Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2021

Hujan Seharian nyaris Bikin Mager KemanaMana

Saat menyadari bahwa ini adalah Sabtu pagi, secara otomatis pikiran langsung memberikan respon bahwa tak ada salahnya jika saya sedikit bersantai jika dibandingkan dengan hari-hari kerja biasanya. Khususnya untuk rutinitas bangun pagi, olah raga dan mebanten pekideh. Undur sejam sepertinya masih aman. Di luaran suara hujan begitu jelas terdengar dari dalam bilik kamar. Padahal jendela kaca belum satupun dibuka. dan meskipun dinding kamar yang mengarah ke luar bangunan, tak ada lubang angin satupun yang dirancang oleh arsiteknya, gemericik air yang jatuh ke tanah membuat pikiran makin malas untuk memulai aktifitas pagi. Sabtu pagi biasanya merupakan jadwal sekolah si sulung yang mulai sibuk dengan urusan OSIS-nya, atau agenda pengumpulan buku LKS bagi si tengah dan hasil pembelajaran si bungsu ke sekolahnya masing-masing. Untuk itu usai semua aktifitas rutin pagi dilakukan, saya bergegas sarapan dan siap menghadapi langit yang masih mendung disertai hujan gerimis tipis-tipis. Gedung Wal

Dilema 24 Februari

Ada perasaan bersalah saat berada pada posisi atasan yang kemudian dipandang tidak mampu mempertahankan bawahan dengan segala pembaharuan kinerja dan peningkatan penghasilan. Apalagi ketika bawahan yang dimaksud telah lama ikut dalam gerbong bahkan sejak awal masa perjuangan, kini satu persatu harus pergi. Tak ada yang dapat dilakukan mengingat keputusan pimpinan adalah mutlak. Meski secara aturan sudah melanggar jauh dari keharusannya. Matahari bersinar terang saat pagi menjelang. Semua kepenatan yang kemarin mendera untuk sesaat bisa dikurangi dengan aktifitas dan rutinitas harian. Akan tetapi hutang janji tetap harus ditepati. dan pemikiran kontra produktif itupun terbuka dengan sendirinya… Apa yang terjadi pagi tadi sudah merupakan bukti kesekiankalinya bahwa pemikiran yang idealis seringkali tak sejalan dengan langkah keputusan dan kebijakan yang diambil. Sayangnya, masing-masing diberlakukan pada pihak yang berbeda. Satu sisi memenangkan pertandingan tanpa harus susah payah berte

HWA Bapak Ibu ke-53

Seumur-umur saya baru tahu kalo hari ini adalah Anniversary-nya Bapak Ibu alias Kakek Neneknya anak-anak, dan itupun sudah menginjak tahun ke 53. Dasar anak durhaka 🙂 Sebagai anak paling bontot dari tiga bersaudara, Bapak Ibu adalah keluarga inti yang paling lama berada dekat saya. Mengingat secara adat budaya orang Bali, laki-laki bungsu biasanya memiliki tugas mengampu kedua orangtua saat yang bersangkutan sudah mulai berumah tangga, menggantikan tugas orang tua dalam kewajiban ngayah dan menyama braya di lingkungan banjar ataupun keluarga besar. Sedari kecil, saya mengenal Bapak sebagai sosok yang tegas, apalagi jika sudah berkaitan dengan sekolah, tugas dan perilaku di rumah. Gak pernah main fisik saat Beliau marah, setidaknya saya menganggapnya begitu. Meski dulu pernah dilempari sisir yang merobekkan lukisan kesayangannya, atau memukul penggaris kayu saat kenakalan saya tak bisa ia terima. Tapi bukankah itu hal yang biasa untuk ukuran anak-anak jaman old ? Bukan satu hal yang pa

Cerita soal Kopi dan Ngopi

Saya tergolong jarang ngopi siang-siang kalo pas lagi di rumah, dan kalopun pengen ngopi, nongkrongnya ya diteras depan lantai atas. Tempat yang nyaman dengan angin semilir dan pemandangan atap rumah, jalan raya serta pepohonan besar. Kopi yang saya minum masih tergolong ecek-ecek kalo diomongin pas jaman now. Jaman dimana segelas atau secangkir kopi bisa ditemukan dengan mudah begitu kita melangkahkan kaki ke luar rumah. Lengkap dengan tempat nongrong yang cozy di pinggiran jalan raya. Berdekatan saking banyaknya. Kopi sachetan. Harganya pun kalo pas beli ecer, hanya seribuan mangatus. Diseduh dengan air panas dalam mug putih pemberian Kotaku Badung dengan ketinggian air setengah mug saja, tanpa campuran gula yang dikemas secara terpisah dalam sachet penjualannya. Adanya creamer, sudah membuat rasa kopi sudah sedikit manis saat dikecap. Meski kecurigaan saya sebenarnya ada sedikit gula pula dalam bubuk kopi instant miliknya Torabika ini. Kopi Tora Bika Creamy Latte adalah jenis kopi i

Share Karya Atma Wedana Nyekah lan Metatah Maha Semaya Warga Pande Kota Denpasar Juli 2021

Rahajeng Selamat Pagi. Mohon ijin, tiang Share Agenda Karya Atma Wedana (Nyekah) lan Metatah yang diselenggarakan oleh Maha Semaya Warga Pande Kota Denpasar, bulan Juli 2021. Semeton sane jagi berminat ikut serta, bisa melakukan kontak langsung ke nomor telepon terlampir, atau bisa melihat daftar panitia yang bisa dihubungi terkait masing-masing agenda sebagai berikut : Daftar pemilet metatah ring acara Atma Wedana MSWP Denpasar 7Juli 2021: 1. Pande Kt Ambara Putra Abiantuwung (Putu Juli 0822144574160). 2. Putu Yogik Pratama Putra Peraupan ( Putu Suryaningsih 0896 5060 0395 ) 3. Kadek Dea Krisna Putri , Peraupan ( Putu Suryaningsih 0896 5060 0395 ) 4. Kadek Ayu Sintia, Samping Buni 5. Komang Pande Setiawan, Samping Buni 6. Ni Putu Meita Lestari, Samping Buni (4,5 dan 6 Mangku Made Subratha No. HP 087853142008) 7. I Putu Krishna Aditya Surya Merta, Samping Buni, (I Kadek Sumerta No.HP 087885448747) 8. Dayu Agung, Br. Samping Buni ( Nyoman Anom Subaga, No. HP 085953757131) 9. Putu Di

Inilah Cara Bayar BPJS Kesehatan Online

Kesehatan menjadi hal paling utama yang harus diperhatikan, di mana sekarang sudah ada yang namanya BPJS untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Apalagi adanya BPJS kesehatan online dapat membuat semuanya semakin mudah. Baik membayar iuran bulanan, mengecek tagihan, hingga klaim penggunaan kini dapat dilakukan melalui online. Anda tidak perlu ribet lagi bila ingin mempunyai BPJS untuk Anda pribadi dan keluarga tentunya. Pentingnya Memiliki BPJS Kesehatan Alasan mengapa BPJS sangat penting ialah untuk memproteksi diri saat sedang dibutuhkan, baik karena sakit, kecelakaan, ataupun jaminan kesehatan di hari tua. Selain lebih aman, BPJS akan sangat membantu di keadaan darurat. Di sini Anda juga bisa membuat BPJS untuk keluarga, di mana Anda bisa tetap menjaga keluarga meski sedang jauh di luar kota sekalipun. Bayar BPJS Kesehatan Online Penggunaan BPJS tidak serta merta bisa Anda gunakan, namun ada iuran bulanan yang harus Anda bayar. Biasanya pengguna mengeluhkan proses pembayaran

Hari yang melelahkan

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam sore, saat mata mulai membuka pasca aksi tidur di kursi sofa lantai atas, sepulang mengantarjemput si bungsu Ara les baca di gerai Anemone. Lelah sekali. Rasa kantuk yang menyerang sejak tadi siang sepertinya sudah terbayarkan meski belum tuntas. Namun keletihan pikiran bisa dikatakan sudah berkurang, seiring tugas awal penyiapan dokumen untuk pemeriksaan hasil pekerjaan yang akan kami mulai hari Senin besok, sudah dilimpahkan kepada salah satu staf untuk disempurnakan. Tinggal menunggu eksekusinya saja. Langit Kota Denpasar sempat mendung seharian ini. Hujan pun baru turun deras sore saat saya tertidur pulas di sofa panjang. Aktifitas yang biasanya terpaksa dilakoni bilamana rasa malas untuk mandi pasca pulang kantor dikalahkan oleh kantuk yang teramat sangat. Tak perlu waktu lama, mata pun segera terpejam, padahal posisi kaki yang menjuntai akibat panjangnya melebihi dimensi kursi, belum merasa nyaman untuk ditinggalkan. Peduli a

Lakoni Penugasan Baru, Lelahnya Lumayan Jua

Oaaahhheeemmm… Entah sudah kali keberapa saya menguap di dalam kendaraan roda empat, begitu istri mengajak pulang dari parkiran kantor Bapenda Badung. Hari yang melelahkan, bathin saya. Sejak awal sudah menduga, semingguan pertama saat didaulat untuk melakoni penugasan baru, menjabat sebagai Ketua PPHP atau Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan, menggantikan posisi Kepala Bidang kami di Pengawasan dan Evaluasi yang infonya bulan ke-5 besok bakalan memasuki masa pensiun, bakalan keteteran untuk mengejar penyesuaian ritme dan kebutuhan. Berhubung selama ini tak pernah terlibat jauh dalam upaya tanggung jawab kaitan hasil pekerjaan, baik fisik maupun konsultansi sebelum diterima oleh Pengguna Anggaran atau dalam hal ini adalah Kepala Dinas, mau gak mau ya harus dipelajari betul-betul luar dalamnya. Seharian pertama lusa kemarin, begitu mendapat mandat dari pimpinan, saya menghabiskan waktu untuk mencari tau Surat Keputusan dari pimpinan, menghimpun nama anggota dan mencari info gambaran umum

Menjalankan Mandat Penugasan Baru, menjadi Ketua Tim PPHP

Sempat terhenyak sebentar saat rekan saya, pak Wayan Suastawa membawa satu map biru berisikan belasan surat permohonan pemeriksaan yang ditujukan pada PA atau Pengguna Anggaran, untuk kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020 kemarin dan sudah mencapai progress pekerjaan 100%. Sebuah format surat yang biasanya ditujukan pada tim PPHP atau Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan *dulu kata ‘Pemeriksa ‘menggunakan pilihan kata ‘Penerima’ Makin kebingungan saat mendengar bahwa penugasan tim PPHP pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tahun 2021 ini dibebankan pada saya, mengingat dalam hitungan bulan kedepan, Ketua PPHP periode sebelumnya akan memasuki masa pensiun. Deg. Pikiran saya langsung menjadi ruwet lantaran terbayang betapa banyak dan besarnya tanggung jawab yang dibebankan pimpinan pada saya kali ini, yang sayangnya tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Maka itu jadi bingung sendiri. Rupanya atas keputusan bersama pimpinan awal Januari kemarin, ada wacana penggantian posisi

Ngalor Ngidul soal Kumuh Kabupaten Badung

Jujur, Saya baru tahu jika 7 Indikator Kritera Permukiman Kumuh sebagaimana diatur dalam Peraturan Kementrian PUPR No.14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh, ada penjabarannya yang lebih mendetail lagi dengan bobot penilaian tertentu. Hal ini saya temukan pada buku notepad milik Kotaku Badung yang diberikan pada hari Senin kemarin bersama beberapa eksemplar newsletter yang mengangkat tema yang sama. Bicara soal Permukiman Kumuh biasanya tidak lepas dari persoalan penyebutan istilah sebagai Titik atau Kawasan, yang berpatokan pada luasan minimal tertentu sebelum nantinya ditetapkan sebagai Surat Keputusan oleh Kepala Daerah untuk bisa dilakukan penanganan atau upaya pencegahan agar tak semakin melebar. Badung adalah satu-satunya wilayah administratif atau kabupaten yang tidak memiliki SK Kawasan Kumuh di Indonesia. Hal ini bisa dimaklumi mengingat setelah didelineasi oleh Tim Kotaku Badung pada tahun 2016 lalu, hanya ditemukan s

Anak Bapak sudah 6 Tahun aja

Wajah si bungsu Ara begitu berseri tampak dari satu hari sebelum ulang tahunnya yang jatuh pada hari minggu pasca perayaan valentine hari kasih sayang. Bungsu dari tiga bersaudari ini, kini telah menginjak usia 6 tahun, satu waktu yang sangat cepat bisa dicapai jika mengingat pada beratnya perjuangan kami saat ia dilahirkan ke dunia. Perawakannya yang kurus tinggi mengingatkan saya pada beberapa rekan kerja di Cipta Karya terdahulu yang infonya memiliki pengalaman yang sama dengan Gek Ara yaitu lahir prematur. Tidak heran bilamana secara fisik memang mirip satu sama lainnya. Gek Ara memilih sendiri gambar print out yang dibuat pada kue ulang tahunnya kali ini, mengambil tema permainan Sakura School yang ia gandrungi dari setahun lalu. Sebuah game yang rasanya mirip dengan permainan GTA atau Grand Theft Auto yang pula saya gemari saat berhadapan dengan layar pc. Kue ulang tahun ini dibelikan oleh ibunya Ara lewat pemilik the Snack yang dikenalnya melalui akun Instagram. Keceriaan yang i

Masa Pandemi Covid-19, Makin Abai atau pilih Patuh pada Himbauan ?

Yuk ikut ambil bagian dalam upaya berbagi pada sesama. Menyusuri jalanan Desa Canggu hingga Kota Denpasar malam kemarin, benar-benar membuat sedih hati begitu melihat puluhan gerai toko jualan dan rumah makan sudah ditutup, padahal waktu setempat baru menunjukkan pukul 21.30 wita. Hal yang tak biasa jika disandingkan dengan suasana malam minggu sebelumnya, bila kami beranjak pulang balik ke rumah pasca menengok mertua di banjar Babakan bersama anak-anak. Ini terjadi karena adanya pembatasan jam malam selama PPKM diberlakukan dalam lingkup regional Bali. Meski masih ada satu dua warung makan sari laut yang tampaknya baru saja memulai aktifitasnya, tetap saja semua menyesakkan dada. Jalanan begitu sepi. Jikapun ada kendaraan yang lalu lalang, semua masih bisa dihitung jari, sejauh mata memandang. Laiknya kota mati yang bisa kita baca dari media setahun lalu di Wuhan China sana. Berbanding terbalik saat kami memutuskan untuk keluar jalan-jalan di satu siang yang terik, menuju gerai makana

Selamat merayakan Hari Kasih Sayang

Mengungkapkan Kasih Sayang rasanya tak perlu sampai menunggu Hari Kasih Sayang itu tiba. Karena semua bisa diwujudkan dalam banyak hal. Menyisihkan waktu untuk berdiam diri sejenak meski tak melakukan apa-apa, terpenting masih bisa duduk dekat bersama kekasih hati, jauh lebih bernilai ketimbang memberi puluhan cokelat batangan. Karena dalam jangka panjang, kebanyakan mengkonsumsi Cokelat bisa menyebabkan kolesterol meningkat. *ini beneran cokelat yang bisa dimakan loh ya* Bisa juga dengan menjaga hubungan dan kedekatan bersama keluarga inti, dimana kesehatan dan keceriaan mereka jauh lebih berarti daripada tumben-tumbenan mempersembahkan setangkai bunga yang tak seberapa harganya. Jangan lupa, membayar premi asuransi BPJS tiap bulannya secara rutin bisa menambah umur dan kebersamaan kita. Atau mendidik dan menjaga perasaan anak-anak kita yang kian hari kian bertambah besar dan dewasa, mengajarkan mereka apa arti Cinta yang sesungguhnya. Bukan dengan pembuktian lewat janji manis dan has

Tidur adalah Pilihan Terbaik

Tidur adalah pilihan Terbaik untuk mengatasi kantuk, bukan secangkir kopi. Minimal ini yang berlaku bagi saya secara pribadi. Syukurnya, saya bisa tertidur nyaris dalam berbagai situasi selama kelelahan dan letih saat menunggu ataupun usai beraktifitas, dan dalam posisi apapun. Maka itu, banyak orang terdekat ataupun rekan kerja yang kerap mendapati saya tertidur dan mengabadikannya melalui lensa kamera. Hasilnya ? Bisa dilihat sendiri. Kursi kendaraan adalah tempat paling nikmat dan cepat yang bisa digunakan untuk tidur secara kilat, baik saat menunggui si bungsu les baca, ataupun beristirahat sejenak dalam perjalanan. Pun bisa dilakoni diatas kursi pijat, ataupun tempat yang ada tembok atau sandarannya. Tidur adalah aktifitas paling sibuk dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Karena saat tidur, meludah pun rasanya sudah gak sempat lagi. Bagaimana dengan kalian ?

Memanfaatkan Ponsel Gantikan Buku Agenda

Setiap kali diutus pimpinan untuk mengikuti undangan rapat atau menjadi narasumber teknis saat kunjungan kerja, bahkan dinas luar kota sekalipun, bisa dikatakan saya jarang sekali membawa buku agenda kedinasan resmi. Berhubung yang namanya bahan rapat, catatan kegiatan dan banyak hal lainnya sudah tersimpan pada memory eksternal ponsel yang memang selalu setia menemani kemanapun pergi. Sehingga saat kehadiran saya ditangkap lensa kamera, rata-rata menyajikan gambar laiknya sedang asyik bermain games. Padahal tidak. Soal kena teguran, biasanya sudah pasti. Akan tetapi saat diklarifikasi atau dijelaskan bahwa yang saya lakukan adalah mencatatkan jalannya rapat atau topik yang dibahas, sebagai bahan notulen, sambil diperlihatkan layar aktifnya, pimpinan rapat pun memaklumi dan mengapresiasi. Bahkan saat sesi tanya jawab dibuka, sekiranya ada hal mengganjal, bisa langsung tunjuk tangan dan membaca apa yang sudah dicatatkan selama menyimak dari awal. Ini saya lakukan, karena sudah lama dan

Rahajeng Pagi Pagerwesi 3 Februari

Rahajeng Semeng, Rahajeng Rahina Pagerwesi Pagi ini saya off mebanten pekideh. Tugas tersebut digantikan oleh istri yang sudah mengambil alih pekerjaan dari saat saya masih berolahraga pagi di teras atas. Saya hanya diminta mengambil betutu liku di jalan gatsu pukul setengah tujuh bareng anak-anak, lalu membantu proses penyiapan banten sambil menyeruput kopi panas. Pikiran masih gak bisa lepas dari adik putu, ponakan jauh yang hingga hari ini belum ada kabarnya. Satu-satunya informasi terakhir yang didapat hanyalah keberadaan yang bersangkutan terpantau di Mojokerto mengambil uang di atm setempat. Hari ini agenda utamanya adalah maturan ke pura Ibu dan kantor Puspem Badung. Sisanya hanya menunggu jadwal ngeringkes almarhum MbokTut Dera yang infonya bakal dilakukan hari kamis sore besok, lanjut prosesi Ngaben jumat siang. Artinya setelah hari ini, besok cuma bisa ngantor sampai siang saja, dan Jumat kelihatannya ambil ijin sehari. Bersyukur dalam situasi pandemi begini, jam kantor bisa

Amor ing Acintya MbokTut Dera

Pagi ini kabar duka datang dari Yang Batu, diinfokan oleh sepupu sekaligus kakak ipar di whatsapp group Keluarga Ratnadi. Kakak angkat sekaligus saudara sepupu yang bersangkutan di rumah Yang Batu. Menjadi beban pikiran sejak bangun tidur, lantaran tiap kali datang berita duka di masa pandemi begini, yang terlintas di kepala hanya satu. Cluster baru. Jadi beban, karena posisi antara jumlah positif dan kematian akibat Covid-19 makin hari makin tampak mengkhawatirkan semua orang. Dimana adanya cluster-cluster baru semacam ini menjadi tonggak awal penyebaran Virus Corona di kalangan intern keluarga. Karena kita tidak bisa menebak kondisi seseorang yang datang menjenguk dan bertamu ke rumah duka. Jadi amat sangat waspada. Namun demikian, saudara tetaplah saudara. Yang harus ditengok saat berada dalam situasi berduka dan minimal ikut membantu proses upacara yang dilakukan sesuai dengan keputusan keluarga besar nantinya. Gak bisa diabaikan begitu saja. MbokTut Dera almarhum infonya sempat sa

Semoga Sehat Selamat Semuanya

Ada rasa kaget saat menerima pesan whatsapp dari ponakan di rumah soal berita kehilangan, seorang remaja dari banjar pengubengan kerobokan kelod badung yang telah meninggalkan rumah sejak 28 Januari 2021 lalu tanpa jejak. Foto yang terpampang tentu sebuah wajah yang tak asing, karena ia masih keponakan saya juga dari keluarga mindon yang menikah ke kerobokan. Sayangnya, saudara saya itu sudah almarhum sejak lama, meninggalkan suami dan dua anak perempuan yang kini, sulung dinyatakan hilang dalam berita itu. Terhenyak untuk sejenak, dan pikiran masih bisa berada di jalur positif, dengan 2 kemungkinan. Ngambek karena bertengkar dengan sang ayah, karena tanpa kehadiran sosok Ibu, sangat sulit bisa menyambungkan perasaan remaja putri dengan sang ayah. Atau dugaan ke-2, kawin lari. Sayangnya, per sore tadi saya membaca tweet dari salah satu akun yang mengabarkan informasi yang sama, dan menjadi shock pasca membaca reply-annya. Duh, semoga gak kejadian beneran seperti kekhawatiran mereka. Ja