Skip to main content

Apa Kabar God Bless hari ini ?

Menyimak beberapa rilis Vlog dari mas Denny MR, mantan wartawan musik majalah HAI di masa saya masih remaja tentang kisah dan sejarah terbentuk hingga berkembangnya musisi legenda Indonesia God Bless tempo hari, lumayan mengobati rasa kangen saya pada sosok bang iYek atau Achmad Albar, mas Donny Fattah atau om Ian Antono, termasuk gitaris mereka jaman album Raksasa, mas Eet Sjahranie. Semua dikupas tuntas dan gambling, termasuk soal letupan-letupan kecil almarhum Jockie Suryoprayogo dan pergantian personil lainnya.

Apa kabarnya God Bless hari ini ?

Saya mengenal nama God Bless tepatnya saat mereka merilis album Semut Hitam yang menyajikan Kehidupan sebagai track pertama di sisi A. lagu yang kerap saya nyanyikan di depan kelas jaman kelas 5 SD ini jadi hafal di luar kepala karena temponya yang menghentak dan mengasyikkan bagi anak seusia saya. Lalu ada lagu Rumah Kita dan Bla Bla Bla yang juga jadi favorit dari album #kasetjadul yang sama, termasuk performnya di Semut Hitam.

Album Raksasa (1990) merupakan album perubahan paling kentara dari sisi soundnya God Bless seiring masuknya gitaris ternama grup EdanE, mas Eet yang kental dengan nuansa Van Halen di nyaris semua lagu dalam album tersebut. Meskipun akhirnya jadi tahu bahwa beberapa suara ‘ala’ gitar meraung adalah sound keyboard-nya almarhum Jockie, tidak mengurangi kekaguman saya pada album mereka yang satu ini hingga ditemukan dalam media streaming Spotify.

Makin jatuh cinta saat membeli kompilasi album yang menghadirkan lagu lama mereka Huma di Atas Bukit dan She Passed Away, dengan nuansa jadul 70an. Album-album dalam bentuk #kasetjadul tersebut adalah pemberian kakak saya yang saat itu masih bersekolah dan bermukim di Surabaya. Saya sendiri baru membeli karya bang Iyek saat yang bersangkutan membentuk bengkel musik Gong 2000 bersama dua pentolan lama, mas Donny dan Ian Antono. Termasuk double album Live in Jakarta yang memberikan bonus poster segede pintu kamar full colour.

Hingga hari ini, album-album mereka dalam rupa #KasetJadul masih disimpan rapi dalam laci meja belajar.

Apa kalian juga punya kenangan pada God Bless hingga kini ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p