Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Aku dan Masa Depanku

Kadangkala aku kerap bertanya pada diriku sendiri, kenapa harus aku yang mengalaminya ? Namun sesaat kemudian aku mulai bersyukur bahwa bukan aku yang harus mengalami sejuta penderitaan yang orang lain kini rasakan dalam waktu yang sama… Orang berkata bahwa diusiaku kini sudah mulai menginjakkan karir, maka dapat dibayangkan masa tuaku nanti akan menjadi apa, namun siapa yang tahu sampai kapan aku akan mampu memegang nyawa ? Entah karena kesehatan, tekanan atau memang sudah garis tangan… Seringkalipun aku menatap langit dan meyakini betapa kecilnya aku didalam dunia dan keberadaannya, namun setidaknya dengan berbuat yang terbaik bagi diri sendiri aku bisa merasa sedikit bangga pada putra putriku kelak dengan memberikan mereka kebaikan dan bekal hidup untuk jalan yang panjang… Aku dan Masa Depanku… entah apa yang akan terjadi seiring berjalannya waktu…

Demi RI1 dan CR7

Bukan tanpa alasan mengapa kami ditugaskan untuk menuntaskan pekerjaan pemavingan di jalan Telagawaja, Kelurahan Tanjung Benoa sedari turunnya perintah Sabtu malam lalu, dimana waktu efektif mulai kerja Minggu siang hingga Rabu dini hari. Hal ini terkait dengan kegiatan penanaman Mangrove yang sedianya dilakukan oleh Bapak Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono bersama duta Mangrove Cristiano Ronaldo CR7, sehari pasca peresmian jalan Tol diatas perairan. Kegiatan yang bertajuk Save the Mangrove, Save the Earth ini tampaknya digagas oleh investor Artha Graha yang secara kebetulan kalau tidak salah sedang membangun fasilitas perhotelan dekat perairan dan lokasi dimaksud. Jalan Telagawaja Kelurahan Tanjung Benoa ini merupakan akses utama menuju pantai, lokasi kegiatan penanaman Mangrove 26 Juni 2013, dimana kondisi awal merupakan perkerasan aspal lapen yang kondisinya sudah lumayan rusak. Berdasarkan rencana kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan Permukiman di Kelurahan Tanjung Benoa yang

PKS (Pavingisasi Kebut Semalam)

Oke, meski sebenarnya bukan dalam hitungan semalam, namun tetap saja perintah dadakan yang turun Sabtu Malam 22 Juni lalu benar-benar memaksa otak dan perilaku kami untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dimaksud dalam semalam. Sabtu siang sebenarnya masalah sudah clear . Pekerjaan yang kami lakukan di jalan Telagawaja, sudah sesuai dengan rencana, hanya ditangani sepanjang 226 meter panjang. Sayangnya, lantaran perubahan informasi yang disampaikan ke pimpinan lebih mengarah pada ABS, maka putusan untuk segera menangani infrastruktur pada jalur jalan menuju pantaipun dijatuhkan yang secara praktis membuat makan malam bareng anak dan istri jadi terganggu dan terbebani. Jalan Telagawaja Kelurahan Tanjung Benoa, harus selesai ditangani dengan permukaan paving hari Senin Sore. Edan… bathin saya waktu itu. Bukan apa-apa, namun dengan target waktu hingga Senin sore dari Sabtu Malam, praktis waktu efektif yang saya dan tim miliki hanya 1,5 hari saja, mengingat segala sesuatunya belum ada kepasti

Gag ada lagi 'Cerita Hari Ini di www.pandebaik.com'

Entah ada yang menyadari atau tidak, status yang tampil setiap dua tiga hari sekali secara berkala di dua jejaring sosial, FaceBook dan Twitter pada pukul 6.00 pagi hari, kini sudah tak lagi hadir menyapa kawan semua. Tepatnya sejak awal Juni lalu, minggu kedua… Keputusan ini saya ambil mengingat tingkat produktifitas yang saya lakukan untuk selalu update dalam hal tulis menulisi isi blog, tampaknya sudah mulai menurun baik secara kualitas maupun kuantitas. Apalagi topik yang kerap saya turunkan belakangan ini lebih banyak pada keluh kesah pribadi yang bisa jadi tidak menarik dan cenderung membosankan bagi yang berkunjung dan membacanya. So, kasian banget kalo kalian, kawan-kawan yang biasanya rajin mampir kemari dibebani hal-hal yang sebetulnya tidak penting, baik yang bersumber dari link pada akun jejaring sosial FaceBook ataupun Twitter. Jika dahulu saya selalu memberikan kalimat ‘Ada yang baru loh di www.pandebaik.com ‘ , lantas berubah ke ‘Cerita Hari Ini di www.pandebaik.com ‘ ,

Bertransaksi Online lewat berniaga dan tokobagus

Sudah pernah punya pengalaman bertransaksi online di dunia maya ? Belum ? Khawatir tertipu uang jutaan melayang ? Atau hanya karena belum yakin saja ? Salah satu kelemahan yang kerap dialami para calon pembeli saat melakukan transaksi di dunia maya adalah faktor kepercayaan. Bisa jadi efeknya adalah uang yang telah susah payah dikumpulkan malah menghilang tiada kabar saat ditransfer ke rekening penjual, atau malah barang yang dibeli ternyata tak sesuai dengan tampilan foto dan spek yang tertera dalam paket penjualan. Ini wajar, mengingat secara lokasi yang diakses tergolong cukup jauh dari tempat tinggal pembeli sehingga layaknya kata orang-orang bijak, malah seperti membeli kucing dalam karung, gag tau seperti apa rupa sebenarnya, malahan bisa jadi bukan kucing yang kita dapat, namun malah mainan kucingnya. Hehehe… Untuk lebih amannya sih kalo mau coba deh akses yang namanya berniaga dot com atau tokobagus dot com sebelum memutuskan untuk hunting dan bertransaksi. Gunakan selalu kata

BBM oh BBM

Ups, sorry… seharusnya sih judul posting diatas berbunyi BlackBerry Messenger oh BlackBerry Messenger… tapi lantaran kepanjangan, akhirnya sih tak singkat saja… cuma rada khawatir kalo disangkain lagi ngomong Bahan Bakar Minyak oh Bahan Bakar Minyak… kan pagi trend tuh soal kenaikannya ? Hehehe… Beberapa waktu lalu saya sempat bertanya di akun FaceBook dan Twitter terkait BBM (BlackBerry Messenger)… -Apa sih yang menarik dari apps chatting BBM bagi BB users ?- Setelah mendapatkan beberapa jawaban dari para penggunanya, sayapun memulai aksi untuk membuatkannya dalam sebuah tulisan yang dipublikasi pula di halaman blog ini. Yang uniknya, salah satu kawan yang memberikan komentar di status FaceBook, Mirah Trisna Adi si pemilik blog mirahtadi kalo gag salah, menyatakan pengalamannya saat ditanyakan nomor PIN BB yang kemudian ditinggal pergi sang kawan saat ia mengatakan tidak memilikinya, tanpa usaha untuk bertanya nomor ponsel… what the ? Bikin geli memang… tapi begitulah kenyataannya

Menikmati Angklung sebagai Terapi

Angklung merupakan suatu jenis alat musik tradisional yang terbuat dari empat kepingan logam, dan menghasilkan empat nada. Jenis gamelan seperti ini biasanya menyajikan nada yang sedih atau melankolis. Angklung sendiri merupakan bentuk gamelan tertua di Bali, berasal dari abad ke-10. Umumnya, Angklung dimainkan untuk mengiringi suatu upacara kremasi, kematian atau dikenal dengan istilah Ngaben. (dikutip dari Sejarah Seni Tradisional Bali , dan dari coretan milik Agus Satriya Wibawa dalam artikel blog seni dan Budaya Kabupaten Karangasem Bali ) Dibandingkan dengan gambelan dan alat musik tradisional lain di Bali, Angklung merupakan daftar list teratas yang paling kerap saya dengarkan dalam kondisi apapun. Berbeda dengan jenis musik lainnya seperti Beleganjur yang lebih bersemangat, Semar Pegulingan yang puitis atau bahkan gambelan abarung Gong Kebyar. Bisa jadi lantaran alunannya yang memang lebih mudah dicerna, tanpa hentakan yang datang secara tiba-tiba, sehingga selain bisa digunaka

Mimpi Sedih itupun datang lagi

entah karena terlalu memikirkan akan rasa kehilangan yang teramat sangat, atau kebetulan saja sedang melakukan aktifitas yang mengingatkanku pada sosok almarhum kakak kandung, mimpi sedih itupun datang lagi di malam hari, hadir dan menjadi bunga tidur yang cukup membuatku gelisah saat terbangun. Ini adalah kali kedua aku memimpikannya kembali… Pertama, saat aku menyusun dokumentasi foto almarhum sedari ia kecil, masa sehat hingga sakit dan akhirnya meninggalkan kami, kakak seolah datang menghampiriku dalam mimpi dan mengingatkanku agar secepatnya menyelesaikan pekerjaan tersebut. Entah apa maksudnya. akan tetapi dalam dunia nyata, dokumentasi tersebut memang jeda sehari kususun akibat waktu luang yang kumiliki, tak banyak setiap harinya kini. Bisa jadi ini hanyalah sebuah bunga tidur dari ‘beban tambahan’ yang kuciptakan sendiri, bisa juga sebagai satu kenangan akan kebiasaannya yang memang memintaku agar secepatnya menyelesaikan pekerjaan saat ia masih ada dahulu… Kini mimpi itu datan

Sekelumit Cerita Sebulan di Permukiman

Gag sadar rupanya sudah sebulan saya berada di seksi Permukiman Dinas Cipta Karya, tepatnya sejak 29 April lalu resminya. Yang bikin gag nyadar tentu saja faktor kesibukan, entah yang berkaitan dengan aktifitas pribadi (prosesi pengabenan kakak almarhum dan otonan 6 bulanannya Intan putri kedua kami) atau yang memang bersifat rutinitas kantor. Jam kerja yang berlangsung selama 5 hari dalam seminggunya jadi berjalan dengan cepat, dan seperti biasa, akhir pekan hari Sabtu dan Minggu benar-benar saya nantikan kehadirannya. Selama satu bulan pertama berada di Seksi Permukiman Dinas Bina Marga tentu ada banyak pengalaman yang saya dapatkan, namun diantara semua itu hanya sedikit yang memiliki kesan mendalam mengingat ini adalah hal pertama yang barangkali kelak akan mengubah jalan hidup saya nantinya. Politis. Ya, bekerja di ruangan ini nuansa dan kepentingan politis jadi lebih banyak dirasakan, mengingat objek pekerjaan yang dilakoni memang mengarah kepada kegiatan yang biasanya dijadikan

Dilarang beraktifitas dengan Ponsel di Pesawat Terbang ? Lagu Lama tuh...

Media tampaknya masih ramai dengan pemberitaan seorang pejabat teras Babel (pejabat yang biasanya suka duduk duduk di teras *uhuk), atas perlakuannya yang kasar terhadap seorang pramugari pasca diingatkan untuk tidak beraktifitas dengan ponsel sebelum pesawat tinggal landas. Hal ini berkaitan dengan peraturan dalam dunia penerbangan yang biasanya sih bakalan disampaikan sesaat sebelum pesawat berjalan di landasan. Yang entah diperhatikan atau tidak oleh sebagian besar penumpang… Saya katakan demikian, karena jujur saja, secara pribadi saya menganggap bahwa memang sebagian besar penumpang pesawat di Indonesia itu masuk dalam kategori Bebal, Bego atau apalah itu namanya, ketika kedapatan masih beraktifitas dengan ponsel di pesawat terbang. Oke, ini beberapa pengalaman yang saya dapatkan selama berada di dalam pesawat. Seorang Ibu yang sebetulnya saya kenal, tampak masih asyik namun dalam kondisi sembunyi-sembunyi, menekan tuts-tuts tombol BlackBerry-nya, padahal sudah sejak awal saya pe

Prince of Persia Classic for Android

Prince of Persia Classic for #Android , bernostalgia bagi kalian yg besar di era PC DOS :p ukuran installer 177 MB Berhubung MiRah jadi penguasa baru Tablet Samsung #Android Galaxy Tab 7+, maka biasanya sih saya nyasar tipe yg 10.1 inchi Note series. Di Note 10.1 ini gag banyak permainan yang saya tanam, kecuali Sudoku dan Word Search, Pembunuh waktu kala senggang di @LPSEBadung. Tapi semingguan ini, ada satu games yang bertambah dalam daftar menu Note 10.1, Prince of Persia Classic for #Android. *ada yg tau ? Prince of Persia Classic ini sebenarnya mengadopsi games versi PC di era DOS (jaman saya masih SMP/1990) dgn sentuhan 3D. Jika PoP (Prince of Persia) versi PC lebih banyak mengadopsi warna Biru dan hitam sebagai latar, maka kini dibuat jauh lebih realistis. Saking realistisnya permainan PoP for #Android gag heran kalo ukuran installernya bengkak jadi 177 MB… Sayangnya, game PoP Classic for Free ini ternyata gag tersedia di perangkat Samsung Galaxy Tab 7+. *gag mendukung kali yah

Hunting Manga lanjutin Ngomik

Oke, judul diatas mungkin agak aneh… Tapi yah, ini kan blog pribadi, boleh dong kalo sekali-kali bikin judul posting yang suka-suka ? Hehehe… Tadinya saya pikir pengalaman berburu eBook barisan komik yang masuk kategori Manga (bukan mangga) bakalan mentok sampe situ. Kangen baca edisinya Adachi Mitsuru yang bercerita di perenang Rough, atau hantu jail Q and A, juga seri baseball H2, Touch juga Cross Game… Beh, kalo sudah ngomongin ini, rasanya cuma bisa senyum-senyum aja deh di pojokan… Oh,iya, gag lupa ada si hiu Jinbe dan Adventure Boys. Sedang komik manga edisi lain yang pengen dihunting ya lumayan banyak juga… Tipe Shoot,,Harlem Beat, Chinmi hingga the Pitcher masih masuk hitungan buat diburu. *ini usia boleh tua, tapi kegemaran masih anak-anak… Yah, ngimbangi hobi baca PlayBoy dan PentHouse kan masih boleh yah ? Hehehe… Meski begitu, dulu pernah juga nemu komiknya Dragon Ball dan Kungfu Kenji edisi lengkap, bahasa indonesia pula… Plus komiknya Tiger Wong dan Tapak Sakti. Wiiihh… K

Lebih Jauh tentang Subway Surfers

Sejak MiRah putri pertama kami minta diinstalasikan game Subway Surfers di #Android GalTab 7+, penguasa Tablet jadi berpindah tangan. Hampir tiap pagi baru bangun, MiRah selalu nagihin Tablet buat mainin Subway Surfers. Saingan dengan anak”sepupunya yg udah jago duluan. Sampe”, tablet kakeknya yg BB PlayBook, kini dicuekin gara”gag bisa mainin Subway Surfers dan Temple Run. Gag seru katanya. Sebenarnya Khawatir juga kalo si MiRah tumbuh kembangnya jadi didepan Tablet. Makanya kini musti dijaga betul durasi per tiap kali mainnya. Selalu mengingatkan bahwa Tablet bakalan cepat panas dan rusak apabila digunakan utk main Subway Surfers terlalu lama. *beda dgn ngTwit *eh Tapi baru tau kalo game sekelas Subway Surfers gag bisa running di semua #Android, terutama kelas Samsung Galaxy Pocket atau Young. Apakah ini lantaran keterbatasan resolusi layar, atau ada pertimbangan lainnya. Dan meski bisa running, gag jarang game SS menyebabkan Lag. Seperti yang dialami perangkat HTC One V, yg masih a

Subway Surfers, Game Adiktif untuk Anak

Jika tempo hari saya sempat menuliskan beberapa permainan yang mengasyikkan untuk mengundang nalar anak-anak dalam berpikir dan belajar secara pelan tapi pasti, maka yang satu ini lebih mengandalkan kecepatan dan ketelitian untuk melangkah dan memutuskan. Subway Surfers . Tipikal permainan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Temple Run yang telah lebih dulu digemari bahkan hadir dalam empat versi. Hanya saja Subway Surfers lebih pantas untuk dimainkan di level anak-anak dan remaja lantaran secara grafis memang jauh lebih menghibur. Dengan mengandalkan lompatan disela kereta api, bus, palang dan traffic light, Subway Surfers hampir tidak memiliki misi dan pola ke satu tujuan tertentu. Hanya berlari dan mengumpulkan koin, untuk membeli powerUp, karakter, papan luncur atau bahkan trophy yang ada disepanjang permainan. Jadi pengguna tidak dituntut cerdas menemukan jalan keluar dalam masing-masing level atau bertarung melawan pak satpam yang senantiasa rajin mengejar sejak awal permainan.