Skip to main content

Ingatkan Penerima agar tak salahgunakan Dana, Bupati Nyoman Giri Prasta serahkan Hibah Bantuan Bedah Rumah kepada 565 Kepala Keluarga se-Kabupaten Badung

Meski sedikit meleset dari agenda jadwal yang telah direncanakan, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta akhirnya datang menetapi janji guna menyerahkan dana hibah Bantuan Bedah Rumah Layak Huni siang tadi (19/6) didampingi oleh jajaran kepala SKPD dan Perbekel/Lurah di lingkungan Kabupaten Badung, di Desa Punggul Kecamatan Abiansemal.

Kedatangan Giri Prasta disambut meriah oleh sekaa tabuh anak-anak dari sekolah paud setempat, bersama tari dan tabuh maskot Desa Punggul ‘Prastanika Tani’ yang memiliki arti hidup berkelanjutan dengan bertani. Dimana ide dan gagasan ini diambil untuk mengingatkan kembali bahwa latar belakang masyarakat di Desa Punggul adalah bertani. Demikian ungkap Kadek Sukarma, S.Kom Perbekel Desa Punggul, di sela sambutan singkat yang disampaikan dihadapan ratusan penerima bantuan bedah rumah.

Dalam kesempatan yang sama, Giri Prasta sempat mengingatkan masyarakat Badung yang beruntung bisa lolos proses verifikasi dan mendapat bantuan bedah rumah layak huni sebesar 55 juta rupiah per kepala keluarga, agar dana tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk rumah layak huni dengan 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang bersama, secara tuntas. Hal ini kembali ditekankan, karena menurutnya, tim telah mengkaji lebih jauh besaran dana bantuan yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Badung, dengan harapan tidak lagi dibebani pemenuhan kebutuhan papan.

Antusiasme ratusan masyarakat yang berkumpul di wantilan Desa Punggul Kecamatan Abiansemal dalam menyambut penyerahan dana bantuan bedah rumah oleh Bupati Badung kali ini, tidak lepas dari peran bondres Celekontong Mas yang mengocok perut sejak awal dan berhasil menghapus waktu sedemikian cepat lewat lawakan dan joke-joke terkini mereka. Suasana makin riuh saat Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghibur masyarakat Badung lewat lantunan lagu karya Gombloh dan Lolot.

Adapun dana yang digelontorkan Bupati Badung kali ini sekitar 31 Milyar dari APBD Kabupaten Badung tahun 2019, tanpa potongan pajak ataupun administrasi pencairan, kepada 565 kepala keluarga dari 38 desa/kelurahan yang telah lolos proses verifikasi pengajuan usulan Tahun 2017 silam. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, AA Ngurah Bayu Kumara Putra, sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah menuju Masyarakat Badung makmur dan sejahtera.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p