Skip to main content

Berburu BLackBerry CDMA

Pendapat bahwa ponsel berfrekuensi CDMA masih menjadi anak tiri tampaknya masih dapat dibenarkan, buktinya tidak banyak seri yang digelontorkan baik oleh vendor global atau dari brand papan atas hingga lokal sekalipun. Demikian pula halnya dengan yang dapat dikategorikan sebagai tipe ponsel pintar. Seandainya pun dirilis, gaungnya tak seramai ponsel berfrekuensi GSM. Itu sebabnya tidak banyak orang tahu bahwa ternyata handset besutan RIM, BLackBerry pun sebenarnya telah berusaha untuk mengambil sedikit pangsa pasar ponsel berfrekuensi CDMA.

Jika selama ini BLackBerry hampir identik dengan penamaan seri Bold, Gemini, Curve, Onyx hingga belakangan ada juga Torch yang notabene rata-rata dikenal merupakan rilis ponsel berfrekuensi GSM, ada juga satu dua seri yang disematkan pula frekuensi CDMA didalamnya seperti yang termuat dalam seri Tour, Storm dan Aries.

BLackBerry Tour, Storm yang berlayar sentuh atau Aries merupakan handset besutan RIM yang dapat berjalan pada dua frekuensi, GSM dan CDMA namun tidak dapat aktif secara bersamaan. Berdasarkan informasi, kabarnya untuk frekuensi CDMA-nya sendiri mewajibkan penggunanya untuk melakukan inject alias menyuntikkan nomor seperti halnya handset Motorola Q yang saya miliki beberapa waktu lalu.

Ada dua rilis Tour yang dapat dijadikan pilihan yaitu 9630 yang masih mengadopsi navigasi TrackBall atau 9650 yang sudah ber-TrackPad, navigasi sentuh ala notebook yang disematkan di setiap handset BLackBerry terkini. Untuk seri Storm sendiri, bisa ditemukan pada seri 9530 dan Aries 8530 yang merupakan kembaran seri Gemini.

Entah kebetulan atau tidak atau memang sudah menjadi trade mark milik BLackBerry, hampir semua handset yang mendukung frekuensi CDMA ditandai dengan penomoran 30 pada ekor empat digit nomor serinya. Lihat saja seri diatas.

Bagi mereka yang memiliki budget terbatas namun tetap ingin tampil dengan handset BLackBerry, dapat melirik seri Curve 8330 yang kabarnya tempo hari sempat dibundling dengan operator Smart atau seri 8830 World Edition yang masih berpenampilan jadul.

Meski Demikian, semua seri BLackBerry yang saya sebutkan diatas sudah masuk dalam kategori ponsel pintar alias Smartphone yang mensyaratkan keberadaan Sistem Operasi sebagai sistem penggerak ponsel. Jadi jangan khawatir lagi. Meski CDMA, kemampuannya tetep gag kalah dengan yang lain. Coba saja…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian