Skip to main content

Penanaman Pohon di Pura Penataran Pande Tamblingan bersama Yowana Paramartha Warga Pande

Om Swastiastu,

Semeton Sedharma, khususnya Semeton Pande diseluruh Bali, ketika kita bangun tidur di pagi hari bisa kita hirup segarnya udara tanpa polutan, oksigen masih murni tanpa asap kendaraan dan sisa pembakaran lain, maka sudah sepantasnya kita panjatkan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa ini. Syukur atas karunia Tuhan kita bisa kembali melihat mentari bersinar hangat dan menghirup udara pagi yang sejuk. Namun lihatlah sekarang disekeliling kita, pohon satu demi satu kita tebang, karena kita perlu lahan untuk tinggal, perlu ruang untuk bergerak dan aktifitas kita. Tanpa kita sadari kita sudah merusak alam untuk kepentingan kita, kepentingan manusia semata. \

Pulau Bali yang kecil ini, terkenal sampe ke luar negeri hingga Julia Robert artis hollywood yang sudah kelas dunia pun memilih syuting di Bali. Semua tidak lepas dari keindahan alam bali yg eksotis dan magis. Dikatakan magis karena konsep Hindu yang diterapkan dalam kehidupan sehari hari terlihat begitu sempurna, ada hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam. Hubungan dengan alam kita tunjukkan dengan menghaturkan sesaji pada pohon besar yang mana memiliki konsep filosofis tinggi yaitu menghormati tetumbuhan yang selama ini menjaga tanah dan menjaga keseimbangan lingkungan kita sehingga kita bisa hidup nyaman.

Dalam hubungan manusia dengan Tuhan pun juga tidak terlepas dari bantuan alam, pembangunan pura juga memerlukan lahan yang tidak sempit. Salah satu contohnya adalah pembangunan Pura Penataran Pande Tamblingan yang ada di Desa Tamblingan Kabupaten Buleleng. Pembangunan pura yang mengambil lokasi di tepian Danau Tamblingan telah membabat beberapa pohon untuk mendirikan fisik bangunan pura. Tidak hanya itu, untuk membuat akses jalan masuk ke pura juga memerlukan penebangan pohon besar yang tidak sedikit. Oleh karenanya demi keberlangsungan keseimbangan alam dan demi menghormati hubungan manusia dengan alam, kami mengajak Semeton Pande sebagai Pewaris dari Pura Penataran Pande Tamblingan, untuk melakukan penanaman pohon di areal Pura Penataran Pande Tamblingan dan diluar areal pura.

Penanaman pohon ini akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 7 Nopember 2010 Pukul 9 pagi.

Kami yang tergabung dalam kelompok muda Pande mengajak Semeton Pande dimanapun kalian berada, khususnya semeton pande yang masih berjiwa muda agar ikut dalam program kerja kami.

Bagi semeton Pande yang belum pernah ikut tergabung dalam temu wirasa yang kerap kami lakukan dan berminat untuk ikut dalam program penanaman pohon ini bisa menghubungi semeton kami yaitu :

Kepedulian kita sekarang adalah bekal untuk anak cucu kita. Untuk itu kami juga menerima sumbangan berupa uang dan atau (bibit) pohon yang bisa ditujukan kepada semeton yang namanya tercantum diatas. Semua sumbangan yang terkumpul akan dipergunakan untuk kepentingan kegiatan penanaman pohon.

Untuk itu, marilah bergabung bersama kami dalam program Penanaman Pohon di Pura Penataran Pande Tamblingan.

Matur Suksma,

Om canti canti canti om…

Komunitas Warga Pande Jejaring Sosial FaceBook

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian