Skip to main content

Posts

Showing posts from 2024

Saya Suka Menonton Film. Kalian ?

Menonton Film adalah salah satu kesukaan saya saat senggang. Dinikmati sendirian ataupun berdua. Di layar hape. Diunduh pasca menikmati sepotong pendek cuplikannya pada reel FB ataupun IG. Lalu hunting ke mbah google berdasarkan nama aktor-aktris yang memerankan, atau tokoh karakter yang diceritakan. Google pasti punya semua jawabannya.  Saya suka menonton film. Kebanyakan bergenre action, komedi, ataupun drama romantis. Baik film lokal. Maupun luar. Semua disimpan dalam memory internal ponsel. Lalu ditonton berkali-kali. Untuk bisa memahami cerita. Memahami alur. Dan mengingat adegan per adegannya.  Film itu menarik. Dibuat oleh banyak kepala. Menyajikan akting banyak kepala. Bisa membuatmu menangis. Membuat geregetan. Bahkan terkagum-kagum dengan plot twist yang hadir dalam setiap judul. Kok bisa orang memikirkannya sejauh itu. Saya suka menonton film. Tapi tidak di bioskop. Bukannya tidak mendukung salary dunia perfilman. Tapi karena seringkali saya tidak paham jalan cerita. Apalagi

Angan Liburan bareng Bocil

Sebetulnya pengen banget bisa ngajakin bocil dan keluarga melawat sesekali ke luar pulau. Naik pesawat dan terbang di awan. Sekedar main ke tanah Jakarta atau Jogja. Hal yang dulu baru bisa dinikmati saat usia menginjak angka 26 tahun. Berharap anak-anak ini bisa menikmatinya lebih dulu ketimbang bapaknya. Namun sayang, hingga hari ini belum bisa terwujud.   Mengajak mereka liburan ke luar kota, artinya gak bisa hanya mengandalkan harga tiket pesawat saja dalam pengeluaran. Tapi juga akomodasi penginapan, makan minum, transport dan juga agenda sampingan yang sekiranya bisa mereka nikmati selama perjalanan. Cukup banyak saya kira.  Menggunakan jasa travel, mungkin bisa jadi pilihan tepat. Karena mengurusi sendiri, besar kemungkinan ada yang tak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Meski perjalanan tanpa jasa travel, lebih menantang secara pengalaman.  Kapan ya bisa terwujud ? 

Tentang PakMan Murdana di Mata Saya

Di mata saya, sosok PakMan Murdana ini adalah orang yang humoris dan lurus. Setidaknya sejak awal saya mengenalnya di awal Mei 2013 silam. Memilih untuk berseberangan dengan orang lain, biasanya karena habbit orang tersebut yang gak sesuai tata krama yang ia yakini. Dengan saya, rasanya kami baik-baik saja, mengingat hingga kali terakhir bertemu langsung di ruang rawat inap RS BaliMed, masih sempat bertukar cerita tentang masa lalu yang dulu sempat dijalani.  Sebagai seorang pemangku atau tokoh adat yang disegani di desanya, saya kerap bertukar pikiran tentang banyak hal sejak ditunjuk sebagai salah satu kelihan adat di banjar sini. Baik dewasa ayu, tata cara ataupun makna dibalik rentetan agenda yang kami lakoni. Termasuk soal 'takdir' diri dari-Nya kelak. Yang kalaupun sudah digariskan, kemanapun kita bergerak, satu saat akan sampai pada titik tersebut, bagaimanapun prosesnya.  Saya cukup Shock mendengar kabar kepergian PakMan selasa sore kemarin. Karena masih ada keinginan u

Amor Ing Acintya PakMan Murdana

Saya mengenal sosok PakMan Murdana sejak berpindah tempat tugas dari Bina Marga ke Dinas Cipta Karya, sekitar awal bulan Mei tahun 2013 lalu. Yang kemudian memberikan banyak cerita perjalanan dari rebutan foto bareng macan di Thailand, hingga ke-gep imigrasi di Singapura hanya gegara salah contreng pada lembar pertanyaan yang dijawab sekenanya di dalam pesawat sebelum mendarat. Kadang masih suka bikin ngakak kalau dingat-ingat kembali.  Pas perpindahan tugas dari Seksi Permukiman menjadi Dinas Perkim awal tahun 2017, PakMan bersikeras ngikut dengan saya di Bidang Perumahan bersama sebagian staf lainnya. Disini cerita berlanjut lagi waktu berkesempatan main ke Kota Malang. Dimana kenangan yang ada lumayan bikin mingkel kalo seumpama ditonton lagi video-videonya. Kebetulan saya masih menyimpan banyak foto dan video perjalanan jaman itu sebagai koleksi pribadi. Lalu pas gonjang-ganjing penetapan Kelas Jabatan, PakMan kembali menegaskan gak mau berpindah bidang, saat kami menawarkannya unt

Bali Gak Ramah Makanan Halal ? Kamu Percaya ? Pasti Gak Pernah ke Bali

Postingan Tweet 12 Juni 2024, tetap #sayNOtoWisataHalaldiBALI Sebagai Orang Bali dan Beragama Hindu, yang lahir, besar dan menetap di Bali, serta sudah lama mengurangi frekuensi makan daging babi atau hewan berkaki empat sebagai konsumsi harian, gak langsung merasa bakalan mati nih hanya karena alasan begitu... Masih banyak gerai makan di Bali yang menyediakan menu tanpa olahan hewan berkaki empat. Kalian bisa cek utas saya sebelumnya. Ada warung nasi padang dengan ayam karenya, ikan goreng, perkedel, hingga daun ubinya. Apalagi kalian yang hanya membatasi diri tidak boleh mengkonsumsi satu jenis hewan yang dipandang haram ?  Masih ada olahan Kambing, Sapi, bahkan Kuda dan Mohon Maaf, yang menyediakan daging Anjing kegemaran saudara dari sisi timur pun ada di Bali... Tinggal jalan ke luar hotel, order taksi atau grab/gojek untuk mengantarkan ke lokasi makanan halal terdekat, atau gofood seperti yang disarankan.  Teknologi itu diciptakan untuk memudahkan orang Gaes. Ada banyak pilihan d

Wisatawan ke Bali itu katanya ada 2 Jenis, Kamu akan Tertawa mengetahui Keduanya

Pilihan wisatawan nu ke Bali to cuma ada 2 kalau menurut "mereka". Postingan Tweet 12 Juni 2024. Tetap #sayNOtoWisataHalaldiBALI Yen sing bule lengeh nu ngadug-ngadug dengan perilakunya, pasti nyame nu ngorahang keweh ngalih resto dan makanan halal di Bali lalu mendesak pak nyak gen nampi Wisata Halal...  Kleng ape... Dan untuk @thePRnote @zainaffan juga lainnya... plis jangan bikin malu saudara muslim kami di Bali yang turun temurun mereka lahir, besar dan menetap di Bali, tapi sans aja dengan beragam menu makanan di Bali... gak ada yang mengatakan phobia karena memang kami bersaudara... Kalau pikiran sudah rusak sejak awal lalu mengatakan susah nyari makanan halal non babi di Bali, cek utas mas @thePRnote @zainaffan : https://x.com/pandebaik/status/1797929390581666030?t=T77lVHvqWHjMCsEzsAr-aQ&s=19 Ada banyak Sate Gule Kambing, Warung Muslim, Warung Nasi Padang, Ikan Bakar dan lainnya di Bali... Malu sy baca twit @thePRnote yg mengatakan hotel bintang 5 pun menyediakan m

Say NO to Wisata Halal di Bali

Postingan Tweet 4 Juni 2024 just # sayNOtoWisataHalaldiBali Bali sampai saat ini kalau ndak salah masih menolak yang namanya Wisata Halal. Tapi bukan berarti di Bali sulit mencari tepat ibadah dan makanan Halal bagi saudara umat Muslim, seperti kata rangOrang yang keknya gak pernah ke Bali.  # sayNOtoWisataHalaldiBali -a thread tanpa sopi Pake hastag # sayNOtoWisataHalaldiBali bukan berarti saya membenci saudara umat Muslim loh ya. Karena bagaimanapun pertemanan saya diluaran, ya sebagian juga ada semeton Muslim yang lahir, besar dan menetap di Bali, dan ada juga sebagian lainnya yang kenal dari sosial media... Bahkan beberapa langganan #HPjadul yang base di pulau jawa juga lombok, merupakan umat Muslim juga.  Ini cuma pengen share pengetahuan kalo Bali itu sebenarnya sudah nyaman bagi saudara Umat Muslim yang pengen liburan ke sini. Baik dari sisi tempat ibadah maupun makanannya... Pertama soal Tempat Ibadah umat Muslim, dalam hal ini Masjid.   Di setiap Kab/Kota di Bali, bisa dipast

Minta Transferan, Penipu Salah Ngaku Nomor Sultan

Tiba di Jakarta bukannya disambut kalungan bunga, eh malahan ada yang minta bantuan agar diTransfer saldo dan berjanji balikin besok. Jadi ceritanya ada yang mencatut nama kawan saya di Perijinan Badung, menyapa dengan menggunakan bahasa bali alus, sembari mengutarakan maksud meminjam saldo sebesar 2 juta dan berjanji balikin besok. Sambil menyampaikan Nomor Rekening atas nama orang yang berbeda.  Saya membathin, apa iya Jik Gus Arj sampai begitu mendesaknya butuh saldo tambahan dan minta ke saya ? Wong orangnya tergolong Sultan di Desa Mambal. Tapi ya saya gak kehabisan akal. Jadi semua diCapture, lalu searching ke aplikasi GetContact. Voila... muncul juga nama sebutannya. Dan pasca saya membagikan hasil pencarian diatas, si penipu langsung menghapus Nomor dan Nama Rekening juga foto profil. Cuma karena sudah kejebak duluan, ada yang mau silaturahmi ke Nomor Rekening itu barangkali ?

Rencana Tinggal Rencana

 Untuk mengisi waktu luang saat lawatan kali ini, saya sebenarnya ada menyiapkan beberapa film dan video pendek yang diunduh dari kanal YouTube agar nantinya bisa siap tonton saat bengong sendirian di hotel ataupun bandara, sembari menunggu acara dan agenda utama dimulai. Tak lupa menginstall beberapa games menarik di ponsel satunya yang gak terhubung ke jaringan internet.  Apa daya semua bubar...  Selama perjalanan ke dan di Jakarta bisa dikatakan waktu bengong hanya didapat saat pagi menunggui pesawat di hari pertama, malam usai aktifitas kemarin dan pagi ini. Sisanya nyaris habis untuk kerjaan kantor dan juga banjar. Dari melakukan kontak ke para panitia pengaju proposal hibah bansos yang lumayan banyak agar teman-teman di ruangan bisa diterima di lokasi, sampai menyampaikan denda ayahan dan jenukan bulan Januari hingga Mei yang tempo hari ditunda lantaran kesibukan.  Hasilnya ?  Gak banyak video pendek yang berkurang dari ponsel, karena biasanya akan dihapus dari storage pasca dito

Mereka katanya gak melakukan Backup Data. Serius ?

Rasanya sedih begitu mengetahui bahwa Negara ternyata gak seserius itu mengurusi warganya, apalagi kalau itu berkaitan dengan data pribadi yang rentan disalahgunakan. Dan ketika mereka mengatakan tidak ada melakukan backup data, rasanya makin terpukul karena semua itu sudah diretas duluan.  Sudah jatuh eh kepala ketimpa durian pula.  Meskipun infonya sang hacker sampai meminta maaf lalu menggratiskan semua hasil perburuannya, tapi tetap saja jadi dagelan karena faktanya memang gak ada yang peduli. Dan tetap saja, data yang sudah didapat, masih rentan disalahgunakan. Gak ada jaminan terkait itu semua kan ? Sementara kelas kita saat bikin skripsi sekalipun, pasti berupaya menyimpannya dalam berbagai media, demi terselamatkan saat file nantinya diserang virus. Bisa buyar dan gagal masa depan kalo sampe mesti ngetik ulang lagi. Beda kasus kalo semua dibayarin.  Dari nyimpennya di laptop sendiri, pc kantor, flash disk beberapa biji, atau google drive dan whatsapp serta telegram grup kalo bi

Intermezzo dari Lantai 7 Yello Hotel

Secara fisik saya berada di lantai 7 area Kebon Kelapa Gambir Jakarta Pusat, namun pikiran saya masih tetap berada di rumah. Lebih menikmati kesendirian di ruang terbuka dengan sekaleng beer dan burger ikan dan kentang. Biarpun jauh, tapi rasanya kok kangen bocil dan istri yang jauh disana.  Memandangi gemerlap lampu dan cahaya kendaraan yang ramai lalu lalang di jalanan, berusaha mengosongkan pikiran dan rutinitas agar bisa menulis dan menuangkan isi kepala, memilih untuk diam dan melewatkan waktu tanpa beban.  Toh esok malam, semua akan kembali sebagaimana biasanya. 

Menuntaskan Pekerjaan dari Lantai 27

Usai berolahraga pagi, saya mencoba untuk balik ke rutinitas lagi dengan menghubungi beberapa kontak panitia pembangunan pada proposal hibah bansos Kabupaten Tabanan, yang sedianya tim kami akan turun hari ini ke lokasi.  Selain itu, mumpung ingat dan gak ada aktifitas lain di kamar hotel yang dingin begini, saya mulai melakukan Bomb Pesan Whatsapp ke semua personel Danru/Wadanru Banjar Tainsiat, untuk menyampaikan Daftar Denda Ayahan dan Jenukan, dari bulan Januari sampai Mei.  Semoga mereka ini gak mangkel gegara dikirimi banyak screenshot-an gambar. Dalam kesempatan yang sama pula, tidak lupa melanjutkan aksi pemberian nomor pada KK Adat yang beberapa waktu lalu sempat tertunda karena kesibukan. Termasuk melakukan pemutakhiran data berdasarkan daftar nama warga yang diShare Pelaksana Wilayah tempo hari.  Rupanya masih banyak pekerjaan yang terlupakan seiring waktu, pelan-pelan semoga bisa diselesaikan dengan baik.

Menikmati Waktu di Yello Hotel dan Mall sekitar

Sesuai dengan namanya, Yello Hotel Harmoni Jakarta ini didominasi oleh warna kuning. Sebuah warna yang tampak jelas meski dilihat dari jauh, eye catch dan mudah dikenali. Yang hadir di berbagai sudut pernak pernik ruangan, dari lantai dasar hingga kamar tidur yang saya tempati hari ini. Jadi match dengan colokan yang saya bawa dari rumah. 😌 Suasananya asyik. Tampil modern dengan gaya industrial. Yang tampak jelas dari finishing material tembok, langit-langit dan lantainya. Beberapa sisi ruangan tak luput dari corat coret gambar bernuansa Yello, menyemarakkan lingkungan yang secara dimensi lebih pantas dikategorikan sebagai City Hotel. Apalagi pas menikmati waktu di kamar mandi room yang beneran minimalis dan tidak menyiku.  Kalau biasanya customer hanya disediakan sebotol air mineral berukuran tanggung untuk dinikmati semalaman, Yello menyediakan botol kaca kosongan di area minibar dan persoalan pengisian air bisa dilakukan di area lorong kamar. Briliant. Selain efisien secara volume

Tugas Dinas Lagi, ke Jakarta Lagi

Saya tiba di Gate 6 penerbangan Super Air Jet jauh sebelum jadwal keberangkatan. Prinsip lebih baik menunggu si bandara ketimbang kebingungan terkena macet di jalan, tampaknya masih dipergunakan hingga hari ini, penugasan dadakan dari pimpinan mendampingi pak Kadis Perkim ke Kementrian PUPR.  Sembari mengunyah roti bekal yang diselipkan istri dalam tas, suasana gate tampaknya masih sepi penumpang. Beberapa pengumuman keberangkatan dari maskapai sejenis sudah dikumandangkan sementara saya sendiri masih memiliki waktu satu jam kedepan untuk menunggu giliran. Semoga saja gak kena delay.  Kopi panas saya nikmati sambil memantau pergerakan pekerjaan kantor. Dari yang terlupakan dari minggu lalu, hingga yang menunggu kedatangan pagi ini. Termasuk menghitung dan mencatat hutang yang terbengkalai sejak awal. Semoga di sela agenda ini, bisa diselesaikan sebagaimana harapan.

Pensiunkan SmartFren, Fokus di Satu Kartu Saja

Nyaris sepuluh tahun saya menggunakan kartu SmartFren sebagai kuota internet utama, dan kini harus merelakannya pensiun seiring bergantinya ponsel ke Samsung seri A35.  Penyebabnya, karena slot kartu sim yang disediakan oleh perangkat ini tak lagi mampu menampung 2 sim dan 1 kartu memory. Jadi saya harus memilih antara melepas sim card internet yang selama ini digunakan, atau kartu memory 256 GB yang mampu menampung banyak file dan filem.  Saya mengenal SmartFren kalau gak salah dari mereka meluncurkan modem M1 tahun 2014, yang masih mengadopsi jaringan 3G WCDMA, sekaligus dapat dipergunakan sebagai powerbank. Lalu berlanjut ke seri M2Y/P bareng mas Kadi Riyanto dan Antonius Priantoro juga anak-anak Bali Blogger di sebuah gerai jalan Dewi Sri Kuta.  Pasca melewati masa-masa diberi banyak fasilitas ponsel baru, kartu juga modem, era Hisense atau AndroMax oleh mas Seno Pramuadji atau mas Aldridge Christian Seubelan , saya juga diberi kesempatan gabung dengan SmartFren Community oleh Mb.

Android atau iPhone ? Ah Basi...

Hari Gini masih aja ada yang suka bela mati-matian soal bagusan mana perangkat iPhone atau Android. Hanya gegara iklan atau review para dewa di channel YouTube.  Sementara yang dibandingkan Head to Head, adalah perangkat iPhone yang harganya bisa 3-5 kali lipat ponsel Android keluaran tahun yang sama.  Tapi kalo dari sisi saya pribadi, semua bergantung pada Budget. Ya, ketersediaan dana.  Kalo mampu beli iPhone yang harganya ada di angka belasan juta, ya silahkan. Tapi kalo mampunya cuma bisa sampe 5 jutaan maksimal macam saya, karena masih mikir ada banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi, ketimbang maksa beli hape iPhone bekas lalu bermasalah, ya ambil Android baru aja keluaran terkini. Ada kok modelan begitu.  Dan WAJAR saja kalau perangkat iPhone itu jauh lebih baik dari Android kebanyakan. Karena secara Teknologi, iPhone bisa dikatakan terdepan, meski gak terdepan-terdepan amat. Mengingat infonya secara UI, sekarang dah mulai meniru Android. Apalagi dari sisi harga. Mbuh lah. Ma

Pengertian Asuransi Full Cover: Melindungi Kesehatan dan Keuangan Anda

Dalam dunia asuransi, istilah “full cover” sering kali menjadi incaran banyak orang karena memberikan perlindungan yang komprehensif dan tanpa kekhawatiran besar terkait biaya medis. Asuransi kesehatan full cover adalah jenis asuransi yang menawarkan cakupan perlindungan yang luas, mencakup hampir semua biaya perawatan kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian asuransi kesehatan full cover, termasuk manfaatnya, jenis-jenis layanan yang dicakup, serta pentingnya asuransi kesehatan rawat jalan dan asuransi kesehatan full cover dalam perencanaan keuangan keluarga. Apa Itu Asuransi Kesehatan Full Cover? Asuransi kesehatan full cover adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai biaya medis yang mungkin timbul, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan intensif di rumah sakit. Dengan memiliki asuransi kesehatan full cover, Anda tidak perlu khawatir tentang biaya-biaya tak terduga yang

Melangkah Kembali

10 kali keliling lapangan puputan yang memiliki track sepanjang 700an meter ditambah jarak rumah ke lapangan bolak-balik, jadi menu jalan cepat hari minggu pagi ini, pasca melanggar banyak pantangan makan malam mingguan kemarin. Tumben gak ada lawan.  Biasanya ada saja yang menyaingi atau menyalip langkah cepat berjalan kaki. Dari putaran pertama hingga balik pulang. Jadi gak seru.  Upaya ini dilakukan untuk menjaga kadar gula tetap stabil, dan gak menimbulkan efek samping komplikasi lainnya. Berharap bisa tetap sehat dan bugar dalam menjalani keseharian, mengingat istri yang makin hari tampak makin menarik.  He-em...  Sayangnya matahari masih malu-malu bersinar terang sejak pagi tadi. Menyebabkan keringat jadi susah menetes deras sebagaimana biasanya.  Kalian sudah berolahraga pagi ini ? 

Mampir ke Rumah Tua, Penuh Kenangan Masa Kecil

Sudah lama pengen banget kesini. Ke Rumah Tua Kopi di Jalan Suli. Rumah kenangan yang kini disulap jadi tempat nongkrong bagi generasi muda dengan nuansa rumah tempo doeloe.  Dimana tembok atau dinding sebagian dibiarkan terbuka tanpa cat dan acian, menampakkan tumpukan batu bata tak beraturan. Sementara kusen jendela dibiarkan apa adanya sesuai kondisi asal, dengan model terali kuno.  Yang unik, fasade area depan masih tetap sebagaimana aslinya, hanya menambahkan pintu rolling door di sisi kiri. Seingat saya dulunya ini pintu kayu dengan krepyak yang di bisa didorong melipat.  Tempat ini memang pernah menjadi satu kenangan masa kecil saya dahulu. Tepatnya masa eSDe. Saat Ajik *sebutan bagi almarhum uWak Odantara, masih kerap main ke rumah Tainsiat sambil membawa bekal sebungkus rokok Commodore.  Pernah jadi tempat main sepulang sekolah, dimana saya berjalan kaki kemari dari SD Saraswati 1, sampai-sampai sempat disangka kena penculikan dan nyaris dilaporkan ke polisi karena hingga sore

Era nge-Warnet ngapain aja ?

Era nge-Warnet jaman dulu itu, pernah ada masa mampir ke warnet cuma buat ngopy files doang menggunakan card reader yang muat satu kartu memory, membuatnya tampak seperti flash disk jaman now. Biasanya saya membawa beberapa kartu yang memiliki kapasitas simpan berbeda. Tujuannya adalah melakukan melakukan searching files berekstensi 3gp, rm, mp4, mp3, jpg atau jpeg. Saya yakin kalian mengetahui isinya apaan 😌 Adapun warnet yang kerap saya mampiri ada di seputaran kampus warmadewa, smpn 3, jalan nangka, atau genteng biru.  Seandainya pun warnet tersebut memiliki sistem penyimpanan files yang bisa mengakses semua perangkat dari satu pc, itu artinya saya harus melakukan aktifitas copy paste lebih lama, atau nanti balik lagi saat semua files yang tadinya sudah dicopy ke memory card, saya simpan ke pc di rumah yang kebetulan ditanamkan hard disk slave -tambahan- khusus untuk menampung semua hasil kopian.  Jarang banget saya melakukan selancar ke dunia maya saat berada di warnet, karena jam

BlackBerry, Pernah Dengar ?

Nama BlackBerry di jamannya sudah dapat dipastikan menjadi jaminan mutu akan tingkat popularitas dan kecerdasan seseorang dimata lingkungan dan teman-temannya. Tapi tidak termasuk saya.  Selepas menikmati masa jaya Nokia di era ponsel pintar Symbian dan juga PDA phone berbasis Windows Mobile jaman itu, saya memilih untuk langsung loncat ke ponsel Android gegara racun dari sejumlah majalah. Pilihan ini infonya sempat digunjingkan dalam sebuah forum BlackBerry Messenger Grup beranggotakan sejumlah besar kawan masa sekolahan putih abu, yang merasa aneh dengan pengakuan kawan pada saya yang katanya kenal teknologi, tapi kok tidak menggunakan ponsel BlackBerry ? Alasan sederhananya memang karena tidak menyukai teknologinya yang masih amat terbatas jika dibandingkan jenis ponsel sebelumnya di masa yang sama.  Masih ingat dengan ponsel yang harus diRestart ketika perangkat BB kalian sudah mulai lelet akibat kehabisan memory ? Atau tombol gulir yang harus dibersihkan secara berkala agar tidak

PDA Phone, Pernah Dengar ?

Jauh sebelum era Android dan iOS berjaya, saya cukup lama menggunakan perangkat PDA phone berbasis Windows Mobile aka PocketPC atas alasan layar sentuh dan mampu melakukan banyak hal untuk ukuran sebuah ponsel jaman itu. Dari mendengarkan musik, menonton video pendek, menyimpan sejumlah catatan penting, bermain games, mengambil foto, atau membuka beberapa dokumen berbasis doc, xls ataupun pdf. Pun menjelajah dunia maya, meski jaringan internet di jaman itu masih 2G. Selain bentukannya yang tidak biasa laiknya ponsel popular masa itu, yang mana masih dipenuhi oleh perangkat Nokia, Sony Ericsson ataupun Siemens, harga belinya pun bisa dikatakan tergolong mahal untuk ukuran sebuah ponsel. Lantaran fungsi utama yang sebenarnya adalah untuk digunakan sebagai alat bantu kerja para profesional muda. Aksesnya yang serupa dengan moda pengaturan dan penggunaan pc atau laptop berbasis Windows, membuat saya tergila-gila mempelajarinya lebih jauh. Baik untuk melakukan sync file dan kontak yang

Hari Sial (lagi-lagi) gak ada di Kalender

Jengkel bercampur Galau, langsung dirasakan pasca mendengar suara pedagang di sisi kiri jalan sesaat setelah kendaraan ditabrak dari sisi samping, lalu memutuskan menepi dan turun melihat langsung. Sial... Pengeluaran lagi. Insiden kecil yang terjadi di hari Minggu siang 19 Mei kemarin cukup membuat saya overthinking selama beberapa jam setelahnya, lantaran kesal mengapa harus mengalami lagi kejadian yang harus menghabiskan tabungan dan tehaer tempo hari.  Dari urusan fengshui ruangan lantai atas yang memiliki pintu tembus searah, posisi tempat tidur yang katanya mengakibatkan banyak pengeluaran, hingga ke masukan tetangga yang memilih untuk ngeGrab saja ketimbang memiliki kendaraan. Semua terbayang dalam benak dalam perjalanan.  Gak nyaman banget endingnya...

Meninggalkan Samsung Health

Memberi harapan yang sama pada Perangkat Baru milik Samsung agar memiliki kemampuan yang sama dengan perangkat sebelumnya, rasanya percuma saja. Mengingat segala pencatatan kesehatan yang selama ini saya banggakan termasuk aplikasi Samsung Health nyatanya tidak mampu berfungsi maksimal sebagaimana terdahulu. Katakan saja Samsung Galaxy Fit 3 yang ternyata tidak mampu mencatatkan pencapaian langkah saat tidak tersambung dengan perangkat ponselnya. Karena begitu terhubung dan melakukan sync pencapaian langkah, yang diakui adalah pencatatan pada perangkat ponsel. Yang notabene ponsel tidak ikut serta bergerak saat pengguna melakukan aktifitas misalkan pada treadmill. Sangat mengecewakan. Ini berbeda dengan wearable Samsung Galaxy Gear S3 yang saya miliki terdahulu. Gak rekomend banget perangkat satu ini. Begitu juga dengan ponsel berjaringan 5G yang saya ambil bulan lalu ini. Rupanya tidak mampu berfungsi untuk mengukur jarak aktifitas, maupun jumlah langkah berdasarkan pergerakan. Panjan

Pernikahan itu Cuma Butuh Sedikit Cinta, Sisanya...

Saat menyampaikan keinginan untuk menikah tahun 2005 terdahulu, di pikiran cuma ada satu alasan mengapa saya memutuskan memilih @alit sebagai pendamping hidup, meski belum paham isi dunia pasca pernikahan seperti apa.  Tanpa melalui proses MBA Married by Accident yang memang saat itu menjadi Trend bahkan hingga hari ini.  Tipe yang nyaman saat diajak ngobrol tentang banyak hal. Meskipun ada banyak sekali perbedaan pemahaman diantara kami, bahkan sampai 17 tahun usia pernikahan.  Pertemuan kami masuk golong GPL, gak pake lama. Tepatnya gak sampe setahun, memutuskan menikah dan jalan bareng.  Meski ada banyak konflik yang terjadi di sepanjang waktu, tapi yang namanya komunikasi tetap berjalan walaupun sesekali bolong-bolong.  Bisa jadi karena kami berdua sama-sama anak bungsu, yang paling rame dan heboh kalo sudah ngumpul berdua.  Pernikahan itu cuma butuh sedikit Cinta, yang harus dijaga sepanjang masa. Godaan pasti ada. Tapi selama komunikasi, kompromi, toleransi dan kerjasama masih te

Masa Putih Abu Masa Remaja Minderan

Masih terngiang di telinga saya akan penyampaian dari seorang kawan masa sekolahan, yang mengatakan ketidakpercayaannya pada sosok yang ia temui saat itu, berbeda jauh dengan orang yang ia kenal dulu jaman putih abu. Kawan ini saya temui di tempat kerjanya di jalan Ahmad Yani tahun 2010 silam, membawakan undangan, beberapa minggu sebelum Reuni SMA dilaksanakan. "Kamu tuh kalo jalan, gak pernah liatin teman. Kalo gak liat langit, pasti liat tanah..." Se-minderan gitu memang saya jaman sekolahan dulu. Gak pernah berani menatap mata kawan, meski saat diajak bicara. Alasan yang sederhana, tapi sepertinya dibuat pelik lantaran pemikiran juga gak searah dengan usia. Hanya karena dulu itu gak bisa se-gaul *meski dalam tahap standar minimum- kawan sekolah. Gak punya motor, jadi kelas 1 SMA itu masih di-antar jemput bapak, atau nebeng dengan teman sekolahan. Kelas 2 memutuskan naik sepeda balap dari Tainsiat ke sekolahan di Lapangan Pica Sanur. Baru kelas 3 bisa memontoran, dan it

Tiger Wong Tapak Sakti, Cerita Komik Masa Remaja

Iseng gabung di grup FB Tiger Wong Comic Lovers, jadi mengingat masa remaja dahulu era tahun 90an. Era dimana komik masih banyak dijual di toko buku dan pedagang majalah eceran, selalu di nanti kehadirannya secara berkala oleh semua saudara. Tiger Wong, Tapak Sakti, Pukulan Geledek hingga Legenda Putra Langit.  Tiger Wong kalau ndak salah merupakan salah satu komik karya Tony Wong, menghadirkan tokoh utama bernama Tiger Wong, yang berteman baik dengan Gold Dragon dan Guy. Mengambil set di Hong Kong fan Thailand, awal cerita kalau gak salah merupakan aksi balas dendam mereka pasca kematian sang adik, Little Dragon. Aksinya heroik, lengkap dengan jurus kung fu beraneka ragam dan nama. Ending cerita di edisi terakhir cukup mengecewakan. Padahal sempat tersepona dengan edisi awal dimana saya mulai berkenalan dari edisi 8. Lalu lanjut membeli sampai edisi belasan, trus stop karena bekal sekolah dihabiskan buat beli kaset. Paling kagum pas Empat Sekawan datang dibarengi tim Hawks.  Tapak Sak

Gak Yakin dengan Kekurangan Samsung Galaxy Fit 3 ? Uji Coba Sendiri saja

Seandainya pun kalian atau @samsungID gak percaya dengan sharing Tips dan penemuan Kelamahan/Kekurangan Samsung Galaxy Fit 3 ini, bisa dicoba sendiri kok pembuktiannya. Lakukan pairing/sambungkan perangkat ponsel dan Fit 3 terlebih dahulu biar semua info bisa sama di kedua perangkat. Jangan lupa setup pengaturan Sync perangkat di kedua ponsel untuk penghitungan langkah yang diakui. Lalu jauhkan Fit 3 dari ponsel.  Misal, ponsel ditinggal di meja kerja, lalu berjalan-jalan di luar jangkauan Bluetooth ponsel.  Lihat progress langkah yang tertera di layar Fit 3. Seandainya sudah ada selisihnya, balik lagi ke posisi ponsel diletakkan. Lalu bandingkan kedua pencapaian langkah pada ponsel dan Fit 3.  Disini bakalan terlihat bedanya. Antara yang masih tetap di layar ponsel, dan bertambah di layar Fit 3. Meski BT ponsel menyala, pengalaman saya, kedua perangkat gak tersambung otomatis meski sudah berdekatan. Lanjut lakukan Sync Data melalui aplikasi Samsung Health.  Maka data di Fit 3 akan kem

Simak Tips Ringan Atasi Kelemahan Kekurangan Samsung Galaxy Fit 3

Berkaca pada "penemuan" atas KEKURANGAN/KELEMAHAN wearable Samsung Galaxy Fit 3 berdasarkan 2x pengalaman yang sama, dan 1 percobaan tambahan tempo hari,  Saya bisa berikan Tips Ringan bagi kalian yg sudah terlanjur beli macam saya, dan mementingkan soal pencapaian langkah harian. SELALU sambungkan perangkat wearable kalian, dalam hal ini Samsung Galaxy Fit 3 ke ponsel melalui Bluetooth, saat akan beraktifitas apapun itu, agar pencapaian langkah pada wearable diakui oleh ponsel... Repot banget ternyata... Kalopun sempat terputus, WAJIB disambungkan lagi sebelum beraktifitas kembali secara Manual (karena gak otomatis pairing saat sudah berdekatan), agar aktifitas pencapaian langkah kalian bisa diakui oleh ponsel. Ini kebalikan dari perangkat Samsung Galaxy Watch yang dibanderol lebih mahal ketimbang Fit 3, berdasar pengalaman terdahulu pernah menggunakan Gear S3 Frontier selama 5 tahun.  Gear S3 ini saat LCD nya mulai bergaris, saya mencoba meminimalkan pairing perangkat ke po

Samsung Galaxy Fit 3 ternyata punya Kekurangan Kelemahan. Simak Pengalaman Saya

Ternyata benar dugaan saya. Solusi RESET perangkat sebagaimana yang disarankan oleh @samsungID melalui Live Chat pada apps Samsung Member, bukan Solusi cara mengatasi Pengaturan Sync Langkah antara Ponsel Samsung dengan wearable mereka, Fit 3.  Hari ini kejadian lagi.  Jadi bisa dikatakan,hari ini saya nemu 1 KEKURANGAN/KELEMAHAN perangkat Samsung Galaxy Fit 3 yang menjadi WAJAR karena dibanderol murah/terjangkau ketimbang seri wearable Galaxy Watch. Bisa jadi karena gak disematkannya perangkat GPS didalamnya... Ceritanya tadi itu dah selesai olahraga sejam, yang notabene notif pencapaian langkah harian, sudah berbunyi.  Tapi karena pagi tadi wearable Fit 3 saya charge di lantai 2, koneksi Bluetooth yang sebelumnya tersambung ke ponsel langsung terputus... Aniway, soal terputusnya koneksi wearable Fit 3 dengan ponsel, bisa jadi KEKURANGAN/KELEMAHAN ke-2. Yang mana gak bisa tersambung otomatis saat keduanya berdekatan. Beda dengan Galaxy Watch Gear S3 yang dulu pernah saya gunakan, atau

Samsung Galaxy Fit 3 Gak Diakui Ponsel Samsung soal Pencapaian Langkah pasca Sync ?

Sepertinya @samsungID mengubah kebijakan pengaturan sync langkah yang dipadukan dengan wearable mereka, dimana HANYA mengakui jumlah langkah yang dideteksi oleh ponsel saja, tidak digabungkan dengan wearable.  Kelihatannya ya... (Tweet akun saya di @pandebaik tanggal 8 Mei 2024 pukul 06.18 wita) Karena dari kemarin, langkah di Galaxy Fit 3 sudah mencapai 10ribuan, tapi karena ponsel gak dikantongin, berhubung di charge, pas melakukan sync eh tampilanndi Galaxy Fit 3 malah ngikutin yang di ponsel. Padahal pengaturan Samsung Health nya sudah ambil opsi kedua perangkat. Pagi ini juga serupa. Aktifitas olahraga pagi gak diakui ponsel, karena gak dikantongi. Jadi aktifitas gak banyak dideteksi ponsel.  Dua hari lalu masih aman, entah kenapa dua hari ini hasilnya gitu. Alamat harus mengantongi ponsel kemana-mana meski tanpa wearable ?  -tanggapan @SamsungID :  Halo kak, untuk hal ini kamu bisa konsultasikan hal ini dengan tim kami di nomor bebas pulsa 0-800-112-8888 atau bisa juga melalui li

Yuk Olahraga Lagi

Hampir satu bulan sudah saya memutuskan untuk absen olahraga. Ada sih yang dipaksakan, cuma gak maksimal. Gak sampe 30 menitan dan itu juga bolong-bolong, gak setiap hari. Penyebabnya sederhana, kaki kanan sisi dalam luka sobek akibat gesekan pipa pvc yang kemudian saya abaikan pengobatannya selama dua hari, dan memilih untuk berolahraga sebagaimana biasanya. Maka jadilah bengkak setelahnya. Nyaris memasuki masa tiga mingguan, rupanya luka kaki belum jua mengering. Salah satu saran dari dokter yang memeriksa tempo hari adalah dengan mengupayakan mengurangi makanan tinggi kalori dan manis, yang mana gak termasuk istri pastinya.  Jadi setelah semingguan terakhir melakukan tapa brata tanpa kopi sasetan, memotong porsi nasi cukup 1/4 saja, dan tanpa ngemil, luka kaki bisa mengering dan sepertinya sudah mulai sembuh. Minimal rasa sakitnya berkurang, dan saya bisa beraktifitas seperti biasa kembali. Maka sore ini, saya pun mencoba melakoni kembali aktifitas olahraga yang sebelumnya pernah

Inemuri, 10 menitan biar bisa Fresh kembali

Barusan sempat liat salah satu postingan Benny & Mice yang menaikkan kembali goresan mereka soal Inemuri. Jujur, saya baru tahu ada istilah ini.  Inemuri adalah praktik tertidur di tempat kerja dalam budaya Jepang, di mana tertidurnya seseorang pada tempat yang tidak dimaksudkan untuk tidur. Bisa tertidur di kereta bawah tanah atau tempat kerja. Secara harfiah, inemuri artinya "hadir sembari tidur". Berarti cara tidur saya yang modelan duduk bersandar sejak dulu itu, masuk kategori Inemuri ini kan ya ?  Meski cuma sebentar, tapi memang dahsyat efeknya.  Masih ingat di ingatan, jaman masih asistensi mata kuliah Menggambar Arsitektur semester 1-2 tahun 1995, disela waktu menunggu duduk bersandar di pintu besi studio Padma milik dosen kami I Gusti Bagus Oka, saya sempat tertidur lantaran capek begadang atau memang mata kakul. Yang pas tersadar, saya sudah sendirian disitu sambil memangku kelapa yang kering. Ditinggal pulang teman pasca mereka asistensi.  Wasu... Aniway, kebi

Jika ingin sesuatu tetap istimewa, jangan dimiliki, terus saja diidamkan

"Jika ingin sesuatu tetap istimewa, jangan dimiliki, terus saja diidamkan..." Saya menemukan quote unik ini dari akun @RaniKancana di X Twitter secara acak, dan langsung teringat pada semua koleksi HP Jadul yang dimiliki hingga saat ini. Merasakan langsung betapa benarnya quote tersebut. Sebelum tahun 2017, saya selalu mengidamkan bisa memiliki kembali Nokia 7650 yang dulu pernah saya gunakan era penyiapan lahan puspem Badung tahun 2005, atau perangkat PDA O2XDA IIs yang punya keyboard geser di balik layar karena pernah menggunakan seri tanpa keyboard fisik sebelumnya, bahkan mendewakan perangkat Palm Treo yang punya antenna dan keyboard fisik dibawah layar, jauh sebelum era BlackBerry melanda dunia. Tapi setelah memiliki nyaris semua seri dan ponsel yang saya idamkan itu, rasanya memang B aja sebagaimana penyampaian tweet ybs soal memiliki rumah tepi pantai. Tidak lagi menganggap bahwa Nokia E90 Communicator itu keren dan gagah, lantaran memiliki dua layar dan bentuka

Percobaan Pembobolan Akun FB, Mau Cari Apa sih Bang ?

Barusan dapat notif dari FaceBook kalau sekitar jam 9an tadi, ada yang mencoba membobol akun FB saya, lalu FB memutuskan untuk mengunci akun, dan meminta saya melakukan authentifikasi dua cara sebagaimana pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya. Kaget juga. Gak nyangka karena ternyata ada juga yang berminat melakukan percobaan pembobolan akun, meski secara isi postingan yang saya share selama ini, rasanya gak ada manfaat bagi banyak orang. Tapi kemungkinan yang disasar adalah kalian. Teman Pertemanan di FaceBook.  Ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut dari opsi pertemanan di FB. Seperti misalkan permintaan bantuan uang, pulsa macam jaman dulu, atau bisa jadi hal kecil lainnya, yang luput dari kewaspadaan. Jadi Please, kalo ada yang mau pinjam duit, minta di transfer sejumlah uang, atau pinjam bpkb motor, bahkan minta mampir ke hotel *eh  jangan dipercaya ya... Kalian bisa konfirmasi ke nomor kontak Whatsapp.  Tapi seandainya kalian mau memberikan bantuan dana bansos

Parkir Naik Jukir Melirik

Sempat rame di awal bulan Mei soal kenaikan tarif parkir Kota Denpasar, diatur pada naik seribuan per kendaraan yang digunakan oleh masyarakat kebanyakan.  Sementara untuk kelas kendaraan yang lain macam mobil box, truk bus atau kendaraan roda nem belas sepertinya beda lagi pengaturan tarifnya.  Jadi rame karena kini sebagian masyarakat merasa keberatan dengan kenaikan dua kali lipat yang mana kerap diselewengkan oleh para jukir dadakan di beberapa area parkir Kota Denpasar.  Dua kali lipat ?  "Naik Seribuan aja Om... itung-itung bagi rejeki buat Kang Parkir." Tapi meskipun naik cuma seribuan, rata-rata mereka gak ngasi karcis parkir yang notabene tuh pembayaran parkir bakalan masuk ke kantongnya pribadi. Atau minimal dibagi ke orang kuat dibelakangnya yang merasa jadi penguasa di wilayah setempat.  "Wong cuma seribuan aja kok sewotnya setengah mati Om ?" Dua Ribu untuk Motor, Tiga Ribu untuk Mobil. Sehari bisa jadi dua tiga kali mampir di kantong-kantong parkir, di

Nge-Gibah, Ngomongin Orang Lain lapu Ngomongin Kita

Sebenarnya saya gak suka ngomongin orang saat ngumpul bareng teman, selain gak ada gunanya karena yang namanya Karma diyakini terus berjalan, bisa jadi ketika saya gak bisa ikutan ngumpul bareng mereka, justru saya-lah yang jadi bahan omongan. He...  Saya lebih suka nge-Gibah tentang pekerjaan, baik yang sedang dijalani bareng, atau tentang kesibukan masing-masing, yang mana harapannya bisa memberikan inspirasi pada diri sendiri agar kelak bisa mengambil sisi positif dari pengalaman orang.  Bisa juga terkait masalah yang sedang dihadapi, sekiranya bisa mendapatkan solusi. Atau hal-hal yang lagi viral di luaran, bahkan konspirasi tertentu tentang banyak hal. Ujung-ujungnya malah menertawai diri sendiri saking katroknya pemahaman yang dimiliki. Ngomongin orang memang asyik, tapi jauh lebih asyik kalo gak diomongin. 

Aplikasi Bina Sejahtera M-Banking, Mudah dan Sederhana

Mumpung aktifitas kantor lagi lowong, hari ini saya iseng nyobain aktivasi aplikasi Bina Sejahtera milik Koperasi Pegawai Kabupaten Badung yang dikembangkan oleh PT Solusi Anak Sakti.  Jadi pasca melapor ke salah satu ruangan di lantai 3 gedung Koperasi Bina Sejahtera, saya diperkenankan memilih Username sesuai keinginan, dan diberikan password standar baku pengaturan awal. Kode OTPnya sendiri dikirimkan melalui SMS oleh Solusi Sakti, pasca input semua data oleh pegawai setempat. Maka aplikasi Bina Sejahtera M-Banking pun sudah bisa digunakan. Sesederhana itu. Aplikasi Bina Sejahtera M-Banking Aplikasi ini memiliki logo BS dengan latar merah, dapat diakses melalui laman Google Play Store di ponsel Android yang kalian gunakan. Khusus Pegawai PemKab Badung tapi loh ya. Setelah memasukkan Username dan Password yang telah diperbaharui, pengguna disajikan User Interface sederhana yang menyajikan Nama Profil, Pengaturan, Saldo Voucher (jumlah total yang dipotong setiap bulannya), Poin Belanj

Pengendara Fortuner Pajero Arogan ?

Banyak orang yang bertanya, mengapa pemilik atau pengemudi kendaraan berkapasitas mesin besar macam Fortuner atau Pajero kerap disangka sebagai orang-orang yang bermasalah dan cenderung membahayakan orang lain lewat arogansi mereka di jalan raya ?  Meskipun ada sebagian yang begitu, Tapi menurut saya, Sepertinya sih bukan soal arogansi atau orangnya yang bermasalah. Lebih ke soal kapasitas mesin kendaraan, yang makin besar, menyebabkan kecepatan tinggi bisa dijangkau dengan cepat tanpa terasa. Ini tentu akan dipandang mengganggu oleh mereka yang berkendara dengan santai dan standar di jalan raya.  Contoh sederhananya motor XMax yang saat ini saya kendarai. Seringkali kecepatan 60-80 bisa dicapai saat baru saja mengaspal di jalan raya. Gak terasa karena saking nyaman dan ringannya kendaraan saat dipacu. Tapi biasanya begitu menyadari jarum speedometer mencapai angka 80 km/jam, saya biasanya memperlambat laju mengingat umur dan kemampuan untuk melakukan pengereman dadakan rasanya tidak b

Vocal Remover, Bagus tapi...

Sebagai pendengar musik era 1990an hingga 2000an awal, terkadang pengen banget mendengarkan karya-karya para musisi jaman itu dengan mode Minus One, atau musiknya saja tanpa vokal.  Cuma bisa dikatakan, untuk mendapatkan jenis seperti ini cukup sulit bergantung pada rilis resmi mereka.  Nah ternyata di Play Store Android, ada aplikasi yang namanya Vocal Remover dengan memanfaatkan teknologi AI. Tujuannya ya sebagaimana keinginan diatas, memisahkan suara audio vokal dan menyisakan instrumen musiknya saja.  Berbayar pastinya.  Versi Free bisa digunakan namun dengan kemampuan terbatas dan banyak iklan pop up yang muncul. Cukup mengganggu.  Sayangnya, versi berbayar ini gak ada yang modelannya Lifetime. Alias bayar sekali untuk selamanya. Adanya hitungan bulan dan per tahun. Sekitaran 279 ribu plus pajak. Atau bisa dikatakan sekitar 25ribuan per bulan jatuhnya.  Awal mencoba proses pemisahan vocal, berjalan baik pada beberapa track milik The Exploited. Bahkan sempat kagum dengan hasilnya,

Amor ing Acintya Ni Nyoman Rai Ariatni

Om Swastyastu,  Amor ing Acintya Ni Nyoman Rai Ariatni (85) Krama saking Jalan Nangka No 29 Denpasar. Indik Upakara, jagi kemargiang :  - Ngeringkes/Metektekan ring Banjar Tainsiat, Rabu 1 Mei 2024, galah dauh 14.00 wita. - Upacara Pengabenan kemargiang ke Setra Bungkeneng Desa Adat Tonja, Kamis 2 Mei 2024, galah dauh 13.00 wita. Indik Petempung jenukan beras ring rumah duka. Regu sane polih Tugas Jaga/megebagan inggih punika : - Regu 6 ring pinanggal 30 April 2024 - Regu 7 ring pinanggal 1 Mei 2024 Matur Suksema. Om Shanti Shanti Shanti Om #DokumentasiKelihanAdat #BanjarTainsiat

Amor ing Acintya AA Made Ristawan

Om Swastyastu,  Amor ing Acintya AA Made Ristawan (50), krama saking Jalan Nangka Gang X No 1 Denpasar. Indik upakara jagi kemargiang pengabenan /Kremasi ring Setra Santha Swarga Bugbug Desa Adat Denpasar, Kamis 2 Mei 2024 galah dauh 07.00 Wita. Indik patempung jenukan Beras mangda bakta ring Banjar Tainsiat, Tanggal 30 April 2024 s.d 1 Mei 2024, Galah saking pukul 08.30 wita nyantos pukul 12.00 wita, ngelantur pukul 14.00 wita nyantos pukul 17.00 wita. Matur Suksema. Om Shanti Shanti Shanti Om. #DokumentasiKelihanAdat #BanjarTainsiat

Tuntaskan Monster di Ruang Tunggu Agung Toyota Denpasar

Saya menginjakkan kaki di Agung Toyota Denpasar Bali sekitar pukul delapan pagi, lewat sedikit dari agenda yang dijadwalkan kemarin, gegara bangun siang di hari Sabtu ini.  Langsung disapa ramah oleh Pak Putu Sudi Yasa, Pak Sutrisno Hadi dan Pak Ketut Wiranata di counter depan, sembari mengingatkan beberapa momen yang terlewat beberapa waktu lalu, mereka ketahui dari timeline sosial media FaceBook lantaran pertemanan yang dijalin sejauh ini. Melangkah di area ruang tunggu lantai dua, rupanya ada beberapa perubahan tata letak yang dilakukan sejak kunjungan terakhir saya bulan Oktober 2023 lalu. Ruang Reflexy kaki yang sebelumnya diposisikan dekat toilet, kini dikembalikan lagi ke tempat semula, pojokan utara sebelah Smoking Area. Dan area dekat toilet diubah jadi Rest Area, diperuntukkan bagi mereka yang ingin beristirahat merebahkan badan di sofa panjang. Suasananya masih sama, sejuk dan nyaman bagi pengunjung atau konsumen untuk menunggui kendaraan hingga selesai ditangani.  Saya prib

Memilih Satu diantara Dua Opsi Ponsel Baru

Saat menjejakkan kaki di area mewah penjualan ponsel jalan Teuku Umar, saya dengan yakin mengatakan Samsung, meski ditawari berbagai brand Android ternama dan juga iPhone. Lengkap dengan budget 5 jutaan dan storage internal 256 GB.  Pilihannya ada Samsung Galaxy A54, M54 dan A35. Semuanya sudah mengadopsi jaringan 5G.  Tanpa pikir panjang, saya memilih seri A35 yang biasanya diperuntukkan bagi kelas menengah dan sesuai dengan budget diatas. Dua lainnya ada di angka 6 lebih.  Yang saya lupa pikirkan saat menjatuhkan pilihan ini adalah keberadaan NFC *syukurnya ada, dan slot memory tambahan hybrid 3 lubang *yang ternyata hanya menyediakan 2 lubang saja.  Waduh...  Hal ini sempat membuat saya kebingungan lantaran sampai hari ini masih betah menggunakan 2 kartu GSM, satunya khusus Internet aka SmartFren, satunya lagi Axis selaku nomor utama. Dan slot tambahan satu lagi yang saya harapkan, bisa diisi dengan kartu memory micro sd berkapasitas sama, 256 GB. Khusus untuk penyimpanan files, ant

Belum Bisa Move On dari Era 80an

Senang mendengar dan menyaksikan lagi Bang Iwan Fals tampil menyanyikan karya lama era 80an, di agenda Suara Hati Ramadhan beberapa waktu lalu. Yang kalau tidak salah menyajikan tembang Tak Biru Lagi Lautku, atau Siang Pelataran SD Sebuah Kampung, yang notabene merupakan teman sepulang sekolah masa SD.  Tembang yang tergolong jarang dibawakan saat ia melakukan konser di berbagai tempat se-Indonesia.  Jadi gak heran kalo saya sampai melupakan beberapa kata dalam lirik lagunya meski masih hafal nadanya.  Termasuk Potret Panen yang hadir di album Wakil Rakyat sekitar tahun 87/88.  Saya mendengarkan lagu-lagu Bang Iwan Fals dari sekian banyak kaset tape yang dimiliki kakak kandung masa ia kuliah, termasuk beberapa musisi ternama luar macam Queen, Quiet Riot, Genesis atau Van Halen. Yang mengena ya cuma satu ini, karena lirik lagunya mudah dihafalkan dan dilafalkan. Dan sekali dua saya nyanyikan di depan kelas pas jam kosong.  Menikmati karya solo Bang Iwan dan juga era kolaborasi bareng Om

Kriteria Memilih Ponsel Android di usia 40an

Memutuskan untuk membeli sebuah ponsel baru di usia seperti ini, bukan lagi bicara soal prosesor atau besaran memory ram yang dimiliki sebagaimana halnya saat mengenal ponsel pintar era awal 2010an. Atau soal berapa megapixel resolusi kamera yang disematkan di sisi punggung ponsel, karena memang semua itu dirasa sudah gak penting lagi untuk mendukung aktifitas harian. Kini yang terpenting adalah soal isian kapasitas storage yang dimiliki biar gak ada notif hape penuh tiap kali mau buka pesan image atau video di whatsapp, atau saat bersiap melakukan render video pasca editing yang meminta pengguna untuk menyiapkan sejumlah space yang lega sebagai penyimpanan hasil nantinya. Sebelum mengganti ponsel dengan cara terpaksa kemarin, sebetulnya ada beberapa impian yang saya harapkan jika saja diberikan rejeki atau memang sudah saatnya mengganti ponsel. Minimal soal Storage tadi. Yang kalau boleh, sekarang ambil porsi 256 GB biar lega kalau mau render video panjang, atau unduh banyak video

Petaka Hape Rusak Nyerempet Kesulitan Uang

Tadinya saya pikir, dengan mengandalkan dua aplikasi Mobile Banking di ponsel, rasanya sudah gak perlu lagi mengandalkan Kartu ATM kedua Bank tersebut, mengingat sudah makin jarang digunakan seiring transaksi bisa dilakukan melalui QRIS dan TF antar Bank. Tapi saya Salah. Ketika kedua kartu ATM memasuki masa Exp, saya memutuskan untuk tidak memperpanjang keduanya -toh Mobile Banking masih bisa menggantikan fungsi keduanya.  Gak disangka, Hape yang disuntikkan kedua aplikasi tersebut, alami error dan gak bisa digunakan lagi saat Cuti Lebaran kemarin. Yang artinya, saya gak bisa melakukan transaksi apapun menggunakan Mobile Banking lagi, karena proses Aktivasi atau Instalasinya memanfaatkan Kartu ATM masing-masing.  Gak pegang Uang Cash dalam jumlah banyak. Mengandalkan OVO doang yang gak seberapa isinya. Di saat begini, bersyukur ada Istri yang masih memiliki semua fasilitas diatas secara lengkap, di hape yang sama serinya dengan saya gunakan.  Termasuk opsi pinjam Cash dari Istri yang

Kadung Cinta Mati Samsung, Akhirnya Ambil A35 5G

Akhirnya ambil Samsung Galaxy A35 5G yang 256 GB, harganya 4.99 J... Kepake juga tehaernya. Cuma ternyata slot simcard/ekstCardnya terbatas, gak 3 slot macam M30s. Satu lagi harus pilih mau pasang microsd atau simcard kedua. Sementara si M30s sepertinya kena di simcardnya. Istri sebenarnya nyuruh beli iph 13, secara 'kamu layak ambil hape 10 Jtan, dan bisa pakenya...'  Tapi rasanya gak rela kalo ambil iph sebiji sementara harga sama bisa ambil Android 2 biji. Jiwa misqueen saya meronta... Budgetnya emang kisaran 4 Jtan aja. Di umur segini, seri Flagship udah gak jadi prioritas lagi.  Budget 4 Jtan, storage 256 GB, ada NFC.  Sebetulnya tempo hari ngidam Tablet Android 8 inchi, buat pengganti hape satu hari nanti. Tapi harga segitu, speknya terbatas untuk brand Samsung. Sudah kadung cinta mati sama Samsung dari awal kenal Android. Dari Samsung Spica (2010), lalu Galaxy Ace #1 (2011), pindah ke Tablet Galaxy 7+ (2012) sampe dikomplain pimpinan gegara nempel di kuping beliyo jadi a

Hari Sial gak ada di Kalender

Kemarin sore usai dengar musik, ponsel saya charge dalam posisi standby lalu ditinggal mandi.  Usai mandi ponsel berubah tampilan ke posisi Restart dan berhenti di logo Samsung. Saya pikir ada Pembaharuan.  Tapi... Ditunggu lama ternyata tetap stuck di Logo. Bolak balik Restart ponselnya, tetap dalam kondisi sama. 😐  Sekitar jam 7an, tampilan masuk ke posisi error. Infonya ponsel gak bisa masuk ke mode normal. Disarankan masuk ke tampilan Safe Mode. WTF Berhasil masuk ke tampilan Safe Mode, saya pikir bakalan muncul isian ponsel sore tadi, eh ternyata macam tampilan default pake baru. Harus input email, dan semua apps hilang. Balik ke pengaturan awal. Sial. Dah gitu email gak bisa masuk karena musti tekan YES di hape lama. Tapi hape lama kan ya hape yang bermasalah ini ?  Mana jaringan juga gak aktif di ponsel karena Safe Mode. Gak bisa kirim kode ke sms.  Bolak balik Turn Off Safe Mode juga gak bisa.  Mau Factory Reset dari posisi Off (tombol power dan volume) juga ndak bisa.  Nyerah

Liburan Ngapain aja ?

Seporsi Mie Akiu sisa semalam, beberapa jajanan pasar, sebotol air dengan kapasitas 1.9 lt, dua monitor berbasis pc jadul, speaker murahan mengeluarkan suara bang Iwan Fals yang lantang, dan sebuah kipas mini lantaran ruang bersama ini tak ber-AC, semua numplek diatas meja belajar, menemani waktu luang 5 hari terakhir selama masa cuti lebaran. Kerjaan sampingan input data pajak milik Bapenda Badung ke sistem aplikasi Smart Badungkab, aplikasi baru penatausahaan skpd menyaingi lemotnya esipede tempo hari. Jauh lebih mudah diinput menggunakan dua layar ketimbang sebuah laptop kenceng ternyata. Satu menyajikan tampilan laman smart badungkab, satunya lagi untuk olah data pajak per hari per jenis. Cuma perlu mata normal aja untuk melihat hasil penjumlahan pajak hariannya di pojokan kanan bawah aplikasi.  Kalian liburan ini ngapain aja ?