Skip to main content

Terima Kasih sudah diingatkan

Belajar untuk melepas perasaan pada seseorang yang sudah sekian lama menghiasi keseharian. Mengingat per tadi siang, saya sudah mendapatkan jawaban dan kepastian bahwa itu tak akan pernah bisa terbalaskan. Karena kepribadian yang tak akan bisa diubah dan memang sudah demikian adanya sejak awal cerita, serta situasi hidup yang katanya menyebabkan semua rasa jadi terasa hambar. 

Satu sisi sangat menyakitkan ketika mendapati fakta yang demikian adanya. Sisi lain tetap berusaha menerima apa adanya dia dengan segala kisah yang telah dijalani. 

Seiring bertambahnya usia, ketidakpuasan orang pada putusan yang telah diambil, tampaknya juga makin banyak. Sayapun harus belajar merelakan semua kebanggaan yang pernah dirasa, dan sepertinya memang harus dipendam dalam-dalam serta dilupakan. 

Tidak mudah memang. Tapi ya memang demikianlah adanya. 

Mungkin memang sudah saatnya menikmati kesendirian dalam menjalani hidup tanpa memaksakan kehendak dan perasaan yang dulu pernah ada. Berganti dengan fakta dan kenyataan pahit serta realita yang ada. 

Sedih sebetulnya. 

Tapi ya mau bilang apa ?

Menghapus satu persatu catatan dan kenangan, gosah mimpi dan berharap yang muluk-muluk lagi... 

Terima Kasih sudah diingatkan. 

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.