Skip to main content

QR Code Pilihan Baru Akses Informasi

Menikmati sajian atau liputan utama dalam sebuah tabloid seluler biasa saya lakukan saat senggang atau hanya sekedar untuk membunuh waktu. Tentu saja saya harus membeli tabloid ini secara berkala dan membawanya kemana-mana. Namun bagaimana seandainya ada satu tulisan menarik dalam tabloid tersebut yang barangkali bisa berguna untuk dibagi dengan orang lain atau bahkan barangkali belum sempat dibaca, dan ketika waktu itu tiba tabloid yang dimaksud tidak berada didekat kita ?

Beberapa media cetak agaknya sudah mengantisipasi terlebih dahulu, kemungkinan-kemungkinan ilustrasi diatas agar kelak penikmat berita atau tulisan mereka dapat berbagi dengan orang lain atau malahan mencari dan menikmati berita dengan cara lain. Yaitu dengan menggunakan benda yang kini sedang menjadi trend di tanah air, ponsel berkoneksi internet.

QR Code menurut Wikipedia merupakan singkatan dari Quick Response atau respon cepat yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. QR Code ini merupakan evolusi dari BarCode atau kode batang yang dahulunya masih berbentuk satu dimensi (menyimpan data informasi secara horisontal) kini dikembangkan menjadi dua dimensi (menyimpan informasi secara vertikal dan horisontal). Awalnya QR Code dimanfaatkan dalam bidang manufaktur yang kemudian dikembangkan dalam konteks yang lebih luas ternasuk yang bersifat komersial serta tujuan yang berorientasi kepada pengguna telepon selular.

QR Code sejauh ini dapat menyimpan sebuah tautan atau link alamat (url) pada dunia maya, teks, nomor telepon atau sms yang umumnya digunakan oleh media cetak, kartu nama hingga iklan komersial. Untuk dapat membuatnya bisa dengan menggunakan aplikasi QR Code Generator yang rata-rata berbayar ataupun secara instant tanpa dipungut biaya melalui halaman situs tertentu. Salah satunya adalah Kaywa QR Code Generator.

Secara visual QR Code bisa dikenali dari bentuknya yang berupa bujur sangkar dengan dua warna yaitu hitam dan putih, terdapat Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut yang memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun, dan area lainnya dipenuhi garis atau blok tak beraturan, yang banyak atau tingkat kerumitannya akan bergantung pada banyaknya informasi yang ingin disampaikan.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi mendukung upaya untuk membaca atau memindai QR Code ini hanya dengan mengandalkan sebuah ponsel saja. Rata-rata ponsel keluaran terbaru sudah mengadopsi aplikasi pembaca atau pemindai QR Code ini. Jikapun belum, pengguna dapat mengunduhnya terlebih dahulu dari masing-masing penyedia atau vendor ponsel. Sejauh ini baru dua seri dari brand Nokia yang berhasil saya coba gunakan untuk membacanya. Yaitu N73 dan E72. Untuk mendukung kelanjutan informasi yang disampaikan melalui QR Code ini terutama yang menyajikan alamat url dunia maya, minimal ponsel yang dimaksud atau digunakan, mendukung akses koneksi internet GPRS.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian