Tersadar tepat pukul 5 (lima) pagi waktu setempat saya langsung bersiap dan menuju warung seberang jalan untuk menikmati makan pagi dan segelas kopi. Dinginnya Kota Batu membuat rasa lapar itu muncul jauh lebih awal dari jadwal yang ditetapkan oleh pihak Hotel dan Indo Sarana Travel. Setidaknya saya tidak perlu berebut layaknya anak SD saat jadwal makan pagi dilakukan. Diwarung kecil ini pula saya berkenalan dengan Ibu Sulastri yang merupakan salah seorang petani binaan Disperindag setempat, tergabung dalam sebuah paguyuban UKM GRAS (Guyub Rukun Agawe Santoso). Mereka dibina agar mampu mengolah hasil pertanian menjadi produk yang mampu dijual sebagai makanan dan minuman khas Kota Batu dan biasanya menjadi oleh-oleh wajib bagi para wisatawan. Cerita lengkapnya nanti saja ya. Agenda hari kedua ini diawali dengan mengitari Kota Malang (Malang City Sight Seeing Tour) dilanjutkan menuju daerah Trowulan yang merupakan areal Wisata Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit. Tak lupa kami menyempat