Skip to main content

Dia Bisa masa Aku nda Bisa ?

Hal sebenarnya yang paling dirasakan adalah kompetisi dan persaingan. 

Masa dia bisa, aku nda bisa ? 

Tapi kita lupa bahwa di luar sana ada banyak hal yang membuat dia bisa dan aku nda bisa.

Garis tangan, lucky, keberuntungan, kerja keras, usaha, buah tangan, tanda tangan, dan lainnya.

Dan kalaupun mau ngoyo mengejarnya, dengan apa yang dimiliki, ya gak bakalan bisa juga karena banyak kendala. Padahal mungkin secara kemampuan gak jauh beda. 

Ada juga Like Dislike. Ada juga faktor ketidaksukaan di masa lalu yang dulu pernah menjadi dendam dan selalu diingat. Hanya karena idealisme yang dibenturkan dengan peraturan. Sementara di kekinian, ada hal yang menolong tanpa harus melalui itu semua. 

Dibilang kecewa, ya memang kecewa.

Dibilang marah, ya mau marah sama siapa ?

Dibilang pedih, ya memang pedih banget hidup ini.

dan rasanya sejak kecil memang selalu berupaya untuk itu meski hasilnya hanya berada di angka 5 dan 6 saja. Baik dari pemikiran, hidup, keuangan, atau mungkin saja masa depan. 

Gak ada sesuatu yang bisa diraih dengan mudah. 

Dibilang jengkel, ya memang jengkel.

Dibilang gedeg ya gedeg juga.

Dibilang dongkol ya wajar aja dongkol. 

Disalip banyak, tertinggal jauh dibelakang. Meski gak sendirian. 

Memang beda jalannya kalau mau dan berani ambil resiko... 

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.