Skip to main content

Tawaran Kuliah S2 Lagi, Pilih Mana ?

Tempo hari sempat ada penawaran kuliah S2 bagi para ASN yang berminat, namun gak pake ribet. Cukup membayar sesuai informasi yang tertera, soal kuliah hingga tesis ditanggung selesai dengan baik. Satu godaan menggiurkan bagi sebagian orang yang membutuhkan pengakuan dan gelar di belakang nama jaman sekarang.

Saya yang ikut mendengar adanya tawaran kuliah lagi macam begitu, cuma bisa mengingatkan beberapa kawan yang sempat meminta pendapat balik sebagai orang yang sudah pernah menjalani bangku pasca sarjana di universitas negeri. Pertama soal jurusan yang linear dan pengakuannya kelak, sementara yang kedua ya hati nurani dan peluang yang mungkin nanti bisa diciptakan.

Kalo soal jurusan yang linear dan pengakuan ya musti cari tahu dulu ke BKD, apakah gelar S2 yang nantinya didapatkan bisa diakui dan digunakan pada nama kalian kelak, atau tidak. Karena percuma juga membuang uang untuk mendapatkan sebuah gelar namun tak dapat diakui atau digunakan dalam jenjang karir atau golongan asn..

Sementara kalo urusan hati nurani dan peluang ya itu kembali pada diri sendiri saja. Soal tujuan kuliah lagi, pada jenjang pasca sarjana pula. Kalau semisal soal peluang naik jabatan/golongan hanya menyisakan kesempatan 2-3 tahun terakhir sebelum masa pensiun kok rasanya eman membuang uang demi sebuah gelar. Mending digunakan untuk modal usaha pasca pensiun atau sekolahan anak yang sekiranya jauh lebih penting manfaatnya.
dan apakah secara hati bisa menerima begitu saja proses pencapaian gelar tanpa ada pengorbanan atau minimal perubahan pola pikir, atau mungkin saja tanpa ada ilmu baru yang kemungkinan bisa didapat ? Ya itu semua kembali pada diri sendiri.

Jadi begitu pemikirannya, karena sejak awal bangku perkuliahan ini ditujukan bagi para ASN yang tidak ingin direpotkan oleh pembuatan tugas mingguan, absensi maupun proses penyusunan tesis yang ribet. Tinggal bayar, ya selesai.

Kalo kalian, punya pendapat lain ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p