Skip to main content

Yuk Sarapan Jaje Bali

Menikmati sarapan pagi Jajan tradisional Bali di sela rutinitas pekerjaan harian ternyata mampu meningkatkan semangat dan konsentrasi pikiran dalam arti positif.
Apalagi kalo Jajan tradisional Bali yang dinikmati ini merupakan produksi umkm milik kawan sendiri, dan sudah seharusnya disupport penuh agar tetap bisa bertahan di masa pandemi begini.

Jajan tradisional Bali atau yang biasa kami sebut dengan istilah Jaje Bali ini memiliki banyak ragam dan rasa, yang diolah dari bahan baku tepung beras, ketan atau bahan lainnya, dipadu jenis pewarna alami untuk menyajikan penampilan khas dan menggoda hasrat siapapun yang melihatnya.
Saat jaje bali ini akan dinikmati, sebagian besar diantaranya ditaburi ‘unti’ atau penambahan gula bali yang cair dan kental tanpa menghilangkan rasa originalnya.

Jaje Bali ini bisa ditemukan dengan mudah pada pasar-pasar tradisional Bali baik yang pasar pagi maupun malam, dan belakangan jadi makin trend dan menjamur hadir di berbagai pelosok desa bahkan tengah kota.

Kebetulan Jaje Bali yang kami nikmati hari ini merupakan hasil produksi rumahan putri pertama seorang rekan kantor, yang infonya berupaya membantu keuangan keluarga di masa pandemi sambil mengisi waktu perkuliahan yang bersangkutan. Adapun jenis atau penamaan Jaje Bali yang dikemas dalam plastik mika diatas ada Laklak, giling-giling, lukis dan injin favorit saya. Cita rasanya gak kalah dengan yang dibeli di pasar-pasar tradisional ternama. Yang berminat melakukan pemesanan, bisa DM saya untuk share kontak ybs.

Yuk sarapan Jaje Bali sambil menjaga keberagaman kuliner tradisonal Bali.

#JajeBali

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p