Skip to main content

Catatan Karya Penulis Besar

Dari sekian banyak cerita masa lalu yang terekam dalam gambar, ternyata ada satu dua nama yang masih saya simpan sebagai kenang-kenangan dari media cetak jaman dulu, sebagai tanda minimal pernah punya atau pernah baca hasil karya mereka. Berikut diantaranya.

Mas Hilman, yang dulu pernah beken lewat serial Lupus dalam bentuk novel, juga cerita serial di media cetak majalah Hai jaman saya masih remaja. Salah satunya Gilas & Sam, yang bercerita soal seorang anak dan sang ayah, dan kehidupan mereka. Mas Hilman ini juga melahirkan beberapa cerita lepas macam Cafe Blue, salah satu novel favorit saya terdahulu. Juga Rasta Bella hasil kerja sama dengan mbak Zara Zettira yang pernah beken pas era pilpres kemarin.

Mas Uteng Iskandar. Beliau ini wartawan media cetak Sinyal yang mengambil topik teknologi ponsel dan sempat booming bersama beberapa media serupa lainnya jaman itu. Meski pada akhirnya harus mengalah pada jaman sekitar tahun 2016/17 silam, rupanya saya masih sempat menyimpan salah satu liputan/review produk Nokia Lumia, sekitar tahun 2014/15-an kalau tidak salah. Jaman dimana brand Nokia memilih diakuisisi oleh Microsoft untuk meneruskan sistem operasi Windows Mobile, ketimbang bergabung dengan belasan brand lainnya ke Android.

Lalu sebagai pelengkap ada nama saya di setiap akhir penulisan kolom Tekno media cetak lokal Koran Tokoh halaman terakhir. Lumayan juga jadi pengingat kalo dulu pernah numpang tenar setiap edisi dua mingguan yang diterbitkan. dan terakhir ada nama Mirah, putri sulung saya yang pernah membuat tulisan dalam secarik kertas robekan, pasca dimarah.

#kenangan #hilman #utengiskandar

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p