Skip to main content

Menikmati Angklung sebagai Terapi

Angklung merupakan suatu jenis alat musik tradisional yang terbuat dari empat kepingan logam, dan menghasilkan empat nada. Jenis gamelan seperti ini biasanya menyajikan nada yang sedih atau melankolis. Angklung sendiri merupakan bentuk gamelan tertua di Bali, berasal dari abad ke-10. Umumnya, Angklung dimainkan untuk mengiringi suatu upacara kremasi, kematian atau dikenal dengan istilah Ngaben. (dikutip dari Sejarah Seni Tradisional Bali, dan dari coretan milik Agus Satriya Wibawa dalam artikel blog seni dan Budaya Kabupaten Karangasem Bali)

Dibandingkan dengan gambelan dan alat musik tradisional lain di Bali, Angklung merupakan daftar list teratas yang paling kerap saya dengarkan dalam kondisi apapun. Berbeda dengan jenis musik lainnya seperti Beleganjur yang lebih bersemangat, Semar Pegulingan yang puitis atau bahkan gambelan abarung Gong Kebyar. Bisa jadi lantaran alunannya yang memang lebih mudah dicerna, tanpa hentakan yang datang secara tiba-tiba, sehingga selain bisa digunakan untuk penghantar tidur (ini pendapat secara pribadi loh ya), bisa juga digunakan sebagai pengobatan terapi akan rasa atau suasana bad mood, sedih dan menggalau.

Saya pribadi menyukai alunan musik Angklung sudah lama, kalau tidak salah saat masa perburuan keping cd audio yang kelak akan dikonversi menjadi bentukan MP3, format audio yang hingga kini masih tetap menjadi trend, dan mendapatkannya dari salah satu famili keluarga Ibu. Saking jatuh hatinya, sasaran berikutnya bukan lagi berburu ke rumah teman atau saudara, tapi langsung ke perusahaan rekaman macam Bali Records atau Maharani Records.

Mendengarkan alunan musik Angklung barangkali terasa aneh bagi sebagian besar orang. Lantaran faktor pemanfaatannya yang biasa ditemukan pada prosesi kematian sebagaimana kutipan diatas. Namun secara pribadi malah tidak peduli akan dramatisnya suasana jika Angklung sampai dikumandangkan. Di ruangan kantor, di mobil hingga di musik playerpun jadi.

Jadi jangan heran kalo kelak kalian saat bersua, alunan musik angklung akan selalu hadir menemani.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe