Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2019

Gegara Games GardenScapes, Saya jadi keranjingan Begituan

Menurut sebagian besar penelitian, bermain games entah pada konsol, pc ataupun ponsel, kerap mempengaruhi perilaku atau perangai penggunanya, apalagi jika permainan itu dilakoni dalam waktu yang cukup panjang dalam hitungan harian. dan demikian halnya dengan saya kali ini. GardenScapes sebetulnya bukan permainan yang diidamkan selama ini, lantaran grafisnya lebih pantas dimainkan oleh remaja hingga anak-anak. Namun begitu, ternyata saya jadi teracuni hanya karena si bungsu yang minta tolong ke bapaknya untuk memecahkan teka-teki serupa GardenScapes pada salah satu permainan besutan BabyBus kesukaannya. Mengingat sebelumnya pernah memainkan pola serupa pada Bejewelled namun sayangnya malah menyok karena berbayar di tengah permainan, maka iseng saja memilih games dengan tujuan penataan taman melalui poin yang dikumpulkan pasca memadukan sejumlah bunga dengan tipe senada. Dalam hitungan nyaris satu bulan, saya pun bisa mencapai level 700an kini, tentu dengan berbagai pengalaman unik. Term

Bedah Rumah Tainsiat, sebuah Catatan Singkat

Ada banyak hal yang saya dapatkan kurun waktu empat bulan terakhir, sejak hari pertama pemugaran rumah pasca nunas dewasa ayu atau hari baik ke Geriya Pande di Desa Munggu. Sebuah upaya untuk melakukan renovasi rumah demi masa depan anak-anak dan keluarga yang lebih baik. Bedah Rumah Tainsiat Bertindak sebagai Owner, Pembantu Pelaksana, sekaligus Pengawas. Memberikan banyak tantangan dan pengetahuan baru, akan hal-hal teknis yang sebelumnya hanya bisa didapatkan dari balik meja. Meski sederhana, namun sangat menyenangkan. Minggu kemarin, nyaris tanpa kemajuan. Semua pekerja pulang kampung, mudik lebaran, berkumpul bersama keluarga. Baru jumat usai lebaran ketupat mereka balik kemari… Sementara minggu ini, pintu depan sudah dipasang bersama tembok penyangganya. Beberapa plat beton disekitar bukaan juga sudah mulai dicor. Perkembangan pekerjaan sejak awal pembongkaran hingga minggu terakhir lebih lanjut bisa dilihat pada akun YouTube, playlist Bedah Rumah Tainsiat disini . Rasanya sudah

Melunasi Hutang pada banyak Orang

Rasanya Plong. Secara perasaan, pikiran dan utamanya tentu saja perkataan. Semua beban yang menumpuk selama ini nyaris hilang begitu saja, berganti dengan rasa capek dan penat. Yang namanya berhutang, saya meyakini gak ada enak-enaknya. Apalagi kalau sampai berhutangnya pada banyak orang. Karena selain dering telepon yang tiada henti setiap hari, pertanyaan yang sama pun kerap dilontarkan dan mendapatkan jawaban yang sama pula dan tentu mengecewakan. Perlu waktu sembilan bulan agar semua hutang itu bisa dilunasi. Rentang waktu yang sangat lama secara pribadi. Tapi ya mau bilang apa, karena keputusan pun tidak bisa diambil secara sepihak, lantaran dalam perjalanannya harus melibatkan dan mempertimbangkan banyak hal. Itupun tambah kenekatan dan pengorbanan. Semua terbayar Lunas dan Tuntas rabu siang kemarin. Wajah-wajah kelihan dinas aka kepala dusun tampak sumringah, karena mereka sejatinya merasakan pula hal yang sama, beban serta tanggungjawab serta hutang pada masyarakat, begitu besa

Kami Darurat Bilik Asmara

Progress pekerjaan Bedah Rumah Tainsiat sudah masuk ke Minggu 19, waktu yang cukup lama untuk bisa membangun tempat tinggal berlantai. Selain kami harus bedol rumah ke tempat lain yang bisa dikatakan cukup terbatas dalam hal menampung jumlah anggota keluarga, kebutuhan akan Bilik Asmara adalah persoalan tambahan yang kini mulai kami rasakan. Apalagi keberpihakan anak-anak pada siapa yang diajak bobok kali ini, menambah parah kadar kedaruratan kebutuhan tadi. Yup, Kami berdua sepertinya darurat Bilik Asmara. Yang namanya hasrat, bagi generasi ‘life begin at 40’ sepertinya kemesraan boleh dikatakan makin bertambah. Ya syukur-syukur hasrat itu muncul bersama pasangan sendiri, bukan pasangan tetangga. Tapi infonya bakalan jadi penyakit jika gak bisa dilampiaskan. Nah, kebetulan kami berada dalam posisi ini. Maka sejak si bungsu sebegitu ngotot agar bisa bobok bareng Bapak setiap malam, sementara sulung gantian bareng Ibu, jadi makin sulit untuk bisa melakukan aksi, saat hasrat itu muncul s

Ingatkan Penerima agar tak salahgunakan Dana, Bupati Nyoman Giri Prasta serahkan Hibah Bantuan Bedah Rumah kepada 565 Kepala Keluarga se-Kabupaten Badung

Meski sedikit meleset dari agenda jadwal yang telah direncanakan, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta akhirnya datang menetapi janji guna menyerahkan dana hibah Bantuan Bedah Rumah Layak Huni siang tadi (19/6) didampingi oleh jajaran kepala SKPD dan Perbekel/Lurah di lingkungan Kabupaten Badung, di Desa Punggul Kecamatan Abiansemal. Kedatangan Giri Prasta disambut meriah oleh sekaa tabuh anak-anak dari sekolah paud setempat, bersama tari dan tabuh maskot Desa Punggul ‘Prastanika Tani’ yang memiliki arti hidup berkelanjutan dengan bertani. Dimana ide dan gagasan ini diambil untuk mengingatkan kembali bahwa latar belakang masyarakat di Desa Punggul adalah bertani. Demikian ungkap Kadek Sukarma, S.Kom Perbekel Desa Punggul, di sela sambutan singkat yang disampaikan dihadapan ratusan penerima bantuan bedah rumah. Dalam kesempatan yang sama, Giri Prasta sempat mengingatkan masyarakat Badung yang beruntung bisa lolos proses verifikasi dan mendapat bantuan bedah rumah layak huni sebesar 55 juta

Gifted (2017), menjadikan Anak sebagaimana Anak dalam usianya

Tadinya saya tertarik mengunduh filem ini dari halaman lk21, hanya karena sosok kapten amerika yang terlihat mengejar dan memeluk anak perempuan dalam klip pendek, share salah satu akun twitter jelang tidur malam, sabtu 15 Juni 2019. Waktu saat itu baru menunjukkan pukul 10.44. Masih ada sisa kuota 840 MB dari paket data jaringan 3G yang saya gunakan dua bulan terakhir ini. Sekitar pukul 11.50, jendela kamar diketuk mertua yang menyampaikan saya harus menggeser kendaraan ke luar gang, agar tetangga yang membawa roda 4 bisa masuk ke garasinya. Rutinitas tiap kali memutuskan untuk menginap di rumah asal istri, sebagaimana halnya malam ini. dan seperti biasa, mata memang gak bisa tidur lelap dari awal, demi menjalani tidur di ruang yang tidak nyaman secara ukuran tubuh. Gifted (2017) kelihatannya bisa jadi sasaran kekesalan sambil berharap rasa kantuk bakalan menyerang saat pertengahan adegan. Namun beribu sayang, plot cerita yang ‘saya’ banget, sosok laki dengan anak perempuan, malah mem

Akhirnya musti Say Goodbye pada Smartfren dan Community

Gak terasa, lima tahun sudah saya lekat dengan brand image SmartFren di mata rekan-rekan sejawat, tepatnya sejak Mas Seno Pramuadji memperkenalkan jaringan 4G LTE ke anak-anak Bali Blogger di gerai fastfood Kuta dan itu berlangsung sampai bulan April kemarin. Minimnya waktu luang untuk bisa memimpin komunitas regional Bali menjadi penyebab paling utama, disamping jaringan SmartFren yang belakangan lumayan kacau pasca diperkenalkannya Perdana Semeton Bali tempo hari. Akhirnya memang harus memilih, say Goodbye pada SmartFren dan Community. Didaulat secara aklamasi oleh Mas Dhani setahun lalu saat pertemuan di bilangan Teuku Umar Barat sebenarnya sempat memberikan kekhawatiran akan waktu luang dan penggalangan massa bilamana dibutuhkan. Secara pribadi bisa dikatakan waktu di luar jam kerja kini, lebih banyak terkuras untuk anak-anak dan keluarga. Itupun dalam waktu sehari pun masih terasa kurang, termasuk saat weekend. dan ternyata benar adanya. Kekhawatiran itu terjadi. Dari beberapa kal

Amor ring Acintya Pak Gede Putra Nendrawan

Pembawaan Beliau tergolong super ramah saat kami bersua dimanapun kapanpun itu. Ia bahkan tak segan menyapa lebih dulu saat melihat saya sedang berjalan kaki di sepanjang jalan Gatot Subroto saban Senin atau Rabu sore, menawarkan tumpangan meski ia tahu itu hanya basa basi. dan Minggu lalu, kami pun kehilangan sosok tinggi langsing ini. I Gede Putra Nendrawan, SH., MH. Kalau tidak salah, Beliau bergabung dengan squad Dinas Perumahan Rakyat semenjak opd ini dibentuk. Bertugas sebagai kepala seksi PSU di Bidang Pengawasan dan Evaluasi hingga akhir hidupnya. Sebelum itu, DKP/LHK adalah tempat tugasnya. Kalau tidak salah ingat. Berhubung nama Beliau ini tercatat di ponsel saya dengan embel-embel opd tersebut. Perawakannya tinggi dan langsing, sebagaimana gambaran awal diatas. Kalau kami berdiri jajar, kadang orang jadi bingung, ini tiang kolom lobby kantor kenapa pindah kesini ? Karena nyaris sama dan serupa. Ia super ramah, jarang sekali saya melihatnya tanpa senyum dalam keseharian bertu

Pecah Rekor Catatan Personal, Pencapaian Libur Lebaran

Selalu ada sisi positif dan negatif dalam setiap peristiwa yang kita lalui, termasuk apakah itu dengan dibatalkannya agenda plesiran pada libur lebaran kali ini, ya bisa jadi kemudian membawa pencapaian secara personal pada aktifitas rutin yang selama hampir 2.5 tahun ini dilakoni. Pecah Rekor Jumlah Langkah Harian. Dibutuhkan waktu setidaknya nyaris enam bulan untuk bisa memecahkan rekor jumlah langkah harian, yang pada periode lalu mencapai 33 ribu langkah menjadi 34 ribu langkah pada tanggal 1 Juni kemarin. Pemicunya olahraga jalan pagi dan sore hari ditambah aktifitas mencabuti rumput di halaman rumah dalam waktu yang cukup lama. Pecah Rekor Jarak Tempuh Terjauh. Jika rekor jumlah langkah harian dibutuhkan selang waktu enam bulan, untuk rekor jarak tempuh malah lebuh dari setahun lalu baru bisa dipecahkan kembali. Tepatnya dengan menempuh jarak sepanjang 17.34 kilometer, dari rumah di jalan Nangka selatan, melintasi lapangan puputan badung sepanjang 5 kilometer dan melangkah kemb

Libur Lebaran Tanpa Agenda, Cukup Icip-icip Objek Wisata Kabupaten Badung

Sebentar lagi libur Lebaran dan sejumlah cuti bersama habis sudah masanya, dan secara pribadi ya masih saja terasa kurang. Maklum, untuk kali ini kami melewatinya begitu saja tanpa agenda. Ini diputuskan jauh hari sebelumnya. Bahwa THR bakalan difokuskan sepenuhnya ke pemulihan Bedah Rumah Tainsiat, yang sekiranya bakalan kekurangan dana talangan cukup banyak. Tentu untuk ukuran kantong kami. Sehingga ada saja rutinitas yang perlu dikorbankan demi tercapainya cita-cita mulia. Secara kami sih sebetulnya gak banyak masalah. Cuma memang rada-rada gimana gitu kalo pas lagi pantau timeline IG. Semua kawan dan saudara memiliki agenda liburannya masing-masing. Hal yang sama dirasakan oleh putri sulung kami tempo hari. Solusinya sih sederhana, ya stop konsumsi sosmed untuk beberapa hari kedepan, yang tentu saja tak sesederhana kami bayangkan jika menyangkut anak-anak. Meski demikian, libur lebaran tetap kami upayakan sedikit agenda jalan-jalan ke beberapa objek wisata di seputaran rumah dan ar