Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2021

Post Karangan Mirah - Keindahan Flora dan Fauna Bali

Pulau Bali sangat terkenal dengan keindahan alamnya, banyak sekali turis yang datang ke Bali untuk berlibur. Di Bali juga banyak terdapat tempat – tempat wisata yang indah, ada yang alamnya masih asri belum terjamah oleh beton dan pembangunan, dan ada juga yang sudah berupa panangkaran dan perlindungan. Bahkan terkadang orang-orang manca negara lebih mengenal Pulau Bali dibanding lndonesia. Bali memiliki beragam jenis flora dan fauna yang bisa dinikmati keindahannya. Mulai dari bentuknya yang indah, warna – warninya yang cerah mampu menyengarkan mata dan pikiran yang jenuh, dan kehadirannya yang jarang ditemui di kehidupan sehari – hari. Flora di Bali memiliki banyak manfaat, contohnya untuk menghias rumah, bersembahyang, untuk obat – obatan, dijadikan karya seni lagu, lukisan, dan juga yang dijadikan tarian. Tariannya tentu sangat menarik, mulai dari gerakannya dinamis sampai iringan musik dan gambelannya. Ada berbagai macam tarian yang diambil dari nama – nama flora, contohnya tari s

Diisukan Covid, ih Jik Ping

Rahajeng Semeng, Selamat Pagi. Setelah satu minggu lebih berkutat dengan obat, akhirnya kondisi tubuh mulai balik lagi ke keadaan normal sebagaimana adanya. Fisik dan pikiran membaik, sementara pilek sampai pagi tadi masih betah aja bertahan di hidung pasca bersin-bersin. Sempat diisukan terkena Covid Kaget aja pas baca pesan dari seorang kawan yang menyampaikan jika saya sempat diisukan terkena virus Covid-19. ih Jik Ping. Pang de je. Lantaran dari hari Jumat lalu memohon ijin untuk gak masuk kantor gegara batuk pilek mulai menyerang tubuh. Pantas saja seorang kolega menyampaikan pesan agar saya lekas sembuh dari sakit hari itu juga. Tapi ya jangan sampai-lah. Kasihan di rumah ada sepasang orang tua dan tiga anak yang tinggal serumah dengan saya, kalau sampai kena. Apalagi dalam diri juga ada penyakit bawaan yang katanya rentan pada penyebaran virus Covid-19. Cukup atasan saya aja yang kena. Semoga gak ada menyebar ke yang lain lagi. Ternyata, berolahraga rutin setiap hari belum jua c

Post Karangan Mirah - Menempa Diri Menembus Batas, Merawat Keindonesiaan

“Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua. Yang ada adalah Saudara Sebangsa dan Setanah Air.” – Ir, H. Joko Widodo Kalimat diatas diungkap oleh Presiden Indonesia ketujuh dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 rabu 28 Oktober 2020 lalu untuk para generasi muda bangsa agar tak segan dalam menjaga persatuan dan bekerja sama dengan semangat solidaritas dan persaudaraan, sebagai upaya merawat Keindonesiaan. (CNN Indonesia) Menjadi menarik, karena sejauh ini di media cetak maupun online selalu mengungkapkan makin banyaknya kasus intoleransi antar umat beragama, suku dan ras. Pula menurunnya rasa berkebangsaan cinta tanah air di kalangan generasi muda. Miris rasanya ketika para pelajar dalam sebuah video TikTok lebih mengenal sosok dan nama influenzer lokal macam Atta Halilintar dibandingkan mantan presiden Indonesia Gus Dur yang kemudian disebut sebagai anggota DPR. Termasuk gagapnya anak sekolah saat disodorkan gambar Raden Ajeng Kartini, ingatan mereka ha

Eight Days a Week with The Beatles

Beberapa hari belakangan saya gandrung lagi dengerin beberapa lagu lawas miliknya The Beatles. Penyebabnya ya apalagi kalo bukan filem bioskop Yesterday yang dirilis tahun 2019 kemarin. Ini sudah kali kesekian nonton lewat layar ponsel, tapi belum bosan juga. Usai menonton penampilan sang aktor Himesh Patel, seperti biasa yang disasar selanjutnya adalah album soundtracknya Yesterday di akun premium Spotify dan mengunduhnya. Sambil bersenandung ringan mengikuti vokal sang bintang, saya jadi ingat masa lalu seorang kawan menengah atas yang begitu tergila-gila pada the Beatles. dan memang yang bersangkutan pula yang mengenalkan saya pada grup musik asal Liverpool ini lewat belasan album kaset jaman itu dan beberapa buku dengan kisah musisi yang sama. Masih tak puas dengan semua itu, saya pun mulai berburu beberapa filem musikalnya the Beatles, diantaranya ‘Eight days a week’ dan ‘a Hard’s days Night’. Nonton disela waktu santai jelang tidur dengan suara yang disambungkan ke speaker muraha

Post Perkenalan Diri Whatsapp Group BloggerHub id

Malam Mbak Yayang, Admin grup paling gercep soal update info. Saya kenal Blog itu gak sengaja, atau gak direncanakan tepatnya. Jadi tahun 2005 Mei itu ada semacam pelatihan yang diadakan oleh Kominfo PemKot Denpasar, dan saya sebagai PNS (istilah ASN saat itu) di Kabupaten Badung (mewilayahi Kuta, Jimbaran, Pecatu, Canggu dan lainnya) yang diketahui pimpinan punya minat ke teknologi, lalu diutus mewakili. Dimana dalam sesi akhir ada pembagian kelas yang bisa dipilih. Saya pun memilih Photo dan Video Editing. Tapiii… karena kelasnya penuh, oleh Panitia, saya dipindahkan ke kelas Blogging tanpa pemberitahuan. Jadilah bingung sendiri pas mengikuti sesi pelatihan. ya dasar sudah jodoh, diikuti aja. Blog pertama waktu itu masih gratisan di blogspot. jadi nama www.pandebaik.com ini dulunya ada ekor blogspot, migrasi ke WP tahun 2008 seiring nyaris kena kasus hukum. Jadi di awal, jujur aja saya gak paham bahwa blog itu bakalan bisa dibaca oleh banyak orang. Sementara awal-awal ngeBlog ya maca

WFH hari ke-2, Semoga Semua Baik-baik Saja

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi saat aktifitas hari ini selesai dilakukan. Mebanten pekideh, olah raga serta sarapan dan meneruskan beberapa pekerjaan rumah dari aplikasi Classroom miliknya Intan ke tabletpc milik kakek, yang selama ini banyak membantu yang bersangkutan. WFH hari ke-2. Kabar mengejutkan hadir dari pesan Whatsapp nomor pak Kepala Bidang yang mengatakan bahwa hasil swab antigen yang ia lakukan memberikan sinyal (+), yang wajib ditindaklanjuti dengan proses lanjutan dan tentunya perawatan. Infonya hasil (+) swab banyak ditemukan didesanya, pasca upacara pengabenan yang dilakukan oleh warga setempat tempo hari, dan pak Kabid kami adalah orang ke-12 yang diketahui memiliki hasil (+). Bersyukur yang bersangkutan sudah 2 mingguan lebih tidak melakukan kontak terakhir dengan kami dan jajaran staf di ruangan, karena ijin sakit tempo hari. Sementara hasil swab antigen baru diketahui pada jumat-minggu kemarin. Kini yang bersangkutan dirawat di RS Bhayangkara,

Memimpikan Beliau (lagi)

Semalam saya memimpikan Beliau kembali, meski dengan alur cerita yang absurd. Namanya juga mimpi. Aneh namun berkesan. Jadi ceritanya saya berkendara motor ke Gianyar selepas kerja dari puspem Badung. Menunggangi motor lakik berwarna hitam yang tak familiar bagi saya. Menerabas tikungan menuju sebuah rumah yang ada di pojokan gang. Pemilik yang dituju rupanya seorang famili sepupu yang sesungguhnya bukan berasal dari Gianyar. Jadi disini saja sebetulnya sudah aneh jalan ceritanya. Masuk ke pekarangan rumah, saya disapa oleh beberapa famili lainnya yang bertanya, lewat jalur mana tadi pas menuju kemari ? Saya ceritakan, lewat puspem ke arah timur tembus Gatsu. Jalan Gatsu yang baru jadi. Pada bingung deh merekanya. Namun disela pembicaraan, saya mendengar suara Beliau. Seseorang yang saya kagumi sejak awal bekerja di pemerintahan. Sayapun pamit dari pembicaraan, dan bergegas masuk ke salah satu kamar yang ada di seberang area. Saya melihat Beliau sedang berupaya berdiri sendiri sambil m

Bolos Sehari untuk Pulihkan Kondisi

Secara fisik sudah bisa dikatakan, saya jauh lebih baik dari kemarin. Setidaknya tenggorokan tak lagi gatal dan kering. Ingus juga tak lagi mengucur di sela aktifitas pagi. Cukup menyita perhatian saat batuk dan flu menyerang. Apalagi saat info isolasi saudara sepupu didapatkan pada pukul tiga pagi. Auto gak bisa tidur, dan berganti dengan olah raga pagi lebih awal. Saya lebih memilih ijin ngantor ketimbang memaksakan diri berangkat kerja, toh hari jumat kemarin adalah hari pendek hingga pukul 12 siamg saja. Mending istirahat dirumah dan memulihkan kondisi. Obat sirup obh batuk flu seperti biasa jadi andalan. Ditembak sekian kali, akhirnya menyebabkan rasa kantuk dan tubuhpun memilih istirahat dari aktifitasnya. Dua hari ini benar-benar dilewati dengan rebahan dan rebahan. Layar ponsel lebih banyak menayangkan belasan gambaran filem yang sengaja saya simpan untuk hiburan di masa senggang. Sementara chat, sosmed dan games untuk sementara waktu diabaikan dahulu agar pikiran jadi lebih ri

Post Karangan Mirah - Generasi Berprestasi

Zaman skrng kita tidak hanya perlu sandang, pangan dan papan saja, tapi kita juga perlu “Pendidikan”. Kita adalah pelajar Indonesia, anak – anak yang kuat, anak – anak yang tangguh, dan anak – anak yang berprestasi dan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. Di Indonesia penduduknya wajib mengikuti pendidikan selama 9 tahun, 6 tahun untuk sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. Pendidikan Indonesia sudah diatur melalui Undang – Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. “Kenapa Indonesia belum bisa menjadi negara yang maju?” Itu dikarenakan kondisi pendidikan di indonesia masih sangat memprihatinkan, negara kita berada pada urutan ke-65 dari 68 negara padahal menurut kita pendidikan di sekolah kita itu sudah bagus, tapi tidak dimata dunia. Terkadang murid – murid di sekolah itu suka memakai cara curang untuk mendapat nilai yang bagus, padahal sebenarnya dia tidak mengerti apa – apa tentang pelajaran tersebut. Ada kata – kata “Mendewakan Nilai” itu

Saat Kebersamaan Tak Lagi Sejalan

Masa pandemi Covid rasanya belum jua bakalan berakhir. Angka kematian dan positif baik bergejala ataupun tidak, masih tinggi terpantau di sejumlah akun media sosial yang rajin berbagi info soal ini. Meski kelihatannya ada harapan baru seiring hadirnya Vaksin di tengah-tengah kita. Namun semua tampaknya belum bisa menjamin keamanan kita berinteraksi lebih jauh bersama kawan. Ruangan terasa makin sepi, seiring berkurangnya kegiatan dan rutinitas harian yang bisa dilakukan. Waktu yang berjalan tak lagi efektif untuk dilakoni dengan pekerjaan-pekerjaan yang dulu pernah ada. Gairah dan semangat pun sepertinya telah sirna. Kebersamaan yang dahulu pernah dibanggakan perlahan hilang ditelan masa. Konflik internal tak kunjung bisa dibendung. Perbedaan pola pikir menjadi poros awal semua ini terjadi. Keinginan satu dan yang lain tak lagi bisa sejalan. Masing-masing memiliki pendapat dan kebenaran sendiri yang diyakini merupakan pengaruh dari luar. Saling curiga adalah hal yang biasa. Jadi wajar

Menikmati Sunyi Pelataran lantai 2

Duduk termangu di kursi tamu depan ruang kepala dinas pelataran lantai 2 mengingatkan saya pada masa susah akhir tahun 2016 silam dimana saat itu perasaan campur aduk pasca pengenaan denda uang muka pada salah satu kegiatan fisik yang saya tangani. Rekanan kabur membawa uang muka tanpa pernah mau menyelesaikan pekerjaannya. Bersyukur berselang dua bulan, permasalahan ini selesai seiring pengembalian dana dan pencairan denda yang harus dijalani seorang diri ke kota Surabaya. Semua berjalan dengan baik pada akhirnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Saya baru saja tiba dan memilih untuk duduk menikmati suasana luar pasca hujan gerimis sedari berangkat kerja. Keadaan yang dirasa, kurang lebihnya sama. Tahun ini kami tak lagi memiliki banyak kegiatan untuk dikerjakan sepanjang 2021, mengingat situasi pandemi covid-19 yang belum pasti, dan juga dana pad daerah yang tak kelas kehadirannya. Sebagian besar anggaran dana, dipotong begitu saja tanpa daya. Malahan ada yang tak memiliki agend

Memulai Conversation Bahasa Inggris

Apakah Anda kesulitan berbicara bahasa Inggris? Terkadang bagian tersulit hanyalah memulai percakapan. Pelajari ungkapan-ungkapan ini untuk memulai conversation English dalam situasi apa pun – formal atau informal, di tempat kerja, sekolah, atau konteks lainnya! Dan nantikan pelajaran selanjutnya, yaitu tentang bagaimana melanjutkan percakapan. 1. Memulai percakapan dengan teman: Dengan teman, Anda dapat menggunakan ungkapan bahasa Inggris informal seperti ini: What’s up? How’s it going? Jawaban yang benar untuk “what’s up?” adalah “Not much.” Anda kemudian dapat menambahkan detail tentang apa yang terjadi dalam hidup Anda saat ini. Jika seseorang berkata “How’s it going?” kamu bisa menjawab dengan “Good” atau “Not so good” dan kemudian katakan mengapa. 2. Memulai percakapan dengan rekan kerja : Di kantor, Anda menggunakan bahasa Inggris yang sedikit lebih formal, seperti ungkapan umum berikut: – Hi, John. How are you doing? – How’s your day going? – We’re sure having a

Hujannya Awet ya Bund ?

Hujannya awet ya Bund ? Sudah jalan 2 jam-an dari pagi, tinggal mantau timeline IG dan FB saja bentar lagi, bakal banyak keluhan banjir dan genangan air yang lumayan tinggi di berbagai wilayah seantero Bali. Tunggu aja… Hujan yang turun sedemikian lama, biasanya jadi ujian bagi semua orang. Ujian apakah selama ini kita sudah cukup baik menjaga alam, membersihkan lingkungan, menjaga resapan air agar tetap ada, atau malah kita lalai dari semua itu ? Hanya waktu yang akan membuktikannya. Apalagi jika kalian berada di posisi ASN atau pemerintah yang bertugas di instansi teknis kaitan infrastruktur, bencana dan keselamatan masyarakat. Yang bisa dilakukan pada musim-musim begini ya, berharap semua hal bisa berjalan dengan baik-baik saja, meski itu gak murni semuanya aman. Adaaa aja biasanya laporan yang masuk dan memerlukan penanganan segera. Darurat. Jalan rusak akibat air yang naik hingga permukaan trotoar bahkan menenggelamkan ruko-ruko disekitarnya, lalu amblesnya jalan akibat tergerus a

Spotify Surga bagi penggemar Thrash Metal

Hampir semua album kaset jaman old yang pernah dibeli dan sampai kini masih dikoleksi, begitu mudah bisa ditemukan pada aplikasi Spotify jaman now. Jangankan grup besar macam Sepultura atau Guns N’ Roses, Bulldozer yang live concert di Polandia tahun 1989 saja ada. Apalagi album grup aliran Thrash Metal macam Obituary atau Suffocation. Tinggal searching saja. Memang hebat yang namanya perkembangan teknologi. Bahwa apa yang sebetulnya tidak ingin kita lepaskan dari masa lalu, rupanya sudah tersedia melalui beragam media streaming. Kita sebagai pengguna ya tinggal menyisihkan sedikit bekal untuk bisa menikmatinya. Meski begitu, dari sekian banyak album kaset musisi yang pernah saya dengarkan dari masa remaja, ada juga sih beberapa yang hingga kini ndak ketemu streaming audionya di Spotify. Macam grup band Dalbo sempalan Swami era Iwan Fals kerja bareng om Sawung Jabo atau album Suket nya om Jockie Suryoprayogo alm yang unik. Maka itu, beberapa file media jadul ya mau gak mau masih saya s

Apa Kabar God Bless hari ini ?

Menyimak beberapa rilis Vlog dari mas Denny MR, mantan wartawan musik majalah HAI di masa saya masih remaja tentang kisah dan sejarah terbentuk hingga berkembangnya musisi legenda Indonesia God Bless tempo hari, lumayan mengobati rasa kangen saya pada sosok bang iYek atau Achmad Albar, mas Donny Fattah atau om Ian Antono, termasuk gitaris mereka jaman album Raksasa, mas Eet Sjahranie. Semua dikupas tuntas dan gambling, termasuk soal letupan-letupan kecil almarhum Jockie Suryoprayogo dan pergantian personil lainnya. Apa kabarnya God Bless hari ini ? Saya mengenal nama God Bless tepatnya saat mereka merilis album Semut Hitam yang menyajikan Kehidupan sebagai track pertama di sisi A. lagu yang kerap saya nyanyikan di depan kelas jaman kelas 5 SD ini jadi hafal di luar kepala karena temponya yang menghentak dan mengasyikkan bagi anak seusia saya. Lalu ada lagu Rumah Kita dan Bla Bla Bla yang juga jadi favorit dari album #kasetjadul yang sama, termasuk performnya di Semut Hitam. Album Raks

Asyiknya berburu #KasetJadul SoundTrack Film masa Remaja

Ada masanya pada jaman dulu saat masih remaja, suka berburu kaset soundtrack film di beberapa gerai dan toko kaset terdekat seputaran kota Denpasar. Adapun kaset soundtrack pertama yang pernah dibeli kalau tidak salah ingat, Robin Hood : Prince of Thieves (1991) yang dibawakan oleh Bryan Adams lewat karya Everything I Do, I Do it for You. Belinya pas masa SMP seharga 4000 rupiah di toko kaset sebelah banjar Tainsiat. Cuma, kaset yang dibeli bukanlah tergolong rilis album melainkan hanyalah sebuah single, lantaran hanya berisikan 3 lagu saja. Album Soundtrack yang jadi favorit saya di era yang sama kalau tidak salah ada Lion King yang menyajikan alunan suara dari Elton John dan para ‘binatang’ lainnya. Belinya juga gak sengaja di gerai toko pojokan Suci Plaza. Album ini sering diputar bolak-balik sampai hafal dengan kata-kata yang diucapkan oleh Pumbaa si Babi dan kawannya Timon. Sampai sekarangpun saya masih menyukai album satu ini saat senggang. Berburu album soundtrack memiliki tuju

Cerita Masa Lalu saat era #KasetJadul melanda masa Remaja

Tak kurang sebanyak empat laci berukuran besar yang berada dalam meja belajar masa remaja dipenuhi oleh belasan hingga puluhan #KasetJadul hasil perburuan sejak jaman sekolahan SD hingga masuk perkuliahan. Isinya beragam, dari seluruh album Bang Iwan Fals yang menjadi musisi idola hingga hari ini, selera music rock macam Guns n Roses atau Van Halen, music metal macam Metallica, grunge seperti Nirvana, punk Rancid atau Bad Religion hingga aliran Thrash macam Sepultura atau Obituary pun ada. Sementara dari sisi cinta-cintaan ada albumnya Kla Project atau the Beatles, pun musisi legenda Indonesia macam God Bless siap menggedor kamar tidur yang saya tempati jaman itu. Ada semacam pembagian area secara khusus yang saya lakukan dalam menempatkan semua #kasetjadul diatas tadi, seperti laci untuk album atau kaset yang baru dibeli, lalu ada laci yang ditempati oleh musisi-musisi favorit, laci kaset album musisi barat ‘kelas 2’ dan laci kaset lokalan. Khusus area lokalan biasanya diisi dengan ka

Antara bli Yong Sagita dan pekak Ketut Bimbo, Koleksi #KasetJadul Lagu Bali

Ada dua musisi lokal yang pada jaman lagu Bali pernah ngetop tahun 80an dahulu, saya sukai dan koleksi album-album kasetnya. Bli Yong Sagita dan pekak Ketut Bimbo. Saya mengenal nama bli Yong Sagita lewat karya apiknya Jaje Kakne yang menyajikan klip pelawak bali Petruk berkeliling alun-alun Puputan Badung dan membeli es krim kojong didalam bemo roda tiga. Sebuah penampilan klasik yang mengisahkan kehidupan nak bali jaman itu. Entah apakah klip ini ada bersliweran di portal video YouTube, rasanya sih enggak. Yang mana kaset album pertama yang saya beli saat itu adalah album ketiga bli Yong, Ciri-ciri. Berbekal rasa penasaran, maka dibeli pulalah album pertama Karmina, kedua yang Tang Tang Kulentang dan keempat Raka Rai, plus album medley yang berisikan kompilasi lagu-lagu terbaik Yong Sagita saat itu. Tema kenakalan ‘nak muani’ khas Buleleng jadi ciri khas dari lagu-lagunya bli Yong dan jujur saja saat itu memang gak semuanya saya bisa pahami artinya. Baru setelah beranjak dewasa, saat

SSCGT ngetarang Nak Luh Jegeg

Jeg Aluh to gaene yen sebatek kal ngetarang nak luh jegeg, nak luh seksi, di jalan utawi di Instagram ne… Ane sing Aluh to, di subane suwud ngetarang, kal kenken dadine gumi mesomahan, yen tis basang kurenane ya aget… yen mesiat me set-set misi cerai, kan bojog eh bocok dadine… (translate) -bagi yang ndak ngerti basa bali- Persoalan Gampang kalo cuma mau bilang cewe cantik, cewe seksi, di jalan ataupun di Instagram… Yang Gak Gampang, setelah bilang begitu, kira-kira gimana jadinya kondisi rumah tangga dirumah, kalau adem ya untung… tapi kalau bertengkar, perang lalu cerai, kan anjeng eh anjay… *SSCGT yen pak Man Bupati tiange ngorahang… Sangat Super Cenik Gae To… #BasaBaliItuIndah #FokusPadaYangCantik #YangGakCantikKanggoangDiBlur Bukan persoalan takut untuk mengungkapkan Isi Hati… tapi ada Isi Hati yang harus dijaga.

Ayo Gunakan Masker, jangan lupa tali kaitnya biar makin Trendy

“Pilih hape dibawa Istri atau ikut Protokol Kesehatan ?” Tanya seorang kawan yang berprofesi sebagai seorang dokter di akun IGnya, melengkapi sebuah gambar sket dengan tulisan ‘bayangkan, kalo anda masuk ICU karena Covid, HP anda akan dipegang Istri anda selama 14 hari. Ayo pakai MASKER ‘ Menggelitik pastinya, dan sudah bisa ditebak banyak komentar canda dari kawan lainnya sesama penulis blog termasuk bang YosKebe yang mengingatkan saya apakah sudah membersihkan isi hape ? Ajakan menggunakan Masker selama setahun terakhir ini hampir setiap hari didengungkan, mengingat tingkat kerentanan penularan virus Corona makin hari makin meningkat tajam. Akun yang sama bahkan sempat mecuitkan angka positif Covid per hari ini mencapai 9000 orang. Bahkan animator Larva pun bela-belain membuat animasi dalam kereta yang membawa pesan penting ajakan yang sama. Bali sendiri infonya sih mencapai peringkat tertinggi dalam penerapan himbauan kepatuhan protokol kesehatan, kata pak Gubernur. Yang benar atau

Amor ing Acintya untuk semua Penumpang dan Crew Sriwijaya Air SJ182

Benar-bener nyesek rasanya membaca postingan akun-akun instagram perihal penemuan-penemuan di perairan pasca jatuhnya Sriwijaya Air kemarin. Apalagi pas menampilkan jaket pink minnie mouse yang dipakai oleh seorang anak perempuan, utuh tanpa cela. Entah dimana si empunya berada. Kecelakaan pesawat memang tergolong jarang bila dibandingkan dengan kendaraan bermotor dan lainnya. Akan tetapi sekalinya terjadi, seluruh jagat rasanya akan berkabung, memanjatkan doa dan berbelasungkawa pada yang ditinggalkan. Timeline sosial media dalam tiga hari pasca tragedi dijamin penuh cerita dan pemberitaan yang dikisahkan dari berbagai sudut pandang. Perempuan yang baru saja menikah lantas ditinggal suami yang memberikan pesan terakhir, seorang Ayah secara dadakan dipisah jauh dengan istri dan tiga anaknya, atau kenangan pada sang pilot yang begitu disayang banyak orang, hanyalah beberapa cerita yang menghias kecelakaan kali ini. Sementara di luar sana entah apa yang dirasakan oleh keluarga dan kawan

Istirahat Sejenak untuk Perburuan #HPjadul

Mengistirahatkan kaki biasanya saya lakukan pasca mebanten pekideh di pagi hari, usai mandi dan berolahraga selama satu jam lamanya dari bangun tidur. Tidak lupa menggeliatkan badan dan melakukan relaksasi diatas kasur spons selama beberapa menit. Semua demi ritme kehidupan yang lebih tenang dan lebih baik, sebelum melanjutkan aktifitas harian sesuai rencana. Serupa dengan perburuan #HPjadul yang dimulai sejak tahun 2017 lalu, tampaknya kali ini memang harus memasuki masa istirahat dulu agar tak bosan dan malah terlupakan. Mengingat pesatnya jumlah ponsel dan pda jaman old yang saya miliki tampaknya sudah melebihi kapasitas lemari kaca yang disediakan. Perlu pencarian lemari kedua sebelum dilanjutkan kembali. Apalagi beberapa seri idaman yang dulu pernah berharap dimiliki, kini sudah mejeng dengan manisnya, berdampingan dengan yang lain. Ada banyak kawan baru yang didapat selama melakoni aksi perburuan #HPjadul dan berharap beberapa seri lain yang tergolong unik dan menarik, kelak bisa

#HPjadul Ponsel Slide bikin Kece

Rahajeng Semeng, Selamat Pagi. Ngopi dulu Gaes… Ponsel lawas atau #HPjadul dengan konsep desain slide atau geser pernah begitu digemari saat Nokia seri 7650 diluncurkan ke pasar global dengan lensa kamera VGA dan layar warna. Sayangnya kelemahan ponsel slide model begini di awal-awal datang dari sisi ketahanan daya batere yang gak bisa lama digunakan dalam sekali charge. Bisa jadi karena yang namanya teknologi jaman itu masih coba dan mencoba dengan harapan segala kekurangan bisa ditemukan seiring uji publik yang hadir dari berbagai pola pengguna. Ada beragam model desain ponsel slide atau geser yang pernah dipublikasikan ke pasar global. Seperti slide bodi depan ke sisi atas macam seri N81 diatas, slide bodi depan ke sisi bawah untuk memunculkan tombol multimedia macam Nokia N95/96, atau menggeser penutup keypad macam 8800/8600, geser bodi ke samping dan mengubah moda penggunaan layar menjadi posisi landscape, bahkan ada juga yang slide lalu memutar macam seri SideKick. Kehadiran mere

Menikmati Hujan dan Panas Matahari di Balkon Atas

Setelah lima hari kerja berjibaku dengan waktu di pagi hari, pada akhir minggu biasanya saya mencoba untuk sedikit bersantai menyikapi rutinitas agar tak sampai membosankan pikiran dan mood. Bangun dari tempat tidur pasca pukul 6, lalu mandi dan mebanten pekideh. Lanjut sarapan atau ngemil kopi, barulah duduk manis di balkon depan menikmati sinar dan panas matahari atau dinginnya hujan seperti kali ini. Alunan musik yang hadir dari speaker portable murahan, selalu ada saban saya bersandar di kursi sofa lama, yang biasanya dipakai untuk menjemur bantal oleh Ibu. Jika pun sedang ingin, terkadang musik bisa berganti dengan bacotan dalang CenkBlonk, hasil pengunduhan dari laman YouTube yang dikonversi jadi format suara saja. Sejak memiliki rumah baru per tahun lalu, saya menyukai aktifitas pagi seperti ini tiap hari Sabtu dan Minggu, ataupun hari-hari biasa saat bekerja dari rumah masa pandemi kemarin. Area terbuka di sisi depan dan belakang rumah memang sengaja didesain ada dalam gambar,

Hari Pertama Ngantor disupiri Ibu Negara

Hari pertama ngantor ternyata ibu negara sampai turun tangan buat nyupir… alih-alih biar kekasihnya ndak cape pulang kerja, padahal biar gak lupa sama ilmu warisan instruktur jaman dulu, nyetir mobil gigi manual. Langsung lulus meski sempat bikin kaget penumpang sebelah di depan spbu gatsu. dan tergolong Hebat juga bisa sampe masuk ke gerbang yang mefet lalu parkir dengan baik. Harus sering-sering nih. Tapi TETEP… aku gak mau disuru masak abis ini. #istriidaman #suamiistribahagia Aniway, ada aksi anggur-anggurnya.

Amor ing Acintya untuk ibundanya Jun

Tak pernah terbayangkan bilamana sosok Ibu, orang yang melahirkan kita, harus pergi menghadap pada-Nya saat kita masih membutuhkan kehadirannya. Apalagi pada saat yang sama, mengenyam posisi sebagai anak bungsu, anak yang biasanya paling dekat dengan Ibu. Shock berat pastinya. Saya masih bersyukur bila sampai hari ini, masih diberikan kesempatan untuk melihat Ibu bersama-sama suami tercintanya, bapak saya tentu saja, ikut menemani kemanapun kami pergi. Padahal secara usia, perayaan terakhir saja sudah menginjak angka 72 tahun. Sementara Bapak ada jarak 6 tahun lebih tua darinya. Hari ini saya mendapatkan kabar bahwa Ibunda salah seorang staf di ruangan kantor, telah meninggalkan keluarga mereka selamanya. Ini terjadi pasca agenda tangkil ke Pura Lempuyang yang dikenal dengan barisan 1700 tangga menuju puncak penataran pura. Rasanya harus mikir keras dulu kalau mau tangkil ke lokasi dengan mengajak serta orangtua kami. Dengan posisi yang bersangkutan sebagai anak bungsu, saya meyakini i

Tunaiku Solusi Ringan di Masa Pandemi Covid-19

Masa pandemi Covid belum jua usai. Meski yang namanya vaksin infonya sudah tiba di tanah air dan mulai didistribusikan ke daerah, penyebaran virus Corona yang kini telah berkembang dan bermutasi menjadi lebih kuat, tampaknya belum mampu dibendung oleh pemerintah, pun negara-negara tetangga. Angka positif terus menanjak, dan kematian pun kian bertambah. Bahkan pada beberapa kawasan pemakaman, disampaikan sudah mulai penuh dan para nakes pun kewalahan menangani. Sementara perekonomian belum mampu pulih dalam skala global. dan program bantuan langsung tunai yang selama ini banyak diandalkan oleh lapisan masyarakat bawah tak lagi dijalankan. Bagi mereka yang memiliki tanggungan wajib ataupun cicilan, situasi seperti ini rasanya seperti di neraka. Kebingungan lantaran biaya dan pengeluaran tak bisa ditangguhkan, sebaliknya pemasukan kian tak jelas ceritanya. Opsi untuk berhutang tentu bukan solusi terbaik mengingat aset yang dimiliki, telah menjadi jaminan di bank untuk pinjaman jangka panj

Selasa pagi 5 Januari

Suasana tampak jauh lebih sepi di sepanjang jalan menuju kantor pagi ini. Demikian pula saat kendaraan memasuki gerbang selatan kawasan pusat pemerintahan kabupaten Badung, tempat kerja kami. Meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 7.40 akan tetapi area parkir masih tampak kosong. Tak seperti biasanya. Begitu pula suasana hati ini. Cadangan dana yang saya miliki nyaris ambyar pasca di debet hutang bulanan kemarin pagi. Pikiran langsung shock begitu mengetahui sisa tabungan yang sama miliki hanya berada pada posisi lima digit. Rasanya benar-benar mengenaskan. Lima belas tahun menjadi pegawai negeri, baru kali ini merasakan jatuh sejatuh-jatuhnya keuangan. Sepintas lalu sempat menyesali keputusan yang diambil setahun kemarin. Membangun rumah dengan budget yang cukup gila. Akan tetapi setelah dipikir-pikir lagi, memang situasinya yang cukup banyak berubah. Tak bisa diprediksi sedikitpun tempo hari. Apalagi jika saya melihat ke bawah. Pada mereka yang diberhentikan kerja atau kebingungan ka

Menulis, sebuah Perjalanan Panjang

Saat memiliki waktu senggang, saya selalu menyempatkan diri untuk menulis. Baik tulisan pesanan ataupun lepas dengan topik atau tema yang saya sukai, saya ingat atau ditemui hari itu.  Dari rilis ponsel #HPjadul, memori atau kenangan masa lalu, foto keluarga, kegiatan dan pekerjaan, bahkan saat diberikan hibah selembar uang kertas 75000 pun bisa dijadikan sebuah cerita. Semuanya dicatatkan pada satu media, aplikasi Evernote pada perangkat genggam.  Biasanya jika sudah selesai atau memenuhi harapan dan keinginan, tulisan itu akan saya unggah sesuai kebutuhan atau peruntukkannya.  Tulisan pesanan akan saya unggah pada media blog terlebih dahulu, sebagaimana syarat perjanjian dan membagi link ke beberapa akun sosial media bilamana perlu.  Sementara untuk tulisan lepas, saya buatkan dalam 3 versi, yaitu versi singkat untuk dipublikasi pada akun Twitter, versi padat untuk konsumsi Instagram, dan panjang untuk di halaman FaceBook. Dilengkapi dengan mention akun kawan lain sesuai topik yang d

Harapan Baru Tahun Baru 2021

Tadi malam adalah kali pertama saya dan istri berkeliling kota mengendarai si gambot XMax sejak pertama kali memiliki di tahun 2017 silam. Menikmati suasana malam pergantian tahun dari arah Denpasar menuju Desa Munggu Kabupaten Badung, daerah perbatasan dengan Kabupaten Tabanan. Awalnya saya berencana mengajak anak-anak untuk menikmati riuhnya kembang api di rumah mertua indah Canggu, mengingat Mirah putri sulung saya begitu menggebu meminta ikut serta, lantaran info sepihak, saudara sepupu yang biasa ia ajak rame-rame, berencana liburan ke Buleleng. Namun dengan adanya larangan perayaan Tahun Baru yang dirilis oleh Gubernur Bali bapak Wayan Koster serta pembatasan jam malam, semua rencana akhirnya buyar. Jalanan Kota hingga pinggiran Badung saat malam Tahun Baru begini, terasa sekali perbedaannya dengan malam tahun-tahun sebelumnya. Kemacetan tiba-tiba saja menghilang sejak sore tadi. Tak ada lengking tiupan terompet, ataupun perang mesiu warna-warni di udara. Kami begitu menikmati pe