Menurut beberapa sumber yang saya baca seminggu terakhir, hari ini merupakan sebuah hari suci yang begitu dihormati oleh seluruh umat Hindu dimanapun mereka berada. Saniscara Kliwon wuku Landep atau yang dikenal dengan hari suci Tumpek Landep, adalah saat dimana umat mengupacarai benda yang mengandung logam dan dianggap berjasa membantu pekerjaan sehari-hari. Jika dahulu benda tersebut masih berupa senjata, keris, pisau atau gunting dengan harapan agar kelak benda yang dimaksud dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya, kini sudah makin berkembang. Dari kendaraan mobil, motor, kulkas, hingga laptop dan ponsel. Meskipun terdapat sedikit pergeseran, makna yang dikandung masih tetap sama.
Ada juga dari beberapa sumber lain yang mengembangkan makna hari suci Tumpek Landep sebagai hari dimana umat manusia diharapkan mampu mengasah ilmu pengetahuan yang ada dalam pikiran mereka agar menjadi semakin tajam dan berguna bagi lingkungannya kelak. Itu sebabnya hari suci ini dikatakan sangat berkaitan erat dengan hari suci Saraswati, hari dimana turunnya ilmu pengetahuan ke muka bumi.
Bagi saya pribadi, bisa jadi kedua makna yang dimaksudkan diatas merupakan dua hal yang berbeda tafsiran namun bertujuan sama. Satunya mengarah pada sifat kebendaan dan satunya lagi mengarah pada khiasan. Sama-sama bertujuan untuk mengasah dan menajamkan agar dapat berguna sesuai fungsinya.
Menulis BLoG secara pandangan saya pribadi sebetulnya merupakan salah satu contoh nyata, usaha untuk selalu mengasah dan menajamkan pikiran dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Bukankah salah satu tujuan aktifitas BLoG itu adalah mampu memberi satu guna, ilmu atau pengetahaun tambahan, pencerahan pikiran bagi pembacanya ?
Ketika seorang blogger memutuskan untuk menulis, entah hanya sekedar pengalaman pribadi, cerita kuliner ataupun tentang satu masalah mengkhusus, saya yakin minimal ada satu sumber yang kemudian berkembang menjadi ide, baik yang dialami atau terlibat langsung, bisa juga yang hanya dilihat sepintas lalu. Proses untuk menuangkan ide menjadi tulisan inilah yang saya katakan sebagai usaha untuk selalu mengasah dan menajamkan pikiran. Karena terkadang, untuk menyempurnakan sebuah ide tulisan, mau tidak mau seorang blogger harus banyak belajar terkait ide dan hal-hal lain yang mendukung. Entah dengan membaca buku, hunting via mbah GooGLe atau malah bereksperimen secara langsung. Demikian pula dengan cara penulisan atau cara penyampaian agar orang yang kelak membaca dan menikmatinya, mampu memahami makna atau pesan yang dimaksudkan.
Tentu saja di hari suci Tumpek Landep ini, harapan saya tak hanya sampai disitu. Sebagai seorang blogger, selain mengasah dan menajamkan pikiran, hendaknya pula kelak mampu mengasah dan menajamkan perkataan, mengetahui mana yang sepatutnya dikatakan dalam sebuah BLoG dan mana yang sepatutnya disimpan. Terakhir, mampu pula mengasah perbuatan, menjaga interaksi dengan pembaca ataupun dengan lingkungan.
Semoga di hari yang suci ini, semua hal akan mendatangkan kebaikan.
Comments
Post a Comment