Skip to main content

Cara Mudah untuk mengingat Ratusan Teman di FaceBook

Masih di FaceBook. Kali ini saya ingin berbagi tips tentang cara untuk mempermudah ingatan akan ratusan teman yang kita miliki di situs pertemanan atau jejaring sosial bernama FaceBook.

Seorang teman yang kebetulan masih sesama blogger sempat chat dengan saya beberapa waktu lalu. Disela obrolan yang makin menghangat, iseng-iseng saya tanya tentang keberadaan seorang teman kuliah yang saya lihat dalam daftar teman yang dimiliki rekan blogger tersebut. Hasilnya ? ia tak tahu siapa dan kenal dimana dengan teman kuliah saya itu.

Permintaan pertemanan dalam sebuah jejaring sosial FaceBook sebetulnya adalah sesuatu hal yang biasa bagi mereka yang telah lama berkecimpung didalamnya. Bisa jadi datangnya dari teman semasa kuliah atau sekolah dulu, teman kantor, teman dilingkungan rumah hingga sanak saudara. Tidak menutup kemungkinan ada juga teman yang entah dari mana asal-usulnya. Keragaman hubungan pertemanan ini rata-rata bisa mencapai jumlah ratusan orang hingga kadang kita sendiri lupa, entah saking banyaknya nama yang ada dalam daftar sehingga kebingungan ‘kenal dimana ya ?

Itu hal yang wajar kok. Mengingat yang namanya otak masing-masing manusia berbeda kapasitas dan kemampuannya. Tidak seperti sebuah pc atau laptop yang walopun sudah lewat sekian tahun, ingatannya masih tetap sama seperti dahulu. Kendati saya katakan wajar, jangan sampe kejadian pas diajak chat ma seorang teman yang tidak kita ingat kenal dimana, lantas mengabaikan atau malah membahas topik yang gak nyambung dengan yang bersangkutan. Hehehe…

Untuk mengatasi hal tersebut, FaceBook sebenarnya sudah menyediakan opsi dimana kita bisa memilah ratusan teman yang kita miliki dalam beberapa daftar spesifik dengan tujuan memudahkan kita mengingat siapa sebenarnya teman kita tersebut. Caranya, masuk ke halaman Friends/Teman yang berada di sisi atas halaman akun, tepatnya di blok berwarna biru tua, deretan logo FaceBook, Home/Beranda, Profile dan Inbox/Pesan.

Dibaris yang sama sebelah kanan pada setiap nama Teman yang kita miliki, dalam kondisi default selalu terdapat tulisan ‘add to list/tambahkan ke daftar’. Dimana ketika dipilih akan keluar kolom kosong yang dapat diisi dengan daftar spesifik untuk menerangkan siapa atau kenal dimana dengan Teman kita tersebut. Setiap menambahkan satu daftar spesifik, secara otomatis setiap kali pilihan ‘add to list/tambahkan ke daftar’ itu ditekan, daftar yang telah di-input sebelumnya secara otomatis berada diatas kolom kosong.

Saya sendiri membuat 8 (delapan) daftar spesifik yang sekiranya dapat menjelaskan latar belakang pertemanan yang saya konfirmasikan selama ini, yaitu BeLoGGer, Buku Majalah (untuk penerbit, tabloid dll), Campus FT (teman kuliah S1, S2 dan dosen), Friends (untuk yang kenal melalui FaceBook), Government (teman dan atasan di kantor), Pande Generation (saudara se-kawitan), STT Tainsiat (teman di Banjar) dan SixSMA (teman SMA).

Adapun beberapa manfaat yang telah saya dapatkan dari tips diatas adalah ;

  • memahami dan mengingat siapa dan kenal dimana Teman kita tersebut
  • sebagai persiapan bahan obrolan/chatting apabila kita disapa lebih dulu oleh si Teman
  • untuk menghindari obrolan/chatting dengan Teman yang berada dalam daftar tertentu karena pada saat yang sama sedang melakukan chatting yang jauh lebih menarik. Hehehe…
  • untuk bahan referensi tujuan sharing/berbagi dari informasi atau tulisan di BLoG, tinggal melihat dalam daftar teman secara spesifik


Jauh lebih mudah bukan ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.