Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2021

Tawaran Kuliah S2 Lagi, Pilih Mana ?

Tempo hari sempat ada penawaran kuliah S2 bagi para ASN yang berminat, namun gak pake ribet. Cukup membayar sesuai informasi yang tertera, soal kuliah hingga tesis ditanggung selesai dengan baik. Satu godaan menggiurkan bagi sebagian orang yang membutuhkan pengakuan dan gelar di belakang nama jaman sekarang. Saya yang ikut mendengar adanya tawaran kuliah lagi macam begitu, cuma bisa mengingatkan beberapa kawan yang sempat meminta pendapat balik sebagai orang yang sudah pernah menjalani bangku pasca sarjana di universitas negeri. Pertama soal jurusan yang linear dan pengakuannya kelak, sementara yang kedua ya hati nurani dan peluang yang mungkin nanti bisa diciptakan. Kalo soal jurusan yang linear dan pengakuan ya musti cari tahu dulu ke BKD, apakah gelar S2 yang nantinya didapatkan bisa diakui dan digunakan pada nama kalian kelak, atau tidak. Karena percuma juga membuang uang untuk mendapatkan sebuah gelar namun tak dapat diakui atau digunakan dalam jenjang karir atau golongan asn.. Se

Pilihan Internet Kebut Untuk Aplikasi TV Dari Indihome

Internet cepat menjadi suatu hal yang diinginkan oleh pengguna internet, karena tentunya mereka tidak ingin terlalu menunggu lama atau loading ketika ingin mencari informasi menggunakan jaringan koneksi internet. Jika anda ingin memiliki akses internet yang cepat anda juga harus berlangganan dengan provider yang cepat dan berkualitas. Salah satu internet provider yang sudah dikenal banyak orang dengan akses kecepatan yang berkualitas hanya dari indihome. Salah satu internet provider yang menjadi pilihan cepat untuk akses internet anda. Adanya akses internet yang cepat akan membuat anda mudah dan cepat dalam melakukan aktivitas. Layanan Aplikasi TV Dari Indihome Jika sebelumnya anda mengenal indihome memiliki akses internet yang cepat, indihome juga memiliki layanan tv interaktif. Anda bisa juga menyebutnya dengan Aplikasi TV . Anda dapat menikmati aplikasi TV dari indihome dan mendapatkan tayang favorit, selain itu aplikasi TV tersebut juga bisa diatur sesuai dengan usia. Jadi semua

101 Skandal Paling Menghebohkan oleh Merry Magdalena

Tadinya saya berencana menghabiskan waktu menunggui servis berkala kendaraan Avanza di Agung Toyota Cokro dengan bermain games Plants vs Zombie 2 yang belakangan suka hang pas jam sore hingga malam, sambil mendengarkan musik atau audio film dari ponsel. Tapi ternyata ada buku yang topiknya asyik untuk dibaca dan dinikmati sembari ngopi. 101 Skandal Paling Menghebohkan di Dunia, karya Merry Magdalena yang diambil dari berbagai sumber dunia maya. Isinya ada skandal para pemimpin dunia baik dari sisi politik, keputusan hingga seks, juga para artis kenamaan dengan upaya pembunuhan macam OJ Simpson, bahkan sekelas video porno Ariel dan Luna Maya pun diangkat disini. Termasuk tiga informasi lain yang ternyata salah satu dokumentasinya masih tersimpan di hard disk 2 TB. Apa aja, berikut infonya. Skandal Paris Hilton dan Rick Salomon ‘1 Night in Paris’. Rekaman yang dibuat pada tahun 2001 silam ini diambil dengan lensa kamera yang sepertinya mengaktifkan fitur Night Mode sehingga keindahan tam

Hargai Pengembang, Beli Aplikasi PRO

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai pengguna aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh orang-orang di luar sana, untuk beberapa kebutuhan ataupun kepentingan harian baik dalam fungsi penunjang kreatifitas ataupun sarana hiburan. Salah satu yang paling sering saya lakukan adalah membeli lisensi versi Pro atau berbayar mereka untuk bisa menikmati fitur layanan tertentu, tambahan kemampuan dari versi free atau gratisannya. Memang saat ini ada banyak versi Pro yang bisa didapatkan secara gratis atau tidak berbayar alias versi bajakan, akan tetapi ketika ditimbang-timbang situasinya atau malah dibalik posisi pengguna dan pengembang aplikasinya, apakah kita mau hasil jerih payah pikiran yang kita tuangkan dibajak pula oleh orang banyak ? Opsi berbayar dari aplikasi versi Pro biasanya ada 2 jenis, yaitu berbayar yang dihitung setiap tahun bahkan bulan, dan berbayar yang dilakukan sekali saja seumur hidup, meski aplikasi mendapatkan pembaharuan versi berkali-kali. Saya sendiri bias

Catatan Karya Penulis Besar

Dari sekian banyak cerita masa lalu yang terekam dalam gambar, ternyata ada satu dua nama yang masih saya simpan sebagai kenang-kenangan dari media cetak jaman dulu, sebagai tanda minimal pernah punya atau pernah baca hasil karya mereka. Berikut diantaranya. Mas Hilman, yang dulu pernah beken lewat serial Lupus dalam bentuk novel, juga cerita serial di media cetak majalah Hai jaman saya masih remaja. Salah satunya Gilas & Sam, yang bercerita soal seorang anak dan sang ayah, dan kehidupan mereka. Mas Hilman ini juga melahirkan beberapa cerita lepas macam Cafe Blue, salah satu novel favorit saya terdahulu. Juga Rasta Bella hasil kerja sama dengan mbak Zara Zettira yang pernah beken pas era pilpres kemarin. Mas Uteng Iskandar. Beliau ini wartawan media cetak Sinyal yang mengambil topik teknologi ponsel dan sempat booming bersama beberapa media serupa lainnya jaman itu. Meski pada akhirnya harus mengalah pada jaman sekitar tahun 2016/17 silam, rupanya saya masih sempat menyimpan salah

(draft) Kesan dan Pesan Perpisahan OSIS

Yang Terhormat Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 10 atau yang mewakili (jabatan tertinggi yang hadir di lokasi), Yang saya Hormati Ketua Komite (undangan lainnya), bisa disebutkan satu persatu, Yang saya Hormati Bapak Pembina Osis beserta para guru di SMP Negeri 10, Yang saya hormati pula, Kakak kakak OSIS yang hari ini akan dilepas/berpisah dengan kami adik-adikmu, dan semua kawan, teman-teman yang saya Banggakan. Perkenalkan, nama saya Pande Putu Mirah dari kelas VII E. Mohon ijin kepada semuanya, karena saya diminta hadir dan berdiri didepan, untuk mewakili teman-teman murid sekaligus OSIS SMPN 10 Denpasar, menyampaikan Kesan dan Pesan pada agenda perpisahan kakak-kakak OSIS kami hari ini. Om Swastyastu, Assalamualaikum Wbr, Salam Sejahtera bagi kita semua. OSIS SMPN 10 Denpasar adalah organisasi intra sekolah yang dibangun dan dijaga eksistensinya secara bersama-sama oleh semua siswa, para guru, bapak pembina beserta Bapak Kepala Sekolah dan seluruh jajaran komite yang telah berkenan

Contoh Kalimat Penutup yang Sopan untuk Berbagai Keperluan

Contoh kalimat penutup yang tepat dalam email sangat banyak dicari oleh karyawan yang masih kebingungan saat menyusun kalimat untuk mengirim email. Apalagi, sekarang ini email telah menjadi alat komunikasi yang sangat penting di dunia kerja. Bahkan beberapa perusahaan hanya menggunakan email dalam menjalin komunikasi dengan karyawannya. Tentu, Anda harus bisa menulis email yang baik dan menggunakan bahasa yang formal. Mulai dari kalimat pembuka hingga kalimat penutup usahakan selalu menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami. Terlebih lagi pada kalimat penutup yang di dalamnya harus terdapat kalimat yang mempertegas tujuan dari pengiriman email. Contoh Kalimat Penutup pada Email yang Sopan Beberapa karyawan mungkin mendapatkan penilaian yang kurang baik dari atasan karena tidak bisa menggunakan bahasa yang baik dalam keseharian atau saat mengirim email. Jika Anda tak mau menjadi seperti itu, maka Anda harus mengetahui contoh kalimat penutup email yang sopan dan tepat berikut in

Pernah Tenar (juga)

Ternyata dulu itu pernah juga menghasilkan beberapa tulisan yang laik terbit di media cetak lokal sekelas Koran Tokoh, tahun 2012 sehalaman penuh. Berkat jasa mbak Ratna Hidayati juga sih sebenarnya. Topiknya soal teknologi yang notabene merupakan hobi tak tersalurkan di dunia kerja. Meski begitu, dalam setiap penerbitan dwi mingguan, disamping diberi kesempatan untuk numpang tenar, lewat pencantuman nama di akhir penulisan, dan terkadang boleh memunculkan foto si sulung sebagai ilustrasi, semua usaha diberikan honor penulisan pula sebagai penyemangat untuk nulis lagi di edisi berikutnya. Sayang, gak nyampe setahun saya memilih mundur dari kolom ini. Penyebabnya ya pasca lahiran anak ke-2 si Intan yang praktis bikin waktu luang jadi banyak tersita. Lantaran harus menghandel si sulung pula yang saat itu sudah masuk jenjang pendidikan SD. Sementara itu, saat melihat-lihat arsip lama di folder kerjaan terdahulu soal Permukiman dan turunannya, ternyata pernah juga nulis soal kerjaan sehala

Penyesuaian Nomenklatur, Pengembangan Diri untuk Persiapan Masa Depan

Terima Kasih sudah pernah menemani rutinitas harian di Seksi Peningkatan Kualitas Perumahan selama 4,5 tahun terakhir, dan seiring perubahan kodefikasi nomenklatur sotk pada Bidang Perumahan Rakyat sebagaimana amanat Permendagri 90 tahun 2019, tampaknya semua harus bisa belajar dan menyesuaikan diri untuk bertugas di tempat yang baru. Terima Kasih juga sudah mengajarkan apa yang dinamakan pengabdian dan dedikasi dari berbagai bidang keahlian, pula hangatnya diskusi tentang banyak hal. Termasuk soal gosip terpanas di jagat maya dan segala teori konspirasi yang tak pernah terpikirkan. Selamat bertugas dan tetap belajar mendampingi pimpinannya yang baru, semoga kesuksesan karir dan hidup selalu ada untuk kalian. Senang bisa mengenal dan bekerja sama. #SeksiPKP

Thailand, tentang sebuah perjalanan

Sembari menikmati perjalanan, biasanya saya mengambil satu dua gambar dengan objek menarik, mewakili tempat-tempat yang pernah saya kunjungi. Selain bisa digunakan sebagai kenang-kenangan dari sebuah cerita lama, pula kelak dapat dimanfaatkan sebagai ilustrasi tulisan tentang hal-hal unik dan eksentrik. Seperti empat gambar berikut. Diambil pada pertengahan tahun 2015 silam, gambar-gambar ini memberikan informasi lokasi kunjungan di belahan bumi sisi barat laut dengan berbagai venue yang tak kalah asyik untuk dinikmati. Dari Wat Arun, Wat Phra patung Budha Emas, Asiatique, Nong Nooch Tropical Garden hingga pasar apung Pattaya dan Tiger Zoo. Yup, Thailand. Sementara bagi mereka yang menginginkan berbagai aksi dengan tantangan yang lebih, bisa menunggu keriuhan malam di Pattaya melalui show Kabaret yang menyajikan penampilan para wanita cantik KW 1, pula atraksi menarik lainnya di gedung Big Eyes atau klab malam seputaran lokasi. Untuk menikmati godaan mata yang satu ini, selain menyiapk

Ikonik, Bisa Tebak ?

IKONIK adalah terjemahan bebas dari kata asing ICONIC yang sebenarnya sudah diserap oleh bahasa Indonesia dan dijumpai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan bentuk baku IKONIS. Adapun arti dari Ikonis ini dijelaskan Menurut KBBI adalah berkaitan dengan lambang atau pun gambar yang langsung memunculkan pertalian atau hubungan dengan benda yang dilambangkannya tersebut. Kira-kira begitu. Nah, kalian pasti pernah juga kan mengambil gambar diri pada venue atau objek wisata tertentu yang masuk dalam golongan ikonik ini ? Bisa menebak dimana saja lokasi pengambilan gambar diatas ?

Serba-serbi Makanan yang Harus Dihindari Saat Pemberian MPASI Ada Bayi

Umumnya bunda sudah bisa memberikan makanan padat atau pendamping asi ketika buah hati sudah berusia 6 bulan ke atas. Karena memang kebutuhan nutrisinya juga semakin tinggi, tak cukup hanya dengan mengonsumsi asi atau susu formula saja, melainkan harus ditunjang dengan menu makanan lain. Menu MPASI 6 bulan ini sendiri jenisnya juga sangat beragam, mulai dari bubur, daging sampai dengan buah-buahan. Hanya saja tentu tidak semuanya akan sesuai dan aman. Berikut ini setidaknya ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari ketika memberikan MPASI untuk buah hati Anda, yaitu: 1. Madu, meskipun madu bagus untuk kesehatan, namun bagi bayi dengan usia di bawah 1 tahun kurang tepat untuk diberikan, karena hal ini bisa memicu racun dalam tubuh mereka, menyebabkan kelemahan otot, sembelit sampai dengan kelumpuhan. 2. Susu sapi, khususnya adalah produk susu sapi segar yang belum diproses, hal ini kurang bagus diberikan karena ada beberapa senyawa yang belum bisa dicerna oleh tubuh mereka. sehin

Kangen Ngumpul Lagi, Pergi Kau Corona

Jujur saja, rasanya kangen untuk bisa ngumpul banyak orang tanpa takut akan ketularan ataupun kehadiran virus Covid-19 dan turunannya diantara kita. Kangen main kemana-mana tanpa harus mengenakan masker, menyemprotkan disinfektan ke banyak benda, membersihkan tangan dengan sanitizer atau mandi lengkap pas nyampe rumah. Kangen ngeliat kerumunan orang yang antre membeli penganan ataupun kuliner yang lagi trend, berdesakan dan berhamburan. Kangen juga bercanda bareng teman dekat, duduk melingkar sambil menikmati cemilan dan cepuluh. Corona benar-benar mengubah habbit dan perasaan kita semua.

Untuk Seseorang yang Jauh disana

Memimpikan seseorang yang sudah terpisah oleh alam kata orang-orang tua merupakan penyampaian sebuah pesan permintaan doa dari mereka yang masih bertahan dalam lingkaran sahabat terdekat. Hal yang biasa pada sebuah perjalanan saking seringnya mengalami kehadiran meski hanya dalam mimpi. Teruntuk almarhum yang telah datang menengok, Terima Kasih sudah mengingatkan dan bercerita. Minggu 16 Mei 2021, 4.29 am.

Cerita Pendek : Akhir Kisah

Sesaat setelah sang ayah menghembuskan nafas terakhirnya, secarik kertas tampak menyembul dari tangan kanannya yang penuh luka. Beberapa goresan kalimat berwarna biru, tampak jelas berbaris rapi. Sebuah wasiat yang kelak akan mengundang amarah sang putra semata wayangnya. “Aku adalah anak Ayah ! Tapi kenapa Dia yang mewarisi semua perusahaan dan aset yang Ayahku miliki ?” Agam murka dan mempertanyakan isi surat yang dituliskan sang ayah saat tulisan tersebut dibaca di hadapan semua saudara. Sementara sang Ibu hanya bisa diam membisu karena tak mampu lagi berbicara pasca kelumpuhannya tiga tahun lalu. Semua mematung dan memandang pada seorang sosok pria pendiam. Ia adalah orang yang sejak dulu mendampingi Ayah Agam kemanapun pergi dan bertugas. Melayani dan membantunya dalam upaya pemecahan masalah atas pekerjaan dan tanggung jawab yang ditinggalkan Agam. Ia masih tak percaya, jika namanya disebutkan dalam surat wasiat sebagai pewaris semua harta dan tahta yang ada. Ia paham jika Agam m

Cerita Pendek : Ia dan mimpinya

Ia mengambil parang dan menancapkannya pada pohon tua di pinggir jalan, sembari menghardik beberapa pekerja. Wajah sang mandor yang tampak ketakutan tak membuatnya merasa kasihan. Progress pekerjaan tak jua mencapai target yang diinginkan, adalah alasan kuat baginya untuk mengganti satu dua nama, dengan calon tukang lainnya yang bersedia dibayar murah. Lalu lalang kendaraan yang secara perlahan melambat, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi. Menciptakan kemacetan baru tanpa ada kepedulian aparat yang sedang berjaga di lokasi. Menambah pikuk jalanan, penuh dengan debu dan kerikil yang berserakan dimana-mana. Melengkapi makian belasan orang tanpa mampu berbuat apa-apa. Dalam kebingungannya, ia cobakan untuk mencari solusi. Sebuah pemecahan yang memberikan jalan keluar terbaik bagi semua orang. Meski harus mengorbankan kenyamanan dan waktu luang yang seharusnya bisa ia nikmati bersama keluarga. Sebuah resiko jabatan bagi mereka yang duduk diatas kursi panas kegiatan dengan nilai k

Cerita Pendek : Hari Tua Tanpa Daya

Ia berjalan gontai menyusuri trotoar pada siang hari yang teramat terik. Langkahnya diseret perlahan sembari menahan sakit akibat kram pada pergelangan kaki sejak pagi. Tangannya menenteng sebuah plastik kecil berisikan lauk kesukaan sang anak semata wayang. Sedikit demi sedikit mendekati pintu pagar rumah yang kondisinya sudah seindah dulu. Ia menaruh lauk itu di keramik dapur dekat meja makan. Mengambil dua mangkuk kecil dan membaginya rata. Satu ia sisakan untuk dinikmati si anak nanti sore, satunya ia bagi berdua bersama istri. Satu nikmat tiada tara saat ia mencoba menyuapi sang istri yang hingga kini tak mampu bangkit dari tempat tidurnya, sejak terjatuh dan lumpuh dua tahun lalu. Ia pun mencoba menikmati apa yang ada dengan sisa tenaganya. Pintu depan rumah berdebam keras. Tanda si anak telah pulang dari tempat ia bekerja. Tak ada sapa, tak ada berita. Langkah kaki yang masuk, perlahan menghilang tanpa menghampiri dua sosok yang sejak tadi telah menanti. Ia hanya bisa terdiam da

Cerita Pendek : Sesal Kemudian Tiada Guna

Agam hanya bisa terdiam di kegelapan malam. Surat cerai sudah sah diterima dari pengadilan. Buah dari kebohongan yang telah ia lalui sejak masa berpacaran hingga kini yang telah beranak empat. Semua pemberian yang biasanya Agam persembahkan untuk sang kekasih, rupanya berasal dari hasil keringat kedua orang tua yang disisihkan setiap bulannya demi masa depan putra semata wayang mereka. Sementara Agam sendiri tak berhasil mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang mampu menutupi pengeluaran bulanan termasuk susu mahal anak-anak dan gaya hidup yang tak lagi memandang status. Sudah jatuh tertimpa tangga pula kata para tetangga. Saat mengetahui hutang Agam kanan kiri hingga kini belum jua terbayarkan. Padahal orang yang dipinjami sudah berkali-kali datang kerumah menagih janji. Tak mampu hidup serba kekurangan sementara jiwa sosialita menuntut lebih dari apa yang ada, istrinya pun kemudian menuntut cerai Agam. Alasan bahwa sang suami tak mampu bekerja dan berpenghasilan cukup pun menjad

Cerita Pendek : Bertepuk sebelah tangan

Ia menghela nafas sejenak, memandangi langit sebelum melanjutkan pembicaraan tentang putra semata wayangnya. Ia menyesali keputusan yang telah diambil oleh sang putra. Mengutamakan hubungan percintaan ketimbang melanjutkan perkuliahan. Padahal ia berharap putranya bisa dengan segera menyelesaikan sekolah dengan gelar sarjana, karena ia sudah menyiapkan rencana masa depan sang putra kelak. Namun semua rasanya telah bertepuk sebelah tangan. Ia hanya bisa terdiam dan menepuk pundakku dan mengatakan “Kamu beruntung, bisa lolos dari lubang jarum dan masuk dalam lingkaran. Tinggal meningkatkan disiplin dan ilmu. Aku hanya bisa membekalimu itu.” Ia berdiri dengan susah payah, meski sudah dibantu dengan dua tangan. “Nasibku tak seindah keinginanku. Putraku tak akan bisa meneruskan harapanku kelak.” Keluhnya sambil berlalu.

Cerita Pendek : Demi Pacar

Agam tampak sumringah saat senyum sang pacar mengembang manis setelah tangan seorang kasir memberikan struk yang sudah dibayar lunas. Beberapa lembar busana bermerek tampak rapi dikemas dalam tas belanja sebuah mall mewah yang terletak di pusat kota. Sekali lagi Agam membuktikan janji pada gadis yang ia sukai dengan cara memanjakannya, memenuhi permintaan apapun itu bentuknya. Orang yang lalu lalang tak lagi dipedulikannya saat mereka beranjak pulang dalam kendaraan roda empat milik perusahaan sang ayah. “Kenapa kamu habiskan semua tabunganmu Gam ?” tanya pria setengah abad itu dengan menahan amarah dalam dada. Sementara putra semata wayangnya memilih diam dan memandangi ubin rumah tanpa kata. Suasana bertambah kaku saat Ibunya menemukan semua struk belanja, yang ditenggarai meludeskan isi tabungan Agam, bekal masa depannya kelak. “Sudah bekerja kau Gam ?” tanya sang Ibu demi memastikan bahwa uang yang digunakan adalah hasil keringat anak tunggalnya, bukan gaji kedua orangtua yang disi

Cerita Pendek : Pupus Asa seorang Ayah

Ia sebenarnya sangat ingin melihat anak semata wayangnya mau melanjutkan studi pasca kelulusan SMA ke jenjang lebih tinggi di seberang pulau. Ke bangku kuliah dimana ia pernah menyelesaikan studi terdahulu, meski dalam bidang minat yang berbeda. Minimal dengan adanya banyak kawan yang masih dimiliki, selama Agam menjalani masa studi jauh dari rumah, sudah ada yang menjaga dan mengawasi bersama semuanya. Namun kenyataan tak seindah harapan. Ia begitu kaget saat mengetahui keberadaan sang anak yang secara diam-diam memilih pulang ke tanah ibu tanpa berkabar sepatah kata. Itu pun upaya bersembunyi Agam dari sang ayah tampaknya gagal, pasca seorang kerabat bercerita soal pertemuannya dengan Agam ditempat makan siang tadi. Ia pun murka. Benar-benar tak ia sangka, bahwa Agam memilih pulang hanya karena merasa kangen pada pacarnya yang kebetulan merupakan sepupu dari tanah ibu. Meninggalkan studi yang tak kunjung pasti diminati. Ia hanya bisa menahan amarah saat melihat sang anak tertunduk da

Yuk Sarapan Jaje Bali

Menikmati sarapan pagi Jajan tradisional Bali di sela rutinitas pekerjaan harian ternyata mampu meningkatkan semangat dan konsentrasi pikiran dalam arti positif. Apalagi kalo Jajan tradisional Bali yang dinikmati ini merupakan produksi umkm milik kawan sendiri, dan sudah seharusnya disupport penuh agar tetap bisa bertahan di masa pandemi begini. Jajan tradisional Bali atau yang biasa kami sebut dengan istilah Jaje Bali ini memiliki banyak ragam dan rasa, yang diolah dari bahan baku tepung beras, ketan atau bahan lainnya, dipadu jenis pewarna alami untuk menyajikan penampilan khas dan menggoda hasrat siapapun yang melihatnya. Saat jaje bali ini akan dinikmati, sebagian besar diantaranya ditaburi ‘unti’ atau penambahan gula bali yang cair dan kental tanpa menghilangkan rasa originalnya. Jaje Bali ini bisa ditemukan dengan mudah pada pasar-pasar tradisional Bali baik yang pasar pagi maupun malam, dan belakangan jadi makin trend dan menjamur hadir di berbagai pelosok desa bahkan tengah kot

Jauhkan Anakmu dari Kemudahan - Rhenald Khasali

Saya mendapatkan tulisan ini dari sebuah Whatsapp Grup yang diShare entah kapan, karena catatan ini saya simpan sampai sekarang dalam sebuah note. Tidak ada salahnya jika dibagi kembali. Jika ada yang merasa memiliki post berikut, silahkan meninggalkan link pada post komen, nanti akan saya cantumkan disini sebagai sumber. Terima Kasih Semoga kelak tiga putri saya bisa ikut membaca dan memahaminya. * Seorang mahasiswi mengeluh. Dari SD hingga lulus S-1, ia selalu juara. Namun kini, di program S-2, ia begitu kesulitan menghadapi dosennya yang menyepelekannya. Judul tesisnya selalu ditolak tanpa alasan yang jelas. Kalau jadwal bertemu dibatalkan sepihak oleh dosen, ia sulit menerimanya. Sementara itu, teman-temannya, yang cepat selesai, jago mencari celah. Ia menduga, teman-temannya yang tak sepintar dirinya itu “ada main” dengan dosen-dosennya. “Karena mereka tak sepintar aku,” ujarnya. Banyak orangtua yang belum menyadari, di balik nilai-nilai tinggi yang dicapai anak-anaknya semasa sek

Berbagi Catatan Pengalaman Covid-19 dari Pak Wayan Seraman, Panutan kami

Kali ini saya ingin sharing pengalaman dari pimpinan kami di Bidang Perumahan Rakyat, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung, bapak Wayan Seraman yang sempat menjalani perawatan Covid-19 di dua rumah sakit, Bayangkara Trijata dan Sanglah. Beliau memiliki Komorbid Diabetes yang cukup terkontrol setiap bulannya. Berikut ceritanya. MUSIBAH tidak bisa ditolak, ProKes sudah entah lengah dimana ? Hasil test Swab Antigen + (positif) dan harus opname. Gejala awal infonya masih sebatas pusing dan mual, lalu minum obat sampai 3 hari. Gak ada perubahan. Gejala yang umum atau lazimnya Covid-19 seperti hilangnya kemampuan indera penciuman dan perasa tidak muncul sama sekali bahkan masih ada sebagaimana biasanya. Upaya kontrol kesehatan pertama pun dilakukan ke Puskesmas sesuai Fasilitas Kesehatan Pertama BPJS dan menghasilkan diagnose Thypus. Disarankan wajib minum obat dan beristirahat. Upaya kontrol kesehatan kedua masih dilakukan di Puskesmas yang sama pada tanggal 23 Jan

Umur Seseorang Tiada yang Tahu

Laiknya jentikan jari Thanos pada film besutan Marvel tiga tahun lalu, jutaan orang menghilang dari peradaban dan hanya menyisakan sebagian yang merasakan kehilangan orang yang dicintai begitu berat. Padahal sesaat sebelumnya masih bisa diajak berkomunikasi, bertatap mata atau melihat sosoknya dari kejauhan. Namun begitu ‘Tap’ semua yang pernah dimiliki hilang begitu saja, menyisakan pedih dan tangis serta kewajiban untuk menjalani hidup tanpa cinta. Demikian halnya dengan penyebaran virus Covid setahun terakhir. Jutaan orang meninggal dunia tanpa bisa memberikan pesan dan rasa cinta pada orang yang dikasihinya. Lantaran Covid membuat umur seseorang hanya bisa dinikmati dalam hitungan hari kedepannya. Mau dilanjutkan atau berhenti sampai disitu saja. Tergantung pada upaya yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika seseorang memiliki komorbid atau penyakit penyerta saat Covid hinggap dan berkembang dalam tubuh, infonya memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi daripada orang yang sebelu

Ketut Bimbo Musisi Bali Idola 80an

Ada beberapa alasan mengapa sampai hari ini saya masih saja menyukai belasan lagu lama milik Ketut Bimbo, penyanyi bali tahun 80an yang kini lebih banyak menetap di daerah asalnya, Banyuatis Buleleng. Selain memiliki lirik lagu yang sederhana dan mudah dicerna, musik pengiringnya pun mencirikan banget bagaimana laiknya lagu bali tempo doeloe. Hal ini serupa dengan belasan karya almarhum Didi Kempot sobat Ambyar, atau sang legendaris Iwan Fals favorit saya. Dan berhubung PakTut Ketut Bimbo hadir di jaman lagu bali begitu buduh dan jaruh *gila dan porno- dalam arti positif, kata-kata yang mengalir dalam barisan liriknya pun mencerminkan itu semua, sehingga cukup bikin nyengir saat usia saya yang kini telah mampu memahami arti satu dua kata yang dahulu bahkan tak terpikirkan maksudnya apa. Termasuk penggunaan kata-kata benda yang memang mencerminkan situasi terkini di jaman itu. Kemarin malam saya cukup surprise melihat hasil pencarian aplikasi Spotify menyajikan tiga lagu lama Beliau, da

Cocot Sembarangan berModalkan Meterai

Salah cari lawan, ya resikonya besar. Apalagi kalo yang mau dilawan itu umat, sudah jelas tujuannya bukan hanya sekedar duit, dapur ataupun bekal amplop. Tapi sudah mengarah ke adu domba dan mengingkari kebhinekaan. Yang seperti ini, sudah seharusnya gak cukup hanya dengan meminta maaf, lalu selesai pasca menandatangan surat pernyataan berMeterai 10.000. Karena jejak digital akan terus dibagikan kepada mereka yang memiliki tujuan sama, dan kelak akan ada versi lanjutannya yang jauh lebih kasar. Mengingat kesalahan awal saja bisa dimaafkan dan selesai berkat meterai 10.000, lalu mengapa tak mencobanya dalam skala yang lebih besar ? Banyak orang denial menghadapi masalah-masalah soal ketersinggungan sara macam ini. Bahkan ada juga yang sudah jelas-jelas menimbulkan korban kematian, masih juga disangkal ramai-ramai dengan mengatakan mereka adalah orang tak beragama. Secara ajaran yang diyakini oleh sang penyangkal mungkin ya, sepantasnya memang si pemicu dikatakan tak beragama. Jadi sebai

Banyak Bicara Nyaring Bunyinya

Saya justeru merasa kasihan sebenarnya dengan mereka yang menertawakan ‘kebenaran’ yang sedang diungkapkan dalam sebuah mimbar umum bahkan diunggah ke ranah publik, untuk sebuah pengetahuan yang sesungguhnya belum mampu dipahami dengan baik olehnya, bahkan saat jenjang pendidikan tinggi sudah direngkuh dengan susah payah. Apalagi mereka yang menerima lalu menjadikannya sebagai suar dalam kegelapan dengan harapan bisa membimbing jalan, menghindari lubang-lubang maksiat demi sebuah tujuan bernama Surga. Di sisi lain, saya malah merasa bersyukur bahwa kini sudah berkurang satu insan manusia yang berpotensi menjadi duri dalam daging saat memilih diam dan tak paham dalam kesendiriannya. Lebih banyak berkutat pada ilmu yang dangkal namun mengklaimnya sebagai pemahaman yang luar biasa. Air beriak tanda tak dalam, pepatah lama rasanya masih relevan untuk disebutkan. Sangat berlawanan dengan ilmu padi, yang makin merunduk saat makin berisi. Akan tetapi di jaman yang serba instant akan keinginan

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Selamat Hari Pendidikan Nasional bagi semua murid sekolah dan bangku kuliah se-tanah air. Jadi kangen ikutan kelas biar bisa ngumpul-ngumpul lagi bareng kawan, sambil cerita ngalor ngidul soal tugas ataupun tema yang gak menjadi beban pikiran saban hari. Lalu ngambil bangku deretan belakang, mojok dan orat oret di buku catatan yang sudah gak jelas bentuknya. Tapi saat mata mulai beranjak minus dan nambah silinder, posisi duduk jadi berpindah ke areal depan, tetap ambil pojokan kalau ada. Karena kalo gak gitu, bisa ditowel kawan di belakang karena dianggap menghalangi pandangan. Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk para guru, dosen dan pengajar lainnya, bimbel maupun guru honor yang katanya punya gaji tipis setipis buku tulis anak kita. Selalu dikaruniai motivasi dan semangat untuk menularkan ilmu, menurunkan disiplin dan menanamkan tauladan bagi kita semua. Yang tak pernah lelah membuat soal saat metode daring dilakukan sejak awal pandemi, memeriksa dan memberi nilai secara online, j

Malam Minggu bagi Generasi Muda Jaman Now, Masih Ada ?

Menikmati Malam Minggu sebagai Malam yang Panjang, Malam yang Asyik buat Pacaran, rasanya hari gini sudah gak ada lagi generasi muda yang meyakini hal-hal jadul macam gituan *bukan begituan ya- eh Karena bisa jadi lantaran era-nya susah beda, dimana era kekinian rasa kangen sudah banyak terobati oleh adanya video call lewat berbagai platform, bisa diakses dengan mudah pula. Gak kek jaman dulu, dimana telepon umum musti dijagain sejak sore, lalu ngetem berjam-jam dengan bekal belasan uang seratusan gede, hanya untuk bisa mendengar suara indah gadis pujaan. Jaman sekarang mah langsung diteriakin Bucin oleh para anak muda yang rata-rata punya hobi nongkrong di cafe cofi bernuansa cozi. Apalagi bagi mereka yang beneran menanti Malam Minggu sebagai malam kunjungan pacar, dandan rapi lalu duduk menanti di ruang tamu, ditemani kumis tebal sang ayah gadis pujaan. Rasanya so oooold. Tapi memang begitulah keunikan kami, generasi muda jaman dulu. Dimana mandi wajib sudah dilakoni sejak sore, baju