Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2022

QRCode bagi Kendaraan Penyuka BBM Subsidi

Kebijakan Pertamina untuk melakukan kontrol pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina sejak awal perkenalan pada publik hingga kini masih banyak menuai kecaman ribuan netizen +62. Bahkan Rate and Review aplikasi MyPertamina di Google Play Store per hari ini, telah turun hingga 1.3 bintang penilaian 289ribu akun email. Tapi sepertinya makin kesini, memang masih banyak para penyuka BBM Subsidi macam Pertalite ataupun Solar, yang masih salah paham akan cara kerja aplikasi MyPertamina dalam upaya pembelian BBM Subsidi bagi kendaraan mereka kelak. Rata-rata masih mengganggap satu-satunya cara pembayaran saat pembelian nantinya adalah pemanfaatan aplikasi dari pihak ketiga yang dibenamkan pada aplikasi MyPertamina. Padahal ada cara lain yang sebetulnya bisa digunakan dan tidak serepot bayangan kita selaku pengguna aplikasi, yaitu melalui print out QR Code ataupun penyimpanan kode di layar ponsel, untuk ditunjukkan kepada petugas spbu sebelum melakukan pembayaran sebagaimana biasanya

Menyoal Nilai IP ASN khususnya bagi Tenaga JFT Hasil Penyetaraan Jabatan Tahun 2021

Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara atau yang kini lebih dikenal dengan istilah IP ASN , kurang lebih dapat diartikan sebagai pengukuran kualitas seorang abdi negara dalam hal ini ASN atau dulunya dikenal dengan nama PNS, terhadap jabatan atau pekerjaan yang diampu, berdasarkan beberapa variabel tertentu dalam suatu waktu . Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat profesionalitas ASN, mencakup dimensi kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin. Secara keseluruhan setiap ASN dalam upaya penilaian Indeks Profesionalitas diatas disebut memiliki nilai total sebesar 100 (seratus) persen dengan pembagian sbb. 1. Dimensi Kualifikasi memiliki nilai maksimum sebesar 25 %, yang dinilai berdasarkan jenjang pendidikan formal yang dimiliki oleh setiap ASN atau PNS. Makin tinggi jenjang pendidikannya, makin besar pula nilai IP ASN yang didapat. Misalkan untuk jenjang Strata-3 atau S3, nilai IP ASN terpantau sebanyak 25 % atau hasil maksimal, sementara yang berada di Strata

Mesesandaran, Tradisi Lama yang Coba dibangkitkan Kembali

Tradisi mesesandaran yang dilakukan secara bersamaan dengan aktifitas munut atau nyalukin pengawak Barong Landung, tampaknya sudah mulai jarang bisa dilakukan oleh krama, mengingat generasi yang dahulu telah mempelajari cara dan penerapannya, satu persatu telah pergi seiring berjalannya usia. Sehingga pada agenda rahina Kajeng Kliwon bulan lalu, sempat tercetus ide untuk mencari regenerasi dari krama agung warga banjar Tainsiat termasuk potensi para Sekaa Teruna, diajarkan cara mesesandaran sembari munut didalam pengawak barong. Sebetulnya bisa saja dilakukan secara terpisah. Yang menarikan pengawak Barong Landung adalah orang berbeda dengan yang mesesandaran, seperti yang infonya banyak dilakukan di luar sana. Namun itu akan mengurangi kesakralan tradisi yang sudah diemban dari puluhan tahun lalu. Mesesandaran kurang lebih bisa diartikan sebagai percakapan yang disuarakan dengan konsep gegonjakan atau pepantunan, antara dua penokohan Barong Landung, lanang dan istri, yang kerap dikena

Jam Biologis

Jam berapapun Tidurnya, Bangunnya tetap Jam 4 Pagi… Selanjutnya tergantung Mood dan Mata. Kalau yang namanya Mood, langsung merasa fit begitu bangun tidur, aktifitas yang dilakukan selanjutnya adalah berolah raga hingga pukul 5 pagi atau kurang. Bergantung kebutuhan atau situasi. Setelah itu lanjut menyapu lantai atas rumah, atau Mandi dan Mebanten pekideh dengan target selesai pukul 6 pagi. Tapi kalau Mood-nya kalah oleh Mata, biasanya lanjut tidur dikit lagi mengandalkan Alarm ponsel, untuk menikmati tidur 30 menit kedepan atau sejam. Biasanya terjadi di akhir pekan atau bukan hari kerja. Seperti halnya pagi ini. Teng Jam 4, mata langsung gak bisa diajak kompromi, padahal Alarm ponsel sengaja dimatikan tadi sebelum tidur, lantaran pulang dari megebagan di rumah duka Griya Cebang pukul 00.10 wita malah gak bisa tidur sampai pukul 01.00 dini hari. Yuk lanjut rutinitas lagi meskipun hari Minggu…

Jadi Ramai Kembali

Turut senang melihat senyum bahagia para pemilik toko perlengkapan sekolah anak, yang semenjak siang tadi infonya ramai dikunjungi para orang tua bersama putra putri mereka, termasuk kami. Setelah melewati 2 tahun masa kelam perekonomian, dimana anak usia sekolah harus mengikuti semua pelajaran melalui media daring, dan juga banyak para orang tua yang diberhentikan dari pekerjaan mereka, memberi dampak luar biasa pada para pemilik toko masa itu. Kami yang kerap lalu lalang melalui jalan tersebut, ikut merasakan kesepian dan berkurangnya keuntungan maupun omzet yang biasanya diraih. Tahun ini bungsu kami Ara, memasuki masa Sekolah Dasar dengan usia yang bisa dikatakan lewat setahun. Alasannya sederhana. Mengingat secara fisik yang dahulu dilahirkan dalam kondisi prematur, rasanya kasihan jika harus melepas ia dari bangku taman kanak-kanak setahun lalu. Maka secara sadar, kami pun menunda setahun rencana guru-guru sekolah TK, yang berkeyanikan bahwa Ara sudah mampu naik tingkat. Barusan

OSIS TerGalak TerFavorit

Awal si Sulung terpilih jadi Ketua OSIS SMPN 10 Denpasar, banyak masukan yang kami sampaikan sebagai orangtuanya agar kelak ia tak sampai salah jalan. Termasuk bagaimana bersikap saat MPLS aka Ospek jaman dulu dilakukan. Mengingat kami secara pribadi pun gak suka pada hal-hal yang berlebihan, utamanya ajang balas dendam kakak kelas pada adik-adiknya yang baru saja lepas jenjang sekolah dasar. Hasilnya, menyenangkan. Sore kemarin usai menggelar outbond pada hari terakhir MPLS di Subak Bergiding, Sekarmukti Pangsan Petang, ia bercerita mendapat gelar sebagai kakak OSIS TERGALAK, sekaligus OSIS TERFAVORIT dan menerima banyak SURAT BENCI sekaligus SURAT KAGUM dari adik-adik tingkatnya di Kelas 1. Saat membaca satu dua surat yang dituliskan, kami jadi tergelak dan geli sendiri melihat tulisan maupun isi surat yang lucu meski disampaikan dalam bahasa serius. Bahkan ada juga yang melakukan Copy Paste lantaran isi kalimatnya sama plek dengan surat temannya. Namun meski mendapat banyak surat pl

Tentang Ida Betara Ratu Gede Sesuhunan Krama Banjar Tainsiat dan rahina Kajeng Kliwon

Ida Betara Ratu Gede yang sampai saat ini masih tetap dipertahankan keberadaannya sebagai sesuhunan krama Banjar Tainsiat, diyakini pula menjadi perekat sekaligus pelindung di wilayah pekraman Banjar Adat Tainsiat. Awalnya diceritakan bahwa untuk upakara sehari-hari atau disebut juga dengan istilah rayunan, dipersiapkan dan dihatur oleh krama banjar secara bergiliran. Sampai pada saat semua kepala keluarga adat mendapat penugasan, proses tersebut lalu kembali ke siklus semula. Namun sayang, hal ini diinformasikan banyak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya. Yang kemudian mengubah keputusan agar penyediaan sarana upakara sehari-hari ini dipersiapkan oleh Jro Mangku bersama Prajuru Adat secara terpusat, dan biayanya dibebankan kepada krama banjar dalam bentuk iuran tahunan dan punia. Cara ini dianggap lebih efektif efisien sehingga tetap digunakan hingga saat ini. Sebagai sungsungan krama serta pelindung pekraman, Ida Betara Ratu Gede dahulu secara rutin melancaran atau berkeliling di

KK Adat Banjar, Gampang atau Susah ?

Menyusun ulang KK Adat Banjar Tainsiat itu sebenarnya gampang gampang susah. Gampangnya karena sebagian besar data  sudah ada tersimpan dalam bentuk file dengan format word, meski masih ada beberapa nama warga, utamanya yang baru berkeluarga belum tercantum dalam data milik Kelihan Adat sebelumnya. Nah susahnya itu, melakukan input ulang 400an Nama Kepala Keluarga ke dalam file KK Adat yang saya buatkan dalam format excel, agar nantinya bisa memudahkan pencarian data jumlah warga berdasarkan banyak kategori. Ini menjadi penting, karena setiap tahun saya meyakini data seperti ini akan dimintakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti desa adat maupun kantor kepala desa. Targetnya sih setahun penugasan menjadi Kelihan Adat, bisa selesai. Dengan perhitungan, satu hari itu input data satu nama kk. Tapi kan gak gitu juga. Ya minimal sebelum Rapat Pleno warga banjar awal tahun depan ini, sudah bisa klop diinput, sehingga ada waktu untuk melakukan Verifikasi dan Validasi data kepada war

Satu Sore di Subak Bergiding

Jauh juga perjalanan kali ini. Satu sore di hari kamis, bersepatu kulit dan celana kain, mengawal anak-anak OSIS SMPN 10 Denpasar yang memantau lokasi outbound hari terakhir MPLS, yang besok pagi akan diselenggarakan di kawasan persawahan Subak Bergiding, Sekarmukti Pangsan Petang. Ternyata jaraknya cukup jauh. Sekitar 5 KM lebih.  Dan kami melahapnya dengan jarak waktu sekitar 42 menit. Hanya saja jika dilihat dari kecepatan saat berjalan menyusuri paving merah yang kalau tidak salah ingat, dikerjakan pada tahun 2015/2016 silam, rasanya sih gak sampai sejauh itu. Cuma naik turunnya medan di lokasi yang lumayan membuat bertanya-tanya, eh ini seriusan ?

Perbaikan Bale Banjar Tainsiat

Saat Pak Ahok tampil ke publik jaman pencalonan dirinya di DKI Jakarta mendampingi Pak Jokowi, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari alur berpikir yang bersangkutan, terutama soal upaya untuk membantu masyarakat dalam lingkup yang lebih luas. Dipilih menjadi Kelihan Adat banjar tentu berbeda jalur jika mau disandingkan apple to apple. Namun tugas dan kewenangannya masih ada kemiripannya. Yaitu sama-sama mengabdi dan melayani masyarakat, tanpa melupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana fasilitas publik yang sudah ada. Salah satu yang terdekat adalah Balai Banjar kami. Adalah Kelihan Adat Banjar Tainsiat periode sebelumnya yang mengusulkan kegiatan ini bersama anggota BPD, serta tak lupa peran anggota banjar lainnya di kantor desa saat pengajuan pemanfataan dana APBDes. Sementara kami saat ini hanya menjadi penerima bantuan, yang mana secara kebetulan Dana Desa ini diturunkan pada saat periode kami bertugas. Adapun lingkup kegiatan yang dianggarkan sebesar 150

Gabut Bangun Pagi

Kadang masih suka bingung saat terbangun di pagi hari saat hari libur begini. Mau mandi dulu lalu mebanten, trus lanjut nyapu dan diakhiri dengan olahraga biar santai, atau Nyapu dulu lalu olahraga, lanjut mandi dan mebanten ? Meski terkadang lebih memilih lanjut tidur lagi sampai Tri Sandhya berkumandang, jika gak ada agenda penting paginya, atau scroll scroll timeline twitter membaca kegaduhan trending topic semalam sampe jam 7an. Memang susah kalo sudah menjadi kebiasaan terbangun jam 4 pagi sementara hari yang akan dijalani bukanlah hari kerja. Apa baiknya minta cuddle bareng istri aja biar gak gabut.

Gek Ara sudah SD aja...

Akhirnya, si Bungsu Ara tembus juga di hari pertama masuk sekolah SD. Gak nyangka ni anak udah gede aja. Padahal 7 tahun yang lalu, saat ia baru saja keluar dari perut ibunya melalui persalinan normal namun dalam usia kandungan yang prematur, si adik bayi sempat tak bernafas untuk beberapa saat. Bersyukur ada dokter Anestesi yang baru saja usai melakukan operasi datang menolong. Tanpa tangis laiknya bayi lain. Melewatkan waktu selama 35 hari di Rumah Sakit, merupakan tantangan terberat bagi kami berdua saat itu. Dari dering telepon tengah malam yang meminta kehadiran kami sebagai orangtua lantaran kondisi anak yang naik turun, juga faktor biaya yang jaman itu masih ditakut-takuti jika memutuskan untuk pindah perawatan menggunakan BPJS. Kuasa Tuhan tak bisa disangka. Sebuah petunjuk hadir dari seorang saudara yang jauh disana merasakan hal aneh pada prosesi upacara si bungsu, dan membuka jalan. Bayi kurus inipun pulang sesuai janjinya. Pasca pertaruhan, kami memutuskan untuk berhenti ka

Simak TIPS Persiapan Registrasi Kendaraan pada aplikasi MyPertamina

Aplikasi MyPertamina saat ini baru diujicobakan penerapannya di 11 kota saja, tidak termasuk Bali kalau tidak salah. Namun, untuk pendaftaran kendaraan, sudah bisa dilakukan dari tanggal 1 Juli kemarin. Dimana bagi pengguna yang berada diluar 11 kota tersebut, kemungkinan besar belum mendapat prioritas untuk verifikasi data. Jadi, mumpung belum ‘dipaksa’ ada baiknya kalian bisa mengetahui dan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan proses registrasi kendaraan tersebut. Pertama, tentu saja aplikasi MyPertamina yang proses Registrasinya  bisa dikatakan cukup mudah. Sementara untuk opsi pembayaran, wajib menggunakan aplikasi tambahan Link Aja yang bisa diunduh secara terpisah. Untuk mengaktifkan dan menyambungkan aplikasi ini dengan MyPertamina setidaknya dibutuhkan kesabaran saat pengiriman kode otp ke nomor kalian melalui sms. Saya sendiri kali ketiga baru berhasil. Mengingat jalur pengiriman melalui sms, yakinkan dulu kalau nomor kalian masih aktif secara fisik. Kedua, siap

Dua Pilihan Kalian mau Ikut Aplikasi MyPertamina atau Tidak ?

Dua Pilihan Kalian mau Ikut Aplikasi MyPertamina atau Tidak ? Aplikasi MyPertamina ini memang unik saat diluncurkan ke publik. Banyak pihak yang berkeberatan dan memborbardir rating dan reviewnya dengan bintang satu lantaran saking jengkelnya. Baik soal kebijakan yang dianggap menyusahkan, sampai leletnya proses registrasi dan kebutuhan kelengkapan yang tidak kalah banyak. Tujuan yang tersirat rasanya sih ada 2. Bagi yang merasa membutuhkan BBM berSubsidi yaitu Pertalite atau Solar di SPBU, wajib melakukan pembelian melalui aplikasi MyPertamina, yang ditautkan dengan aplikasi pembayaran e-money bernama Link Aja. Persoalannya gak berhenti sampai disini. Karena untuk bisa melakukan pembayaran menggunakan tautan aplikasi Link Aja, wajib top up dari rekening mobile banking yang anda miliki ataupun melalui gerai minimarket yang menyediakan jasa serupa. Gak bisa lagi main cash. Sudah begitu, proses Registrasi atau Klaim Pengguna juga membutuhkan pemenuhan persyaratan yang tidak sedikit. Sein

Aplikasi MyPertamina RIBET BANGET !!!

Dua hari ini kejengkelan netijen Indonesia tampak sudah mulai hadir di aplikasi MyPertamina yang mejeng di barisan Play Store ponsel Android, dengan rating review 1.3. Padahal kemarin masih sempat berada di angka 1.7. Masalahnya adalah, selain rasa mangkel akan kebijakan Pemerintah yang dipandang menyulitkan bagi masyarakat kecil, untuk bisa melakukan Registrasi penggunaan aplikasi juga mendapat porsi perhatian yang besar. Terhadap hal ini, saya sih maklum saja. Mengingat sebagai ASN yang sejauh ini diwajibkan untuk mengisi sejumlah aplikasi kepegawaian dari Simpeg, PUPNS, MySAPK, TPP, Kinerja, hingga Trend terakhir soal IP PNS dengan Mentor Mentee-nya, soal lelet saat diakses ya sudah biasa saat ribuan orang melakukan input data secara bersamaan, mengingat ada batas waktu yang diberlakukan disitu. dan Saya memang mencobanya. ASLI RIBET BANGET !!! Pertama, soal kewajiban pembayaran pembelian BBM menggunakan aplikasi tambahan yaitu Link Aja. Sementara untuk saat ini, gak ada opsi tambah