Skip to main content

Asyiknya berburu #KasetJadul SoundTrack Film masa Remaja

Ada masanya pada jaman dulu saat masih remaja, suka berburu kaset soundtrack film di beberapa gerai dan toko kaset terdekat seputaran kota Denpasar. Adapun kaset soundtrack pertama yang pernah dibeli kalau tidak salah ingat, Robin Hood : Prince of Thieves (1991) yang dibawakan oleh Bryan Adams lewat karya Everything I Do, I Do it for You. Belinya pas masa SMP seharga 4000 rupiah di toko kaset sebelah banjar Tainsiat. Cuma, kaset yang dibeli bukanlah tergolong rilis album melainkan hanyalah sebuah single, lantaran hanya berisikan 3 lagu saja.

Album Soundtrack yang jadi favorit saya di era yang sama kalau tidak salah ada Lion King yang menyajikan alunan suara dari Elton John dan para ‘binatang’ lainnya. Belinya juga gak sengaja di gerai toko pojokan Suci Plaza. Album ini sering diputar bolak-balik sampai hafal dengan kata-kata yang diucapkan oleh Pumbaa si Babi dan kawannya Timon. Sampai sekarangpun saya masih menyukai album satu ini saat senggang.

Berburu album soundtrack memiliki tujuan utama untuk melakukan pencarian pada satu dua karya lagu dari musisi tertentu yang tidak dirilis dalam bentuk album jaman itu. Katakana saja macam soundtrack film Days of Thunder (1990) yang dibintangi oleh Tom Cruise, menyajikan cover lagu Bob Dylan yang secara apik dibawakan oleh musisi rock Guns N Roses lewat Knockin’on Heavens Door dengan versi tambahan suara narasi di tengah lagu. Jadi kalaupun didengar dengan seksama, yang pernah mendengar versi album dijamin tahu letak bedanya. Termasuk Feed the Gods-nya White Zombie yang jadi salah satu penghias dalam film tepatnya saat pak polisi officer Wilson masuk ke dalam sebuah pub demi mencari tahu keberadaan mbak seksi Kayla, pacar om Chazz Darby alias Chester.

Sebagaimana halnya kaset soundtrack pertama yang pernah dibeli, ada juga beberapa model kaset single soundtrack lainnya yang pernah saya ambil di gerai toko kaset Imam Bonjol dekat lampu merah seperti Patty Smith yang mengiringi filmnya om Arnold lewat Junior, dan om George Michael yang hanya berisikan 2 lagu saja. irit banget.

Meski ada juga beberapa album sejenis yang nyesel saya beli lantaran gak ada satupun lagu-lagunya bisa nyantol di kepala, macam Dick Tracy (1990), the Simpsons atau sekumpulan kocheng Mc Skat Kat yang menampilkan beberapa lagu serta music score film dengan suara murni dari pemeran dalam filemnya. Kacau.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p