Skip to main content

Penilaian Potensi dan Kompetensi ASN Kabupaten Badung

Salah satu kelemahan saya kalo pas lagi baca sesuatu apalagi dalam waktu yang terus menerus, rasa kantuk bisa dipastikan datang begitu saja. Demikian halnya kali ini. Saya ternyata sempat tertidur sejedag disela rasa capek selama 2 jam tanpa henti membaca soal dan menjawab sesi Penilaian Potensi dan Kompetensi ASN, yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kabupaten Badung dari hari Kamis 12 Oktober kemarin sampai Sabtu 21 Oktober mendatang di gedung BKN Regional 10 jalan By Pass Ngurah Rai dekat TPA yang terbakar itu.


Melelahkan Gaes...

Tapi syukurnya, dengan ketiduran yang cuma barang sejedag, sesi yang berlangsung selama 4 jam penuh dari pukul 12.30 siang itu bisa selesai dengan baik.

Saya mendapatkan hasil sbb.
• Manajerial dan Sosial Kultural : Level 3
Job Person Match (JPM) : 95,4 % (Optimal)
• Literasi Digital Basic
Job Person Match (JPM) : 143 % (Optimal)
• Emerging Skill
Job Person Match (JPM) : 167 % (Optimal)

Anyway, terlepas dari hasil diatas berikut sedikit Tips dari saya untuk kalian yang bakalan mengikuti penilaian serupa sesi berikutnya.

• Hadir Minimal 15 menit sebelum jadwal. Pengalaman tadi bahkan mundur setengah jam, menunggu sesi sebelumnya selesai. Biar sempat menikmati kudapan snack.

• Yuk gunakan masker lagi selama di perjalanan, mengingat adanya asap tebal gegara TPA yang terbakar dari hari kemarin. Tapi kalo sudah masuk ke ruangan test, ya gak masalah.

• dilihat dari soal-soal yang muncul, cukup banyak. Ada kisaran 20-25 soal per sesi, dengan batasan waktu 14-18 menit penyelesaian. Silahkan dihitung perkiraan baca dan jawab per soal-nya. Dan ada lumayan banyak sesi didalamnya. Secara 4 jam gitu loh...

• kisi-kisi soal ada mencari pola gambar berbeda, menghitung dan menebak angka, memilih keputusan yang sekiranya sesuai dengan tugas pekerjaan sehari-hari, lalu ada 4 studi kasus yang salah satunya soal puskesmas viral kemarin, ada juga soal Etika berMedia Sosial, dan paling parah menurut saya, sesi soal tentang operasional komputer yang ampun banget permasalahannya. Saya yakin mereka yang gak pernah bergaul dengan pc dan laptop bakalan kesulitan menjawab.
Belum lagi yang logika kalimat dan angka itu. Duh...

• hati-hati dengan soal yang menjebak  cerita soal kasus guru dan anak didik, lalu pertanyaannya -apa tugas pengajar ?
Ada juga cerita soal proyek jalan, pertanyaannya -apa tugas PUPR ? 
Yang gak jeli, tiati...

• Soal diyakini berbeda dalam hal studi kasus. Kelihatannya bergantung pada golongan/jabatan yang saat ini diemban.
Tapi untuk yang ada kaitan dengan operasional komputer, media sosial atau logika angka rasanya sih mirip. 

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...