Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2021

Berbagi Catatan Pemberian Vaksin Prioritas bagi Lansia di Kota Denpasar

Untuk Lansia dengan usia diatas 60 tahun dan memiliki KTP Denpasar, belum mendapatkan jadwal vaksin, bisa mampir ke RS Wangaya dari pukul 06.30 pagi hingga 14.00 wita. Kalau bisa proses pendaftaran sebaiknya diwakilkan oleh anak atau keponakan yang bersangkutan. Persyaratannya, membawa KTP dan terdaftar pada link Vaksinasi Lansia Kota Denpasar di halaman denpasar.kemkes.go.id Infonya Vaksinasi yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Denpasar di beberapa rumah sakit termasuk RSU Wangaya, hanya diprioritaskan bagi lansia dengan usia 60 tahun ke atas dan Tenaga Kesehatan. Berdasarkan informasi yang didapat, per hari RSU Wangaya hanya melayani 170 nomor/lansia termasuk Nakes. Sehingga, saran saya agar sedapat mungkin datang pagi untuk melakukan proses pendaftaran. Namun demikian, apabila terlanjur atau waktu senggang yang didapatkan hanya siang saja, proses vaksinasi bisa ditentukan jadwalnya pada hari berikutnya. Apabila mendapatkan nomor antrean besar, Lansia bisa datang sek

Post Karangan Mirah - Cinta Amnesia

Jatuh cinta? Selama gue hidup di muka bumi ini gue baru pernah sekali ngerasain yang namanya jatuh cinta, dan gue jatuh cinta sama sahabat cowok gue sendiri. Menurut gue ngerasain jatuh cinta itu adalah pengalaman yang unik, ya walaupun kadang nyakitin juga sih. Ada gak sih kalau cewek sahabatan sama cowok tapi gak ngelibatin yang namanya “perasaan”? Kalau ada gue pengen ketemu deh sama orangnya, dan mau belajar dari dia hahaha. Bener ya kata orang – orang perasaan itu gak bisa diatur, walaupun kita tau dia udah punya pacar, tapi tetap aja kita bisa jatuh cinta sama dia. Gue juga pernah ngerasain hal itu, jatuh cinta sama orang yang salah. Kenalin ini sahabat gue, namanya Nathan. Kita udah sahabatan dari TK, tapi anehnya baru kali ini kita bisa sekelas dan satu bangku. Nathan ini orangnya baik, pintar, dan dia suka banget ngejailin gue, pokoknya kita udah kayak Tom and Jerry deh. Kalau sehari tanpa berantem itu pasti kayak ada yang kurang. Oh iya Nathan ini juga anak basket, makanya di

Mendepak EverNotes Balik ke Samsung Notes

Ngomong-ngomong soal Ganti aplikasi untuk menjalankan beberapa fungsi atau layanan yang sesuai kebutuhan, kali ini yang terjadi malah sebaliknya. Melakukan penghapusan aplikasi Notes tambahan untuk kembali pada aplikasi Notes bawaan ponsel Samsung Android. Penyebabnya adalah biaya berlangganan versi Pro yang dipatok per tahun *jadi begitu habis masa berlaku ya pengguna harus membayar lagi untuk layanan yang sama* yang menurut saya gak setara dengan fitur yang didapatkan. Sudah gitu, notifikasi permintaan langganan berbayarnya pun cukup mengganggu alias rutin muncul saat aplikasi dibuka atau saat melakukan pilihan penyimpanan catatan. Agak lama menunggu sehingga saat kebutuhan pencatatan cepat ingin dilakukan, jadi jengkel sendiri karena gak bisa gercep mencatatnya. Padahal aplikasi Evernote sudah cukup lama saya gunakan, tepatnya dari akhir tahun 2013 silam, saat mengganti ponsel Android menjadi seri Galaxy Note 3 milik Samsung. Saat ini saya sedang berusaha untuk beradaptasi kembali d

Instagram juga ikutan memata-matai data pengguna ?

Masih yakin kalo Instagram gak memperhatikan gerak-gerik atau kebiasaan bahkan data pribadi kamu ? Lha ini contoh lain. ? Post dari akun Sponsored tapi paham bener kalo zodiak saya tuh Aries. Termasuk pas ada post Sponsored serupa dari akun baju ‘Ayah Terbaik lahir di bulan April 1978’ pun pas banget ngiklannya. Padahal baju dengan sablonan semacam ini ada banyak versi bulan dan tahunnya sesuai dengan data si pemilik ponsel yang sedang melihat iklannya. Gak percaya ? Telusuri aja. Maka itu jadi geli aja pas sebagian besar sobat Whatsapp berkilah marah gegara ada aturan baru yang mau ambil data, lalu milih untuk menginstalasi Telegram, tapi yakin banget gak ada pelacakan data dan kebiasaan dari Instagram ataupun FaceBook ? padahal mereka kan satu genk ? Sebenarnya sih males berpanjang-panjang begini, karena opsi paling gampang saat melihat hal-hal semacam ini ya pilih laporkan saja sebagai Spam ke Instagram lalu abaikan. Karena besok lusa hal-hal semacam ini memang akan muncul kembali d

Merayakan Tahun Baru Imlek, Menyambut Kerbau Logam

Hujan masih deras turun tiada henti semingguan ini. Demikian pula petir dan guntur saling bersahutan terdengar di kejauhan sana, melengkapi iringan awan hitam yang sejak sore tadi sudah memenuhi langit. Pertanda sang Dewa China Tionghoa akan senantiasa memberkati kita semua. Datangnya Tahun Baru Imlek biasanya memang identik dengan hadirnya hujan dan dentuman guntur di sepanjang malam. Sebuah kepercayaan yang sampai hari ini masih lekat di pikiran, sebagaimana kata orang-orang tua kami jaman dahulu. Meskipun di Bali mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, namun budaya China Tionghoa ini tak bisa dilepaskan dalam perkembangan dan kehidupan sosial bermasyarakat sejak awal. Itu sebabnya terdapat banyak ornamen piring-piring kecil nan antik menghiasi sejumlah bangunan suci milik umat Hindu di pura-pura tertentu sebagai tanda bahwa kedua budaya ini memang lekat tertanam hingga kini. Tahun Baru Imlek merupakan perayaan tahun baru bagi orang China Tionghoa, yang dimulai sejak hari pertama bul

Jengkel setahun akhirnya Ganti aja

Sejak awal penggunaan ponsel Samsung Android sebagai pegangan hidup tampaknya gak bisa dilepaskan dengan berbagai aplikasi bawaan secara default untuk pengoperasian fungsi tanpa perlu melakukan instalasi tambahan dari Google Play Store. Samsung Music Player salah satunya. Tadinya memang beneran jatuh cinta dengan semua fitur yang dibawa oleh aplikasi bawaan satu ini. Termasuk opsi tampilan pilihan Folder dalam bar navigasi mereka, memudahkan saya dalam pencarian lagu saat dibutuhkan.. Sebuah alternatif jadul pada era dimana Spotify begitu didewakan dengan gudang lagu streamingnya yang menggoda. Sayangnya sudah setahun terakhir ini, aplikasi Samsung Music Player mengalami bug saat melakukan pemutaran track yang berada dalam satu folder ataupun playlist. Dimana proses pemutaran track selalu dilalukan secara acak atau random. Meskipun opsi atau pilihan acak atau yang dikenal dengan istilah Shuffle ini sudah diNonaktifkan berkali-kali. Namun tetap saja track lagu tidak dimainkan secara ber

Ajakan Lama dari MR HIT, Halusinasi

Kwartet Rock dari Bali, MR HIT, menggelontorkan lagu terbarunya sehari setelah perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1943, tahun Masehi 2021. Melalui kanal Youtubenya, MR HIT memperkenalkan lagu Halusinasi yang bercerita melalui sudut pandang penderita Skizofrenia melihat masyarakat. Menggunakan gabungan footage pementasan selama ini, MR HIT justru membuat video lirik alih – alih membuat video klip. “Video lirik akan membantu teman – teman memahami perasaan saudara kita di lagu ini”, Ujar Indra Permana terkait alasan MR HIT melakukan hal itu. Digawangi Agung Yudha (Gitar + Vokal), Indra Dananjaya (Gitar), Anantha Prasetya (Bass) dan Indra Permana (Drum + Perkusi), 4 personil MR HIT menyetujui pembuatan video lirik ini dan meluncurkannya tepat setelah perayaan Nyepi. “Melalui momen ini, kita memasuki masa perenungan dan kontemplasi diri, setelahnya pasti kita bisa melihat keadaan dengan lebih baik. Halusinasi muncul di kala kita dalam kondisi terbaik dalam melihat suatu peristiwa” harap Agung

Akhirnya Vaksin juga

Tadinya sih sudah berada pada tahapan pasrah pada yang diAtas, mengingat dengan menyandang status sebagai ASN Kabupaten Badung yang tidak masuk kategori sebagai pelayanan publik, sampai hari ini pun belum ada kejelasan kapan kami akan mendapatkan vaksin Covid-19 sebagaimana ASN yang sudah didahulukan hingga tahap ke-2 kemarin. Berhubung ada kekhawatiran bakalan terkena Covid-19 sebagaimana sejawat lainnya, mengingat di rumah ada 3 lansia dan 3 anak yang pula rentan pada penyakit satu ini. Namun demikian ada saja jalan yang ditunjukkan oleh-Nya. Datang dari pasangan senior saya di masa kuliah pun dalam birokrasi pemerintahan saat ini, yang infonya sudah terdaftar pada jadwal vaksin di Rumah Sakit Bali Royal Hospital Renon namun karena ada upaya pemberian vaksin bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar awal minggu kemarin, maka slot antrean vaksin atas nama yang sama di RS jadi kosong. Maka dicobalah kemarin untuk mengusulkan nama saya sebagai pengganti slot tersebut dan dikab

Selamat Hari Arsitektur Nasional

Saat saya masih berjibaku mencoba peruntungan menyetir mobil dengan bimbingan dua sepupu yang sudah lebih mahir mengendarai roda empat, infonya di waktu yang sama seorang guru senior pengajar Matematika di sekolah, datang ke rumah menemui orangtua dan menyampaikan kabar gembira serta berharap ada tindaklanjut yang menyenangkan dari saya nantinya. Selepas menikmati makan sore yang dibelikan ortu bareng kedua sepupu, sayapun mengantar salah satu dari mereka, pulang naik motor. Dan dari orangtua yang bersangkutanlah saya mendapat kabar gembira ini. Lulus PMDK Teknik Arsitektur Universitas Udayana, sesaat sebelum ujian akhir masa SMA dilakukan. Meski sebetulnya sama sekali gak paham apa itu jalur PMDK, dan mengapa bisa tembus ke Universitas Negeri tanpa test, sesungguhnya adalah inisiatif para guru kami di sekolahan SMA yang memberikan petunjuk atau bimbingan cara mengajukan dan melengkapi administrasinya serta opsi arahan memilih jurusan yang diinginkan. Seingat saya waktu itu sempat dita

Anak Bapak Ibu makin Aktif kelihatannya ya ?

Gak ada keinginan sedikitpun untuk memarahi anak tanpa alasan, apalagi hanya untuk pelampiasan amarah pribadi ataupun ego sesaat. Namun demikian sekali dua ya memang pernah lah kami selaku orang tua muda jaman now memarahi anak-anak atas semua perilaku mereka yang dipandang menyimpang. Akan jauh lebih baik mereka dimarah oleh orang tua sendiri ketimbang nanti orang lain yang melakukannya, setidaknya begitu keyakinan yang selama ini kami percayai. Selama belum pernah main fisik, secara pribadi saya menganggap bahwa apa yang kami sampaikan pada anak-anak, bukanlah kemarahan. Lebih tepatnya nasehat. Mirah putri kami terhitung hari ini sudah berumur 13 tahun, usia yang sudah bisa dikatakan remaja untuk generasi muda jaman now. Ia tergolong gadis yang mulai bisa mandiri dengan aktifitasnya. ‘Mulai’ belum ‘Sudah’. Karena untuk beberapa agenda lainnya, menurut kami yang bersangkutan masih terlihat seperti anak-anak lainnya yang membutuhkan perhatian, pengawasan bahkan nasehat. Karena bagaiman

Update Android 11 Samsung Galaxy M30S

Disandingkan dengan beberapa brand besar lainnya, Samsung tergolong rajin memberikan pembaharuan os/security patch pada sejumlah ponsel-ponsel keluaran mereka, untuk memberikan pengamanan dalam penggunaan serta kenyamanan pemakaian. Seperti halnya notifikasi per 15 Maret kemarin, seri Galaxy M30S yang saya beli per November 2019 lalu telah resmi mendapatkan Android 11 dengan ukuran instalasi 1.8 GB. Notif pembaharuan os Android 11 ini dibarengi pula dengan pembaharuan UI atau User Interface milik Samsung versi 3.0 yang sudah saya gunakan pula sejak memiliki seri M30S. Mendepak Launcher Apex segera setelah mengetahui bahwa UI milik Samsung sudah mendukung fitur Lock HomeScreen, guna mencegah penghapusan icon atau aplikasi tak sengaja oleh anak-anak. Selain itu ada lumayan banyak peningkatan performance serta penambahan fitur baru baik pada opsi pengaturan, kamera, home screen dan lock scrern, contact juga keyboard dan fungsi produktivitas lainnya yang dapat dibaca lebih jelas dan mendet

Tuak Tuak Tuak

Awal saya mengenal Tuak dan meminumnya secara sadar adalah saat melakukan aksi turun ke lapangan, tepatnya desa dan kelurahan di Kecamatan Abiansemal untuk survey masyarakat berpenghasilan rendah yang dipandang layak untuk menerima program bantuan Rumah Layak Huni Bupati Badung tahun 2017 silam. Kalau tidak salah Desa Sibang Gede dan juga Desa Taman sempat memberikan satu dua gelas tuak produksi mereka sendiri di sela makan siang bersama yang kami lakukan di pinggir jalan dan lapangan bola. Ternyata enak juga. Tuak adalah salah satu jenis minuman beralkohol tradisional nusantara termasuk Bali, yang belakangan ini telah dilegalkan keberadaannya. Sejauh yang saya ketahui, minuman ini bisa ditemukan dengan mudah di banyak tempat, utamanya daerah Badung Utara lantaran merupakan produksi rumahan, yang siap dinikmati oleh kalangan tertentu sebagai moda sosial antar petani maupun anak muda setempat. Kalaupun kemudian ada yang diperjualbelikan pada orang luar, biasanya akan tergantung pada sto

Menikmati Gelapnya Malam Hari Raya Nyepi Caka 1943

Hujan gerimis mulai turun sekitar pukul 6 sore tadi, menjawab semua pertanyaan tentang mengapa hari ini hawa terasa begitu panas ketimbang biasanya. Sementara di luaran sejauh mata memandang, tak ada cahaya lampu yang tampak menodai gelapnya malam, mengiringi penghabisan hari raya Nyepi Caka 1943. Sudah empat kali saya bolak balik toilet gegara mulas lantaran terlalu banyak mengkonsumsi tuak dan tipat cantok sejak pagi. Tak ada yang bisa dikeluarkan dari saluran perut menyebabkan anus terasa begitu sakit menahan bab. Jadi susah duduk dan juga beraktifitas lainnya. Setelah mengkonsumsi air dalam jumlah yang cukup banyak, sekitar pukul 8 akhirnya semua bisa diatasi dengan baik. Saran dari istri memang mantap. Sementara itu, koneksi internet Smartfren yang saya gunakan, terpantau hingga post ini dipublish, masih lancar berjalan meski hanya mampu membaca teks pada chat dan sosial media FB serta Twitter. Tanpa gambar apalagi video. Tapi sudah lebih dari cukup karena seharian ini saya ditema

Cerita Pendek di Satu Siang

Pengaruh alkohol dari Tuak Jaka yang dibeli hari Jumat lalu tampaknya sudah berangsur menghilang, menyisakan kantuk di tengah panasnya hawa siang ini dan sepinya jalanan depan rumah. Nyaris dua botol berukuran air mineral besar sudah dihabiskan, menyisakan sedikit bekal untuk nanti malam. Langit Kota Denpasar tampak cerah, tak sedikitpun terdapat mendung dan awan hitam. Jadi ingin mengabadikannya dengan lensa kamera ponsel malam nanti. Satu hal yang tak pernah dilakukan selama ini. Koneksi Internet tampaknya sudah mulai diturunkan kecepatannya. Saat membuka timeline akun Twitter barusan, beberapa gambar maupun video yang disematkan dalam tweet, tak mampu menyajikan lintasan gambar secara cepat. Hanya teks dan pembaharuan saja meski harus menunggu beberapa detik untuk disegarkan kembali tampilannya. Agenda makan siang sudah terlewati, lebih awal dari biasanya mengingat menu hari ini tidak bisa dibuat dan diambil sendiri. Jadi semua diserahkan pada waktu yang dimiliki oleh si peracik mak

Memotret Pagi Nyepi Caka 1943

Matahari sudah menampakkan wajahnya di ujung timur, hari sudah sedemikian terang untuk mulai dinikmati sayang jika diabaikan, mari kita mulai dengan olah raga pagi. Semoga semua bisa berjalan baik.

Menjalankan Catur Brata Penyepian Caka 1943

Alarm ponsel berdering karena sudah waktunya. Saya memilih untuk melanjutkan tidur satu jam lebih lama, lantaran si bungsu Ara masih tampak lelap dalam mimpinya. Ia menginap disini semalam. Sementara sang ibu, pindah tidur bersama si sulung, dan si tengah memilih bareng kakek neneknya. Rutinitas yang diatur oleh anak-anak kami saban malam minggu. Saya memilih mandi pagi ketimbang berolahraga hari ini. Karena Nyepi adalah hari pertama Tahun Baru penanggalan Bali, sehingga berharap besar saya bisa melakukan kewajiban mebanten pagi saat lantunan Puja Tri Sandhya dikumandangkan dengan lantang. Memohon keselamatan untuk semua keluarga dan bumi ini. Matahari perlahan menampakkan cahayanya menerangi langit dan lingkungan rumah yang tadinya masih gelap gulita lantaran semua lampu di pekarangan dimatikan oleh tim bersih-bersih pagi. Ada rasa syukur saat keinginan ini bisa dijalankan sesuai harapan. Rutinitas pelengkap dimana biasanya dibarengi dengan memanaskan empat kendaraan, tidak saya lakuk

Rahajeng rahina Nyepi Tahun Baru Caka 1943

Perayaan Nyepi kali ini rasanya memang jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lantaran ada cukup banyak himbauan atau larangan dari Pemerintah terkait proses persiapan hari raya hingga agenda Tawur Kesanga semalam. Nyepi hari ini adalah Nyepi yang pertama pula saya rasakan secara sadar dalam masa pandemi Covid-19. Meski setahun lalu juga sebenarnya berada dalam situasi yang sama, namun situasinya belum separah ini. Hari Raya Nyepi adalah titik awal bagi umat Hindu yang bermukim di Bali khususnya, sebagai perayaan Tahun Baru dalam penanggalan Bali, Caka ke 1943 dimana mengambil tonggak Tahun 78 silam sebagai awal dari segalanya. Ada 4 larangan yang selalu diamanatkan dan diingatkan pada semua pihak yang berada dan bermukim di Bali. Amati Geni atau tidak menyalakan api ataupun lampu di malam hari -pengecualian bagi yang memiliki bayi-, Amati Karya atau tidak beraktifitas sebagaimana biasanya, agar diam atau berhenti sejenak untuk merenung pada diri dan alam sekitar, Amati Lelungan a

Tradisi yang Hilang saat Persiapan Nyepi pasca Pandemi

Gerimis hujan mendadak jatuh dari langit, saat semua anggota keluarga besar baru saja membubarkan diri pasca muspa banten pengerupukan dan melakukan pembersihan ke semua sudut rumah. Hal yang tumben terjadi jelang tawur kesanga Hari Raya Nyepi tahun 2021 ini. Bersyukur kali ini gak ada arak-arakan ogoh-ogoh di sepanjang jalan depan rumah hingga ke pusat Kota Denpasar. Mereka yang berada dalam usia remaja kali ini tak lagi tampak sibuk menyiapkan diri pasca upacara. Biasanya sudah siap untuk turun ke jalan, mengiring sang raksasa yang gagah dalam kegelapan memutari batas desa hingga pukul 3 dini hari. Tapi kini tidak lagi. Ada banyak hal yang hilang dari semua tradisi dan budaya di Bali pasca Pandemi Covid-19 ini. Tilem Kesanga atau yang kesembilan dalam penanggalan Bali, biasanya merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh ribuan manusia lokal ataupun luar. Untuk menyaksikan ‘tarung’ para raksasa di titik nol kilometer pada malam hari selepas sandyakala. Mereka yang dinanti biasany

Nyepi Sehari, Orang Bingung Tak Bisa Menahan Diri

Jam baru menunjukkan pukul satu siang, saat pikiran mulai mencoba mengingat-ingat cerita film yang sedang berjalan di layar ponsel, sudah masuk adegan yang mana. Begitu tersadar, rasa malas masih betah berdiam pada diri, sembari meraih guling untuk lanjut memejamkan mata barang sebentar. Yang tentu saja gagal. Mengingat rutinitas harian saat tak bekerja, jam biologis otomatis berputar. Mengantuk pada waktu matahari berada tepat di atas kepala, dan terbangun satu jam setelahnya. Hal biasa karena pagi tadi olah raga tetap dilakoni sebagaimana biasanya. Film yang sejak tadi setia menemani dengan suara kecil, berganti dengan tampilan beberapa chat whatsapp yang masuk saat tertidur, lalu berlanjut pada timeline Twitter, FaceBook dan Instagram. Mulai banyak notif ucapan perayaan Nyepi dari teman, saudara bahkan orang-orang yang selama ini tak pernah terpikirkan, masuk menyapa dalam bentuk gambar, video ataupun sekedar tulisan singkat penuh makna. Sementara itu beberapa foto post antrean di k

Menikmati Suasana Nyepi yang tak lagi Sepi

Laju kendaraan roda dua bermesin besar ini tampak melambat sejak keberangkatan tadi sore jelang malam, mengitari jalanan Kota Denpasar yang mulai ramai menuju normal, ditengah pandemi Covid-19 awal tahun 2021. Suasana sepi yang tempo hari pernah melanda sebagian besar pemandangan, kini tak lagi bisa ditemui. Puluhan sepeda motor bahkan terlihat penuh sesak berjajar di beberapa gerai cafe kopi masa kini, yang makin menjamur hingga pinggiran kota. Langit Kota Denpasar cukup cerah jika benar diamati sejak sore tadi. Membuat hasrat menjadi begitu tinggi untuk berkeliling kota menggunakan XMax bersama istri. Maka jadilah kami berdua berputar menyusuri jalanan yang ramai dagangan dan warna warni lampu hias sepanjang mata memandang. Tak sedikitpun merasakan suasana bahwa dalam hitungan hari kedepan, kami akan merayakan Tahun Baru Caka aka Nyepi sebagaimana halnya masa-masa sebelumnya. Suasana hari raya yang begitu dinanti umat Hindu di Bali ini, biasanya tampak jauh-jauh hari sebelum pengerup

Selfie Selfie

Ada masanya dulu saya pernah ambil pose foto selfie dengan menggunakan kamera digital yang diset dalam posisi timer 10 detik, lalu diletakkan pada media yang ada disekitar kita dan melakukan capture berulang-ulang. Efek samping dari perilaku macam ini adalah keringat jadi menetes selama aksi selfie dilakukan, dan ada banyak file frame yang diambil agar hasil foto bisa memberi sedikit kepuasan jaman itu. Kekurangannya cuma satu, yaitu gak bisa diUpload atau pamer ke sosial media berhubung jaman itu belum seheboh jaman Now. Dimana usai ambil foto lewat kamera depan ponsel yang telah diselipkan filter tambahan tertentu, langsung upload minimal ke dua platform, Instagram dan FaceBook. Dilengkapi dengan caption, hastag dan mention. Jaman itu ya gak begitu polanya. Ada dua macam kamera yang saya gunakan saat itu untuk mengambil foto selfie tanpa pernah tau posisi, pose atau senyuman saya saat gambar pada foto diCapture habis waktu timer. Toh juga era hasil sudah dalam format digital, file jp

Menyampaikan Pendapat, Belajar Lebih Dini pada Senior

Salah satu sisi positif yang bisa saya rasakan saat bergabung bersama tim kerja pembentukan LPSE atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Badung tahun 2011 silam adalah Belajar untuk menyampaikan dan mengutarakan pendapat, baik pada pimpinan rapat saat agenda pertemuan formal, maupun pada banyak orang yang belum memahami benar apa yang nantinya akan disampaikan. Terlihat kecil dan sederhana memang bagi sebagian orang, namun saat mulai berbicara didepan umum ataupun orang banyak, ternyata tidak semua mampu menguasai diri dan kata-kata yang dikeluarkan, lantaran gugup atau grogi melanda. Saya sendiri merasakan hal itu di awal-awal proses pembelajaran. Bagaimana cara memohon ijin untuk menyampaikan pendapat, mengurai satu persatu pertanyaan ataupun pemikiran agar lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh orang lain, dan bisa juga tidak mengulang kalimat atau penggunaan kata tertentu agar tak membingungkan atau malah membosankan dan bertele-tele. Tidak lupa untuk mengendalikan emo

Cerita Masa Lalu dari Gambar-gambar Tak Penting saat itu

Ternyata ada gunanya juga segala keisengan saya di masa lalu, mengambil banyak gambar yang tak penting saat melakukan perjalanan dinas luar kota, sembari menunggu waktu luang sebelum terbang pulang ke tempat asal. Menjadi berguna lantaran saat ini ada banyak media yang bisa digunakan untuk menceritakan hal-hal tak penting tadi menjadi sebuah kisah yang menarik dari masa lalu. Semua bisa terjadi lantaran sejak awal merasakan betul manfaat kemajuan teknologi digital, pengambilan gambar yang bisa dilakukan oleh sebuah kamera ataupun ponsel dengan kombinasi bekal memory eksternal mumpuni. Ratusan bahkan ribuan gambar pun bisa disimpan tanpa khawatir kehilangan momen atau keunikan masa lalu yang sekiranya tak bisa lagi dilakukan hari ini. Potret keramaian pusat kota Denpasar yang saat itu diwarnai dengan kebakaran Pasar Badung, sempat diabadikan dari titik paling timur, tempat dimana mobil pemadam kebakaran mengambil air dari pompa terdekat yang berada di sebelah kantor gubernur bali. Menya

Hobi Tambahan saat Dinas Luar Kota

Terkadang saya menyukai aktifitas mengumpulkan pernak pernik kecil saat melakukan perjalanan ataupun mengemban tugas tertentu, yang disimpan dan diambil fotonya sebagai kenang-kenangan, satu saat nanti. Bisa berwujud tiket masuk, flyer objek wisata, kupon makan, kitir angkutan umum bahkan simcard daerah setempat saat paket data disana dipanjang jauh lebih ekonomis ketimbang menggunakan data roaming pada ponsel. Semua dikumpulkan lalu diabadikan dalam sebuah gambar. Hobi yang gak guna kalau kata kawan saya. Sementara itu, beberapa kawan lain sepengetahuan saya, tampaknya memiliki hobi atau kesukaan serupa namun dalam bentuk yang berbeda. Seperti salah satu senior saya, yang mengumpulkan botol-botol kecil shampoo conditioner ataupun sabun cair, yang selalu dibawa pulang dan diganti isinya dengan air, lalu dipajang. Menjadi unik lantaran dalam setiap botol tersebut, terdapat brand atau nama hotel yang ia inapi selama melakukan perjalanan dinas ataupun liburan. Entah apakah ia masih melaku

Dulang jadi Trending Lokal, Ada Apa ?

Timeline sosial media seharian ini dipenuhi oleh berbagai meme yang menyajikan gambar Dulang dan Hotel. Dari sejumlah akun FaceBook milik kawan dekat ataupun yang diposting ke berbagai group kritis lainnya, beberapa akun Twitter lokalan Bali ataupun Instagram yang pula ikut serta merangkai kata. Ada apa sebenarnya ? Dulang menurut pemahaman orang Bali merupakan salah satu kerajinan atau produk yang biasanya digunakan untuk sarana upacara, persembahyangan atau persembahan. Pun sebagai tempat sesajen ke Pura ataupun tempat lain yang disakralkan. Dulang di Bali pada awalnya dibuat dari bahan kayu, sehingga dulang pada jaman dulu beratnya bukan main. Sementara saat ini, sudah banyak dulang yang dibuat dengan bahan fiber untuk mendapatkan bentuk dan desain yang lebih cepat dan praktis, juga ringan. Dulang di Bali biasanya dibuat penuh ukiran dan di cat kuning emas atau dikenal dengan istilah Prada, meski ada juga dulang yang dibuat polos tanpa pernak pernik. Dulang, Hotel dan Chat Whatsapp

108 KG

Masa-masa berat badan masih betah di angka 108 Kg adalah saat dimana olahraga belum menjadi sebuah prioritas utama saban pagi. Suatu gaya hidup merugikan karena memiliki efek samping yang fatal bagi diri sendiri dan tentu saja keluarga. Fisik menjadi mudah lelah karena setiap beraktifitas selalu membawa beban berat dalam kesehariannya. Tak sedikit properti orang yang rusak saat saya menduduki atau tak sengaja melintas di sekitarnya. Susah mencari padanan baju dan celana lantaran gerai pakaian tak menyediakan ukuran custom bagi pinggang dan perawakan. Paling kentara ya bagian perut. Setelah Diabetes menyerang dan gerak badan menjadi kewajiban setiap harinya, berat badan kini stabil berada di angka 90an. Satu posisi dimana beraktifitas jadi lebih ringan dan gesit dibawa untuk melangkah. Pilihan celana pun kini jadi lebih mudah karena ukuran pinggang tersedia di banyak tempat. Termasuk t-shirt dengan ukuran XL pun bisa masuk meski paling ideal ya setingkat lebih besar. Harapan untuk menur

Bersanding Sama Tinggi, Sama Siapa ?

Bisa dikatakan jarang ketika saya mengambil foto dan bersanding dengan orang yang ditemui, tinggi badan orang tersebut bisa melampaui, termasuk dua pesepakbola paling keren yang sayangnya, sampai nama mereka pun tak mampu saya ingat. Kecuali saat bersua kembaran beda ibu, salah satu rekan kerja di lapangan yang secara tinggi, rasanya sih tinggian dia. termasuk rejeki dan nasibnya. Apalagi pas bersanding dengan pebasket bernomor punggung 23 dalam bentuk lilin museum ini. Jadi merasa tertinggal jauh termasuk soal ketenaran dan karir. Ada yang bisa menebak nama-nama mereka ? #TallMen #basketcase #basketball #soccer #football #BaliUnited #MichaelJordan #ChicagoBulls #23

Komik Jadul bikin Ngiler

Dalam satu kesempatan dinas ke luar kota, sembari menunggu waktu pulang atau balik ke tanah asal, saya selalu menyempatkan diri mampir ke pasar umum kota setempat, untuk mencari satu dua buah tangan bagi anak-anak atau rangOrang kesayangan. Kadang mencicipi kuliner khas baik jajanan atau makanannya. Minimal biar tau aja rasanya. Di sela aktifitas itu, kadang ada hal-hal unik yang biasanya saya temukan sembari berjalan-jalan. Salah satunya Istana Komik yang ada di area pojokan lantai atas, jauh dari pusat keramaian yang lainnya. Menjadi unik, karena saat berada disini serasa balik ke jaman dahulu, jaman dimana buku-buku komik ikon macam Steven Sterk, Smurf atau Tintin banyak dijual dengan harga yang terjangkau. Pula beraneka ragam novel dan koo ping hoo, bacaan cerita silat yang dikemas dalam satu episode cerita, siap dibawa pulang. Sayangnya, jaman itu bekal perjalanan dinas luar kota belum sebanyak era jaman Now. Jadi pas nemu hal-hal menarik hati begini, gak kesampean buat borong-bor

Notulen Strategi dan Program Pokja PKP Kabupaten Badung

Selamat Siang semeton Dinas PKP Prov.Bali Untuk Strategi dan Program Pokja PKP di Kabupaten Badung, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Sekretaris Pokja PKP Badung yang kebetulan hari ini berhalangan hadir, masih dalam bentuk Draft yang hingga hari ini belum dibahas atau ditindaklanjuti oleh Pokja PKP. Namun secara garis besar, beberapa agenda kegiatan yang sudah dianggarkan pada APBD Tahun 2019 adalah sbb. Penyusunan Basis Data Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Anggaran Induk 2019 Pengadaan Sistem Informasi Pengajuan Hibah kegiatan DPKP pada APBD 2018 Anggaran Perubahan. Pemberian Bantuan Rumah Layak Huni bagi masyarakat Kabupaten Badung sebanyak 565 Rumah di Tahun 2018 Anggaran Perubahan, sebanyak 1000 dianggarkan pada tahun 2019 mendatang, dan 70 Unit bantuan penanganan pasca gempa di Kabupaten Lombok Utara Penanganan Infrastruktur Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman kurang lebih 175 M Tambahan Informasi dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupat

Cerita Selfie bareng Macan

Banyak yang masih nanyain, ‘itu pas ambil selfie foto bareng macan, si macan cuma boneka kan ya ?’ Jadi gini. Ceritanya pas lagi beruntung bisa main ke negeri gajah putih Thailand tahun 2015 silam, kami mampir di salah satu objek wisata Tiger Park yang lokasinya berada di Pattaya, sekitar 10 KM dari kota Surabaya. *eh Nah disitu kalo ndak salah ingat ada 1 venue yang rame dikunjungi orang. Pertunjukan Buaya kalo gak salah. Jadi pas itu tayang, salah satu staf kami ada ngikut tantangan berfoto di mulut buaya yang menganga. Aduh, saya takut bet kalo boleh dibilang. Nah sementara pas kelar pertunjukan, saya iseng aja jalan ke arah timur kawasan bareng teman kongkow menuju area Macan utawi Harimau. Rupanya ada satu kandang macan yang lengkap berisikan pawang dan juru foto, yang kalo mau diambil foto pake kamera dslr musti bayar lebih. Sementara kalo cuma mau fotoan bareng si loreng, tiketnya sekitar 300 baht atau 100ribuan. Setelah liat beberapa orang yang nyoba, nyali saya mendadak muncul