Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2009

Selamat Tinggal Masa Lalu, Selamat Datang Hari Baru

…akhirnya sampai juga kita semua jelang hari-hari terakhir di tahun 2009, tahun dimana Indonesia sepertinya masih harus mawas diri, bercermin dan bersiap dengan penuh perjuangan untuk menjadi lebih baik lagi. Banyak hal yang terjadi di tahun ini. Bencana alam Gempa Situ Gintung hingga Sumbar, perseteruan ‘Cicak vs Buaya’ dimana masyarakat Indonesia seakan terbelah tiga, berpihak pada institusi Polri plus Jaksa, berpihak pada KPK dan pihak yang tidak mau tahu atau ga’ikut-ikut, People Power yang akhirnya mendukung keadilan bagi seorang Prita Mulyasari dengan koin hingga berjumlah 615 juta rupiah, heboh penarikan buku Gurita Cikeas karya George Junus Adjintoro hingga kematian tokoh-tokoh yang punya andil secara nasional, Mbah Surip, WS Rendra dan juga yang terakhir Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Perubahan adalah salah satu hal terpenting yang terjadi ditahun ini, entah bagi Indonesia secara luas maupun saya pribadi secara personal. Perubahan secara luas atau nasional ditandai d

Menjajal Blackberry Device Simulator serasa punya Blackberry beneran

Pengen punya Blackberry terkini atau pengen punya Blackberry dari semua tipe seri yang pernah dirilis tapi minim dana ? gampang. Hehehe… Modalnya Cuma satu, koneksi internet. Dalam situs web resminya BlackBerry, Research In Motion (RIM) selaku pengembang sistem operasi yang digunakan oleh ponsel pintar BlackBerry memperkenalkan aplikasi BlackBerry Device Simulator. Aplikasi ini sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang merasa mampu mengembangkan aplikasi tambahan untuk disuntikkan kedalam ponsel BlackBerry sehingga dapat menambah berbagai fungsi tertentu. Adapun aplikasi ini dibagi berdasarkan versi sistem operasi yang pernah dirilis dan digunakan dalam setiap seri BlackBerry. Misalkan versi 4.6.1 BlackBerry Bold dan Javelin atau versi 5.0 BlacBerry Storm CDMA. Ada juga simulator yang khusus dapat digunakan untuk Email dan MDS Service. Bagi pengguna awam aplikasi BlackBerry Device Simulator ini dapat digunakan untuk mengenal dan mendalami isi jeroan sistem operasi bawaan. Entah itu unt

Ha Pe Ku Donk

Lahir dan besar dijaman berkembangnya teknologi ponsel ikut serta menjadi faktor penyebab MiRah GayatriDewi , putri kecil kami latah berakting seakan sedang menelepon kakek neneknya yang tinggal di Canggu. Hampir setiap hari disela waktunya bermain, MiRah kedapatan bicara sendiri sambil memegang sebuah ponsel layaknya sedang menelepon. Entah siapa yang memulai yang pasti si kakek kerap mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponsel miliknya. ‘Ha Pe Ku Donk…’ pinta MiRah tiap kali ingin menelepon. Mungkin ia menirukan kata-kata beberapa sepupunya atau bisa juga setelah mengamati perilaku kami. Maka meluncurlah kata-kata dalam bahasa ala MiRah yang cadel… bertanya dan menjawab sendirinya. Imajinasinya tinggi. Hehehe… ‘dah aem ? dah… dah andi ? dah… aem pa ? bek ayam, bek telong, bek u ah u ah… kak andu ? bobo… nik andu ? alan-alan… ati-ati yaaaa…’ Nokia 3315 milik si kakek yang kebetulan pecah lcd-nya menjadi ponsel kebanggaan MiRah, gak ada yang boleh menggunakannya. Saat main, tu po

Berbagi Kisah Masa Lalu

Empat belas tahun lamanya kami berpisah, menjalani pilihan masing-masing hingga kini dalam satu kesempatan bersua kembali tanpa ada batasan lagi. Lima kelas tiga jurusan ilmu memang belum dapat kami temukan semuanya, namun setidaknya sudah ada perwakilan dari masing-masing bidang yang berkenan hadir. Satu kebetulan yang sangat luar biasa. Tak sampai seminggu sejak ide itu dilontarkan, nyatanya dapat direspon secara cepat. Dua puluh dua orang berkumpul dalam satu ruangan yang dikelilingi kaca tipis, menciptakan suasana bak pasar pindahan apalagi meja yang sudah sedemikian rupa diatur dengan rapi mendadak berubah selayaknya kamilah sang penguasa disana. Temu Kangen itu mampu kami wujudkan meski masih banyak kekurangannya. Berbagi kabar, barangkali hanya itu yang sempat terlintas dibenak kami sebelumnya. Satu konsep acara tipikal dadakan tanpa persiapan matang. Harapannya tentu saja minimal kami mampu mematahkan masa yang sekian lama memisahkan kami, untuk kemudian beralih merencanakan s

…dibalik Temu Kangen itu…

Leganya… bathin saya sepulang dari  ‘Temu Kangen Alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992’ @D’COZ 25 Desember malam kmaren. Lega karena ternyata acara dadakan yang tidak direncanakan dengan matang ini dapat berjalan dengan baik walaupun ada beberapa hal yang cukup membuat kami khawatir sesaat sebelumnya. Kehadiran 22 orang bukanlah jumlah yang sedikit karena bayangan saya sebelumnya malah gak bakalan sampe 10 orang yang berkenan meluangkan waktu. Kurang dari seminggu. Gila gak ya ? ide ini dilontarkan oleh seorang teman kami, Preniti Suseni yang saat acara digelar malah berhalangan hadir, via chatting lewat media jejaring sosial FaceBook. Awalnya saya ragu, bisa gak kami ngumpul lagi setelah 14 tahun berpisah, apalagi masing-masing dah punya kesibukan kerja dan keluarga yang artinya waktu luang adalah hal yang paling sulit untuk diseragamkan. Tapi bersyukur atas dorongan dan dukungan beberapa teman lainnya, seorang teman yang dulunya beda jurusan bahkan sebelumnya gak pernah bertegur sapa

Laporan Sementara Temu Kangen Alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992

Sesuai rencana, D’COZ menjadi saksi sejarah pertemuan pertama ‘Temu Kangen Rekan-rekan Alumni SMAN 6 Denpasar khususnya Angkatan 1992’ setelah 14 tahun  pada tanggal 25 Desember 2009 pukul 7.30 malam. Berikut beberapa laporan singkat sementara yang bisa disampaikan, mungkin untuk yang selengkapnya menyusul besok. Dari 30-an orang yang mengkonfirmasi kedatangannya kepada ibu ketupat (ketua panitia) Sari Herawati, hanya sekitar 22 orang yang berkenan hadir, itupun beberapa diantaranya tidak termasuk dalam list konfirmasi. Begitu ya Sar ? Sari Herawati (ketupat) mengajak serta keluarga pandebaik.com (provokator) hehehe… Yuli Yulistiowati (seksi sibuk-persiapan tempat, melobi hingga menjaga kelangsungan acara) mengajak serta keluarga Alit Wisnawa (pembicara) he… Bayu ‘Frozen’ Sutha (yang menalangi sisa biaya) Ayu Manik Prima mengajak serta keluarga Eko Hariyanto Nyoman Budiana Pande Donny Wayan Wiriana Budi Fiffy Made Yuliarta mengajak serta Istri Agus ‘Theysee’ Arnawan Wayan Putray

Rencana Temu Kangen Pertama Alumni SMAN 6 Denpasar

Rupanya memerlukan waktu Empat Belas Tahun bagi kami alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992 untuk berkumpul kembali dalam skala kecil mengingat keberadaan masing-masing yang ternyata sudah menyebar diseantero Indonesia. Lagi-lagi Terima Kasih saya ucapkan untuk FaceBook, satu jejaring sosial yang pada akhirnya mampu mempertemukan kami kembali satu demi satu. Bahagia rasanya begitu mengetahui bahwa ada satu dua teman yang sehobi dan terkoneksi melalui jalur yang saya tekuni. Adanya merekalah membuat saya makin betah untuk terus memantau perkembangan status yang saya tuliskan hampir setiap harinya. Semua ini sesungguhnya berawal dari sebuah foto, dimana kami bersanding berjajar saat studi wisata ke daerah Candi Borobudur Yogja dan Candi Prambanan yang kebetulan saya simpan dengan harapan suatu saat kami akan bisa berkumpul kembali. Foto tersebut saya publikasikan melalui BLoG pandebaik.com dan tentu saja dalam salah satu album foto kenangan jejaring sosial FaceBook. Satu persatu foto te

Pemadaman Listrik itu Sejenak Membawaku ke Masa Lalu

Gelapnya malam mulai turun, areal persembahyangan masih tampak lengang, hanya ada nyala api yang menari didepan sebuah pelinggih dikelilingi anak-anak yang penasaran. Pemadaman listrik kali ini dilakukan lebih awal, yang biasanya mulai pukul 6 sore, hari ini maju dua jam, jadi gak bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan. Jika biasanya setiap kali pemadaman dilakukan, banyak terlontar makian yang diperuntukkan bagi ‘si petir’, bisa jadi malam ini terasa berbeda. Entah ide dari siapa mendadak anak-anak tersebut berkumpul melingkar, satu dua orang mengarahkan mereka untuk berbaris dan dua lainnya saling memegang tangan dan mengacungkannya keatas. Beberapa anak masih tampak belum percaya, terlihat bingung dan khawatir, tidak yakin dengan arahan ini. Setelah berusaha meyakinkan mereka, terdengarlah nyanyian yang dahulu pernah familiar kudengar… ‘Ular naga panjangnya… bukan kepalang… menari-nari kian kemari… umpan yang besar itulah yang dicari… inilah dia yang terbelakang…’ ‘apel apa salak ???

…dan biarkanlah semua itu berlalu…

Setiap orang saya yakin pasti pernah memiliki masalah, entah itu kecil atau besar atau yang membuat hati terbelenggu kekhawatiran dalam waktu lama. Masalah itu muncul ketika kita tak lagi merasa nyaman untuk menjalani kehidupan yang kita miliki. Masalah itu muncul ketika orang lain merasa terusik dengan kenyamanan yang kita ciptakan untuk jalan hidup kita. Masalah itu muncul ketika apa yang diharapkan tak sesuai dengan kenyataan. Sulit untuk mengatakannya… karena masing-masing orang memiliki jalan dan pola pikir yang berbeda, apalagi jika tidak dilandasi dengan niat baik, maka apa yang kita inginkan untuk hari depan barangkali tidak akan bisa berjalan dengan baik. Padahal inti dari semua masalah itu hanyalah komunikasi. Menyampaikan apa yang kita inginkan harapkan kepada orang lain yang menjadi penyebab timbulnya masalah. Untuk itu dibutuhkan kejujuran dan kebesaran hati. Sayangnya tidak setiap orang mampu melakukannya, sehingga menimbulkan berbagai dugaan masing-masing. Apa sih susahn

…dan mereka kian tak tahu malu…

Sesungguhnya semua ini berawal dari keinginan untuk memperjelas sesuatu hal yang sudah lama terpendam, sudah lama kian tak jelas maksud apa dan bagaimana nantinya. Namun mereka yang terusik oleh kenyamanan yang mereka buat selama ini untuk dirinya sendiri dan sekelompok orang yang mendukung, pelan-pelan mulai merapatkan barisan mengumpulkan orang-orang yang mulai dihinggapi krisis kepercayaan, dan fitnahpun mulai disebarkan. Satu persatu pernyataan yang kami buat dipelintir dan disangkutpautkan berdasarkan kemampuan dan daya nalar mereka sendiri, membuat satu kesimpulan yang menyesatkan untuk kemudian disebarkan kembali agar kelompok yang mereka kini banggakan, percaya dengan propaganda-propaganda tengik. Adu domba, senjata ala penjajah jaman dahulu digunakan untuk memecah belah orang-orang yang menginginkan terkuaknya kebenaran itu. Cerita yang sangat familiar bukan ? Rumah bukan lagi satu tempat tinggal yang nyaman. Rumah bukan lagi satu tempat dimana kita ingin kembali usai menjalan

QR Code Pilihan Baru Akses Informasi

Menikmati sajian atau liputan utama dalam sebuah tabloid seluler biasa saya lakukan saat senggang atau hanya sekedar untuk membunuh waktu. Tentu saja saya harus membeli tabloid ini secara berkala dan membawanya kemana-mana. Namun bagaimana seandainya ada satu tulisan menarik dalam tabloid tersebut yang barangkali bisa berguna untuk dibagi dengan orang lain atau bahkan barangkali belum sempat dibaca, dan ketika waktu itu tiba tabloid yang dimaksud tidak berada didekat kita ? Beberapa media cetak agaknya sudah mengantisipasi terlebih dahulu, kemungkinan-kemungkinan ilustrasi diatas agar kelak penikmat berita atau tulisan mereka dapat berbagi dengan orang lain atau malahan mencari dan menikmati berita dengan cara lain. Yaitu dengan menggunakan benda yang kini sedang menjadi trend di tanah air, ponsel berkoneksi internet. QR Code menurut  Wikipedia merupakan singkatan dari Quick Response atau respon cepat yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons ya

Luna Maya di UU ITE-kan ???

Seakan gak percaya dengan pemberitaan sejumlah infotaiment di layar televisi yang menggiring opini publik untuk memojokkan seorang artis yang kerap menghiasi wajah iklan setelah sang artis mengeluarkan unek-unek kemarahannya lewat sebuah jejaring sosial mikro blogging Twitter. Luna Maya meng-update statusnya kurang lebih mengatakan ‘”nfo‘tai’ment lebih rendah dari sampah…” dan bisa ditebak, reaksi yang ditunjukkan oleh mereka yang terlibat dalam ranah info‘tai’ment sangat berlebihan, bahkan sempat terlontar ide untuk menuntut sang artis dengan menggunakan UU ITE yang sebenarnya sudah sempat ditentang oleh mereka yang bergerak dibidang pencari berita. Mari jernihkan pikiran kita dahulu. Siapa sebenarnya orang-orang dibalik info’tai’ment itu dan siapa Luna Maya. Bagi saya pribadi, orang-orang yang terlibat dalam sebuah “mahakarya hiburan” info’tai’ment seperti yang dikatakan oleh Luna Maya itu adalah tak lebih dari orang-orang yang mencoba mempublikasikan setiap detail pribadi kehidupan

Salah Kaprah WCDMA

Setahun terakhir yang namanya internet makin menjadi trend disemua kalangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya remaja yang biasanya menjadi target paling menguntungkan bagi para operator, tapi juga para Bapak-Ibu yang sudah berumur tak mau kalah. Penyebabnya apalagi kalo bukan kehadiran jejaring sosial FaceBook yang menjadi satu syarat mutlak bagi para pengguna ponsel terkini atau bagi mereka yang ingin dikatakan ‘gaul dilingkungannya. Dari yang bertujuan untuk mencari teman hingga mencari dukungan (pilkada). Dari yang hanya sekedar ingin tau hingga iseng mencari para mantan mereka. Hehehe… mantan teman hingga mantan pacar. Ups… Untuk bisa mewujudkan itu, maka beramai-ramailah orang mencari tau koneksi internet yang murah milik operator mana dan tentu saja memilih media yang digunakan. Modem adalah salah satu media yang dimaksud. Jika tahun 2000an awal modem hanya bisa digunakan bagi mereka yang bekerja ditempat tertentu, kini sudah tersedia modem yang dapat digunakan secara mobile dima

Need For Speed Undercover… and it’s DONE

…akhirnya… selesai juga misi yang diemban sepanjang permainan atau games balap mobil ‘Need For Speed Undercover’ dalam waktu yang cukup singkat. Hanya satu bulan. Satu kejutan tentu saja, mengingat ini pertama kalinya saya mencoba memainkan genre balap mobil. Merunut jalan cerita, konflik paling menegangkan terjadi saat menjalankan misi ‘menjatuhkan (baca : membunuh) lawan dengan menggunakan mobil. Aksi kejar-kejaran serta adegan menabrakkan diri pada kendaraan lawan mengingatkan saya pada sebuah misi serupa pada games Grand Theft Auto ‘Vice City’. Hal tersulit adalah ketika melakukan misi serupa terhadap sang musuh utama yang ternyata adalah ‘si pemberi pekerjaan. Sound’s familiar. Hehehe… Tertangkapnya pelaku terakhir memerlukan waktu yang tidak sedikit mengingat akal bulus yang selalu mengarahkan laju kendaraan ke sekitar stadion yang memiliki dua jalur jalan sebidang, atas dan bawah. Kendalanya adalah apabila kita terlalu jauh dari target, melewati batas waktu yang ditentukan, mi

Motorola Q9 Smartphone Jadul berkeypad QWERTY

Sejatinya Motorola bukanlah pendatang baru dikancah persaingan ponsel gembul berkeypad QWERTY, karena seri Q9 ini sudah dirilis jauh sebelum histeria akan BlackBerry meledak di negeri ini. Tepatnya bulan Februari 2007 hampir berbarengan dengan diluncurkannya ponsel sejenis milik Nokia yaitu seri E61i. Ponsel yang mengadopsi sistem operasi Windows Mobile 6.1 Standar Edition versi Smartphone ini merupakan lanjutan dari seri sebelumnya Q8 yang lebih menyerupai ponsel terkini milik Nokia yaitu E71, lengkap dengan wrist arms yang biasanya dihadirkan pada sebuah piranti keyboard pada PC. Meskipun dirilis sudah hampir tiga tahun lalu namun ponsel milik Motorola ini masih layak ikut bersaing mencuri pasar ponsel berkeypad QWERTY yang telah dipenuhi oleh vendor lokal. Tak banyak fitur yang ditawarkan. Koneksi 3G HSDPA, koneksi nirkabel Bluetooth dan kamera 2 megapixel dengan flash dan tentu saja tambahan memory eksternal. Tanpa layar sentuh, tanpa kehadiran WiFi ataupun fitur navigasi. Meski de

Nokia E72 si tipis yang PowerFull

Histeria BlackBerry tampaknya makin menjadi. Setelah para vendor ponsel lokal beramai-ramai menggempur pasar dengan harga murah plus fitur multimedia, tak ketinggalan para vendor ternama seperti LG, Motorola ataupun Samsung mulai berusaha ikut serta merilis tipe sejenis. Tak ketinggalan vendor ternama dari Finlandia, Nokia. Nokia sebenarnya sudah lama menjadi pemain di pangsa pasar ponsel gembul QWERTY, seri E61 merupakan salah satu ponsel pembuka. Makin jauh perkembangan yang dilakukan, ponsel yang dilahirkanpun makin menarik perhatian. Duo seri terakhir E71 dan versi murah E63 kerap disandingkan dengan sang pelopor, yang tentu saja masih jauh tertinggal mengingat dari segi fitur dan fungsi yang diperuntukkan bagi kalangan pebisnis belum mampu minimal menyamai produk mereka. Nokia E72 dirilis ketika pasar dihebohkan dengan kehadiran versi murah dari sang pelopor, BlackBerry yang diluncurkan dengan nama Gemini (8520). Salah satu fitur baru yang membedakan dengan rilis lama mereka adala

I K R A R tentang Kau dan Aku

“…meniti hari.. meniti waktu… Membelah langit.. belah samudra… Ikhlaslah Sayang.. kukirim kembang… Tunggu aku.. Tunggu aku… … Penantianmu.. Smangat Hidupku… Kau Cintaku.. Kau Intanku…” Gak terasa sudah menginjak tahun keempat, kami menjalani hidup untuk saling mengisi saling melengkapi. Banyak hal yang terjadi selama itu, namun bersyukur kami tetap bisa menjaga agar jalan yang dilalui tetap berada pada jalurnya. Hidup berumah tangga itu ternyata susah. Susah karena kami harus memilih untuk memprioritaskan satu dua kepentingan bersama diatas keinginan dan ego pribadi. Susah karena kerap kepentingan bersama itu tak enjoy kami lakukan, demi menjaga harkat dan martabat keluarga. Demi anak dan masa depan kami kelak. Hidup berumah tangga itu ternyata gampang. Gampang karena kami ternyata masih mampu untuk saling berbagi, tetap mengerti satu sama lain. Gampang karena masih banyak keluarga, family dan teman yang berkenan membantu ketika kesulitan satu persatu harus kami hadapi. Sudah Empat ta

Belajar Mengetik 10 jari dengan Rapid Typing

Yang namanya belajar itu tidak mengenal waktu atau usia. Anak-anak, remaja hingga orang tua pun kini dituntut untuk siap menghadapi tantangan kemajuan teknologi informasi. Jika tidak, maka bersiaplah untuk tergerus oleh arus jaman. Salah satunya pembelajaran tahap awal ya belajar untuk menggunakan pc atau laptop. Dua tahun terakhir, pc atau laptop bukan lagi sebuah benda yang digolongkan sebagai barang dewa, yang berharga mahal sehingga kasihan jika digunakan secara sembarangan. Kini dengan harga dua hingga tiga juta, sebuah pc atau laptop standar sudah bisa dimiliki. Bandingkan dengan harga sebuah ponsel terkini. Kendala yang paling kentara saat memutuskan untuk membeli dan belajar menggunakan sebuah pc atau laptop adalah mengoperasikannya, baik melalui bantuan tetikus (mouse) ataupun panel abjad (keyboard). Untuk tetikus saya kira yang diperlukan adalah kemampuan mengingat, jalur mana saja yang harus dilalui untuk melakukan suatu tahapan tertentu, misalnya mengakses satu fungsi (apli

Pada Akhirnya Kekuatan Alam-lah yang Berbicara

2012 menjadi Box Office dimana-mana, tak terkecuali di negeri ini. Tiket terjual SOLD OUT setiap harinya kendati antrean masih panjang. Mereka yang geram dengan cerita ‘mendahului kehendak Tuhan’ ini mulai menunjukkan aksi, menolak penayangan film tersebut di tanah air… 2012 hanyalah salah satu dari sekian banyak film besutan Hollywood yang mengisahkan begitu menakutkannya sebuah kekuatan yang berasal dari Alam, siap menelan manusia yang sedari dulu selalu dan tak pernah lelah merusaknya. ‘Day After Tomorrow’ juga salah satunya. Global Warning telah didengungkan, rekomendari telah disuarakan, namun tak ada yang berubah, manusia tetap saja merusak alam sekehendak hati mereka. Negeri ini bukanlah satu dua kali tertimpa bencana yang diakibatkan oleh Alam. Gempa ataupun Tanah Longsor adalah berita yang kerap menghiasi headline media cetak. Tsunami Aceh, Tsunami YogYa hingga yang diakibatkan oleh keteledoran manusia, Lumpur Lapindo. Semua itu adalah cermin dari kekuatan Alam yang telah mu

Tips Trick menaklukkan Need For Speed Undercover

Setelah berkutat selama dua minggu terakhir berikut saya sampaikan beberapa tips dan trik yang dapat digunakan untuk menaklukkan games balap mobil Need For Speed Undercover ini. Secara default kendaraan yang didapat sejak awal mulai permainan adalah Nissan Silvia S15 yang memiliki spesifikasi terendah dalam hal ‘Handling, Top Speed maupun Accelaration. Itu sebabnya laju kendaraan nyaris selalu dikalahkan oleh kejaran polisi. Untuk mengatasinya lakukan opsi ‘Quick Upgrade’ pada kendaraan dan lakukan test drive pada jalanan kota untuk mengetahui tingkat kendali yang harus dilakukan. Jika memungkinkan lakukan pengetesan dengan cara menghancurkan properti jalan raya untuk mendapatkan respon dari Polisi. Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, ada banyak tipe balapan yang dapat diikuti untuk mendapatkan sejumlah uang plus ‘penghargaan’ peningkatan kemampuan. Beragamnya tipe balapan akan sangat bergantung pada jenis kendaraan yang digunakan. Apabila belum memiliki kendaraan lain dari

Nyalakan Selalu Lampu Sepeda Motor Anda

Dua hari terakhir ini jajaran Dit Lantas Polda Bali mulai memberlakukan peraturan baru terkait usaha untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di Kota Denpasar. Peraturan ini mengacu kepada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 107 ayat 2 yang salah satu poinnya adalah menghimbau agar masyarakat yang menggunakan kendaraan sepeda motor menyalakan lampu kendaraan disiang hari. Jika tidak, bersiaplah untuk membayar denda sebesar 100 ribu rupiah. Himbauan ini disampaikan melalui pamflet yang dipasang dan disebarkan diseantero jalan Kota Denpasar. Tak ketinggalan diantara para jajaran yang terlihat sedang mengatur laju lalu lintas, ada juga yang membawa papan kecil bertuliskan himbauan tersebut. Sebenarnya hal ini bukanlah hal baru bagi masyarakat Kota Denpasar. Beberapa waktu lalu sudah pernah dicoba dan diterapkan namun kemudian menghilang, mubazir kata orang. Selain poin ‘menyalakan lampu kendaraan disiang hari, ada banyak l

Sore Sandya Kala…

Aku berjalan menyusuri pinggiran trotoar pada sebuah jalan yang sudah kukenal sebelumnya. Beberapa hari sebelum satu upacara keagamaan terbesar akan dilakukan.  Upacara untuk membersihkan Legian Kuta pasca pengeboman Oktober tahun 2002 lalu. Satu dua toko tampak sudah mulai berbenah mempersiapkan diri mereka akan malam yang kan datang menjelang. Beragam orang berlalu lalang disekitarku… dan mataku tertumpu pada satu tempat. ‘Bunga, Pak ?’ sapa seorang pedagang yang berada disekitar tanah tersebut. ‘Untuk mengenang orang yang Bapak sayangi…’ tambahnya. ‘Tidak, Terima Kasih… tak satupun dari mereka yang saya kenal.’ ‘…atau untuk mereka yang…’ belum selesai si pedagang berucap, aku bertanya ‘Siapa mereka Bu ? yang tertawa ramai disitu ?’ tanganku menunjuk tanah kosong yang sedari tadi kuperhatikan. ‘Maksud Bapak ?’ ia balik bertanya… ‘Itu… yang menari gembira dan tertawa keras…’ ‘Jangan menakut-nakuti saya Pak… ga’ada orang disitu… siapa yang Bapak maksud ?’ si Ibu pedagang mulai kebingun

Absensi Rekan SMA lewat FaceBook

Akhirnya terkabul jua do’a saya pada tulisan beberapa waktu lalu terkait keberadaan rekan-rekan masa SMA yang satu persatu mulai bermunculan lewat jejaring sosial bernama FaceBook. Beberapa hari setelah tulisan tersebut dipublish, saya berusaha menghubungi beberapa teman lewat sms sekiranya mereka berkenan mampir dan membaca tulisan tersebut untuk selanjutnya mulai meretas kenangan melalui FaceBook. Beragam respon yang saya terima, rata-rata mengatakan gaptek (gagap teknologi) namun berjanji satu saat pasti akan ikut bergabung. Hasilnya tak sampai menunggu lama, saya mendapatkan kabar dari beberapa rekan yang saya undang lewat sms, bahwa mereka kini telah siap dengan akun masing-masing. Setelah lima Rekan yang telah lebih dulu kedapatan berada dijejaring sosial FaceBook antara lain : Agus Suadnyana Eko Hariyanto Uco Isnaini Artha Wijaya Egga Sanjaya dan (tentu saja) PanDe Baik mulai berkembang pada orang-orang yang saya pertanyakan pada tulisan kemarin. Agus Desi ‘Ketuk’ Arnawan Ida B