Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2023

Terima Kasih sudah diingatkan

Belajar untuk melepas perasaan pada seseorang yang sudah sekian lama menghiasi keseharian. Mengingat per tadi siang, saya sudah mendapatkan jawaban dan kepastian bahwa itu tak akan pernah bisa terbalaskan. Karena kepribadian yang tak akan bisa diubah dan memang sudah demikian adanya sejak awal cerita, serta situasi hidup yang katanya menyebabkan semua rasa jadi terasa hambar.  Satu sisi sangat menyakitkan ketika mendapati fakta yang demikian adanya. Sisi lain tetap berusaha menerima apa adanya dia dengan segala kisah yang telah dijalani.  Seiring bertambahnya usia, ketidakpuasan orang pada putusan yang telah diambil, tampaknya juga makin banyak. Sayapun harus belajar merelakan semua kebanggaan yang pernah dirasa, dan sepertinya memang harus dipendam dalam-dalam serta dilupakan.  Tidak mudah memang. Tapi ya memang demikianlah adanya.  Mungkin memang sudah saatnya menikmati kesendirian dalam menjalani hidup tanpa memaksakan kehendak dan perasaan yang dulu pernah ada. Berganti dengan fakt

Renungan untuk Orang Bali : Ida Betara dan Ayam Panggang

Ida Betara dan Ayam Panggang (Sebuah renungan buat orang Bali)  Alkisah I Made Vario Tekno (dipanggil De Vano) menghaturkan sesaji di pura. Saat itu ada I Wayan Mio Kopling (Yan Miko) dan berkata, “apa Ida Betara suka buah, kue, lawar, ares, sate, ayam panggang, dll?” Ketika melihat sesari, ia bertanya lagi “apakah Betara perlu uang?”.  Diseruduk dengan pertanyaan itu, De Vano kebingungan. Namun belum sempat menyahut, tiba-tiba De Vano dan Yan Miko menghirup wangi dupa sangat harum. Pikirannya melayang ke sebuah tempat yang penuh wangi bunga. Lalu muncul sosok berpakaian putih dengan wajah tak jelas. Sosok itu berkata: “Pertanyaanmu memang benar. Anak muda jaman sekarang memang berfikir fragmatis dan perlu jawaban realistis”.  Begini cucuku: “Apapun yang kau haturkan dengan senang hati dan tulus, maka itulah yang beliau suka. Jika menghaturkan sesuatu yang tidak disuka, maka beliaupun tidak suka”.  “Apakah Ida Betara suka ayam panggang? Tanya balik dirimu!, apakah aku suka ayam panggan

Entah

Kadang diri merasa jengkel dengan hidup yang tak jua berubah. Keseharian yang begitu-begitu saja, menjungkirbalikkan kenyataan yang kian jauh dari harapan. Malah tambah buruk dari sebelumnya.  Rupanya banyak upaya yang sidah dilakukan, tak mampu memberi hasil yang layak. Bahkan tak pernah bisa meningkatkan kadar hidup jadi lebih baik. Dan memang begitulah kenyataan.  Apalagi jika takdir sudah menggariskan semua sejak awal.  Sedih...

Sampai Kapan ya Tuhan ?

Padahal sempat kepikiran semoga saja ini adalah rejeki yang bisa memberi tambahan penghasilan di saat senggang memanfaatkan waktu luang dan kemampuan. Tapi nyatanya Zonk dan di Prank.  Cuma bisa bersyukur gak sampe terjatuh terlalu dalam.  Sebagaimana biasanya, harus belajar pasrah dan berserah.  Tapi jiwa dan pikiran gak bisa bohong, lantaran ada keinginan untuk bisa bangkit dari keterpurukan.  Masalahnya, sampai kapan ya Tuhan... 

Mojok Anteng Sabtu Pagi

Pagi-pagi harus merelakan telapak kaki di-kirukiruk dulu oleh mas-mas Amanda's refleksi di pojokan ruang tunggu Agung Toyota Denpasar Bali. Padahal baru aja ngebuka laptop untuk bikin paket pemugaran kumuh Desa Canggu di laman LPSE Badung. Eh sudah dipanggil aja... dan seperti biasa, sensasi gelinya itu langsung bikin panas dingin gak jelas, saat si mas menyasar ke telapak kaki. Merinding. Sabtu 21 Oktober 2023, saya kembali merapat ke area service berkala kendaraan Toyota Avanza yang bulan depan genap sudah berusia 10 tahun. Gak terasa.  Dan sebagai pengguna kendaraan bertipe minibus, sampai hari ini bisa dikatakan masih nyaman banget buat dipake aktifitas harian kemana-mana. Apalagi selain memiliki fungsi sebagai alat transportasi keluarga, Avanza tahun 2013 ini juga enak banget dipake tiduran saat lelah. Meski dudukan kursi depan belakangnya belum bisa direbahkan laiknya Avansa seri terbaru.  Pasca disapa bapak-bapak ganteng Putu Sudi Yasa om Cahya Purnama lan pak Sutrisno Hadi

Pesta Budaya Nusantara: Menyelami Pesona Sulawesi hingga Jogja

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang beragam. Setiap pulau, setiap provinsi, bahkan setiap kota memiliki keunikan dan tradisi yang berbeda. Dua perayaan yang menjadi sorotan di dunia pariwisata adalah Festival Danau Poso di Sulawesi Tengah dan Wayang Jogja Night Carnival di Yogyakarta. Dua festival ini menawarkan pengalaman yang berbeda namun sama-sama mengesankan. Festival Danau Poso bukan sekadar festival biasa. Dengan latar belakang Danau Poso, festival ini menjadi sarana pelestarian dan promosi kebudayaan Sulawesi Tengah. Sebagai salah satu danau terbesar di Indonesia, Danau Poso memiliki keindahan alam yang memukau dan menjadi tempat yang pas untuk perayaan budaya yang meriah. Festival ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni, tarian tradisional, hingga kuliner khas Sulawesi yang menggugah selera. Sementara itu, bagi Anda yang ingin merasakan atmosfer perayaan di bawah gemerlap lampu kota, Wayang Jogja Night Carnival menjad

Penilaian Potensi dan Kompetensi ASN Kabupaten Badung

Salah satu kelemahan saya kalo pas lagi baca sesuatu apalagi dalam waktu yang terus menerus, rasa kantuk bisa dipastikan datang begitu saja. Demikian halnya kali ini. Saya ternyata sempat tertidur sejedag disela rasa capek selama 2 jam tanpa henti membaca soal dan menjawab sesi Penilaian Potensi dan Kompetensi ASN, yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kabupaten Badung dari hari Kamis 12 Oktober kemarin sampai Sabtu 21 Oktober mendatang di gedung BKN Regional 10 jalan By Pass Ngurah Rai dekat TPA yang terbakar itu. Melelahkan Gaes... Tapi syukurnya, dengan ketiduran yang cuma barang sejedag, sesi yang berlangsung selama 4 jam penuh dari pukul 12.30 siang itu bisa selesai dengan baik. Saya mendapatkan hasil sbb. • Manajerial dan Sosial Kultural : Level 3 Job Person Match (JPM) : 95,4 % (Optimal) • Literasi Digital Basic Job Person Match (JPM) : 143 % (Optimal) • Emerging Skill Job Person Match (JPM) : 167 % (Optimal) Anyway, terlepas dari hasil diatas berikut sedikit Tips dari say

Survey Penilaian Integritas KPK 2023

Untuk kali ke-7 saya mendapatkan notif ikasi permohonan pengisian Survey Penilaian Integritas KPK Tahun 2023, baik melalui alamat email maupun nomor Whatsapp. Amat sangat menjengkelkan sebenarnya. Lantaran beberapa sejawat kantor mengaku malah belum pernah mendapatkan notifikasi permohonan serupa dari Frontier yang bekerja sama dengan KPK. Selain jumlah pertanyaannya yang lumayan banyak, isi pertanyaannya juga serupa dan agak-agak menjebak. Coba deh dicernah pertanyaan nomor 502B. Soal -berapa kali melihat/mendengar kasus korupsi yang berhasil diungkap di Dinas Perumkim ? Yang mana ada penebalan huruf pada kata KASUS KORUPSI dan BERHASIL DIUNGKAP ? Mau jawab apa ? Kalo dijawab TIDAK PERNAH, berarti ada dong Kasus Korupsi yang TIDAK Berhasil Diungkap ? Tapi kalau dijawab Satu Kali atau lebih sampai Lima itu, berarti ada dong Kasus Korupsi di Disperkim yang Berhasil Diungkap ? Apa gak ditelusuri lebih lanjut tuh oleh KPK ? Kenapa gak ada jawaban -TIDAK TAHU ? Atau soal Melaporkan

Hapus-hapus Postingan Blog Masa Lalu

Memiliki sedikit waktu luang saat jam kerja, sebenarnya bisa dilalui untuk beristirahat sejedag dari semua kesibukan dan rutinitas harian. Tapi tidak demikian halnya pada Selasa siang lalu.  Saya lebih memilih untuk bersih-bersih postingan blog, yang sekiranya tidak lagi relevan untuk dibaca, isinya terlalu lebay, atau bahkan gambar ilustrasinya sudah tak bisa ditampilkan lagi pasca migrasi dari Wordpress tempo hari.  Ternyata dari 3000an post yang tersisa di hostingan lama, banyak banget yang sudah dihapus oleh mesin blogspot, atau bisa jadi karena dipandang melampaui batas maksimal space yang mereka sediakan untuk blog gratisan. Ini disadari saat melihat lagi postingan lama di awal kegemaran menulis dilakoni, dan rupanya usia tertua dari laman blog ini berada pada bulan Maret 2008, yang artinya saat saya mencoba menggunakan domain pribadi pemberian Rakhahost saat launching Komunitas Bali Blogger Community di Galeri Popo Danes Tanjung Bungkak.  Dan karena postingan dibuat pada kisaran

Dia Bisa masa Aku nda Bisa ?

Hal sebenarnya yang paling dirasakan adalah kompetisi dan persaingan.  Masa dia bisa, aku nda bisa ?  Tapi kita lupa bahwa di luar sana ada banyak hal yang membuat dia bisa dan aku nda bisa. Garis tangan, lucky, keberuntungan, kerja keras, usaha, buah tangan, tanda tangan, dan lainnya. Dan kalaupun mau ngoyo mengejarnya, dengan apa yang dimiliki, ya gak bakalan bisa juga karena banyak kendala. Padahal mungkin secara kemampuan gak jauh beda.  Ada juga Like Dislike. Ada juga faktor ketidaksukaan di masa lalu yang dulu pernah menjadi dendam dan selalu diingat. Hanya karena idealisme yang dibenturkan dengan peraturan. Sementara di kekinian, ada hal yang menolong tanpa harus melalui itu semua.  Dibilang kecewa, ya memang kecewa. Dibilang marah, ya mau marah sama siapa ? Dibilang pedih, ya memang pedih banget hidup ini. dan rasanya sejak kecil memang selalu berupaya untuk itu meski hasilnya hanya berada di angka 5 dan 6 saja. Baik dari pemikiran, hidup, keuangan, atau mungkin saja masa depan

...

Rasanya sudah habis isi hati lantaran kecewa marah dan pedih. Tapi gak tau apa yang harus dilampiaskan. Karena begitu yang namanya kekecewaan, kemarahan dan kepedihan terlampiaskan, biasanya akan ada rasa menyesal yang muncul, karena semua akan merusak apa yang telah dibina sejak lama.  Hanya berusaha untuk menerima kenyataan. Dan belajar untuk menerima.  Mungkin memang sudah jalannya.  Jumat malam 6 Oktober 2023.

Diam dan Menyaksikan

Makin berumur, kerap kita diajarkan oleh pengalaman lebih baik diam dan menyaksikan, ketimbang bersuara dan dikucilkan.  Ini tampaknya berlaku di semua lini, baik kehidupan berkeluarga, sosial masyarakat, atau berpolitik.  Meski keseringan dengan melakukan aksi diam, malah lebih rentan untuk ditindas dan kalah. Itu sebabnya sebagian dari kita, lalu memilih nekat bersuara agar orang di luar sana paham dengan keadaannya.  Diam dan menyaksikan.  Jauh lebih bermanfaat ketimbang bersuara dan dikucilkan. Meski dalam kenyataannya dalam diam pun kita sudah dikucilkan. 

Berburu Film pasca Reel IG, FaceBook dan TikTok

FaceBook, Instagram dan juga TikTok adalah media sosial yang kerap membagikan banyak video pendek, hasil capture adegan sebuah film ataupun spoiler yang diceritakan secara lengkap dalam durasi singkat.  Beberapa diantaranya bisa dikatakan cukup menarik untuk disimak, bahkan terkadang suka bikin jengkel karena adegan filmnya dipotong nanggung pas bagian seru.  Jika sudah begini, komentar terbanyak yang muncul dari para user lainnya adalah -Judulnya apa ? -Title please  Padahal kalau kita jeli, beberapa adegan ataupun nama pemeran artis dan cerita, bisa jadi clue atau petunjuk awal buat hunting judul film di Youtube, Google ataupun TikTok itu sendiri. Syukur-syukur nemu.  Dan memang dari sekian banyak video pendek yang bersliweran di timeline media sosial yang saya miliki, beberapa diantaranya cukup menarik juga untuk dicari tahu lebih lanjut, cerita lengkapnya -jika berupa potongan adegan- atau full filmnya kalau spoilernya bikin haru.  Seperti film horror yang terakhir saya unduh, XX (

Hunting Gaya Hidup melalui TikTok Shop

Secara pribadi, saya menyayangkan soal isu TikTok Shop yang bakalan ditutup pemerintah pasca kebijakan mereka yang gak sejalan dengan regulasi atau gegara efek sampingnya yang menggilas keberadaan UMKM lokal masyarakat kita.  Karena sebagai pembeli, suka aja liat harga yang murah, lebih terjangkau ketimbang lapak lainnya, tapi barang beneran datang dan sampai ke rumah, meski secara kualitas gak sebanding dengan harapan.  Yang menjadi pe-er untuk kasus begini hanyalah persoalan filter pada nalar pembeli aja harus dipertegas dulu, apa benar barang tersebut dibutuhkan ? dan apa benar barang yang diharapkan itu akan sesuai dengan ekspektasi kita ? Biasanya sih enggak. 😅  Cara paling aman adalah mencoba melakukan transaksi dengan sejumlah kecil nilai barang yang sekiranya bisa direlakan seumpama barang tidak sesuai harapan, atau malah tidak dikirimkan alias penipuan.  Dan setelah memiliki beberapa pengalaman bertransaksi di berbagai lapak online, saya sendiri lebih suka menandai mereka ses

TikTok Shop bakalan ditutup ?

Ada isu yang mengatakan TikTok Shop bakalan ditutup lantaran menjadi penyebab lesunya penjualan para penggiat UMKM di kalangan menengah ke bawah, salah satunya mereka yang sampai hari ini masih bertahan di Tanah Abang Jakarta.  Isu lainnya mengatakan bahwa pemerintah tidak setuju soal fungsi media sosial yang menjadi satu dengan e-commerce atau penjualan secara langsung kepada konsumen. Mungkin yang diijinkan hanyalah sebatas fasilitator, atau jembatan iklan bagi pemilik barang ke pembeli. Yang mana transaksinya tidak melibatkan rekening bersama brand media sosial.  Mungkin itu sebabnya IG Shop ataupun MarketPlace FaceBook gak kena regulasi atau teguran. Karena transaksinya langsung antara penjual dan pembeli.  Yang mana, menurut saya pribadi malah rentan terjadinya penipuan dalam transaksi, khusus pada opsi transfer pembayaran bukan COD.  Hadirnya TikTok Shop infonya juga merambah ke persoalan Live-nya para artis yang memanfaatkan fasilitas, untuk melakukan penjualan dengan berbagai i

Standar Mejenukan Bahasa Bali

Ainggih, matur suksema antuk galah sane ketiben ring sikian titiang, sedereng ngelantur ngiring sareng sami ngaturang Panganjali Umat 'OM SWASTYASTU'  Majeng ring Ibu/Bapak/Jero.... keluarga saking .... sane suksemayang titiang,  Sepengerawuh titiang meriki, titiang ngangganin perwakilan saking Prajuru Adat Banjar Tainsiat, ngaturang Turut Berduka ring ...., dumogi Ida sane lampus ngemolihang genah sane pinih becik lan Amor ing Acintya.  Sepisan titiang jagi ngaturang patus saking wargi ageng Banjar Tainsiat, sebesar .... mangda keterima.  Ainggih, asapunia manten sane prasida atur titiang, yening wenten napi sane atur titiang wawu nenten munggah ring arsa utawi pikayun dane sareng sami, titiang nunas geng pengampura.  Sineb titiang antuk Paramasanthi. Om Shanti, Shanti, Shanti Om