Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

Selamat Tahun Baru 2012

Melintasi jalan di seputaran kota Denpasar rasanya seperti berada di tengah medan perang. Letusan Mercon berkapasitas besar tampak saling berpacu seakan ingin meledakkan bumi, dibarengi gebyar kembang api menambah semarak langit yang tampaknya sudah mulai dipenuhi asap berbau mesiu. Suasana berputar seratus delapan puluh derajat saat kami melintasi jalan di pinggiran Kota Denpasar menuju daerah Kabupaten Badung. Meski sesekali kami melewati dentam dentum musik house yang diperdengarkan dengan sound system mumpuni di balai banjar setempat, sepinya malam seakan menenggelamkan ledakan mercon dan gebyar kembang api yang hanya sesekali terdengar di kejauhan sana. Aku yakin malam ini adalah malam perputaran uang paling besar di seluruh jagat raya. Katakan saja untuk membeli semua mercon dan kembang api yang bisa didapatkan dengan bebas di pinggir jalan raya sepanjang yang kami lewati sejak tadi. Belum lagi pesta semalam suntuk yang dilakukan di balai banjar, gaung kidung di pura pula gereja

Tentang BLoG www.PanDeBaik.com Tahun 2011

AnDROid, AnDROid dan AnDROid… Tahun 2011 ini bisa dikatakan sebagai tahun Postingan AnDROid di BLoG pribadi www.PanDeBaik.com , sebuah BLoG yang setahun lalu masih getol menulis tentang Reuni SMAN 6 denpasar dan juga perjalanan Yowana Paramartha Warga PanDe. Diawali dengan tulisan ‘AnDROid Setia Menggoda Nokia’ pada awal januari 2011 diikuti dengan puluhan lainnya pasca kepemilikan perangkat ponsel Samsung Galaxy ACE S5830 bulan Maret lalu. Makin mengalir ketika berkesempatan memegang langsung perangkat berbasis OS yang sama seperti TabletPC Samsung Galaxy Tab GT P1000, Axioo PicoPad, Google Nexus S, Acer Iconia A5000, Samsung Galaxy Tab 10.1, Samsung Galaxy Note dan terakhir HTC FLYer. Sedikitnya ada 75 tulisan terkait Inovasi Robot Hijau hadir di BLoG www.PanDeBaik.com yang kemudian mengakibatkan perubahan icon logo pada BLoG dibarengi pula beberapa Profile Picture pada akun jejaring sosial FaceBook, Twitter, FourSQuare dan lainnya. Sejujurnya, Bersyukur sekali bisa mengenal OS Op

Posting BLoG di kala Hujan Bulan Desember

Langit mendung namun hawa masih terasa panas. Entah apa yang terjadi dengan langitku di Kota Denpasar kali ini. Air hujan yang kuharap turun dengan derasnya tak jua muncul hingga bosan mendera. Mungkin ini salah satu efek samping dari sorotan sinar laser yang Kulihat disalah satu ruas jalan Gunung Agung tempo hari, masih di lokasi yang sama tempat berlangsungnya pameran atau lebih tepatnya disebut sebagai pasar malam itu. Kipas angin yang kupasang dipojokan kamar atas almari baju masih setia berputar memberikan desiran angin yang tak seberapa, namun sudah cukup lumayan temani malamku tuk beristirahat. Hingga kini, Kami belum jua mampu untuk membelikan rumah ini Air Conditioner seperti halnya beberapa teman sekantor. Headline sebuah surat kabar belakangan tampak mengusikku. Sempat pula timbul emosi tatkala seorang teman di jejaring sosial FaceBook mencibir profesi yang sudah delapan tahun kugeluti dengan kalimat pedas. Satu akhir yang kemudian sangatlah jelas untuk diambil, ku Remove sa

Selamat Tinggal Adik, Kami Sayang Padamu

Saya yakin bahwa impian setiap pasangan orang tua dimanapun mereka berada adalah memiliki anak, putra putri yang kelak akan mereka banggakan pada setiap orang yang ditemui. Teman, Rekan, sanak saudara hingga yang tak dikenal sekalipun. Setelah menanti tiga setengah tahun lebih, kabar gembira itu akhirnya kami dapatkan jua. Awal November lalu, Istri tiba-tiba membangunkanku dini hari sambil memperlihatkan hasil Test Pack. Ia positif hamil. Seminggu kemudian kami memutuskan untuk melaporkan hal ini pada ketiga orang tua kami. Pertama orang tua dirumah sendiri, Kedua Ida nak Lingsir Sri Empu di PohManis yang selama ini banyak membimbing dan membantu serta Ketiga tentu saja Dokter Wardiana, Dokter Kandungan yang dahulu menangani kehamilan MiRah Gayatri, Putri pertama kami. Untuk menjaga kesehatan kandungan yang kedua ini, tugas kami bagi agar sang ibu tak terlalu berat mengambil pekerjaan rumah. Jika mampu, cucian dan pakaian kering saya cicil diambil setiap hari agar tak menumpuk di akhir

Mengenal HTC FLYer (bagian 4)

Berikut beberapa tambahan screenshot (bagian 4/akhir) yang saya ambil dari perangkat TabletPC HTC FLYer yang barangkali bisa mengenalkan Rekan-rekan semua pada fitur dan kemampuan OS Android 2.3.4 GingerBread lebih jauh. Tampilan Halaman HTC Connected Media yang menyajikan semua file MultiMedia dalam berbagai format. Gambar, Audio ataupun Video. Tampilan Halaman SoundHound mirip Music Market ala HTC yang menyajikan info Musik terkini. Tampilan Halaman Aplikasi Pihak Ketiga, Mobo Player. Sebuah Aplikasi yang dapat digunakan untuk memutar berbagai tambahan format Video diluar dukungan default perangkat. Tampilan Halaman SnapBooth, aplikasi digital kamera yang memanfaatkan kamera Depan milik HTC lengkap dengan berbagai efek tambahan. Tampilan Halaman Kids Mode yang diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah dasar, lengkap dengan Buku, Permainan ataupun lembar berkarya gambar warna warni. Sangat direkomendasikan bagi putra dan putri rekan semua. :p

Mengenal HTC FLYer (bagian 3)

Berikut beberapa tambahan screenshot (bagian 3) yang saya ambil dari perangkat TabletPC HTC FLYer yang barangkali bisa mengenalkan Rekan-rekan semua pada fitur dan kemampuan OS Android 2.3.4 GingerBread lebih jauh. Tampilan Halaman Docking Mode, yang menyajikan Weather (cuaca) setempat ditambah widget Date/Time dan Friend Stream terkini. Tampilan Halaman Car Panel, sebuah halaman yang khusus diperuntukkan bagi setiap pengendara mobil sehingga dapat lebih mudah dalam mengakses fitur dalam perangkat. Icon yang tertampil sepertinya disengaja dibuat dalam ukuran besar untuk kemudahan akses. Tampilan Halaman Google Maps yang secara Default  menyajikan posisi pengguna. Tampilan Halaman Locations, sebuah fitur pelengkap Maps yang menyajikan informasi lokasi dan posisi pengguna, juga informasi sekitar yang berkaitan dengan Restaurant, Taman Kota, ataupun Toko setempat. Tampilan Halaman Quick LookUp untuk mencari informasi lewat halaman Google, Wikipedia, YouTube, Translate ataupun Dictionary.

Mengenal HTC FLYer (bagian 2)

Berikut beberapa tambahan screenshot (bagian 2) yang saya ambil dari perangkat TabletPC HTC FLYer yang barangkali bisa mengenalkan Rekan-rekan semua pada fitur dan kemampuan OS Android 2.3.4 GingerBread lebih jauh. Punya perangkat HTC sebelumnya ? jangan khawatir, semua data bisa diTransfer dengan mudah dengan menggunakan opsi halaman ini. Baik Contact, SMS maupun Calendar. Tampilan Halaman Notes yang dipergunakan ketika mengakses halaman dengan Pena Stylus. Jika dalam perangkat Samsung dikenal aplikasi office spreadsheet bernama ThinkFree, dalam HTC FLYer dikembangkan pula aplikasi khusus bernama Polaris Office. Kemampuannya tergolong sebanding, dapat digunakan untuk membuka file Document, SpreadSheet, Presentation ataupun Digital PDF. Tampilan Halaman Reader yang dalam kondisi Default telah tersedia buku-buku digital dalam bahasa Inggris tentu saja. Jika berminat, tersedia opsi Membeli secara online. Tampilan Halaman News yang dapat dipilih Source beritanya dari media mana saja. Tam

Mengenal HTC FLYer (bagian 1)

Berikut beberapa screenshot yang saya ambil dari perangkat TabletPC HTC FLYer yang barangkali bisa mengenalkan Rekan-rekan semua pada fitur dan kemampuan OS Android 2.3.4 GingerBread lebih jauh. Tampilan awal Lock Screen yang mengadopsi ‘Pull the Ring To Unlock’. Opsi ini dapat membuka kunci dengan menggeser lingkaran kearah halaman layar atau mengaktifkan salah satu dari empat aplikasi yang ada dengan menggeser icon aplikasi tersebut kedalam lingkaran. Untuk melakukan pengaturan empat aplikasi diatas, daat diakses melalui Pengaturan Lock Screen. Tampilan Layar HomeScreen dengan grid 4×4 yang dapat dikustomisasi dengan icon Shortcut aplikasi, Bookmark ataupun Widget. Tampilan Editing Delapan Layar HomeScreen yang dapat diurut/pindahtempatkan sesuai selera pengguna. Tampilan Halaman Personalize atau kustomisasi halaman HomeScreen hingga Lock Screen. Tersedia beragam Scene, Skin dan juga Wallpaper yang dapat dijadikan pilihan plus akses menuju 81 Widget bawaan perangkat. Tampilan Halama

HTC FLYer, Terbang Tinggi dengan Android

Sebagai satu-satunya perangkat TabletPC rilisan HTC di lini 7”, FLYer tampil memukau dengan kekuatan prosesor 1,5 GHz Scorpion. Tak hanya itu, memory internal yang dibekalinya pun cukup leluasa 32 GB plus kemampuan membaca eksternal Memory hingga 32 GB. Ditambah lagi besaran RAM yang hingga 1 GB membuat HTC FLYer kelihatannya makin mampu untuk terbang tinggi jauh ke awan. Tapi, apa benar begitu ? Pertama kali memegang FLYer, ada kesan berat yang saya rasakan ketimbang memegang Samsung Galaxy Tab 7”versi awal. Bisa jadi lantaran bahan material yang digunakan untuk menyajikan perangkat ini ke publik, bisa pula lantaran secara Spesifikasi FLYer jauh lebih unggul. Keunggulan daleman inilah yang kemudian membuat saya tergelitik untuk mengujinya lebih lanjut. Berdasarkan beberapa kali hasil Testing CPU dengan memanfaatkan aplikasi AnTuTu Benchmark, dalam kondisi Default menyajikan nilai sebesar 933 serta 3D Grafis 868 dengan total point 3559. Setelah diCompare, nilai point ini masih diatas

HTC FLYer, HandWriting pada perangkat TabletPC ?

Dalam paket penjualan, HTC FLYer dibekali pula dengan sebuah Pena Stylus berwarna abu/putih dengan berhiaskan dua tombol tekan serta ujung pena yang membulat. Fungsinya tentu saja sudah dapat ditebak. Sebagai media inputting text pada perangkat TabletPC dengan menggunakan tulisan tangan. Namun Sedikit  berbeda dengan Pena Stylus yang dahulu biasanya dissertai pula dalam bodi perangkat sebuah handheld PDA berbasis Windows Mobile, Pena yang satu ini hanya akan berfungsi untuk menekan tombol-tombol tertentu saja baik pada fisik perangkat ataupun aplikasi bawaannya. Untuk dapat mengaktifkan Pena Stylus ini dengan sempurna, dibutuhkan satu pcs baterai 4A yang dimasukkan melalui pantat pena dengan cara putar untuk membukanya. Sayangnya, Pena Stylus ini ketika tidak digunakan, jelas akan sangat riskan untuk terselip atau hilang lantaran tidak dapat disispkan pada bodi HTC FLYer. Syukurnya, pada LetaherCase yang pula terdapat dalam paket penjualan, terdapat selipan kami memanjang yang fungsi

HTC FLYer, Elegan berkelir Putih

Saat kami mengusulkannya pada awal Tahun 2011 lalu, HTC FLYer merupakan satu-satunya perangkat TabletPC berbasis Android dengan layar selebar 7”serta dibekali prosesor besar diatas 1 GHz. Dibandingkan satu-satunya pesaing saat itupun, secara spesifikasi HTC FLYer jauh lebih mumpuni. Sayangnya hanya satu. HTC FLYer tidak mendukung fasilitas Voice Call dan SmS. Dan ternyata, perlu waktu hampir satu tahun untuk bisa memegangnya dengan sempurna. Dengan kelir putih yang mengelilingi bodi, HTC FLYer tampak lebih elegan ketimbang para pendahulunya. Ditambah kesan aluminium menambah berat beban perangkat TabletPC yang satu ini ketika disandingkan dengan perangkat seukurannya. Datang dengan User Interface khas HTC atau yang dikenal dengan nama HTC Sense, FLYer tampaknya ingin memberikan kesan yang jauh berbeda dengan perangkat TabletPC berbasis Android dari brand lainnya. Sangat mengagumkan, bathin saya tentu saja. Ada delapan halaman HomeScreen yang dapat digunakan untuk menyajikan icon short

Samsung Galaxy S Wifi 5.0, Internet Tablet Plus Router Wireless

Saat berada dalam genggaman, perangkat Internet Tablet Samsung Galaxy S Wifi 5.0 tampak seperti sebuah ponsel yang begitu pas ditangan. Maklum, dengan ukuran tangan yang jempol semua bersanding dengan dimensi perangkat 14×8 cm, seorang kawan bahkan masih sempat meledek ‘nah, itu baru ponsel namanya ‘Nde…’ hehehe… Memang, ketika disandingkan dengan perangkat Samsung Galaxy Ace S5830 yang selama ini saya gunakan, membuatnya tampak seperti mainan anak-anak yang kerap ditelantarkan MiRah putri saya. Namun secara penampilan luar, tombol Home yang berbentuk persegi panjang dibandingkan 5”diagonal layar jadi terkesan agak dipaksakan. Masuk ke bagian Menu, tampak grid 4×5 termasuk ToolBar disisi bawah khas tampilan ponsel rilisan Samsung layar lebar. Sedangkan tampilan Icon, sempat mengingatkan saya pada tampilan Menu milik Samsung Galaxy Tab 7”versi awal. Sayangnya begitu tahu sistem operasi yang disematkan dalam perangkat masih mengadopsi versi 2.2 Froyo, sempat kecewa juga mengingat standa

Yamaha Scorpio, si Besar yang Mantap tarikannya

Sebulan sudah si kalajengking menemani hari walaupun sesekali. Motor berbadan besar yang akhirnya dipilih setelah gag puas dengan penampilan Byson sang adik dan keputusan untuk menjual si Silver Tiger diusianya yang ke-13. Dibandingkan Honda Tiger terdahulu, berat beban yang diberikan si besar Yamaha Scorpio jauh lebih terasa baik pada saat menjalankannya dalam kecepatan rendah maupun saat berusaha memarkirkannya dengan standar ganda. Entah karena memang spare part yang tidak biasa, kapasitas mesin 225cc atau bisa jadi lantaran tinggi bodi yang tampaknya lebih pas untuk dikendarai. Meski demikian, Scorpio jauh lebih mantap tarikannya ketimbang Honda Tiger. Terutama ketika awal start dan bermanuver di jalanan macet. Sangat ringan dan lincah. Menunggangi Yamaha Scorpio juga sempat mengingatkan saya saat beruntung mendapatkan kesempatan menjajal Suzuki Thunder 250 milik sepupu sedari Denpasar hinga Bedugul tahun 2003 lalu. Meski dudukannya tidak sama, namun tingkat kenyamanannya setara.

Dari Honda Tiger 1998 ke Yamaha Scorpio 2011

Melepas rekan kerja yang sudah diajak malang melintang selama 13 tahun bisa dikatakan sangatlah berat, namun ketimbang terjadi apa-apa nanti mungkin keputusan inilah yang terbaik. Tiga belas tahun tergolong cukup lama sudah si Silver Tiger menemani hari. Sejak masa perkuliahan, kerja, pacaran hingga menikah, ia tetap setia mengantar kemanapun dan sejauh apapun. Terhitung sejak kepindahan lokasi kerja ke Puspem Badung di Sempidi Mengwi, praktis mulai jarang digunakan lagi. Salah satu pertimbangan utama selain wajah yang gahar agar sesuai dengan proporsi tubuh yang terbilang diatas rata-rata adalah panjang dudukan atau jok sadel yang minimal bisa digunakan untuk gandengan samping cara ibu-ibu. Selama 13 tahun, Honda Tiger mampu mengakomodir pertimbangan tersebut, itu sebabnya ketika memutuskan untuk mencari rekan baru, Honda Tiger Evolution dengan double head lamp merupakan pilihan pertama yang masuk dalam daftar. Tapi bukanlah satu keputusan yang disarankan ‘ungkap seorang adik’ apabila

Tentang Buku Pracasti Pande

Ide untuk menyalin kembali Buku Pracasti Pande yang disusun semeton bli bagus Gede Saptha Yasa sebetulnya datang saat melihat halaman web WargaPanDe.org yang mulai lama terbengkalai akibat minimnya informasi yang dapat disampaikan. Rencana awalnya, isi keseluruhan buku akan di-scan dan disalin ulang kemudian dipublikasi satu persatu  agar secara content isi web tersebut dapat secara berkala ter-Update. Buku Pracasti Pande yang kemudian saya dapatkan dari tangan Jero Mangku Wija dari Peraupan ini rupanya merupakan babad atau cerita yang mengisahkan semeton Pande Bratan meski dalam beberapa bagian sempat pula mengisahkan cerita turunnya Bhisama Pande di Pura Indrakila. Sayangnya sebenarnya ada sebelas bagian yang mampu saya pecah dan publikasikan satu persatu namun mengingat bagian terakhir isinya cukup panjang, maka dengan terpaksa saya pending terlebih dahulu untuk memberi kesempatan tulisan lain hadir lantaran secara waktu dan kepentingannya sudah cukup mendesak. Namun seperti Jan

Menulis, Menulis dan Menulislah

Jangan pernah lelah untuk Menulis Kadang kala saya merasa jenuh dengan rutinitas sebagai seorang blogger, side job sebagai Pegawai Negeri Sipil yang mencoba memanfaatkan waktu luang dengan cara yang positif. Bisa jadi karena keasyikan saya yang sudah mulai kelewat batas dengan Gadget dan bau Androidnya. Yah, sejak Maret lalu, untuk pertama kali saya berhasil memiliki dan memegang sebuah perangkat layar sentuh yang ternama, tentu memiliki banyak cerita baru yang rupanya masih berlangsung hingga hari ini. Sayangnya keasyikan itu malah mendatangkan bumerang yang hebat bagi saya pribadi. Saya yakin ada banyak teman yang sudah menyadarinya bahkan beberapa ada pula yang menginginkan saya untuk kembali menulis dengan baik dan benar sebagai seorang blogger… yang kritis barangkali. Well, sangat susah jadinya. Menulis sudah menjadi sebuah candu. Pengaruhnya jauh lebih hebat dari semua obat-obatan narkotika yang ada didunia ini. Ada rasa bersalah dan hasrat yang menggebu tiap kali saya melewati h