Lagi-lagi PNS, entah sudah berapa kali BLoG ini menulis tentang satu sosok yang begitu didewakan oleh sebagian besar masyarakat negeri ini hingga rela berdesak-desakan ketika bukaan lowongan itu dibuka. Bahkan boleh dikatakan rasio kemungkinan untuk memperoleh peluang itu bisa sampai 1:10, tapi tetap saja setiap tahunnya peminat makin membludak.
Secara pribadi fenomena kayak gini sebenarnya masih bisa dimaklumi kok. Profesi apa sih di negeri ini yang paling diperhatikan oleh Pemerintah diluar PNS ? Buruh ? petani ? nelayan ? tukang jaga toko ? ato…. pengusaha ? Profesi apa yang gajinya bisa naik setiap tahunnya secara berkala walopun yang namanya tunjangan dan tetek bengek lainnya bisa dikatakan naik juga. Bila dibandingkan dengan gaji seorang CEO saya yakin gaji seorang pejabat berstatus PNS itu bukan apa-apa. Tapi seandainya dibandingkan dalam hal absen, profesi mana yang tetap menerima gajinya setiap bulan kendati gak ngantor selama sebulan penuh ?
Apalagi yang namanya peraturan begitu longgar. Kalo gak salah terakhir ada perubahan aturan lagi berkaitan dengan Pemecatan seorang PNS bahwa seorang PNS baru dapat dipecat apabila tidak masuk kantor selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa keterangan. Coba bayangkan kalo seandainya seorang oknum yang hanya masuk kantor pas tanggal muda untuk ambil gaji saja, secara peraturan tentu tidak dapat dipecat namun bagaimana dengan tuntutan kinerjanya ?
Tapi ngomong-ngomong… Apa sih pekerjaan dari PNS itu sebenarnya ?
Secara teori kalo sudah menyinggung soal pekerjaan ya minimal seorang PNS itu mampu menjalankan kewajiban-kewajibannya terkait tugas dalam jabatan, dan terkait kedudukannya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat. Seorang PNS diharapkan selalu bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara. Selengkapnya main aja ke Situs Informasi Pengolahan Data Kepegawaian ya. Hihihi…
Namun bagaimana dalam kenyataannya ? hehehe… saya yakin ada beragam pendapat tentang ini yang datang dari mereka yang secara kebetulan memergoki oknum-oknum berstatus PNS baik diruangan kantor, dilingkungan kantor hingga diluaran kantor. Kalopun saya sebutkan rasanya tidak akan ada habisnya. He…
Dari yang hanya duduk-duduk baca koran seharian, main games, kongkow bareng rekannya atau malah keluyuran di Supermarket. Waaaahhh… kalo sudah begini jelas saja kalo sebagian besar masyarakat kita pada ngiler pengen jadi PNS. Gak peduli harus nyogok atw menyerahkan sejumlah uang kepada sang calo.
Tapi ingat, gak semua PNS kayak gitu. Masih ada kok yang berusaha berdedikasi dalam bidang dan pekerjaannya. Masih ada yang mau bekerja secara jujur, tertib, cermat dan bersemangat setiap harinya, bahkan hari liburpun mereka siap untuk lembur. Yakin deh…
Hanya saja sayangnya mereka itu gak terekspose ke media massa. Blom pernah kan ada sebuah kegiatan yang memberikan penghargaan kepada mereka yang berdedikasi dalam pekerjaannya ? paling-paling penghargaan setelah masa pengabdian 10 tahun keatas, dan itupun setahu saya diberikan sama rata, entah yang bersangkutan jarang ngantor atau tidak kalo masa pengabdian dah layak untuk dapat penghargaan ya pasti dapat.
Sayangnya lagi rata-rata mereka yang sudah berusaha untuk selalu berada pada rel-nya malah tidak dihargai oleh lingkungannya. Lantaran kebanyakan yang dijadikan ukuran satu keberhasilan adalah Materi. Begitu seseorang bisa punya mobil mewah, gak peduli status sang PNS masih berada pada tingkat Staf, orang cenderung bangga dan hormat padanya. Padahal dengan gaji plus tetek bengek penghasilan yang didapat, secara akal sehat apakah hal kayak gitu logis diterima ? Tapi yah, itulah tuntutan lingkungan. Demi Gengsi seorang PNS yang diharapkan selalu jujur, tertib, cermat dan bersemangat pun mampu menjadi sosok lain.
Mungkin itu sebabnya ada yang dahulunya begitu berdedikasi kini malah keseringan menggerutu ketika sebuah pekerjaan dilimpahkan padanya. ”Semua Ini kan pekerjaan Konsultan (Rekanan) ? Bukan kita ?”
“Lah terus ? Kalo itu bukan pekerjaan kita, Gaji bulanan itu dibayar untuk apa dong ?”
Comments
Post a Comment