Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2022

Cinta Olimpiade - Lupus

Tadinya saya mengira novel Lupus Cinta Olimpiade ini adalah karya pertama alm om Hilman Hariwijaya sebelum Tangkaplah Daku Kau Kujitak. Ternyata kebalik. Padahal ini saya yakini sejak masa remaja dulu, saat masih sembunyi-sembunyi mencuri baca dari alm kakak kandung yang getol banget membeli novel Lupus, Olga dan lainnya. Cinta Olimpiade ini bercerita soal adiknya Lupus yang diapelin cowok dengan penampilan 80an gitu. Meski gondok saat diajak ngobrol yang melulu topiknya tentang masa depan keluarga yang diidamkan, namun demikian rupanya si adik merasa kehilangan juga akan kebaikan cowok itu pasca dimediasi oleh Lupus sebelumnya. Selain itu ada juga cerita soal perburuan wawancara artis muda berbakat, naik turun kisah cinta dengan Poppi yang berakhir dengan PHK alias Putus Hubungan Kekasih, dan riak-riak pergaulan masa remaja. Baik soal ospek atau yang saat itu disebut dengan mapras, dan ada juga soal siriknya sang teman akan kehidupan yang mereka jalani. Pasca Lupus, saya masih sempat

Bila -kerja bareng bubin lantanG dan Dian Bara

Kali ini tokoh utama cerita adalah tentang Fay. Pelajar SMAN 2 yang dikenal pula sebagai seorang penyiar radio Yudistira, dipaksa untuk pindah sekolah gegara sebuah pukulan menyasar Pak Udin yang seorang guru pasca memberikan tamparan pada Joe si adik. Cerita pun mengalir seputar kehidupan masa remaja, yang penuh cinta, harapan, gejolak dan kepedihan. Cerita ini merupakan hasil karya bareng bubin lantanG dan Dian Bara pada tahun 1992 silam. Saat yang sama, saya mengenyam bangku menengah atas dengan model kenakalan yang serupa. Hanya saja, kelakuan saya belum separah Fay baik dalam hal kreatifitas, hasrat maupun soal cinta. Berbagai macam kegelisahan yang dimunculkan dalam bab demi bab, lumayan asyik untuk dicerna. Sehingga tak terasa satu novelpun dilahap begitu saja. Akhir cerita, bisa dikatakan cukup menyesakkan dada, dimana sang Ibu harus berpisah dunia dengan kedua anak lelakinya. Pun memisahkan dua saudara dengan jarak dan harapan di masa remaja. #Novel #bubinlangtanG #DianBara #B

Kartu Virtual ASN

Kartu virtual elektronik bagi ASN untuk memudahkan berbagai pelayanan ASN. Diperkenalkan ke publik oleh BKN baru hari Jumat kemarin rasanya. Aksesnya bisa melalui halaman webnya MySAPK milik BKN, yang mensyaratkan penggantian foto profil akun kalian, dibuat dalam dimensi/resolusi 450×575 pixel, lalu BackGround-nya dibuat Transparant dan tidak lupa disimpan dalam format file PNG. Sementara Size atau ukuran file gak boleh lebih dari 2 MB. Rasanya dengan resolusi segitu, gak sampe 2 MB sih, macam yang saya bikinkan tadi cuma 150an Kb. Cuman… Proses pembuatan kartu virtualnya ini yang lamaaa… bisa bikin jenggotan karena saking lamanya. Mungkin karena server di pusat kebanjiran order makanya lelet begini macam pengisian data aplikasi PUPNS terdahulu. Jadi yang saya upload hanya berupa Preview-nya saja sebelum proses pembuatan dilakukan. Pengen upload foto wajah karikatur. #DokumentasiASN #PemkabBadung

Empat Tipe PNS, yang Ketiga Favorit saya

Sejak awal ‘nyemplung’ jadi PNS sebenarnya gak ada niatan apa-apa sebelumnya. Bahkan bisa dikatakan, gak tahu apa-apa soal ‘apa dan bagaimana dunia PNS’ itu, termasuk bagaimana anggapan mata masyarakat luar pada sosok PNS. Tapi makin kesini dan pasca mengikuti beberapa akun twitter yang gape soal dunia PNS dengan segala persoalannya, jadi pasrah aja kalau seandainya masih ada yang menganggap bahwa semua PNS itu, pola kerja dan image kepribadiannya sama saja. Padahal kalau dari kaca mata internal, gak semua PNS seperti itu. Cuma sayangnya, gak ada yang bakalan percaya kalaupun diceritakan. Tapi pada dasarnya, baik soal perilaku ataupun cara bekerja para PNS ini, seperti apa yang diajarkan oleh para widyaiswara, pengajar kami saat diklat atau pendidikan. Kombinasi antara TAHU dan MAU. Jadi kalau kedua kata tadi dikombinasikan, hasilnya kurang lebih ada 4 jenis. Ada yang TAHU (pekerjaan) dan MAU (bekerja). Ini secara jumlah biasanya sih sedikit. Ada karena mereka paham arahnya kemana. dan

Jumat itu saatnya Krida Olahraga

Jumat itu saatnya Krida olahraga. Namun meskipun PakMan Giri Prasta belum jua mengajak kami berkumpul di lapangan untuk melakukan Apel dan Senam Ayo Bersatu, Melangkahkan kaki dengan ritme cepat sepanjang 5 KM atau menggenapi target 6000 langkah adalah pilihan Terbaik yang wajib diambil pada masa pandemi begini. Jadi makin semangat dengan outfit baru pemberian istri yang katanya sih sebagai ungkapan tanda cinta dan sayangnya pada suami, yang belakangan lebih suka bentukan slimfit berkat olahraga setiap hari. Jauh lebih baik ketimbang seragam terdahulu yang mana trainingnya lebih mirip Kulot saat dipakai, ketimbang celana olahraga lantaran desainnya yang cingkrang. dan sebagaimana amanat ibu negara, sebelum berolahraga jangan lupa gunakan sedikit sunscreen gel pada area wajah, agar kelak saya tak menua sendirian, mengingat wajah istri yang makin hari tampak makin mengemaskan. Bersyukur, untuk membawa semua perlengkapan harian saban hari Jumat ini, slingbag hasil karya om Darkade bisa ja

#SupportLocalArtist Darkade Propaganda

Saya lupa kapan tepatnya mulai menyandang jumbo totebag ini sebagai tas kerja saban ngantor, untuk membawa beberapa berkas, botol minum 1.5 liter serta satu dua #HPjadul dengan mudah dan ringkas. Rasanya sih semingguan pasca si sulung minta dibelikan totebag kekinian. Kok keren juga sepertinya kalo saya punya yang serupa. Maka dipilihlah satu dari puluhan desain karikatur milik bli bagus @dark yang kerap melahirkan karya-karya kritis terhadap situasi politik maupun lingkungan, serta hal-hal unik di seputaran Bali. Dengan gaya dan warna yang khas tentu saja. Saya sengaja mengambil ukuran totebag jumbo agar bisa selaras dengan perawakan, dan tentu saja kebutuhan barang atau perlengkapan yang kelak ingin dibawa kemana-mana. Meski sebenarnya lagi pengen juga yang ukuran sedang agar bisa lebih ringkas dibawa kemana-mana. Kemasannya oke punya loh. Tebal dan rapih. Dalemannya juga gitu. Jadi sepertinya gak bakalan khawatir dengan kualitas jangka panjang totebagnya. Aniwe, kalaupun kalian tert

Mengalahkan Tantangan Besar Tiap Pagi

Tantangan terbesar yang kerap saya hadapi setiap pagi adalah… Keinginan atau Tekad membuka mata lalu memutuskan untuk mengambil 1 dari 3 keputusan rutin yang selalu dan wajib dilakukan setiap pagi, tidak peduli hari kerja ataupun weekend. Berolahraga, Menyapu lantai, atau Langsung Mandi. Bersyukur, sejak mengenal pola hidup baru dengan meluangkan waktu 1 dari 24 jam yang ada dalam hitungan hari saya miliki, olahraga ataupun gerak badan menjadi wajib hukumnya dilakukan setiap hari. Absen hanya bisa diberikan jika berada dalam kondisi sakit ataupun jadwal rutin Donor Darah. Sepanjang tahun sejak 2017 lalu. Tidur sampai siang itu memang nikmat kawan. Tapi berkeringat berpeeluh pasca berolahraga disela matahari pagi, jauh lebih nikmat dari apapun. Itu sebabnya selama 5 tahun menjalani pola hidup yang sama setiap harinya, pernah ada masa-masa dimana saya begitu buduh -istilah gila dalam bahasa bali- untuk melakukan aksi berjalan kaki dengan ritme cepat di banyak tempat. Karena ternyata begi

Kelihan Adat Banjar Tainsiat, Apa dan Bagaimananya

Menjadi bagian dari Kelihan Adat Banjar Tainsiat yang berjumlah 8 orang berdasar pada hasil pemilihan atau pleno krama agung warga banjar adat yang diselenggarakan di Bale Banjar Tainsiat pada tanggal 20 Februari 2022 lalu, memberikan banyak pengalaman suka duka, kewajiban serta penugasan baru, yang berpengaruh besar pada aktifitas harian dan rutin baik terkait pekerjaan dan juga keluarga. Mengingat aktifitas adat yang berkaitan dengan Manusa Yadnya, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya, lebih banyak dilakukan pada jam-jam kerja dan juga waktu -Me Time- yang dahulu banyak diluangkan bersama keluarga, kini harus dikurangi atau bahkan diganggu secara sadar, agar semua aktifitas tambahan ini bisa dijalankan. Semua Kelihan Adat Banjar Tainsiat secara aturan Awig-awig Banjar Tainsiat, dipilih dan bertugas secara Kolektif Kolegial, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun, 1 (satu) periode, dan tidak dapat dipilih kembali. Aturan terkait Kelihan Banjar ini tertuang dalam Pasal 11 sampai 15 Bagian 2 yang me

Menjadi PNS yang Baik itu Mudah, tapi Dibutuhkan Ini

Berstatus sebagai seorang PNS itu sebenarnya mudah, selama tidak dituntut untuk bertanggungjawab atas pekerjaannya di mata hukum. Maksudnya, selama pekerjaan atau penugasan itu dampaknya tidak memiliki potensi untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, dengan menimbulkan kerugian negara, yang berujung pada pemecatan atau penjara, saya merasa bahwa ‘untuk menjadi seorang PNS yang Baik’ itu, Mudah. Tinggal lakukan kewajiban sesuai penugasanmu, selesai sudah. Akan tetapi jika dikaitkan lagi dengan hal lain seperti ‘peningkatan karir’, ya Tidak seMudah atau seGampang yang kalian kira. ada banyak hal yang harus dan mau dilakukan, suka atau tidak suka. Dan gak usah ngomongin aplikasi apapun disini, kalau sudah berkaitan dengan karir. Balik lagi kepada soal Mudahnya lakon seorang PNS dalam upaya menjalankan pekerjaan atau kewajibannya, modalnya cuma Aturan, Kemauan dan Integritas. Meski di lapangan, sebetulnya ada satu lagi yang dibutuhkan sebagai makhluk sosial, yaitu Etika. cuma untuk y

#KoleksiJadul Surat Cinta

Mengumpulkan pernak pernak yang memiliki kenangan di masa lalu, sepertinya sudah menjadi habbit saya sejak dulu. Semua disimpan rapi, sampai-sampai dalam perjalanan selanjutnya, tidak bisa ditemukan meskipun dicari kemana-mana. Lalu tiba jua masa-masa penemuan yang tidak disengaja, dan akhirnya mengingatkan saya pada semua cerita indah saat melakoninya dulu. Salah satunya adalah… Surat Cinta. He-em. Sekumpulan Surat Cinta eh coretan atau catatan hati dari hubungan terakhir, sebelum kami memutuskan untuk menikah. Masa pacarannya gak sampe setahun. dan niatan untuk menikah itu hanya karena Saya ingin punya teman berbagi saat pulang kerja. Mengingat saat itu status saya sebagai ‘anak tunggal’ di rumah, lantaran kedua kakak sudah menikah dan tinggal di luar rumah. Semua coretan ini, biasanya ditulis saat jam kerja kantor berlangsung, dibawa oleh “kurir” kami yang secara berkala rela naik turun tangga demi menyampaikan isi hati yang diam-diam makin membara lantaran terpisah lantai. Ya, tern

Rahina Kajeng Kliwon untuk Mempererat Pesemetonan Tainsiat

Rahina Kajeng Kliwon yang hadir setiap 15 hari sekali pada penanggalan bali, menjadi momen khusus bagi Krama Agung warga Banjar Tainsiat untuk berkumpul dan melaksanakan persembahyangan bersama ring Pura Maspahit, menghaturkan puja bhakti ring Ida Betara Sesuhunan Ratu Gede, nunas kerahajegan jagat mangda rahayu sareng sami. Agenda ini telah dilaksanakan dari puluhan tahun lalu, disampaikan oleh kelihan adat Banjar Tainsiat dan dibantu oleh para anggota regu yang bertugas secara bergiliran setiap kali rahina Kajeng Kliwon dijalankan. Tidak lupa Sekaa Gong dan Sekaa Shanti yang terdiri dari para lansia, selalu mengiringi jalannya persembahyangan, dan menyemarakkan suasana. Banyak perubahan yang dilakukan seiring perkembangan jaman dan teknologi dalam melaksanakan rutinitas ini secara berkala. Termasuk menurunkan regu tugas dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya, mengingat saat ini kita semua telah berancang memasuki masa endemi Covid-19. Satu hal yang patut disyukuri tentu saja

25 Juta Langkah Tahun ke-5

Awal-awal percobaan untuk memenuhi target langkah harian, rasanya memang berat banget. Mengubah kebiasaan mager jadi lebih aktif untuk mencapai 1 tujuan. Kesehatan. Maka jadilah pada 25 Februari 2017 lalu, setelah menyelesaikan semua hutang di tempat penugasan lama, lalu mendapati suasana kerja yang lebih santai di tempat baru, serta mencoba menggunakan smartwatch untuk mendukung aksi olahraga secara berkala, satu persatu rencana dan pola mulai dijalankan. Dari yang menargetkan jumlah 6000 langkah setiap hari, tapi kembang kempis dalam upaya pemenuhannya, lalu masuk pada tahap nagih, dimana target bertambah menjadi 10ribu langkah sehari, sampai jadi bener-bener gila dalam kesehariannya. Gila dalam hal tempat yang akan dituju macam Tohpati, Serangan, Pantai Mertasari, lalu Perumahan Dalung, Puspem Badung, Pasar Mambal sampai Canggu BatuBolong, dengan titik start jam 6 pagi dari rumah. Termasuk Gila dalam hal pencapaian harian dengan rekor sendiri sebanyak 34ribu langkah pada bulan Juni