Skip to main content

Badung Cairkan 34 M Bantuan Rumah Layak Huni

Petang 23/10. Pemerintah Kabupaten Badung rupanya berkomitmen penuh dalam melaksanakan lima program unggulan strategis yang menjadi skala prioritas dan tertuang dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Mencakup pemenuhan akan kebutuhan papan bagi masyarakat Badung yang masih menempati rumah tidak layak huni, dan ditargetkan harus tuntas di tahun 2019 mendatang.

Penyerahan dana bantuan secara simbolis kepada 625 rumah tangga sasaran oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiyasa di Kantor Camat Petang Senin kemarin, menggunakan dana APBD Perubahan Tahun 2017, sebagai bukti hadirnya pemimpin dan pemerintah di tengah-tengah masyarakat Badung.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman AA Ngurah Bayu Kumara menyampaikan bahwa hingga saat ini proses verifikasi yang telah dilaksanakan terhadap usulan Desa mencapai 3.315 RTS dengan penentuan kriteria serta persyaratan yang dikaitkan dengan calon penerima bantuan secara personal maupun objek rumah yang ditinggali. Semua itu telah dituangkan dalam Peraturan Bupati Badung nomor 51 Tahun 2017 sekaligus nantinya digunakan sebagai standar prosedur pelaksanaan bantuan bagi penerima maupun pengawasan di tingkat desa.

Kedepannya Ketut Suiyasa Wakil Bupati Badung mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten sudah mengupayakan bentuk bantuan yang sama pada RAPBD Tahun 2018 secara bertahap menuju masyarakat Badung makmur dan sejahtera.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p