendiri meski dengan resolusi gambar yang menyedihkan.
VGA alias 0,5 MP dimana hasil cetaknya masih dipenuhi banyak bintik dengan bias cahaya berlebih.

Berhubung jaman itu belum ada area viewfinder ataupun ponsel yang bisa meremote perekaman gambar, keberuntungan hasil pengambilan adalah hal yang patut disyukuri. Meskipun ada beberapa hasil gambar menjadi miring lantaran sesaat sebelum jepret, perangkat oleng dihembus angin, selama masih bisa ditolerir, tinggal crop dan rotate via sotosop. Urusan gampang lah itu.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p