Skip to main content

Posts

Amor ing Acintya Ni Putu Stiastuti

Recent posts

Pindah Kamar Tidur demi Kakek

Per hari ini kami resmi berpindah kamar tidur dari yang sebelumnya berada di lantai 2, jadi pindah ke lantai bawah. Tujuannya agar kami bisa lebih mudah mengawasi bapak dan menimpali ibu saat menjaga dan merawat bapak di malam hari. Berhubung saking "nakalnya" bapak pasca didiagnosa mengidap demensia, kadang ia suka kelayapan ke kamar mandi sendirian, atau terjatuh di sekitar area rumah gegara lemas.  Anak-anak ketiganya kini menempati lantai atas. Jadi mau setelah dijelaskan kondisi kakeknya yang perlu perhatian lebih pasca stroke ringan tempo hari.  Maka sedari pagi tadi pun saya ambil libur sehari untuk memindahkan semua barang dan furniture, dibantu 4 orang pekerja agar proses bisa cepat selesai.  Berkaitan dengan itu, saya belum bisa membayangkan perubahan kebiasaan yang sebelumnya dilakoni. Utamanya kemampuan tidur malam, karena kini berdekatan dengan lingkungan luar yang nyaris hiruk pikuk tiap malam.  Doakan bisa lancar ya...

Demensia pada Bapak, Ubah Kebiasaan Kami Semua

Ternyata memutuskan untuk tidur malam di kursi kayu ruang tamu itu, beneran gak nyaman. Selain lebar kursi yang gak sampai selebar badan, kaki juga terpaksa ditekuk sepanjang malam. Keputusan ini diambil setelah Ibu mengeluh capek dan putus asa merawat Bapak yang Demensia, kewalahan saat malam tiba.  Bapak didiagnosa mengidap Demensia pasca dirawat di RSAD tempo hari. Ingatannya tak lagi normal sebagaimana biasa, terkadang cenderung melupakan banyak hal. Tak hanya anggota keluarga, tapi rumah, pekerjaan, waktu dan banyak hal lainnya. Seperti menjadi bayi kembali, namun dengan perawakan yang besar.  Kalau soal tidak lagi dianggap anak, itu sudah biasa. Disebut pengecut, pengkhianat, tidak bertanggung jawab, bahkan dipandang sebagai musuh pun, maklum-maklum saja. Mau bilang apa ? Jangankan saya, istrinya sendiri sering tak ia kenali lagi, dan menganggap kalau tiap malam tidur dengan orang lain. Lalu menanyakan keberadaan istrinya. Ketiga cucunya juga tak luput dari rasa lupa.  Bapak sela

Cegah Jatuhnya Korban Perilaku Narsistik Berlebihan

  “Setiap Wanita ingin dihargai, Setiap Wanita ingin dicintai...” Demikian closing statement yang disampaikan oleh Mbak Kartika Soeminar dalam agenda Break The Silence, yang memaparkan cerita perlawanan depresi selama 23 tahun perkawinan bersangkutan sebagai korban perilaku mental narsistik atau belakangan dikenal sebagai NPD ( Narcisstic Personality Disorder ). Salah satu gangguan kejiwaan yang memiliki gejala narsistik berlebihan, sehingga seseorang membutuhkan validasi dari orang-orang disekitarnya secara terus menerus, dengan pujian, sifat superior dan cenderung nir-empati. Pengalaman ini disharing dalam satu agenda yang digagas oleh KEB atau Komunitas Emak Blogger di salah satu ruangan Sanur Resort Watujimbar hari Sabtu 28 September 2024 kemarin. Agenda yang dimoderatori oleh Mbak Mira Sahid founder KEB yang hingga kini masih terus aktif menyuarakan hak perempuan Indonesia di berbagai akun sosial medianya ini, sempat berharap pada generasi muda masa kini agar dapat lebih awal awar

Jenuh

Tampaknya beberapa bulan belakangan saya sudah mulai jenuh pada banyak hal. Baik itu rutinitas harian, kegiatan kantor, politik tanah air, perkembangan teknologi, gosip yang viral, ataupun hal remeh temeh lainnya. Bisa begitu lantaran bosan dengan aktifitas yang dilakoni tanpa ada banyak perubahan atau variasi. Gitu-gitu melulu.  Termasuk soal menulis. Mungkin sudah saatnya ambil break bentar ya ?

Apa yang Android Bisa, iPhone Gak Bisa ?

Nemu di Thread, satu pertanyaan sederhana soal -apa yang bisa dilakukan perangkat Android sementara belum/tidak bisa dilakukan perangkat iPhone ? Dari sisi saya pribadi, tentu saja soal Harga Jual. Yang notabene akan berbanding lurus dengan Kebutuhan. Dari iPhone #1 dirilis tahun 2007 silam sampai hari ini, saya belum menemukan perangkat iPhone kondisi baru, yang dijual dengan harga terjangkau. Bahkan pada seri murah iPhone 5C sekalipun. Kalau iPhone second seri 4 sampai 6 rasanya ada. Cuma apakah masih bisa digunakan fitur-fiturnya ? Entah ya... Sementara di Indonesia, atau katakanlah sekitar kita, masih banyak masyarakat yang tidak mampu menjangkau harga jual iPhone saat di-Launching, untuk sebuah kebutuhan minimal, katakanlah belajar bagi murid sekolahan, atau sosialisasi dengan sesama bagi kaum lansia. Saya tidak menyebutkan kaum produktif, karena di segmen ini ada banyak alasan mengapa orang memilih Android meski ia mampu membeli perangkat iPhone. Jadi saat ini bisa dikatakan,

Menyimak Apple Event 9 September, Pengen Tahu iPhone 16

Tadi itu usai pertemuan di lantai bawah, menyempatkan diri untuk mantengin Apple Event 9 September yang lagi ngenalin peluncuran iPhone 16 dan iWatch 10, sekedar pengen tahu apa saja perkembangan teknologi yang ingin disajikan kali ini.  Dan dari sudut pandang seorang pengguna Android kelas bawah, bukan penggila teknologi terkini lagi, apa yang disampaikan oleh tim Apple dalam paparan itu sangat emejing menurut saya. Malah bisa dikatakan, presentasi yang disampaikan itu amat sangat mengagumkan, utamanya bagi mereka para pengguna yang membutuhkan (dan benar-benar memiliki aktifitas tersebut), ponsel dan teknologi AI yang kini diagungkan, bakalan banyak menolong. Meski tetap saja soal skill, kemampuan dan pengetahuan, tetap yang utama wajib dimiliki, untuk bisa memanfaatkan semua tawaran Apple.  Lalu bagaimana dengan pengguna yang level Pemula macam saya yang bukan pengguna Apple, bahkan aktifitasnya hanya sebatas scroll media sosial, koordinasi kerja lewat whatsapp grup, atau punya kege