Skip to main content

Libur Lebaran Tanpa Agenda, Cukup Icip-icip Objek Wisata Kabupaten Badung

Sebentar lagi libur Lebaran dan sejumlah cuti bersama habis sudah masanya, dan secara pribadi ya masih saja terasa kurang. Maklum, untuk kali ini kami melewatinya begitu saja tanpa agenda.

Ini diputuskan jauh hari sebelumnya. Bahwa THR bakalan difokuskan sepenuhnya ke pemulihan Bedah Rumah Tainsiat, yang sekiranya bakalan kekurangan dana talangan cukup banyak. Tentu untuk ukuran kantong kami. Sehingga ada saja rutinitas yang perlu dikorbankan demi tercapainya cita-cita mulia.

Secara kami sih sebetulnya gak banyak masalah. Cuma memang rada-rada gimana gitu kalo pas lagi pantau timeline IG. Semua kawan dan saudara memiliki agenda liburannya masing-masing. Hal yang sama dirasakan oleh putri sulung kami tempo hari.
Solusinya sih sederhana, ya stop konsumsi sosmed untuk beberapa hari kedepan, yang tentu saja tak sesederhana kami bayangkan jika menyangkut anak-anak.

Meski demikian, libur lebaran tetap kami upayakan sedikit agenda jalan-jalan ke beberapa objek wisata di seputaran rumah dan area kerja, demi memberikan suasana baru pada anak-anak. Berikut catatan perjalanan kami.

Mall Bali Galeria, Kuta. Bagi anak-anak, ini kali pertama mereka main ke salah satu mall besar di pulau Bali yang letaknya di persimpangan patung Dewa Ruci Kuta. Karena selama ini kenalnya hanya Plaza Renon, Matahari, Ramayana, Level 21 atau BeachWalk. Yang belanja diskonan ya hanya kaum perempuan saja. Sementara saya sebagai satu-satunya lelaki pendamping, musti rela duduk menunggu di bangku taman sambil main games GardenScape yang belakangan digemari, sambil ngemil segelas jagung manis.

Bali Swing Desa Bongkasa. Yang ini hanya mampir bentar saja, lantaran kaget dengan tiket masuk per orangnya yang mencapai 500ribu rupiah. Selain anak-anak memang gak ada yang berani main swing di ketinggian. Maka kamipun out dari lokasi sembari meminta maaf ke security agar menunda pengambilalihan kendaraan ke lokasi parkir utama.

Taman Mumbul Desa Sangeh. Ratusan ikan berukuran besar tentu menjadi daya tarik utama bagi anak-anak. Termasuk kolam dan beberapa spot foto yang cukup menarik. Saya sendiri baru tahu jika di lokasi ini terdapat kawasan pengelukatan pancoran solas (sebelas mata air). Tidak lupa pas balik kanan, disempatkan pula untuk mampir sebentar mengunjungi keluarga jauh di kawasan lindung Desa Sangeh.

Pura Taman Ayun Desa Mengwi. Peninggalan bersejarah dari kerajaan Mengwi menjadi momen nambah-nambahi langkah harian, lantaran kawasan ini dikelilingi kolam yang cukup luas. Sebetulnya hampir diseluruh area bisa jadi spot foto yang bagus dan menarik, namun sayangnya rumput yang terhampar tidak boleh diinjak lantaran masih dalam pemeliharaan. Owh ya, tiket masuknya sangat terjangkau yaitu 10ribu per orang untuk domestik, dan 20ribu per orang untuk mancanegara.

I Am Bali, Lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar. Yang satu ini mah sebenarnya sudah pernah dikunjungi jauh sebelumnya, hanya ada beberapa penambahan/perubahan gambar demi menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Seperti gandengan motor dengan pak Jokowi, background GWK, atau Rumah Hantu yang siap mengagetkan anak-anak. Lumayan seru.

Kalian yang pengen tahu perjalanan dan keseruan kami diatas, bisa mampir di Vlog Having Fun with Kids di Channel YouTube PanDeBaik disini.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian