Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2010

Rencana Penanaman Pohon di Pura Penataran Pande Tamblingan Buleleng

Komunitas Warga Pande Jejaring Sosial FaceBook Dalam rangka kegiatan Penanaman Pohon bersama Yowana Paramartha Warga Pande di Pura Penataran Pande Tamblingan Buleleng , Kami memerlukan bantuan berupa bibit pohon seperti : cempaka sengon cendana tebu ireng intaran jati sandat bali anggrek bandung kamboja heleconia Calathea luthea (pisang-pisangan) prasok nagasari albasia Pucuk Bang Base Timbul Puring (plawa) Rumput mutiara 10 M2 Jempiring tanaman berbunga lainnya yang dapat dipergunakan untuk sarana persembahyangan atau untuk keperluan upacara, untuk ditanamkan nanti di Pura Penataran Pande Tamblingan Buleleng . Bagi Semeton yang berminat ikut serta, silahkan membawa serta peralatan bertanam seperti linggis, cangkul, arit, penyeluhan dan lain-lain sebagaimana perlu. Untuk Informasi lebih jauh, silahkan kontak Semeton : Untuk Kota Denpasar dengan  Made Ari Susanta nomor telpon : 8072767 Untuk Kabupaten Badung dengan  Made ‘Dego’ Suryantara nomor telpon : 8604062 Untuk Kabupaten Gianya

Penanaman Pohon di Pura Penataran Pande Tamblingan bersama Yowana Paramartha Warga Pande

Om Swastiastu, Semeton Sedharma, khususnya Semeton Pande diseluruh Bali, ketika kita bangun tidur di pagi hari bisa kita hirup segarnya udara tanpa polutan, oksigen masih murni tanpa asap kendaraan dan sisa pembakaran lain, maka sudah sepantasnya kita panjatkan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa ini. Syukur atas karunia Tuhan kita bisa kembali melihat mentari bersinar hangat dan menghirup udara pagi yang sejuk. Namun lihatlah sekarang disekeliling kita, pohon satu demi satu kita tebang, karena kita perlu lahan untuk tinggal, perlu ruang untuk bergerak dan aktifitas kita. Tanpa kita sadari kita sudah merusak alam untuk kepentingan kita, kepentingan manusia semata. \ Pulau Bali yang kecil ini, terkenal sampe ke luar negeri hingga Julia Robert artis hollywood yang sudah kelas dunia pun memilih syuting di Bali. Semua tidak lepas dari keindahan alam bali yg eksotis dan magis. Dikatakan magis karena konsep Hindu yang diterapkan dalam kehidupan sehari hari terlihat begitu sempurna, ada h

Persiapan menuju LPSE Badung

Setelah sempat tertunda beberapa pekan, serta mengalami gangguan pada sistem operasi yang disuntikkan pada server, akhirnya halaman web LPSE Badung dinyatakan telah siap mengudara pada 11 Oktober 2010 pk. 17.40 wita. Bagi yang ingin tahu lebih awal, silahkan main ke halaman lpse.badungkab.go.id . Belum ada informasi apa-apa sih, tapi kelak halaman ini akan menyajikan informasi terkait paket-paket kegiatan yang dilelangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, tentu saja yang masuk dalam ranah LPSE. Sekedar mengingatkan bahwa LPSE atau Lembaga Pengadaan Secara Elektronik merupakan sebuah unit yang dibentuk oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk melayani proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik. LPSE ini sedianya akan menggunakan sistem aplikasi e-Procurement, sebuah sistem aplikasi pengadaan yang dikembangkan oleh LKPP, bersifat terbuka, bebas lisensi dan bebas biaya. Adapun Ide untuk menerapkan e-Procurement di Indo

pagi senin hari

Lantunan itu begitu kukenal, jauh ketika urakan masih menjadi bagian dari keseharian. Saat dimana kami tidak perlu bersusah payah memikirkan hari esok dan masa depan. ‘Shed a tear ’cause I’m missing you… I’m still alright to smile… Girl, I think about you every day now… ‘Was a time when I wasn’t sure… But you set my mind at ease… There is no doubt you’re in my heart now… Sebuah lagu lama dari sebuah grup rock terbaik yang pernah aku kenal, mengalun begitu saja di pagi yang mendung ini. Ruangan kantor masih sepi… ‘I sit here on the stairs… ‘Cause I’d rather be alone… If I can’t have you right now, I’ll wait dear Sometimes, I get so tense But I can’t speed up the time… But you know, love, there’s one more thing to consider Mataku menerawang jauh pada cakrawala yang terbentang di barisan kaca jendela. Rasa itupun bermunculan kembali, membuncah begitu besar. Aku kangen kalian Kawan…

Berburu BLackBerry CDMA

Pendapat bahwa ponsel berfrekuensi CDMA masih menjadi anak tiri tampaknya masih dapat dibenarkan, buktinya tidak banyak seri yang digelontorkan baik oleh vendor global atau dari brand papan atas hingga lokal sekalipun. Demikian pula halnya dengan yang dapat dikategorikan sebagai tipe ponsel pintar. Seandainya pun dirilis, gaungnya tak seramai ponsel berfrekuensi GSM. Itu sebabnya tidak banyak orang tahu bahwa ternyata handset besutan RIM, BLackBerry pun sebenarnya telah berusaha untuk mengambil sedikit pangsa pasar ponsel berfrekuensi CDMA. Jika selama ini BLackBerry hampir identik dengan penamaan seri Bold, Gemini, Curve, Onyx hingga belakangan ada juga Torch yang notabene rata-rata dikenal merupakan rilis ponsel berfrekuensi GSM, ada juga satu dua seri yang disematkan pula frekuensi CDMA didalamnya seperti yang termuat dalam seri Tour, Storm dan Aries. BLackBerry Tour, Storm yang berlayar sentuh atau Aries merupakan handset besutan RIM yang dapat berjalan pada dua frekuensi, GSM dan

Memahami Anak secara Fleksibel

Waktu merupakan salah satu hal terpenting yang jarang saya miliki untuk menemani MiRah sehari-hari. Kendati hanya memanfaatkan lima hari kerja dalam satu minggu untuk rutinitas pekerjaan, terkadang saat-saat berada dirumah, rentang pertemuan kami hanya sebentar. Mungkin itu sebabnya ketika akhir pekan saya pribadi selalu berusaha memberikan perhatian pada putri kecil kami ini. Dalam usianya yang kini telah menginjak usia dua setengah tahun, kenakalan dan bandelnya MiRah GayatriDewi sebagai seorang anak kecil sudah mulai terlihat. Bahkan tidak jarang aksinya dalam keseharian kerap mendapatkan komplain baik dari sepupu kami yang kebetulan anak-anak mereka merupakan teman main MiRah atau malah dari kakek neneknya yang merupakan pengasuh utama MiRah sejak bayi. Setiap kami pulang kerja hampir selalu ada laporan khusus yang disampaikan terkait aktifitas MiRah yang memecahkan kesabaran mereka. Memahami anak di masa kini saya pikir tidak bisa dengan menerapkan satu pola tertentu seperti haln

Menyoal Promo “Free Access by Indosat”

Iseng mengakses halaman FaceBook rabu malam kemarin lewat ponsel jadul, mata secara tak sengaja tertumpu pada sebaris tulisan “Free Access by Indosat” yang terpampang begitu jelas di bagian atas halaman browser. Penasaran dengan tulisan tersebut, sayapun berpindah halaman menuju akun Twitter , yang sayangnya saya tak menemukan tulisan yang sama dihalaman tersebut. Dugaan pertama yang terlintas di benak saya adalah, Indosat rupanya ingin memberikan akses internet gratis ketika pelanggannya mengakses halaman FaceBook. Seperti biasa, naluri sebagai seorang blogger -pun muncul. Maka dengan segera saya memutuskan koneksi, menyalakan aplikasi Capture Screen dan memeriksa serta mencatat saldo pulsa yang tersisa. Terhitung sebesar 10.082,- per 22.37 malam . Browser kembali saya aktifkan, dan tentu saja FaceBook menjadi sasaran utama saya malam itu. Setelah beraktifitas selama 18 menit lamanya hanya untuk berkomentar pada satu dua status milik teman, saya memutuskan koneksi kembali dan memeri

Menanti Absensi Sidik Jari

Sudah bukan rahasia lagi kalo yang namanya Pegawai Negeri Sipil memiliki budaya kerja yang agak-agak nyeleneh ‘datang siang pulang lebih awal’ . Budaya ini jelas jauh berbeda dengan budaya kerja lembaga swasta seperti yang pernah saya alami selama tiga tahun sebelum ikut terjun menjadi seorang abdi negara. Bisa jadi lantaran kepincut budaya nyeleneh itulah, menjadi salah satu alasan saya mengapa nekat ikut-ikutan mendaftar tahun 2003 lalu. Sayangnya, budaya nyeleneh ini tidak hanya terjadi di lingkungan kerja tempat saya bernaung, tapi hampir diseluruh negeri ini, dari Sabang sampai Merauke. :p Baca saja media, hampir setiap hari ada saja yang mengeluhkan kinerja para abdi negara, dari yang kedapatan jalan-jalan di supermarker saat jam kerja, jarang ngantor hingga yang agak-agak bikin miris, ketangkep berada di pondok wisata yang menyediakan fasilitas short time. Setidaknya ada dua hal yang menurut saya menjadi akar masalahnya. Pertama yaitu soal pembagian pekerjaan yang tidak merata .

Bye Bye my FourSQuare

Memburu BadGe satu persatu hingga genap berjumlah 20, merupakan satu pengalaman yang menakjubkan bagi seorang pengguna pemula sebuah jejaring sosial berbasis lokasi bernama FourSQuare . Saya katakan masih pemula lantaran waktu yang terlewatkan sejak pertama kali mencoba hingga hari ini hanya sampai hitungan hari ke-34 saja, satu bulan. Dalam waktu tersebut, selain berkesempatan memperkenalkan gambaran umum terkait FourSQuare pada tulisan saya beberapa waktu lalu, tak lupa disertakan tips dan trik untuk mendapatkan BadGe yang notabene merupakan satu-satunya daya tarik FourSQuare. Setidaknya itu kesan yang saya tangkap secara pribadi, meski masih ada ‘aksi rebutan mayorship untuk setiap Venue/lokasi yang ada atau ‘peluang untuk mempromosikan diri atau usaha melalui fitur Venue tersebut. FourSQuare bakalan jauh lebih terasa mengasyikkan apabila digunakan oleh mereka yang memiliki hobby travelling, wiraswasta ataupun yang sudah mapan sehingga tidak ada rasa keterpaksaan dan sungkan ketik

Mengoleksi GooGLe DooDLe

Google Inc. menurut Wikipedia merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, yang berperan dalam pencarian Internet dan iklan online, dimana  melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video. Meski Google sudah dikenal dunia sejak tahun 1998, saya pribadi baru mulai mengenal Google sekitar pertengahan tahun 2004 lewat akun emailnya, setelah mulai merasa bosan dengan akun email milik telkom.net yang tidak mampu membendung puluhan spam yang masuk. Demikian pula dengan halaman fitur pencariannya yang simpel tanpa banyak iklan dan juga foto, yang kerap memberatkan koneksi seperti halnya Yahoo. Tak lupa pemetaan onlinenya mulai saya gunakan ketika melihat situasi PusPem Badung sebelum pematangan lahan dilakukan. Apabila rajin menyimak Google dari hari ke hari, pada satu saat wa

meLuangkan Waktu berdua bersama MiRah

Salah satu kendala yang ditemui oleh banyak Bapak di hampir seluruh belahan dunia adalah waktu yang dapat dilewatkan secara intim bersama si kecil. Siapapun Anda, apapun pekerjaan yang sedang digeluti, dan sesibuk apapun itu. Kurang lebih demikian yang pernah saya baca di sebuah majalah. Itu sebabnya, anak ketika kecil hingga beranjak remaja lebih banyak dekat dengan ibu ketimbang bapak. Tidak ingin seperti itu, saya pribadi mencoba untuk meluangkan lebih banyak waktu dari sekian yang saya miliki, untuk memantau perkembangan si kecil hingga ikut terlibat merawat dan menjaganya. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, banyak hal yang harus saya pelajari. Mendengar penuturan satu dua rekan kerja yang secara kebetulan baru dikabulkan oleh Tuhan memiliki satu putri hingga hari ini, banyak hal lucu dan ngangenin yang dapat saya nikmati. Seorang teman yang lebih banyak ditinggal jauh istrinya untuk bekerja di belahan benua lain, menjadi lebih tegar dan sabar ketika dituntut menjadi seorang sing

Lima Tips Berburu Badge FourSquare bagi Pemula

Mengoleksi Badge saat beraktifitas dengan jejaring sosial berbasis lokasi FourSquare lama kelamaan mirip orang yang pertama kali berkenalan dengan narkoba atau obat-obatan terlarang. Awalnya hanya mencoba lama-lama malah ketagihan. Demikian pula dengan saya. Bagi yang belum kenal dengan istilah Badge , kurang lebih pemahamannya adalah sebuah logo bundar kecil sebagai pengakuan dari FourSquare atas semua aksi Check-in yang dilakukan oleh pengguna. Ini menurut PanDe Baik loh ya. Tulisan selengkapnya terkait Badge, bisa mampir ke halaman berikut dulu sebelum melanjutkan. Ohya, kali ini saya ingin berbagi Tips untuk berburu Badge FourSquare bagi Pemula. Kenapa Pemula, karena saya sendiri masih termasuk golongan tersebut. Hehehe… Pertama , pahami dahulu syarat atau kebutuhan masing-masing Badge yang akan diburu . Panduan lengkapnya, silahkan mampir di dua alamat berikut. 4SQuaresBadges.com dan satunya lagi dari Acslater.com . Untuk tahap Pemula, yang paling gampang dipenuhi dalam rentan

Mari Tajamkan Pikiran di hari suci Tumpek Landep

Menurut beberapa sumber yang saya baca seminggu terakhir, hari ini merupakan sebuah hari suci yang begitu dihormati oleh seluruh umat Hindu dimanapun mereka berada. Saniscara Kliwon wuku Landep atau yang dikenal dengan hari suci Tumpek Landep, adalah saat dimana umat mengupacarai benda yang mengandung logam dan dianggap berjasa membantu pekerjaan sehari-hari. Jika dahulu benda tersebut masih berupa senjata, keris, pisau atau gunting dengan harapan agar kelak benda yang dimaksud dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya, kini sudah makin berkembang. Dari kendaraan mobil, motor, kulkas, hingga laptop dan ponsel. Meskipun terdapat sedikit pergeseran, makna yang dikandung masih tetap sama. Ada juga dari beberapa sumber lain yang mengembangkan makna hari suci Tumpek Landep sebagai hari dimana umat manusia diharapkan mampu mengasah ilmu pengetahuan yang ada dalam pikiran mereka agar menjadi semakin tajam dan berguna bagi lingkungannya kelak. Itu sebabnya hari suci ini dikatakan sangat berkait

Ayo berburu BadGe FourSquare

Melakukan aktifitas Check-in pada jejaring sosial berbasis lokasi FourSquare secara rutin, rasanya belum lengkap kalau belum mendapatkan Badge . Yang dimaksud dengan Badge disini adalah sebuah logo bundar kecil sebagai pengakuan dari FourSquare atas semua aksi Check-in yang dilakukan oleh pengguna. Badge inilah yang kemudian membedakan aktifitas Check-in yang dilakukan melalui FourSquare dibandingkan Koprol buatan indonesia itu. Mengoleksi Badge bagi saya pribadi malah mampu menimbulkan keasyikan tersendiri. Untuk mendapatkannya ya tergantung pada jenis Badge yang diinginkan. Badge yang biasa, akan diberikan ketika pengguna melakukan aktifitas Check-in setelah kuantitas tertentu. Sedangkan yang tidak biasa, ada semacam trik yang mutlak dilakukan serta dibutuhkan sedikit keberuntungan agar Badge unik ini dapat menghiasi halaman profil pengguna. Hasrat untuk mengoleksi Badge pada FourSquare ini kurang lebih mirip dengan aktifitas Filateli atau mengoleksi Perangko. Maaf, ada yang masi

Mudah memulai sebuah tulisan

Menulis sebuah BLoG tak ubahnya membuat sebuah karangan jaman sekolah dulu. Yang perlu hanya ide dan imajinasi. Bagus tidaknya sebuah tulisan saya kira kembali pada pembacanya juga. Apa yang dibutuhkan ketika mengunjungi sebuah alamat blog, jika mengerti dan mampu memahami isinya, ya pasti bakalan berkunjung kembali. Jika satu dua tidak sesuai harapan, ya syukur-syukur tulisan lain masih ada. Hehehe… Kemampuan untuk menulis bagi setiap orang memang berbeda, biasanya bergantung pada pekerjaan yang digeluti. Seorang pakar hukum biasanya jauh lebih mudah dalam merangkai kata dan bahasa ketimbang seorang insinyur yang kerap berhitung. Demikian pula dengan orang yang biasanya bergelut dengan sastra atau filsafat. Meski demikian, kebiasaan dapat pula mempengaruhi kok. Untuk bisa menulis, mulailah dari ide. Gali dan cari ide tersebut. Jika tidak mendapatkan ide yang fenomenal, coba dengan yang amatiran. Apapun itu idenya, minumnya ya teh botol eh maaf, jadi ngelantur… Jika ide sudah didapat,

Nge-BLoG lagi gak ya ?

Tampaknya belakangan aktifitas nge-blog sudah bukan lagi merupakan satu profesi sampingan bagi sebagian besar Rekan yang dahulunya pernah menyandang status sebagai BLoGGer . Kenapa saya katakan sampingan, karena rata-rata mereka sudah memiliki pekerjaan utama yang jauh lebih mapan, meskipun ada juga satu dua yang menjadikannya sebagai profesi utama. Berawal dari hobi trus lanjut keterusan. Kenapa pula saya katakan ‘bukan lagi’ ya karena setelah iseng melakukan blogwalking (aktifitas yang diharapkan rutin dilakukan oleh seorang blogger) ke beberapa alamat blog teman, saya menemukan beberapa alamat blog yang sudah tidak bisa diakses (kebanyakan dari domain gratisan co.cc) . Beberapa BLoG tulisannya sudah tidak di-perbaharui lagi sebulan terakhir (entah memang karena sudah berhenti menulis atau pindah alamat) . Ada juga beberapa rekan yang tetap masih berusaha meluangkan waktu tetap menulis dan berbagi. Saya pribadi pada akhirnya dapat memaklumi. Bisa jadi lantaran kesibukan pekerjaan y

Luangkan sedikit waktu untuk Keluarga, Kawan

Kabar duka datang dari seorang rekan yang baru saja saya kenal beberapa bulan terakhir. Rekan yang bagi saya tergolong sedikit bicara, terlihat sangat shock dengan keadaan yang menimpanya. Bisa jadi karena faktor kedekatan yang teramat sangat menyebabkannya demikian terpukul. Kepergian sang ibu membuatnya kehilangan semangat dalam melanjutkan hari-harinya. Kabar duka bukan hanya sekali ini saya alami. Setidaknya ada 12 (dua belas) orang yang mampu saya ingat dari anggota keluarga yang pergi sejak tahun 1984. Nenek, kakek, paman, uwak, hingga adik sepupu pun pernah memberikan banyak kenangan sepanjang hidupnya. Pukulan paling dalam diberikan saat kepergian adik sepupu yang seumuran, 16 Desember 2003. Sehari pasca saya melakukan Resign dari tempat kerja. Malam terakhir itu hanya sedikit yang sempat kami bicarakan, dan esoknya ia telah pergi. Saya masih ingat, saat itu saya merasa sangat menyesal. Karena sepanjang perjalanan kami, sangat sedikit ingatan yang mampu direkam. Ketiadaan media

Nge-KopRoL yuk ?

Satu-satunya hal yang ada dalam benak saya ketika orang meributkan soal KopRoL adalah sebuah aksi dalam olahraga masa sekolah menengah pertama dahulu yang sangat saya gemari, tapi tidak demikian dengan kebalikannya. :p Istilah KopRoL bagi saya pribadi belakangan begitu menarik perhatian. Ini gara-gara saya mencoba FourSquare beberapa waku lalu, yang kemudian ditanggapi seorang teman dan mencoba untuk meracuni saya dengan KopRoL yang satu ini. KopRoL merupakan situs pertemanan atau yang dikenal dengan jejaring sosial sejenis FourSquare, jejaring yang berbasiskan lokasi. Jika pada awalnya penggunaan FourSquare dibatasi hanya untuk 100 kota diseluruh dunia, KopRoL sendiri ditujukan hanya untuk kota-kota di Indonesia. Fungsi utamanya adalah memberitahukan lokasi sesama pengguna KopRoL serta menghubungkan penggunanya yang secara kebetulan berada ditempat yang sama. Yang perlu dicatat adalah KopRoL merupakan jejaring sosial ‘made in Indonesia’ asli loh. Adalah Satya Witoelar , seorang sa