Skip to main content

Post Karangan Mirah - Generasi Berprestasi

Zaman skrng kita tidak hanya perlu sandang, pangan dan papan saja, tapi kita juga perlu “Pendidikan”. Kita adalah pelajar Indonesia, anak – anak yang kuat, anak – anak yang tangguh, dan anak – anak yang berprestasi dan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. Di Indonesia penduduknya wajib mengikuti pendidikan selama 9 tahun, 6 tahun untuk sekolah dasar dan 3 tahun untuk sekolah menengah pertama. Pendidikan Indonesia sudah diatur melalui Undang – Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

“Kenapa Indonesia belum bisa menjadi negara yang maju?” Itu dikarenakan kondisi pendidikan di indonesia masih sangat memprihatinkan, negara kita berada pada urutan ke-65 dari 68 negara padahal menurut kita pendidikan di sekolah kita itu sudah bagus, tapi tidak dimata dunia. Terkadang murid – murid di sekolah itu suka memakai cara curang untuk mendapat nilai yang bagus, padahal sebenarnya dia tidak mengerti apa – apa tentang pelajaran tersebut. Ada kata – kata “Mendewakan Nilai” itu yang saya rasakan di sekolah, seharusnya sekolah itu untuk kita mencari ilmu bukan untuk mencari nilai. Orang – orang hanya menganggap anak yang pintar itu adalah anak yang pintar dalam pelaharan IPA dan Matematika, tapi ternyata pintar itu tidak dari pelajaran itu saja, bisa dari pelajaran prakarya, pelajaran menari, bahkan pelajaran bermain musik.

Ada peribahasa seperti ini “Berakit – rakit dahulu, bersenang – senang kemudian” itu artinya adalah kita harus berjuang terus – menerus agar bisa mencapai hasil yang kita inginkan. Sama seperti halnya jika kita ingin Indonesia menjadi negara yang maju, kita harus berfikir bahwa pendidikan itu sangat penting bagi seluruh penduduk bangsa, kita harus membuat sekolah yang layak di daerah – daerah terpencil, melatih kemampuan guru – guru, dan menyediakan makanan yang berprotein untuk memperbaiki gizi anak -anak Indonesia.

Yang terpenting adalah niat kita untuk memperbaiki diri kita untuk belajar jujur, walaupun kita mendapat nilai yang tidak memuaskan tapi kita harus tetap menghargai proses belajar kita dan kita harus buang jauh – jauh kata “Aku tidak bisa”. Kita pasti bisa kalau kita mau mencoba dan tidak putus asa, setiap perjuangan pasti tidak akan menghianati hasilnya. Yang kita perlukan itu bukanlah nilai tapi rasa ingin tau yang tinggi, rasa semangat belajar, dan tidak malu untuk bertanya, maka dari situlah kita akan terus belajar.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p