Skip to main content

Hunting Gaya Hidup melalui TikTok Shop

Secara pribadi, saya menyayangkan soal isu TikTok Shop yang bakalan ditutup pemerintah pasca kebijakan mereka yang gak sejalan dengan regulasi atau gegara efek sampingnya yang menggilas keberadaan UMKM lokal masyarakat kita. 

Karena sebagai pembeli, suka aja liat harga yang murah, lebih terjangkau ketimbang lapak lainnya, tapi barang beneran datang dan sampai ke rumah, meski secara kualitas gak sebanding dengan harapan. 

Yang menjadi pe-er untuk kasus begini hanyalah persoalan filter pada nalar pembeli aja harus dipertegas dulu, apa benar barang tersebut dibutuhkan ? dan apa benar barang yang diharapkan itu akan sesuai dengan ekspektasi kita ? Biasanya sih enggak. 😅 

Cara paling aman adalah mencoba melakukan transaksi dengan sejumlah kecil nilai barang yang sekiranya bisa direlakan seumpama barang tidak sesuai harapan, atau malah tidak dikirimkan alias penipuan. 

Dan setelah memiliki beberapa pengalaman bertransaksi di berbagai lapak online, saya sendiri lebih suka menandai mereka sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Misalkan kalau untuk hunting Hape Jadul, bisa buka-buka hasil pencarian aplikasi BukaLapak yang memberi banyak alternatif ketimbang lapak online lainnya. Tapi kalau mau nyari barang branded yang beneran berkualitas, saya pilih Tokopedia. Sementara kalau mau cari kebutuhan wanita, case hape custom yang aneh-aneh, dan asesoris semacamnya, saya lebih suka lihat-lihat di Shopee. Dan untuk barang-barang impor kualitas China, bisa mampir di Lazada. 

TikTok Shop sendiri, saya perkirakan bisa digunakan untuk mencari pernak-pernak murah dengan kualitas China. Laiknya Lazada kombinasi dengan BukaLapak. Misalkan untuk sepatu size 48, dulu gampang banget nemu di Lazada. Tapi sekarang malah banyak varian yang bisa didapat melalui TikTok Shop. Tentu dengan harga terjangkau dan umur penggunaan lebih singkat ketimbang barang branded. Setidaknya, jadi bisa gonta ganti model, dalam berbagai kesempatan tanpa menghabiskan banyak dana untuk bergaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.