Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2017

Butuh Udara Segar

Usai menuntaskan proses verifikasi usulan bedah rumah tempo hari, rasanya perjalanan saya kali ini sudah mulai menemukan jalan buntu. Segala kejenuhan dalam rentang nyaris setahun ini, benar-benar menghilangkan semua kreatifitas dan pola pikir pembaharuan yang saya punya. Mentok tanpa daya. Ini memang penyakit rutin dalam gaya saya dalam bekerja. Ketika merasa semua berjalan stagnan tanpa adanya perkembangan berarti, biasanya itu merupakan sinyal untuk mengubah haluan, pindah ke tempat kerja yang baru. Di masa lalu, dalam setahun saya bisa resign tiga kali hanya lantaran merasa tak lagi mampu mengembangkan diri. Tapi kini saat menjadi pegawai negeri ? Tentu tak semudah itu. Saya memang lagi butuh udara segar tampaknya. Perlu darah baru untuk bisa memulihkan semangat kerja yang mulai luntur. Pembaharuan pola kerja, pembagian tugas tim, atau bisa juga Liburan. Ah, untuk yang terakhir ini, rasanya ndak mungkin bisa dilakoni saat ini. Masuk akal, pembaharuan pola kerja dan tim inilah yang

Jalan Panjang menuju Pencairan 34 M Dana Bantuan Rumah Layak Huni Badung

Ndak nyangka. Serius… saya ndak nyangka sama sekali. Bahwa per Senin kemarin, usaha keras kami di Bidang Perumahan bersama tujuh tenaga kontrak yang banyak membantu proses verifikasi bantuan rumah layak huni di Kabupaten Badung, akhirnya bisa terwujud jua. Padahal dalam tiga minggu terakhir ini, saya kelihatannya agak otoriter memaksa mereka lembur siang malam untuk bisa menyelesaikan proses ini tepat waktu. Apa daya molor seminggu. Tapi ini prestasi buat kami. Apalagi setelah mendapat kabar bahwa pimpinan masuk sel jeruji senin 2 oktober lalu, sempat membuat drop semua semangat yang ada. Namun keinginan besar untuk bisa menyelesaikan semuanya, jadi makin membara saat didukung oleh kepala dinas dan sekretaris utamanya terkait komunikasi antar pimpinan instansi. Yang tadinya dihandel penuh pak Kabid kami. Proses pencairan atau tepatnya seremonial kemarin, berlangsung singkat. Gak ada yang namanya makan siang dan diskusi tanya jawab. Hanya menyampaikan kepedulian Pemerintah Kabupaten Bad

Kunjungan Singkat ke Balik Jeruji

Ada rasa haru ketika melihat sosok yang dahulu kerap berdiskusi saban pagi berjalan dari pintu besi yang mengurung sebulan ini, hingga menyunggingkan senyumnya saat melihatku di seberang jeruji. Sosok itu Kepala Bidang kami, yang ditahan Kejaksaan Senin malam 2 Oktober lalu, atas kasus yang membelitnya dua tahun silam. Beliau tampak sehat, dan masih bersemangat seperti dulu. Ini kali kedua saya bertatap muka mengunjunginya di LP Kerobokan. Banyak hal yang ingin saya sampaikan. Tak pernah terbayangkan sebenarnya, apabila satu saat nanti bisa jadi ketiban sial dan mengalami hal yang sama dengan PakYan. ‘Yang penting kamu yakin, tidak ada uang negara yang diambil. Jika memang hanya kesalahan sebatas administrasi ya kenapa musti takut ?’ Ungkapnya disela pertemuan kami selasa siang kemarin. Selain itu nasehatnya masih sama dengan sebelumnya. Nasehat yang sama sebagaimana mantan pimpinan yang resign dari pekerjaan sebagai PNS Oktober lalu. Bahwa perbanyak waktu bersama keluarga, karena kita

Badung Cairkan 34 M Bantuan Rumah Layak Huni

Petang 23/10. Pemerintah Kabupaten Badung rupanya berkomitmen penuh dalam melaksanakan lima program unggulan strategis yang menjadi skala prioritas dan tertuang dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Mencakup pemenuhan akan kebutuhan papan bagi masyarakat Badung yang masih menempati rumah tidak layak huni, dan ditargetkan harus tuntas di tahun 2019 mendatang. Penyerahan dana bantuan secara simbolis kepada 625 rumah tangga sasaran oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiyasa di Kantor Camat Petang Senin kemarin, menggunakan dana APBD Perubahan Tahun 2017, sebagai bukti hadirnya pemimpin dan pemerintah di tengah-tengah masyarakat Badung. Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman AA Ngurah Bayu Kumara menyampaikan bahwa hingga saat ini proses verifikasi yang telah dilaksanakan terhadap usulan Desa mencapai 3.315 RTS dengan penentuan kriteria serta persyaratan yang dikaitkan dengan calon penerima bantuan secara personal maupun objek rumah yang ditingg

Ini Tahapan Program Diet Tanpa Nasi

Bagi orang Indonesia, menurunkan berat badan tanpa nasi adalah salah satu cara yang bisa menjadi pertimbangan dan patut untuk dicoba. Hal ini dikarenakan, bagi orang Indonesia nasi merupakan makanan pokok setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Bahkan bagi masyarakat Indonesia ada istilah “belum makan” kalau belum mengkonsumsi nasi, meskipun sebenarnya pada hari itu telah mengkonsumsi makanan yang juga mengandung karbohidrat. Kebiasaan masyarakat Indonesia sudah terbentuk sejak dulu sehingga sulit untuk dihilangkan. Padahal orang Indonesia bisa mendapatkan asupan karbohidrat dari sumber makanan lainnya yang lebih sehat dan rendah kalori. Karbohidrat adalah nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Kandungan kalori yang terdapat didalamnya diperlukan oleh tubuh untuk diubah menjadi energi sehingga akan membantu manusia untuk bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari. Meskipun demikian, asupan karbohidrat tetaplah harus sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan, karena

Ikutan MaxiDay Yamaha for Karangasem

Gak ada rencana jelas sebenarnya sedari awal, berhubung kesibukan kerja begitu menyita waktu hingga sore semingguan ini. Namun lantaran penasaran dengan jenis variasi yang biasanya nyantol di bodi bongsor XMax 250, satu hal yang lumrah dilihat dalam event semacam ini, ya iseng saja ikutan demi kepoin yang satu ini. Maxi Day , kabarnya sih ini event pertama yang digelar di Bali oleh Yamaha lokalan, menggabungkan konsep touring pendek dari Kota Denpasar hingga Bali Zoo Gianyar, dengan gelaran society for Karangasem. Diikuti oleh seribuan lebih peserta yang menggiring pengguna motor NMax, Aerox, XMax dan tentu saja satu dua keluarga TMax. Dalam berbagai macam warna dan variasi. Nah ini yang paling menarik perhatian saya sejak awal tiba di gerai motor Yamaha Arundaya Gatsu Barat. Mengikuti gelaran semacam ini menjadikan prosesi tour beriringan di sepanjang jalan menuju BaliZoo, merupakan pengalaman pertama saya selama memiliki motor Yamaha. Keriuhan sirene, klakson baik yang berasal dari r

Bimbang di Persimpangan Jalan

Hari ini tiba-tiba saya teringat dengan nasehat senior saya, yang sudah resign setahun lalu, meninggalkan tugas sebagai abdi negara dan memilih menjadi warga biasa. Keputusan itu diambil saat ia berada pada posisi yang sama dengan kondisi saya hari ini. Pikiran saya pun jauh melayang disela kesibukan yang makin terasa selama dua minggu terakhir. Dengan adanya tambahan tugas baru dari pimpinan, jadi makin jauh dari keluarga. Utamanya anak-anak dan ‘me time’. Meski lelahnya belum separah tahun lalu, namun perubahan itu mulai agak mengganggu waktu luang yang biasanya ada. Saya juga jadi teringat pimpinan yang kini berada di balik jeruji. Hanya karena luput menjalankan tugasnya, ia harus meninggalkan keluarga dan melupakan karir yang telah dibangun selama ini. Sepertinya bantuan hukum yang diharapkan tak jua kunjung tiba di depan mata. Semua terkesan meninggalkannya sendirian saat bersua masalah di tengah jalan. Saya sendiri belum sempat menjenguknya kembali pasca kehilangan kata-kata Kami

Liburannya Sudah Usai, Ndan

Tiba-tiba saja selera makan saya menguap entah kemana. Sementara nasi dan lauk yang pesan sudah dihidangkan di meja. Fuck… Stress pekerjaan di awal bulan Oktober ini rupanya sudah mulai melanda pikiran. Sembilan bulan menikmati liburan tanpa beban dan tanggung jawab, banyak memberikan kesan bermakna pada keluarga. Kami jadi memiliki banyak waktu bersama sejauh ini, utamanya jika hari Jumat siang sudah menjelang, hingga minggu malam. Tanpa gangguan telepon, keluhan hingga makian orang per orang. Juga tugas dadakan dari pimpinan maupun kawan di skpd lain. Akan tetapi minggu ini, hingga bulan-bulan mendatang, sepertinya masa-masa indah Liburan bersama Keluarga bakalan Berakhir. Ya, dan sudah dapat dipastikan Berakhir. Mengingat pimpinan dimana saya bertugas, per Senin 2 Oktober lalu dititiptempatkan di lapas LP Kerobokan. Kaitan dengan kasus Senderan Tukad Mati yang ramai di media beberapa waktu lalu. Mau tidak mau, suka tidak suka, konsekuensi dari semua itu, seluruh penugasan Beliau seb

Andromax Prime, Bikin 4G LTE Makin Mudah dan Terjangkau

Dapatkan cash-back Rp. 10.000,- setiap bulannya, berlaku 35 kali Jakarta, 5 Oktober 2017 – Meski Teknologi 4G LTE telah tiga tahun hadir di Indonesia, data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan 60% dari total pelanggan seluler di Indonesia ternyata masih menggunakan jaringan 2G. Padahal Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengharapkan hadirnya 4G LTE dapat memberikan manfaat dan kemudahan sebesar – besarnya kepada masyarakat Indonesia(1). Hadirnya 4G LTE tentu bukan hanya menjadi sekedar peningkatan teknologi, melainkan sebuah peningkatan dari cara berkomunikasi karena dengan kecepatan koneksi khususnya data yang lebih tinggi serta stabilnya jaringan 4G LTE, dapat memberikan cara baru berkomunikasi misalnya melalui data call. Karena itu sebagai bentuk dukungan untuk mendorong percepatan penetrasi 4G serta pemanfaatan teknologi 4G LTE, Andromax meluncurkan varian handphone baru yang dinamakan Andromax Prime . Presiden Direktur Smartfre