Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Harus Semangat Lagi

Setelah sekian hari menggalau hati dan mengeluhkan kondisi kesehatan, sepertinya berpengaruh keras pada produktifitas kinerja pribadi. Dan itu tentu saja gak baik untuk lingkungan kerja juga keluarga. Kadar Gula Darah bisa jadi penyebab, bisa juga menjadi akibatnya. Entah mana yang benar, tapi kelihatannya keduanya benar. Maka itu, tiga tulisan Intermezzo bisa hadir di halaman ini. Jadi mohon maaf apabila kurang berkenan. Belakangan, kondisi kesehatan tampaknya sudah sedikit lebih baik dari sekian hari sebelumnya. Setidaknya, yang namanya mual dan muntah, sudah ndak lagi dirasakan. Demikian halnya luka di kaki. Meski belum sembuh benar, tapi sudah ndak terlalu nyeri seperti tempo hari. Kadar gula darahpun seminggu ini sudah turun jadi dibawah 200 saat puasa. Masih tinggi memang, tapi setidaknya sudah lebih baik. Dulu dulu ndak pernah punya kadar gula darah segini. Jadi ya harus bisa mulai semangat lagi kedepannya. Karena jika tidak, bisa jadi jumlah pengunjung yang mampir ke halaman in

Mencoba (lagi) Bersahabat dengan Diabetes

Bertemu lagi Bapak dan Ibu, kawan semua. Perkenalkan nama saya PanDe, usia 38 tahun. Saat ini berstatus sebagai seorang suami dari seorang istri dan tiga putri kecil. Bekerja sebagai pelayan masyarakat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, tepatnya pada Dinas Cipta Karya yang berfokus pada peningkatan infrastruktur jalan lingkungan permukiman, dari tahun 2013 lalu. Terhitung menjadi penderita Diabetes sejak tahun 2012 hingga kini. Awal tahu terdahulu, saya cukup paham bahwa yang namanya Diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup serius, lantaran tak pernah menjadi penyebab utama kematian bagi kalangan penderitanya, namun menjadi pintu masuk bagi penyebab utama kematian lainnya seperti jantung, kolesterol bahkan Stroke. Itu sebabnya saya tergolong cukup serius menyikapi dengan mengubah pola makan, termasuk mencoba mengkonsumsi Tomat setiap hari, berolahraga setiap pagi dan memapar mata hari sebelum memulai aktifitas di kantor. Namun yang namanya upaya, apalagi dalam hal in

Blog, satu dasa warsa

Oke, per 26 Mei ini usia blog www.pandebaik.com sudah satu dasa warsa lamanya. Bukan usia yang muda tapi bukan juga tergolong senior. Apalagi jika sampai menyinggung soal kualitas tulisan, atau makna yang ingin disampaikan. Jadi lupakan saja soal itu. Akan tetapi kalo masih boleh saya menyebut soal satu dasa warsa atau sepuluh tahun kalo ndak salah, tentu ada banyak perubahan yang terjadi didalamnya. Dan hal ini kalo kalian rajin mampir dan membaca keluhan dan cerita saya setahun terakhir ini pasti paham apa saja diantaranya. Ya, pertama tentu soal kuantitas. Ada sekitaran 2.600an posting yang hingga kini pernah saya tuliskan dengan jumlah 2.500an yang terpublish sementara sisanya saya keep jadi bentuk private lantaran soal isi memang beneran sampah. Sementara setengahnya merupakan tulisan yang layak dibaca, lalu setengahnya mudah dicerna, lalu ya gitu deh. Kedua soal topik cerita, tentu ada pergeseran yang kentara. Dari soal pribadi, mimpi dan angan, keluhan dan makian, kuliah dan tu

Intermezzo 24 Mei

Tuhan akhirnya memberikanku sakit semenjak pintaku kemarin. Dan itu tak mengenakkan. Aku pada akhirnya membuat khawatir orang-orang yang kusayang, sementara lingkungan kerja mungkin tak se-khawatir itu… Jadi teringat dengan nasehat Om Bob Sadino almarhum. Kesehatanku minggu ini mulai dipertaruhkan. Benjolan pada kaki, pada tulang kering kaki kanan tampaknya sudah mulai menampakkan puncaknya. Per tadi sore, nanah bersama darahnya mulai tampak keluar dari ujungnya. Membasahi perban yang menutupinya seharian ini. Mirip bisul, bathinku. Efek yang terasa adalah, kaki ini seperti sebatang kayu yang berat untuk dibawa. Meski masih bisa berjalan dengan baik namun pelan, ada kekhawatiran akan kemungkinan terburuk dari apa yang aku baca dan tonton di dunia maya, akibat gula darah tinggi terhadap kaki si penderita. Amputasi. Aku tak mau ya Tuhan… Cukuplah sakit yang kupinta dan yang Kau beri hanya yang aku alami sedari Minggu malam kemarin. Rasanya tak nyaman kalau diteruskan. Aku berjanji, akan

Intermezzo 22 Mei

Dua luka di kaki rasanya belum mampu untuk hentikan langkah ini bekerja keras tanpa pernah tahu, lari dari kenyataan untuk sekedar beristirahat. Semua opini dan pembelaan selalu dijatuhkan dan terhenti saat keinginan atasan begitu menggebu dekati kesempurnaannya. Ia lupa bahwa aku hanyalah seorang manusia biasa yang mempunyai keterbatasan berpenyakit Gula. Diabetes. Kencing Manis… Satu kenyataan pahit yang bilamana terus menerus dipaksakan, kelak akan membuang sia-sia semua harapan yang digantungkan ketiga anakku menyambung asa masa depannya nanti. Aku lelah kawan. Lelah untuk berbohong bahwa aku mampu. Lelah untuk bersemangat bahwa kita bisa. Lelah untuk menimpali semua keinginan tanpa ada upaya untuk menyelesaikannya. Ijinkanlah aku untuk beristirahat kawan…

Intermezzo 20 Mei

Apapun yang terjadi sebenarnya saya selalu berusaha untuk bersyukur dan menikmati apa yang diberikan oleh-Nya, meski terkadang harus memaki-maki dulu, mengeluhkan ini itu dan lainnya. Rasa syukur itu saya sampaikan pada-Nya setiap kali duduk bersila menghaturkan sembah atau sesaji di pagi hari. Sebagai bentuk Terima Kasih atas semua karunia yang ada. Namun sekali-sekali saya ingin merasakan sakit. Sekali-sekali ingin beristirahat penuh, bebas dari semua tekanan dan tugas yang membelit setiap harinya. Yang makin berat, tanpa ampun. Sekali-sekali saya ingin orang lain tahu bahwa tidak hanya tubuh saya yang letih, tapi juga pikiran. Tapi ya kasihan keluarga kalo sampai itu terjadi. Sejak Menikah, rasanya Tuhan belum pernah berikan sakit yang memaksa tubuh ini bisa beristirahat dengan tenang. Bisa jadi karena Tuhan tahu bahwa saya belum cukup mampu untuk hidupi istri dan keluarga apalagi kini dengan tiga anak. Bisa juga Tuhan tahu, saya tak banyak miliki aktifitas luar sehingga selalu memb

Suka Bepergian? Berikut Tips Busana Muslim Terbaiknya

Setiap hari, hampir sebagian orang termasuk wanita diantaranya, bepergian untuk tujuan bekerja, liburan bahkan menghadiri berbagai acara. Mau tak mau, wanita memikirkan pakaian yang harus dikenakan agar tetap cantik dan menarik perhatian orang lain. Demikian halnya dengan wanita muslimah. Seorang wanita yang berhijab harus bisa memikirkan busana muslim terbaik saat bepergian. Busana muslim yang bisa menutup auratnya namun tetap bisa tampil trendy dan bergaya modis. Nah, berikut beberapa tips untuk wanita muslimah yang ingin bepergian dan menyiapkan pakaian dari lemarinya. Sesuaikan Tempat Tujuan Sebelum bepergian, biasanya wanita sudah merencanakan tujuan yang ingin dikunjunginya. Jika ingin pergi menghadiri acara seperti pernikahan, maka pilihlah koleksi busana muslim yang memiliki banyak motif dan menarik sehingga terlihat cantik dan elegan. Tetapi jika ingin pergi ke suatu negara yang bermusim panas, ada baiknya menyiapkan busana muslim berbahan dasar adem untuk menghindari gerah pa

Liburan Sehari di ESPA Yeh Panas Penebel

Awalnya kami berpikir bahwa ESPA Yeh Panas Penebel ini adalah sebuah resort di kawasan Penebel dekat obyek wisata Air Panas yang pernah kami kunjungi sekitar 2-3 tahun yang lalu. Memiliki kolam tersendiri, yang dapat kami nikmati bersama anak-anak, kapanpun kami mau. Lewat Jauh Ketika kendaraan memasuki Desa Wongaya Gede, dimana destinasi tercapai pada peta Google Maps, sesuai pencarian kami terkait Restoran Yeh Panes Penatahan, rupanya perjalanan lewat jauh dari tujuan. Kaget juga pas kontak ‘pemilik hotel’nya yang mengatakan bahwa lokasi ESPA berada di jembatan pertama saat turun dari jalur utama. Aduh ! Jangan-jangan… Ya. Jangan-jangan… dan memang benar kelihatannya bahwa lokasi ESPA yang dimaksud adalah sama dengan lokasi obyek wisata Air panas yang pernah kami kunjungi itu. Ealah… Padahal tadinya sudah pede abis bahwa lokasi liburan bakalan jauh dari objek dimaksud. He… Cukup Mahal Untuk sebuah penginapan dengan harga 600ribu plus 150rb untuk sebuah extrabed tambahan, kelihatanny

Liburan

Aha… membaca kata Liburan, pasti lah yang terbayang adalah istirahat panjang, nginep dimana, main kemana, atau apa gitu… yang pasti ya identiknya Santai… atau Plesiran… Liburan… Ya, Liburan. Ini sebenarnya lagi mau balas dendam karena liburan panjang kemarin, waktu pribadi saya tersita banyak ulian meladeni draft Temuan BPK. Sementara kawan lain pada asik asik Liburan bareng keluarga, jauh dari rumah, jauh dari kantor, dan sudah tentu jauh dari Kerjaan. Maka hari ini, tanpa ba bi bu, saya memutuskan untuk Liburan. Ke tempat yang jauh dari gangguan sinyal, desa pelosok di Tabanan sana, dan cukup mengandalkan satu jaringan kartu berkekuatan 4G LTE sebagai backup. Gak salah memang. Sementara jaringan utama yang saya gunakan sudah blank, kabur entah kemana, si SmartFren ini masih bisa ambil jatah 4 MBan, masih lumayan buat streaming YouTube bagi tiga perangkat lainnya. Tabanan… Yup. Ini lagi nekat ambil jalur ke arah barat. Iseng aja. Tanpa rencana matang. Berbekal keinginan mengabulkan p

Monster Naoki Urasawa, Kelam dan Mencekam

Ada 70an episode yang tersimpan rapi di ponsel Hisense sedari awal tahun 2016 lalu. Hasil perburuan online. Sebuah anime menarik karya Naoki Urasawa. Baru terselesaikan sekitar 60an hingga hari ini. Rentang waktu yang lama. Cerita tentang pelarian dokter Tenma, ahli bedah otak yang memulai karir cemerlangnya di sebuah rumah sakit wilayah Jerman. Tersandung gegara mengikuti kata hatinya yang tercabik lantaran sebelumnya hanya mengikuti perintah sang direktur. Sebuah cerita yang kelam dan mencekam melanjutkan kisahnya satu demi satu. Ada banyak hal yang bisa dipetik. Bagaimana sesungguhnya sebuah perjuangan untuk membuktikan ketidakbersalahannya dalam upaya pantang menyerah. Meskipun mengorbankan banyak nyawa orang-orang yang terlibat di sekelilingnya. Mengungkap sebuah misteri yang selama ini didengar dari kisah Jerman dari sudut pandang dunia. Berat memang untuk bisa menyelesaikan semua kisahnya dalam sekali waktu. Minimal dengan membaca kisahnya dalam lembaran komik, tinggal mencocokk

Capek

BPK baru aja usai melakukan tugasnya memeriksa kami, para pelaksana teknis yang rutinitasnya bergelut dengan usulan, makian, berpanas-panas dan juga aturan. belakangan bertambah lagi dengan prosedur. Tambah susah tampaknya. Tapi ya sudah resiko… Ada berapa Temuan, saya lupa pastinya. Akan tetapi semua dijalani dan dijawab sesuai kondisi yang ada. Saya malas berbohong, apalagi berkilah. Semua hanya akan menambah rasa capek yang ada. Jikapun boleh, sekali sekali ingin bebas lepas tanpa beban kegiatan di lapangan. Bebas dari keluh kesah masyarakat akan usulan mereka yang tak kunjung terkabulkan. Bebas dari tuntutan kerja yang begitu banyak. Tapi dengan gaji tetap, ditambah tunjangan dan lainnya. Pengen sekali-sekali jadi pegawai yang malas. Tipikal PNS jaman dulu. Kalo ndak gitu ya Capeknya kini jadi dobel. Apalagi pas libur panjang kemarin, malah ndak jadi liburan gegara pemeriksaan ini. Ndak fair jadinya. Andai libur panjang ini bisa diulang… Halah, mengeluh tiap hari di blog soal capek

Susahnya Mengelola Team

Serius… Ini beneran. Memang susah untuk bisa mengelola Team dengan baik. Apalagi jika sampai menginginkan agar mereka bisa sepaham. Sulit… Serius… Apalagi kalo yang diajak bekerjasama ini adalah orang dewasa semua. dimana pola pikir dan kepentingan yang dimilikinya, berbeda beda satu sama lainnya. Sangat rumit untuk bisa menyatukan pikiran dari banyak kepala. Beda latar belakang… Beda hobi… dan Beda kondisi… Tapi sudah sepatutnyalah disyukuri. Karena beda isi otak ini memberikan banyak dinamika dalam keseharian kerja yang saya jalani. Ada banyak cerita yang bisa dibagi disini. Ada banyak tawa yang dilepaskan sejauh ini. Juga ada banyak keluh kesah yang ditumpahkan. Mengelola Team itu Susah… Sama susahnya dengan mengelola Keluarga. Tapi kalo bukan sekarang kita belajar menghadapinya, trus mau kapan lagi ?

Wartawan Kampret, Peras Pejabat demi Kantong Pribadi

Kampret !!! Ini kali ketiga sudah saya mendapatkan surat model beginian. Yang terakhir asalnya dari wartawan atau tepatnya PimRed sebuah media yang mengakunya sih bicara soal Hukum dan Keadilan, menyampaikan perihal kerusakan fisik pada paket kegiatan yang kami tangani di tahun sebelumnya, menyinggung soal Kontrak Kerja dan hukum pengadaan, lalu mempertanyakan kemanakah dana pemeliharaan paket yang sebesar 5 % dialihkan ? Dikorupsi PPK ? Kampret benar sebetulnya. Karena dengan melihat kerusakan yang ada tanpa dikonfirmasi pada pihak setempat apa penyebabnya, si wartawan langsung mengambil gambar dan mengklaim bahwa kerusakan merupakan tanggung jawab kami yang teledor atas pengawasan pada kualitas material terpasang atau metode kerja rekanan yang asal-asalan. Hanya atas asumsi dan pengamatannya saja. Padahal alasan yang tepat sesungguhnya bisa dikonfirmasi pada masyarakat terdekat, apalagi jika paket pekerjaan yang kami tangani ada di depan rumah mereka. Saat kami sampaikan bahwa Lapora

Smartfren Hadirkan Starter Pack VoLTE & Paket Bundling Samsung Galaxy J1

Komitmen SmartFren dalam mendukung hadirnya jaringan 4G tampaknya kian menguat. Belakangan di aku Twitter, SmartFren terpantau menghadirkan kartu perdana VoLTE dan paket bundling Samsung Galaxy J1 seri 2016. Hal ini bertujuan memberikan berbagai pilihan dalam berkomunikasi bagi para netizen dan pengguna ponsel tanah air. Dua hal utama yang dihadirkan SmartFren yaitu : – Hadirkan kartu perdana unlimited VoLTE Smartfren untuk Digunakan di Perangkat OMH – Paket bundling Smartfren dan Samsung Galaxy J1(2016) dapat diperoleh dengan harga Rp 1.699.000,- Berikut Press Relesae yang bisa diSahre untuk memperjelas : Jakarta, 3 Mei 2016 – Demi memberikan lebih banyak pilihan akses komunikasi bagi masyarakat, PT Smartfren Telecom Tbk sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi dengan Jaringan 4G LTE terdepan dan terluas di Indonesia. Meluncurkan dua produk terbarunya yaitu kartu perdana VoLTE, serta paket bundling Samsung Galaxy J1 Seri 2016. “Hadirnya kartu perdana VoLTE memungkinkan pelanggan

Belanja Buku, manfaatkan Waktu Luang untuk Membaca

Membaca eBook atau majalah digital di waktu luang sebetulnya sih dah biasa dilakukan sejak awal kenal gadget berbasis Android ini. Terhitung dari PlayBoy hingga PentHouse, komik jadul macam Smurf, Deni Manusia Ikan hingga Tintin, atau peraturan dan dokumen berbasis pdf, masih tersimpan rapi di dalam ponsel Galaxy Note 3 hingga kini. Jadi bukan sesuatu yang baru sebenarnya. Teringat pada tweet kolega dekat, akun @blogdokter yang menyampaikan perbedaan pemanfaatan waktu menunggu antara bule dengan domestik lokal, dimana Bule masih betah membaca buku sementara kita asyil dengan gadget, saya sempat me-Reply bahwa bisa saja saat berhadapan dengan layar gadget, kita juga membaca buku dalam format digital. He… siapa yang tahu ? Namun secara nggak sengaja, terdampar lah ceritanya di halaman Google Books yang rupanya kini lagi menawarkan buku atau majalah digital murah dengan harga kisaran 10ribuan, yang membuat saya tertarik untul mencoba membeli salah satunya setelah selama ini hanya mencoba

Belanja Film, sekedar ingin tahu aja sih ya...

Angan untuk mencoba sebenarnya sudah cukup lama. Tapi baru terealisasinya kini ya karena baru nemu opsi harga yang terjangkau dan menarik meski secara filem yang ditawarkan, sudah pernah ditonton berkali-kali. ID4, Independence Day. Dengan harga 8ribuan rupiah, film berkualitas HD ini ditawarkan sebagai headline Google Movies pada setiap perangkat Android dimanapun mereka berada. Murah bukan ? Anggap saja lagi beli DvD bajakan. Proses pembelian, sama cepatnya dengan pembelian aplikasi. Gak ribet. Cuma potong pulsa untuk operator XL/Axis. Begitu selesai, kita sudah bisa menonton filem yang dibeli secara streaming tanpa jeda. Dengan subtitle yang bisa dipilih jenis bahasanya. Jikapun malas menontonnya dalam sekali waktu, filem bisa diunduh dan kita dapat menontonnya lain kali, dalam kondisi offline jaringan internet. Dengan menggunakan koneksi 4G LTE nya SmartFren, filem dengan resolusi standar yang berukuran sekitar 690 MB dilahap dalam waktu tak sampai setengah jam. Sedang saat dicoba